Anda di halaman 1dari 4

Nama : Chici Delima

NIM : 1906114047

Kelas : Agribisnis C

Matakuliah : Pemberdayaan Masyarakat

Kuis

Soal

1.Jelaskan menurut anda siapa saja pihak-pihak yang melakukan/terlibat dalam


pemberdayaan masyarakat. Jelaskanlah dengan contoh kasus!

Jawaban:

Pemberdayaan masyarakat bisa dilakukan oleh banyak elemen: pemerintah,


perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, pers, partai politik, lembaga donor, aktor
aktor masyarakat sipil, atau oleh organisasi masyarakat lokal sendiri.

Contoh kasus “Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Pada Masa Pandemi Covid-19 Melalui
Pelatihan Hidroponik”. Pihak-pihak yang terlibat adalah Mahasiswa Universitas Ibu Khaldun
Bogor sebagai pemberdaya, dimana pihak ini merupakan elemen dari perguruan tinggi.

2.Menurut anda apakah pemberdayaan merupakan tanggung jawab dari pihak tertentu saja.
Jelaskan jawaban anda dengan memberikan memberikan contoh-contoh!

Jawaban:

Tidak, karena pemberdayaan merupakan kegiatan yang harus melibatkan berbagai


potensi yang ada dalam masyarakat, karena setiap pihak memiliki peran dan tanggung
jawabnya masing-masing dalam kegiatan pemberdayaan, jika hanya melibatkan satu pihak
saja, tentu peran dan tanggung jawab yang seharusnya ada menjadi tidak ada dan hasil
pemberdayaan menjadi tidak akan maksimal.

Contoh kasus. Pelatihan dan Pendampingan Pengembangan Kapasitas Usaha


Klasterisasi Pengolahan Buah Nanas Menjadi Sari Buah dan Selai Nanas pihak-pihak yang
terlibat adalah mahasiswa dan BUMDesa serta masyarakat didaerah pemberdayaan. Setiap
pihak yang ada memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing dalam kegiatan
pemberdayaan ini. Mahasiswa sebagai penyuluh memberi informasi, melatih ketrampilan dan
pendamping masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan, BUMDesa sebagai sarana pemasaran
sari buah dan selai nanas dan juga sebagai fasilitator dari kegaiatan pemberdayaan. Jika
hanya mahasiswa saja yang menjadi pelaku pemberdayaan, pemasaran hasil sari buah dan
selai nenas yang ingin dilakukan menjadi tidak dapat tercapai dengan mudah serta
kurangnya fasilitas yang akan diberi karena ketersediaan fasilitas hanya didapatkan dari
mahasiswa dan masyarakat saja.

3. Pahami paparan berikut ini (Kasus):

Lembaga masyarakat Sejahtera (LMS) adalah suatu lembaga sosial yang menawarkan
kepada masyarakat pelayanan usaha kecil mikro dengan besaran bantuan berjenjang.
Lembaga ini telah berdiri selama 15 tahun dan telah menjadi salah satu lembaga dengan
kinerja terbaik di daerahnya. Bentuk layanannya meliputi pinjaman modal dengan
bunga sangat minimal, pembinaan produksi dan marketing untuk menjalankan usaha
tersebut, serta binaan pengembangan bisnis yang dilakukan secara rutin untuk
memastikan usaha dari warga binaan mendapatkan hasil yang memuaskan. Lembaga
ini bekerjasama dengan dinas sosial daerah setempat terutama dalam aspek
perijinan dan pembinaan. Dalam kurum waktu 5 tahun terakhir, LMS mendapatkan
prestasi yang memukau. Hal ini diketahui dari hasil return of investment yang
terus meningkat dari berbagai kelompok usaha. Dengan prestasi yang telah
dimiliki, lembaga ingin meningkatkan prestasi dan kinerja dengan memperluas
jaringan daerah binaan sampai ke daerah pelosok lain salah satunya adalah
daerah “Suka damai”. Namun demikian ada beberapa pertimbangan yang menjadikan
keinginan ini menjadi terhambat. Tantangan yang ada di daerah Suka damai
tersebut antara lain:

a.Tingkat Pendidikan dan wawasan di daerah pinggiran lebih minimal sehingga banyak
dari mereka belum memahami pentingnya memberdayakan daerah sendiri dengan potensi
yang ada sehingga konsep “membangun kampung halaman” belum dimiliki.

