Anda di halaman 1dari 2

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Kapasitas Masyarakat

Di Bidang Digital
Oleh : Devi Wahyuni
A. Pengalaman saya dibidang pemberdayaan masyarakat, peningkatan kapasitas masyarakat
atau bidang digital khusunya pada bidang pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri dan
Peningkatan Produk UMKM berbasis digital

Dalam pendampingan Tenaga Kerja Mandiri dan Peningkatan Produk UMKM berbasis digital
tentu saja banyak tantangan yang saya dapatkan upaya Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
selalu berkaitan dengan berbagai problematikanya antara lain : akses bagi pemenuhan
kebutuhan hidup yang layak, ketimpangan sosial, kelembagaan yang belum berjalan efektif,
dan kemandirian masyarakat desa dalam memamfaatkan fasilitas digital belum sepenuhnya
merata sekaligus belum banyaknya yang mengetahui cara promosi atau mengembangkan
produk masyarakat melalui media sosial.

B. Permasalahan yang saya pernah dihadapi dan cara mengatasinya dari pengalaman tersebut;

Terkait permasalahan dilapangan yang pernah saya hadapi belum optimalnya pemberdayaan
masyarakat desa dalam pendampingan Tenaga Kerja Mandiri dan Peningkatan Produk UMKM
berbasis digital, Kuranya keterlibatan perangkat desa dalam mengajak kelompok masyarakat
untuk pengembangan bantuan UMKM tepat guna berbasis digital di pedesaan dan masyarakat
belum banyak memahami fungsi terhadap penggunaan digital yang baik dan benar hanya
menggunakan untuk kebutuhan komunikasi biasa pada dasarnya dizaman sekarang digital
sangat bermanfaat bagi pengembangan UMKN dalam bidang pemasaran dan penjualan dan
masih banyak daerah terpencil/pedalaman yang akses internetnya sangat kurang memadai.

Dalam mengatasi hal tersebut saya selaku Pendamping Tenaga Kerja Mandiri dan Peningkatan
Produk UMKM menyarankan perlu adanya peran kelembagaan pendampingan masyarakat
sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam pengawasan intensif tehadap pemberdayaan
masyarakat sekaligus mengajak partisipasi masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan
desa dan mengajak seluruh elemen masyarakat desa khususnya peran perempuan dalam
pembangunan sesuai dengan tupoksinya serta mengedukasi dalam literasi digital.

Cara mengatasinya tentunya saya melakukan pendampingan dan pelatihan sekaligus


pengarahan terhadap Tenaga Kerja Mandiri dan Peningkatan Produk UMKM berbasis digital
dalam pemamfatan digital yang baik dan benar seperti penjualan melalui aplikasi FB
(marketplace), shopee dan aplikasi lainya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Akses internet yang belum merata menjadi tantangan utama yang perlu diatasi. Penyediaan
akses internet yang terjangkau dan stabil akan memberikan kesempatan bagi masyarakat di
daerah untuk mengakses informasi, layanan e-commerce, pendidikan online, dan peluang
pekerjaan. Langkah-langkah untuk memperluas jangkauan internet di daerah terpencil perlu
didorong dengan memperhatikan infrastruktur yang diperlukan.
C. Motivasi melamar dan rencana kerja atau inovasi yang saya akan lakukan jika diterima
sebagai Duta Digital;

Saya mengikuti desa digital untuk menjadikan desa tersebut menjadi desa cerdas digital Karena
Desa dituntut harus mampu beradaptasi mengikuti kemajuan teknologi dengan mengurangi
kesenjangan digital melalui pengembangan desa cerdas digital. Pengembangan desa cerdas
digital ini dapat mendorong kemajuan semua bidang di desa seperti pendidikan, perekonomian,
wisata serta pelayanan terhadap masyarakat. Karena inovasi digital memiliki peran penting
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.

Desa cerdas digital ini juga dapat mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam
mempromosikan produk-produk lokalnya menggunakan saluran e-commerce atau market
place. Begitu juga dengan pariwisata, dengan desa digital diharapkan potensi wisata akan lebih
mudah dikenalkan kepada masyarakat luas. Pada gilirannya kesejahteraan masyarakat akan
meningkat melalui inovasi digital. Dengan desa digital, juga diharapkan semua pelayanan
informasi dan kependudukan akan dapat dilayani dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai