KAJIAN PUSTAKA
4.1 Pengertian Sistem Otot
Urat daging atau otot berperan penting dalam kehidupan hewan untuk
aktivitas sehari-hari mulai dari gerakan tubuh hingga mengatur peredaran darah.
Secara fungsional, otot dibedakan menjadi dua tipe yaitu otot yang bekerja di
bawah rangsangan otak yaitu voluntary dan yang bekerja secara tidak sadar atau
tidak di bawah rangsangan otak yang disebut involuntary (Burhanuddin 2019).
Pada ikan kelas Cyclostomata badan dan ekornya tersusun sebagian besar
atas bagian segmen daging otot pendek yang lapisan-lapisannya berbentuk seperti
halnya ikan biasa. Pada ikan tulang sejati, tubuh dan ekor sebagian besar tersusun
oleh otot daging yang bersegmen (myomers) otot daging itu melekat pada
vertebrata jari-jari penyokong Bagian otot daging tersebut lebar dan berbentuk
lapisan yang zigzag memanjang ke belakang. Antara segmen-segmen terdapat
lapisan jaringan ikat sebagai septa (mycomata) (Burhanuddin 2019).
Pola kontruksi otot-otot parietal terdiri dari urutan myomer yang zig-zag
diikat oleh myoseptum yaitu bagian jaringan ikat yang membatasi antara myomer
berurutan. Myomer terbentang mulai dari tengkorak sampai ujung ekor yang
berdaging. Setiap myomer terdiri dari bagian dorsal yang disebut epaksial dan
bagian ventral disebut hypaksial. Keduanya dipisahkan oleh jaringan ikat yang
disebut Horizontal Skeletogeneus Septum. Di bagian permukaan selaput ini
terdapat urat daging yang menutupinya dinamakan Musculus Lateralis
Superficialis yang banyak mengandung lemak dengan istilah lain disebut red
muscle karena warnanya yang kehitaman. Umumnya serabut otot mengarah
antero- merah posterior, tetapi beberapa serabut hypoksial dari setiap myomer
tersusun serong ventromedial. Kontraksi dari kelompok myomer di satu pihak
akan disambut oleh kontraksi kelompok myomer di lain pihak, menyebabkan
tubuh ikan menjadi meliuk-liuk dalam gerakan berenang (Burhanuddin 2019).
Pada umumnya kerja otot memiliki fungsi ganda, ada yang berfungsi
sebagai synergis yang bekerja saling menyokong dengan yang lainnya, ada pula
yang berfungsi sebagai antagonis yang bekerja berlawanan, yaitu satu
berkontraksi dan yang lainnya mengendur (Burhanuddin 2019).
Dafpus
Burhanuddin, A. 2019. Ikhtiologi : Ikan dan Segala Aspek Kehidupannya.
Yogyakarta: Deepublish. ISBN 978-602-280-514-4