b. Tingkat
Ekonomi yang sangat rendah sehingga Sebagian besar penduduk memilih untuk
memiliki mata pencaharian yang berkaitan dengan agronomi seperti berladang atau
bercocok tanam di sawah karena hasilnya lebih bisa dinikmati secara langsung.

c. Banyaknya pengusaha yang masuk dengan menawarkan sejumlah uang dengan


kompensasi membeli hasil pertanian dan ladang lebih awal namun dengan harga yang
sangat murah sehingga warga tidak berkesempatan untuk melakukan pengolahan dan
meningkatkan nilai jual dari hasil bumi tersebut. Sebagian warga lebih memilih
mengambil tawaran tersebut karena menurut mereka uang yang didapatkan lebih cepat dan
tidak perlu menunggu panen.

d. Banyaknya tukang kredit keliling dan renternir yang menawarkan pinjaman dengan
bunga yang sangat tinggi sehingga banyak warga yang terlilit hutang sehigga tidak sempat
memikirkan pengembangan usaha namun focus mendapatkan uang dengan cepat untu k
membayar hutang. Saat ini pemilik Yayasan ingin meminta pandangan dan saran
Anda mengenai kondisi dan tantangan yang dimiliki yayasan.

Jawaban:

Perlu adanya pemahaman mengenai konsep “membangun kampung halaman” yang


ditentukan oleh beberapa faktor. Pemahaman ini harus dikuasai oleh masyarakat. Namun,
adanya keterbatasan dalam pendidikan dan ekonomi menjadi keterbatasan dan hambatan
masyarakat dalam membangun desanya. Hal ini sebenarnya sering ditemukan diberbagai
daerah di Indonesia.

Perlu adanya kesadaran dari masyarakat desa dalam melakukan pembangunan desa,
apalagi jika desa tersebut masih dikatakan kurang berkembang, karena tujuan dari
pembangunan sendiri adalah mensejahterakan masyarakat seperti, terpenuhinya kebutuhan
dasar, terjangkaunya sistem sumber atau akses terhadap layanan publik, adanya kemampuan
untuk mengendalikan diri dan lingkungannya. Kesadaran ini bisa dibangun dengan kegiatan
penyuluhan berkelanjutan oleh pihak pemerintah daerah yang akan dibantu oleh pihak LSM
sebagai

Ekonomi sendiri perlu dibangun, disesuaikan dengan kemampuan dan potensi SMD
dan SDA yang ada. Perlu adanya pengembangan dan upgrade dari masyarakat sendiri dalam
mememenuhi pengembangan ekonomi. Jika SDA di daerah tersebut sangat banyak
dihasilkan, masyarakat tidak hanya dapat membudidayakan saja tetapi mengolah hasil
budidaya tersebut sehingga dapat menambah nilai jual dari hasil komoditas yang
dibudidaya. Ini sangat diperlukan karena hasil yang didapatkan tidak hanya akan
menguntungkan pihak individu saja, namun bisa berkembang ke dalam aspek yang luas
seperti meningkatakan perekonomian daerah. Perlu adanya serta pembinaan produksi dan
marketing yang dilakukan secara rutin dari pihak LSM mengenai pengolahan hasil
budidaya dan nilai tambah dari pengolahan tersebut.

Ketersediaan modal masyarakat dalam kegiatan pertanian juga mempengaruhi aspek


ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Petani tidak perlu meminjam uang kepada pihak
rentenir, LSM dapat memeri bantuan modal kepada petani untuk melakukan usahanya tanpa
memikirkan bunga yang sangat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai