Anda di halaman 1dari 3

Tadi kelompok sudah menjelaskan, bahwa dalam kaitannya dengan peran LPD Desa Adat

Palaktiying dalam memberdayakan perkonomian masyarakat, pada dasarnya bisa kita lihat dari
capaian-capaian LPD mulai dari jumlah aset yang dimiliki, program-program yang dijalankan
serta hasil pembagian keuntungan dengan desa adat. Semua hal tersebut bisa kita lihat sebagai
acuan untuk melihat bagaimana peran yang sudah diberikan lembaga perkreditan desa ini terhadap
masyarakat sekitarnya. Pertanyaan saya, menurut kelompok apakah Lembaga Perkreditan
Desa, khususnya di Bali sudah berperan dengan efektif, dalam memberdayakan
perekonomian masyarakat? Dan jika belum berperan dengan baik, langkah apa yang bisa
dilakukan agar Lembaga Perkreditan Desa dapat berperan lebih efektif dalam
memberdayakan perekonomian masyarakat.

Perkembangan ekonomi di negara berkembang pada saat ini memiliki peranan yang sangat penting
guna menunjang perkembangan di berbagai sektor lainnya.Sektor keuangan saat ini masih menjadi
penopang perkenomian yang ada di Indonesia.Namun, dalam pelaksanaannya diperlukan
perkembangan ekonomi di berbagai kalangan, termasuk dalam tingkatan masyarakat
desa.Lembaga Perkreditan Desa (LPD) merupakan lembaga keuangan yang dimiliki oleh desa
adat/desa pakraman yang ada di Provinsi Bali.LPD merupakan salah satu contoh lembaga
keuangan yang mengutamakan kearifan lokal dan budaya dalam mengembangkan usahanya. LPD
sudah terbukti dan mampu untuk turut menjadi bagian dalam perkembangan masyarakat
desa.Perkembangan LPD dari tahun ke tahun terkait dengan perkembangan jumlah LPD di
sembilan Kabupaten/Kota di Bali, perkembangan aset serta laba yang dihasilkan oleh LPD.
Perkembangan tersebut nantinya akan memberikan pengaruh pada peningkatan perkekonomian
masyarakat Bali dalam berbagai bidang. Masyarakat di Bali sangat terbantu dengan mendapatkan
fasilitas kredit dari keberadaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD). LPD merupakan urat nadi bagi
keberlangsungan perekonomian suatu desa.

• Sejauh ini, peran lembaga perkreditan desa dalam memberdayakan perekonomian


masyarakat telah menunjukkan beberapa keberhasilan yang signifikan. Namun, evaluasi
kesuksesan mereka dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor:

1. Akses Keuangan yang Diperluas: Lembaga perkreditan desa telah berhasil memperluas
akses ke layanan keuangan bagi masyarakat pedesaan yang sebelumnya tidak memiliki
akses ke lembaga keuangan formal. Ini membantu mengatasi kesenjangan keuangan dan
memberikan akses lebih besar terhadap modal usaha.
2. Dukungan terhadap UMKM: Melalui bantuan pinjaman dan pendampingan, lembaga
perkreditan desa telah memberikan dukungan yang signifikan kepada Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM). Hal ini berpotensi meningkatkan pendapatan dan menciptakan
lapangan kerja di tingkat lokal.
3. Pendidikan Keuangan: Ada upaya yang dilakukan untuk memberikan edukasi keuangan
kepada masyarakat, membantu mereka memahami manfaat pengelolaan keuangan yang
baik. Namun, tingkat efektivitasnya dapat bervariasi tergantung pada seberapa baik
program-program tersebut diimplementasikan dan diadopsi oleh masyarakat.
4. Pengembangan Infrastruktur Lokal: Sebagian lembaga perkreditan desa terlibat dalam
pengembangan infrastruktur lokal, yang dapat meningkatkan produktivitas dan
aksesibilitas ke pasar. Namun, ini juga tergantung pada tingkat koordinasi dengan
pemerintah daerah dan sumber daya yang tersedia.
5. Kesesuaian Layanan Keuangan: Terdapat usaha untuk menyediakan layanan keuangan
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, tetapi masih ada tantangan dalam
memastikan bahwa produk dan layanan yang ditawarkan benar-benar sesuai dengan
kebutuhan dan kapasitas masyarakat.
6. Kolaborasi dan Keberlanjutan: Kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk
pemerintah, LSM, dan sektor swasta, dapat membantu lembaga perkreditan desa
memperluas dampaknya. Namun, keberlanjutan program dan dukungan dari berbagai
pihak juga penting untuk menjaga kelangsungan dari upaya ini.

Secara keseluruhan, meskipun ada kemajuan yang signifikan, masih ada tantangan yang harus
diatasi seperti akses yang lebih luas, pemahaman keuangan yang lebih baik, dan peningkatan
infrastruktur. Namun, peran lembaga perkreditan desa telah memberikan kontribusi positif dalam
meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan.

• Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali memiliki peran penting dalam pemberdayaan
ekonomi masyarakat lokal, terutama dalam konteks desa adat. Evaluasi keberhasilan LPD
dalam memberdayakan perekonomian masyarakat di Bali bisa dilihat dari perspektif
beberapa kelompok:

1. Penduduk Lokal dan Pengusaha: Bagi penduduk lokal dan pengusaha kecil di desa adat,
LPD dapat dianggap berhasil karena memberikan akses keuangan yang lebih mudah,
seperti pinjaman dengan bunga rendah, yang membantu dalam memulai atau
mengembangkan usaha mereka.
2. Pemerintah Daerah dan Lembaga Regulasi: Pihak otoritas setempat, termasuk
pemerintah daerah dan lembaga regulasi, dapat mengevaluasi keberhasilan LPD dari segi
peran mereka dalam memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat desa adat.
3. Pengamat Ekonomi dan Akademisi: Kelompok ini mungkin melihat keberhasilan LPD
dari sudut pandang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Analisis mereka mungkin berfokus pada statistik pertumbuhan ekonomi di wilayah-
wilayah dengan LPD yang aktif.
4. Anggota LPD dan Pengelola Lembaga: Penilaian keberhasilan LPD dapat dilihat dari
sudut pandang anggota LPD dan pengelola lembaga tersebut. Mereka mungkin
mengevaluasi efisiensi layanan, ketersediaan pinjaman, pendampingan, dan keberhasilan
memajukan usaha lokal.
5. Organisasi Masyarakat Sipil dan LSM: Kelompok ini mungkin mengevaluasi dampak
sosial LPD di komunitas, seperti peningkatan kesejahteraan, kemandirian ekonomi, dan
inklusi keuangan.

Penting untuk dicatat bahwa penilaian keberhasilan LPD dalam pemberdayaan perekonomian
masyarakat desa adat Bali dapat berbeda-beda tergantung pada perspektif dan tujuan masing-
masing kelompok. Beberapa mungkin melihat kesuksesan dalam bentuk statistik ekonomi,
sementara yang lain mungkin lebih memperhatikan dampak langsung terhadap kehidupan
masyarakat lokal.
• Langkah untuk Meningkatkan Peran Efektif LPD dalam Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat:

1. Penguatan Kapasitas: Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengelola LPD


dan anggota untuk meningkatkan pemahaman tentang manajemen keuangan, pemasaran,
dan pengembangan usaha.
2. Inovasi Produk Keuangan: Merancang produk keuangan yang lebih sesuai dengan
kebutuhan masyarakat lokal, seperti pinjaman dengan bunga yang lebih rendah, layanan
tabungan yang lebih fleksibel, atau produk-produk khusus untuk sektor-sektor tertentu
dalam desa adat.
3. Kolaborasi dan Kemitraan: Membangun kemitraan yang kuat dengan lembaga lain,
seperti lembaga pemerintah, organisasi non-profit, atau sektor swasta, untuk mendukung
pengembangan ekonomi masyarakat desa adat.
4. Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan: Melakukan pemantauan yang terus-menerus
terhadap kinerja LPD, mengukur dampaknya, dan melakukan perbaikan berdasarkan
temuan evaluasi.
5. Penguatan Infrastruktur dan Teknologi: Memperkuat infrastruktur keuangan dan
teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi operasional LPD, serta memperluas
jangkauan layanan keuangan.

Memperbaiki peran LPD dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa adat Bali membutuhkan
upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pengelola LPD, pemerintah daerah, dan
pemangku kepentingan lainnya, untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dan efektif.

Sumber :

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved
=2ahUKEwjNtsrSuJiDAxXExjgGHVwtDzUQFnoECCQQAQ&url=https%3A%2F%2Fojs.mah
adewa.ac.id%2Findex.php%2Fsocialstudies%2Farticle%2Fdownload%2F449%2F352%2F762&
usg=AOvVaw352LtRR6TtcxuukWPLv0FQ&opi=89978449

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjNtsrS
uJiDAxXExjgGHVwtDzUQFnoECCMQAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.ejournal.warmadew
a.ac.id%2Findex.php%2Fjuprehum%2Farticle%2Fdownload%2F2355%2F1698%2F&usg=AOv
Vaw0UqyMDUbzI7UAs08ziONO8&opi=89978449

Anda mungkin juga menyukai