SKRIPSI
Oleh:
NIM: 042114053
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2010
PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN
SKRIPSI
Oleh:
NIM: 042114053
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2010
i
ii
iii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul Penilaian Kinerja Perusahaan Dengan
Balanced Scorecard beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
iv
M
MOOT
TTTO
O:
Kupersembahkan untuk:
Bapakku Bernardus Suparman di Surga dan Ibu Yustina Pariyah
Adikku Agustina Dewi Cahya Kurniawati
Adikku Anna Pri Ety Wulandari
dan Almamaterku tercinta
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN BALANCED SCORECARD
yang diajukan untuk diuji pada tanggal 29 April 2010 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan
gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya
salin, tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada
penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas baik sengaja maupun tidak, dengan ini
saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini.
Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru
tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang
telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Kantor Cabang Perum Pegadaian
Sleman Yogyakarta dengan menggunakan metoda Balanced Scorecard. Latar belakang
penelitian ini karena diwajibkannya penilaian kinerja di BUMN oleh mentri
pemberdayaan BUMN yang kriteriannya sesuai dengan Balanced Scorecard.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada Kantor Cabang Perum Pegadaian Sleman
Yogyakarta. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, kuesioner, wawancara, dan
observasi yang ditujukan kepada Manajer Cabang, Karyawan, dan Pelanggan. Teknik
analisis keuangan menggunakan Net Profit Margin, Return On Assets, dan Return On
Equity, sedangkan untuk analisis kualitatif menggunakan wawancara serta evaluasi
deskriptif dan untuk analisis kuesioner menggunakan metoda Multiatribute Attitude
Model.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1). Berdasarkan perspektif keuangan,
menunjukkan kondisi baik, karena mampu meningkatkan kinerja keuangannya dari segi
Net Profit Margin dan Return On Equity, sedangkan Return On Assets beum mampu. 2).
Dalam perspektif Pelanggan kondisi Perum Pegadaian Kantor Cabang Sleman dalam
kondisi baik, karena dari tiga pengukuran yang dilakukan menunjukan kemampuan
Pegadaian dalam memberikan kepuasan pada para pelanggannya. 3). Pada perspektif
bisnis internal menunjukkan kondisi yang baik, karena tiga proses bisnis internal yaitu
operasi, inovasi, dan layannan purna gadai telah dijalankan. 4). Sedangkan pada
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan kondisi yang baik, karena dari
tiga pengukuran menunjukkan kemampuan Pegadaian untuk terus berinovasi dan
bertumbuh, karena tiga kategori yang merupakan pendorong bagi tiga perspektif yang
lain telah terpenuhi. Dari hasil analisis data tersebut peneliti menyimpulkan kondisi
kinerja Perum Pegadaian Cabang Sleman dalam keadaan yang baik.
vii
ABSTRACT
This study aimed to know the performance of Sleman Branch Office Pawnshop using
Balanced Scorecard method. The background of this research is due to the obligation for
SOE performance assessment by the minister of SOE empowerment which criteria are in
accordance with the Balanced Scorecard.
This research was a case study at Sleman Branch Office Pawnshop. The data
collection techniques were documentation, questionnaires, interviews, and observations
addressed to the Branch Manager, Employees, and Customers. The financial analysis
techniques used Net Profit Margin, Return On Assets, and Return On Equity, whereas for
qualitative analysis, it was used interviews and descriptive analysis, and for
questionnaires analysis, it was used Multiattribute Attitude Models.
The results showed that: 1). Based on the financial perspective, it showed a good
condition, because it could improve it’s financial performance in terms of Net Profit
Margin and Return On Equity, while for Return On Assets, it was not yet capable. 2). In
the Customer perspective, the condition of Sleman Branch Office Pawnshop was in good
condition, because from the three measurements carried out, it showed the Pawnshop’s
ability to provide satisfaction to the customer. 3). The internal business perspective
indicated good condition, because the three internal business processes namely operation,
innovation, and after sales service had been done. 4). While the learning and growth
perspective showed good condition, because of the three measurements, it showed the
Pawnshop’s ability to continuously innovate and grow, because the three categories
which was a driving force for the three other perspectives had been fulfilled. From the
results of data analysis, the researchers concluded that the performance conditions of
Pawnshop Branch of Sleman was in good condition.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak. Oleh karena ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada:
b. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
c. Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt selaku Ketua Program Studi Akuntansi
d. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc selaku dosen pembimbing yang berkenan
e. Ibu Yustina Pariyah dan almarhun Bapak Bernardus Suparman yang senantiasa
memberikan doa tiada terputus, restu, perhatian, dorongan dan semangat untuk
terus berjuang.
ix
f. Adikku Dewi dan Wulan yang selalu memberikan doa, dorongan, nuansa
keluarga.
h. Almarhum Mbah Kakung Mbandan dan Mbah Putri Sumatra yang telah memberi
i. Keluarga Pakdhe Marjo dan Budhe Wiji yang selalu memotivasiku dan
j. Mas Eko dan keluarga atas perhatian, motivasi, serta bimbingannya selama ini.
k. Mbak Siwi dan keluarga, atas perhatian, motivasi, serta bimbingannya selama ini.
l. Bapak Kristianto dan Topeng yang telah mengijinkan dan membantu saya dalam
menyusun skripsi
m. Segenap keluarga besar Kantor Cabang Perum Pegadaian Sleman dan para
n. Sahabatku Erry yang sudah ikut berpusing ria dan Siska yang telah rela
meminjamkan skripsinya.
q. Sahabatku Jambul dan Malek atas pinjaman celana, tas, dasi, dan lain-lain.
r. Sahabat seperjuanganku: Ngadul (banyak ucapan untukmu Dul), Arek, Ari, Boby,
Bodol, Topeng, Jengki, Pak tua, Bunbun, Wahyu, Simon, Joko. “Kita selalu
x
s. Teman-teman seperjuanganku MPT: heru, arek, jengki, cory, ratih, pebri, ella,
memberikan suasana akrap dalam sisi ruang hidupku serta segala kepercayaannya,
x. Berbagai pihak, alat, dan suplemen yang telah berkenan membantu dan
mendukung kelancaran penelitian ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena
itu penulis mngharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
xii
2. Tujuan Penilaian Kinerja ........................................................ 8
xiii
E. Struktur Organisasi Pegadaian ........................................................ 55
B. Analisis .......................................................................................... 64
A. Kesimpulan .................................................................................... 95
C. Saran ............................................................................................. 99
xiv
G. Lampiran VII: Data Kuesioner Pelanggan Belief ............................ 121
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 5.12 Urutan Kepentingan, Hasil Kali dan Bobot Masing-masing Atribut.... 74
Tabel 5.13 Perbandingan Proses Bisnis Internal Menurut Harapan Kantor Pusat dan
Sleman. ................................................................................ 76
Tabel 5.16 Urutan Kepentingan, Hasil Kali dan Bobot Masing-Masing Atribut .. 83
xvi
Tabel 5.19 Prioritas Kepentingan Manajer Cabang .............................................. 89
Tabel 5.20 Urutan Kepentingan, Hasil Kali dan Bobot Masing-Masing Atribut ... 90
Tabel 5.21 Hasil Penilaian Kantor Cabang Perum Pegadaian Sleman ................. 91
xvii
1
BAB I
PENDAHULUAN
yang ingin tetap mampu bersaing dalam dunia bisnis harus menyesuaikan cara
kerja dan cara pandang dari berbagai sudut kegiatan, baik dari segi financial dan
nonfinancial, eksternal dan internal, maupun segi Process Centric dan People
Centric. Kondisi demikian juga didorong oleh globalisasi ekonomi, yang akan
mengubah lingkungan bisnis dan prinsip manajemen yang digunakan selama ini,
termasuk cara yang digunakan untuk menilai kinerja mereka. Penilaian kinerja
merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi organisasi. Penilaian tersebut
meraih kesuksesan di dalam dunia persaingan dan sebagai dasar untuk menyusun
Selama ini metode yang banyak dikenal di dalam penilaian kinerja adalah
metode tradisional, karena mungkin metode ini merupakan suatu metode yang
paling mudah dan simpel. Oleh karena itu penilaian kinerja tradisional yang
memakai dasar data financial ini masih banyak digunakan dalam penilaian kinerja
atau akuntansi sebagai the language of business (Goni, 2001). Padahal menurut
1
2
yang disebut sebagai lag indicator hanya melaporkan hasil atau konsekuensi dari
tindakan masa lalu, dan tidak mampu memberikan suatu gambaran tentang kinerja
atau prospek di masa depan. Sedangkan untuk mencapai suatu organisasi yang
dari berbagai sudut kegiatan. Oleh karena itu, diperlukan sejumlah indikator lain
yang disebut sebagai lead indicator atau driver yang melengkapi indikator
koheren.
atau menerjemahkan strategi dan visi perusahaan ke dalam sasaran- sasaran yang
dapat diukur. Sasaran-sasaran yang dapat diukur tersebut antara lain, sasaran
unjuk karya, pengukuran target, dan inisiatif ke dalam empat perspektif yang
seimbang yaitu financial, customer, internal process, dan employee learning and
rasional dari visi, misi, dan strategi perusahaan. Balanced Scorecard akan
mencapai sasaran yang mudah dipahami melalui sebuah proses kinerja untuk
menghasilkan suatu manajemen yang efisien, efektif dan seimbang. Hal ini
yang saling berhubungan secara logis dengan hubungan sebab-akibat yang jelas
(Balanced) antara ukuran financial dan nonfinancial, eksternal dan internal serta
organisasi melalui suatu bentuk pertemuan pengukuran unjuk karya yang saling
kinerjanya dalam bentuk indikator keuangan (debt equity, net working capital to
Balanced Scorecard sudah mencakup semua yang diharapkan oleh Mentri Negara
studi kasus pada salah satu BUMN yaitu Perum Pegadaian, tepatnya di Perum
B. RUMUSAN MASALAH
dalam penelitian ini adalah, bagaimana hasil penilaian kinerja Perum Pegadaian
C. BATASAN MASALAH
Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, penulis memberikan batasan
masalah yang hanya mencakup pada penilaian kinerja Perum Pegadaian Cabang
Scorecard pada periode waktu, 2007, dan 2008 untuk laporan keuangan dan data
yang lainnya, seperti data jumlah karyawan dan data jumlah konsumen
D. TUJUAN PENELITIAN
penelitian ini yaitu, melakukan penilaian kinerja pada Perum Pegadaian Cabang
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Perusahaan
dengan konsep Balanced Scorecard sebagai evaluasi kinerja yang selama ini
dijalankan.
2. Penulis
untuk menerapkan teori dan pengetahuan yang telah didapat di bangku kuliah,
dapat menjadi referensi bagi mahasiswa lain yang akan melakukan penelitian
F. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I : PENDAHULUAN
terdahulu.
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,
Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan analisis data tentang
BAB VI : PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PENILAIAN KINERJA
organisasi.
mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah
8
9
(Mulyadi dan Setyawan, 1999: 227). Standar perilaku dapat berupa keputusan
umpan balik dan waktu, serta penghargaan baik yang bersifat instrinsik
informasi yang akurat dan valid berkenaan dengan perilaku dan kinerja
kinerja saat ini dengan kinerja yang akan datang. Menurut Mulyadi dan
tahap utama yaitu tahap persiapan dan tahap penilaian. Tahap persiapan terdiri
bertanggungjawab
sebelumnya
B. BALANCED SCORECARD
Keuangan
Bisnis
Misi &
Konsumen Strategi
internal
Pertumbugan
&
Pembelajaran
Hubungan antar perspektif dalam Balanced Scorecard
segmen pasar yang dituju dan pelanggan beserta tuntutan yang dilayani oleh
harus didefinisikan untuk pelanggan dan kontituensi. Oleh karena itu untuk
financial dan nonfinancial yang tidak hanya terbatas pada area yang
d. Management by objectives.
e. Operasional konkrit.
misi dan strategi menjadi suatu yang spesifik, konkrit dan mudah
dipahami.
f. Seimbang.
pada strateginya. Oleh karena itu harus bisa ditunjukkan hubungan sebab
tersebut.
yang satu sama lain saling berhubungan secara logis oleh hubungan sebab
laba dan nilai pasar, tetapi laba bukan merupakan tujuan utama bahkan
(1996) yang dikutip dari Cahyono (2000), pada saat organisasi atau
dengan teori strategi bisnis yang terdiri dari tahap pengenalan bisnis,
jasa yang memiliki potensi dan prospek yang cukup baik untuk
tingginya.
memperoleh laba.
dahulu segmen pasar yang ingin dijadikan target atau sasaran serta
berada pada segmen pasar tersebut, sehingga tolok ukur lebih terfokus.
1). Pangsa pasar, yang mengukur seberapa besar proporsi segmen pasar
Costing (ABC).
nilai yang utuh dimulai dari proses inovasi, proses operasi, dan proses
jasa purna jual berkenaan dengan produk yang dijual. (Mulyadi dan
Setiawan, 1999)
sekarang dan kelak. Karena itu sumber daya dituntut untuk produktif
yang lain. Karena, semua sasaran dalam perspektif ini adalah faktor
mempertahanan karyawannya.
20
dan keselarasan.
adalah:
hasil kinerja saat ini berada dalam strategi dan nilai-nilai pelanggan
lama.
a. Komprehensif
Tidak hanya pada segi kuantitatif saja tetapi juga dari segi
b. Koheren
c. Terukur
d. Seimbang.
keuangan dan non keuangan, proses dan non proses, eksternal dan
adalah:
kurang baik. Hal ini dapat dilihat satu dari empat tolok ukur dalam Balanced
bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dinilai sudah baik.
disimpulkan baik, hal ini dapat dilihat dari perspektif keuangan, perspektif
ABC, Balanced Scorecard, dan EVA merupakan alat-alat yang berguna untuk
memberikan hasil yang positif tidak hanya pada perusahaan, tetapi juga pada
terstruktur dari pusat sampai dengan daerah perlu pemahaman dan peningkatan
BAB III
METODA PENELITIAN
Metoda penelitian merupakan keseluruhan dari prosedur dan alat yang digunakan
A. JENIS PENELITIAN
penelitian ini hanya berlaku pada Perum Pegadaian Cabang Sleman, Yogyakarta
Perusahaan yang akan diteliti bernama Kantor Cabang Perum Pegadaian yang
berada di JL. Pemuda No.1 Sleman, Yogyakarta dan merupakan kantor cabang
pusat. Penelitian ini dilakukan antara tanggal 1 Oktober tahun 2009 sampai
25
26
1. Subjek Penelitian
b. Karyawan
c. Pelanggan
2. Objek Penelitian
a. Laporan Keuangan dua tahun terbaru yaitu, tahun 2007 dan 2008.
Yaitu mengenai profil dari Perum Pegadaian dan proses kinerja Pegadaian
terbaru, yaitu dua tahun terakhir, terhitung dari tahun, 2007, dan 2008.
Data tentang kinerja Manajer Cabang dan proses bisnis internal atau
Data kepuasan konsumen yang meliputi atribut harga, atribut mutu dan
1. Kuesioner
a. Pelanggan
b. Karyawan
c. Manajer Cabang
28
2. Wawancara
3. Metode dokumentasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek dan objek yang
kemudian dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2001: 72). Populasi yang
diambil adalah seluruh atribut meliputi subjek dan objek yang dibutuhkan di
Yogyakarta.
29
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
79). Teknik ini hanya digunakan untuk pengambilan sampel responden kuesioner
tingkat sejauh mana suatu alat pengukur, mengukur apa yang ingin diukur.
1. Uji Validitas
pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan
penelitian. Rumus yang digunakan dalam uji validitas adalah rumus product
moment:
30
Rumus:
n x1 y1 x1 y1
rxy
n x 1
2 2
x1 n y1 y1
2 2
Dengan taraf signifikan (α) = 5%, apabila r hitung lebih besar dari nilai r
tabel product moment maka kuesioner sebagai alat ukur dapat dikatakan valid
serta memiliki validitas konstruksi yang baik dan begitu pula sebaliknya.
2. Uji Reliabilitas
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Sugiono, 2007). Setiap alat
sebagai berikut:
r11 = k 1- b2
k–1
Keterangan:
σ1 = Varian total
instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis
Alpha Tingkat
Reliabilitas
0,00 s.d. 0,20 Kurang Reliabel
>0,20 s.d. 0,40 Agak Reliabel
>0,40 s.d. 0,60 Cukup Reliabel
>0,60 s.d. 0,80 Reliabel
>0,80 s.d. 1,00 Sangat Reliabel
32
adalah:
1. Perspektif Keuangan
Laba Bersih
x 100 %
Total Pendapa tan
33
jadi kontribusi untuk laba kecil dan sebaliknya. Maka dapat ditarik
Laba Bersih
x 100 %
Total Aktiva
memanfaatkan aktiva.
34
Laba Bersih
x 100 %
Total Modal
2006: 74). Maka dapat disimpulkan, semakin tinggi tingkat rasio ROE
2. Perspektif Pelanggan
b. Retensi Konsumen.
tahun ke tahun.
c. Kepuasan Pelanggan
mencakup atribut harga, mutu atau kwantitas, dan waktu. Kuesioner ini
sebagai berikut:
2. Mencari nilai Ideal dan nilai belief, digunakan dengan rumus sebagai
berikut:
jawaban
36
jawaban
diberi angka 3, yang ke dua diberi angka 2, dan yang terakhir diberi
angka 1 (atau dari n yang terbesar sampai dengan n yang terkecil) yang
a
Ab Wi \ Ii Xi \
i 1
Keterangan:
Keterangan
skala semakin kecil atau mendekati nol dapat dikatakan semakin baik atau
positif, hal ini dapat diartikan bahwa kepuasan konsumen terpenuhi dan
sebaliknya.
Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif. Data didapat
proses inovasi, proses operasi dan pelayannan purna gadai. Metoda kuesioner
dianggap kurang memadai dalam penelitian ini karena sanggat terbatas pada
apa yang ditanyakan, untuk itu digunakan metoda wawancara yang ditujukan
serta harapan yang ditetapkan oleh Kantor Pusat mealui sasaran dan strategi.
Karena sifat dari Perum Pegadaian yang terintegrasi di pusat jadi pengukuran
39
Untuk mencapai ukuran hasil dari perspektif ini, teknik analisis yang
a. Kemampuan Karyawan
karyawan diukur dengan dua hal pokok, yaitu kepuasan karyawan dan
retensi karyawan.
1) Kepuasan Karyawan
353)yaitu:
40
sebagai berikut:
alternatif jawaban
alternatif jawaban
oleh responden.
dengan rumus:
a
Ab Wi \ Ii Xi \
i 1
Keterangan:
Dan hal ini dapat dilihat dengan skala sikap di bawah ini:
Keterangan
jika skala semakin kecil atau mendekati nol dapat dikatakan semakin
43
baik atau positif, hal ini dapat diartikan bahwa kepuasan karyawan
2) Retenssi Karyawan
Penilaian ini terfokus pada kinerja Manajer Cabang yang meliputi tiga
sebagai berikut:
b) Mencari nilai Ideal dan nilai belief, digunakan dengan rumus sebagai
berikut:
jawaban
jawaban
ini dilakukan dengan cara mengurangkan nilai rata-rata belief dan nilai
rata-rata ideal.
45
d) Menghitung rata-rata kesenjangan nilai belief dan nilai ideal dari masing-
diberi angka 3, yang ke dua diberi angka 2, dan yang terakhir diberi angka
a
Ab Wi \ Ii Xi \
i 1
Keterangan:
Dan hal ini dapat dilihat dengan skala sikap dibawah ini:
Keterangan
skala semakin kecil atau mendekati nol dapat dikatakan semakin baik atau
positif, maka dapat diartikan bahwa kinerja Manajer Cabang baik dan
sebaliknya.
47
BAB IV
Perusahaan Umum (Perum). Pendirian BUMN ini diusulkan oleh Mentri kepada
Presiden dan dikelola oleh dewan Direksi, Komisaris, serta Dewan Pengawas
2. Mengejar keuntungan.
yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang
banyak.
4. Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor
Perum Pegadaian merupakan perusahaan yang bergerak pada bisnis jasa kredit
gadai dan fidusia. Bisnis gadai ini diperkenalkan oleh Vereenigde Oost
49
50
telah beberapa kali berganti status dari Perusahaan Negara (PN) hingga
siapapun pemilik modal akan mampu dan mau terjun dalam bidang ini. Oleh
karena itu harus dipersiapkan dan memulai langkah pasti, salah satunya dengan
satunya yaitu Perum Pegadaian Cabang Sleman yang berada di Jl. Pemuda No.
1 Sleman
51
Perum Pegadaian Cabang Sleman ini didirikan pada tanggal 1 April 1985
Cabang Pegadaian Sleman ini karena daerah tersebut dekat dengan pasar dan
usaha Pegadaian. Kantor Cabang Perum Pegadaian ini didirikan di lahan seluas
kurang lebih 2600m² yang di atasnya dibangun kantor pusat, gedung serbaguna,
Perum Pegadaian Cabang Sleman ini dipimpin oleh seorang Manajer cabang,
yaitu Bapak Kristianto yang telah menempuh masa kerja 31 tahun dan sekaligus
ini terletak di daerah Mbesi, Mlati, Pakem, dan Tempel yang semuanya berdiri
dan kecil berbasis gadai dan fidusia bagi masyarakat golongan menengah ke
bawah.”
52
sistem
1. Bisnis inti
KCA atau Kredit Cepat dan Aman adalah pinjaman berdasarkan hukum
gadai dengan prosedur Pelayannan yang mudah cepat dan aman. Barang
a. Jasa Taksiran
b. Jasa Titipan
c. Kreasi
d. Krasida
dilakukan secara angsuran perbulan dalam jangka waktu kredit 12-36 bulan.
e. Kresna
dalam jangka waktu kredit 12-36 bulan. Besar angsuran yang diberikan
Kredit ini ditujukan untuk para wanita yang tergabung dalam kelompok
usaha.
55
h. Properti
sistem bangun, kelola dan alih atau Build Operate and Transfer (BOT) dan
i. Jasa Lelang
Perum Pegadaian memiliki satu anak perusahaan PT. Balai Lelang Artha
Gasia, yang bergerak dalam bidang jasa lelang dengan maksud melakukan
PEGADAIAN
Pegadaian
2 Asisten Manajer
dan lain-lain.
akan digadaikan.
57
b. Kasir
b). Menerima dan memberikan dalam jenis uang pada proses operasi
dijadikan jaminan atas gadai dan bisnis non inti lainya ke gudang dan
barang ke dalam gudang hanya bisa dilakukan atas dasar otorisasi dari
bagian penyimpanan.
5 Asisten Manajer Admin dan Uang dibantu oleh seorang satpam dalam rangka
BAB V
suatu alat ukur mampu melakukan fungsi. Sedangkan pengujian reliabilitas adalah
apabila instrumen tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau
responden (Sugiono, 2007). Oleh karena itu dibutuhkan suatu pengujian validitas
sebagai berikut:
1. Kuesioner Pelanggan
a Kondisi Belief
Uji validitas ini terfokus pada item total statistik. Nilai r tabel yang
digunakan dalam uji dua sisi ini pada taraf kepercayaan 95%, atau (p =
59
60
2) Uji Reliabilitas
tabel untuk uji dua sisi pada taraf kepercayaan 95% atau ( p = 0,05)
0,374.
Tabel 5.1.
Jika dilihat dari uji statistik yang dilakukan pada penelitian ini nilai
Alpha Tingkat
Reliabilitas
0,00 s.d. 0,20 Kurang Reliabel
>0,20 s.d. 0,40 Agak Reliabel
>0,40 s.d. 0,60 Cukup Reliabel
>0,60 s.d. 0,80 Reliabel
>0,80 s.d. 1,00 Sangat Reliabel
b Kondisi Ideal
Uji validitas ini terfokus pada item total statistik. Nilai r tabel yang
digunakan untuk uji dua sisi pada taraf kepercayaan 95% atau
2) Uji Reliabilitas
tabel untuk uji dua sisi pada taraf kepercayaan 95% atau (p = 0,05)
Tabel 5.4.
Reliability Statistics Ideal
Cronbach's Alpha N of Items
.995 12
Jika dilihat dari uji statistik yang dilakukan pada instrumen ini
lebih besar dari nilai r tabel 0,374. Maka untuk melihat tingkat
Dalam tabel di atas dapat dilihat nilai alpha cronbach = 0,995 yang
yang ada di Perum Pegadaian Cabang Sleman hanya terdapat empat orang
karyawan dan satu Manager Cabang, jadi jika dimasukkan ke dalam rumus
terkecil dalam r tabel product moment adalah 3 maka r tabel tidak dapat
dicari.
Jadi dari pengujian validitas dan reliabilitas atas instrumen penelitian di atas
dapat disimpulkan valid dan reliabel. Sedangkan instrumen penelitian yang ada
B ANALISIS
Untuk menjawab rumusan masalah yang ada pada penelitian ini, yaitu tentang
1 Perspektif Keuangan
tahun pertama dengan tahun kedua. Analisis ini digunakan untuk melihat
keuntungan yang dicapai dari total pendapatan Pegadaian. Rumus dari Net
Laba Bersih
NPM (Net Profit Margin) = x 100 %
Total Pendapa tan
Net Profit Margin (NPM) Pegadaian pada periode yang diteliti dapat
Pembahasan
yaitu tahun 2007 dan 2008 masing-masing adalah 21,15% dan 21,44%. Hal
ini berarti setiap Rp 1,00 dari total pendapatan menghasilkan laba bersih
sebesar Rp 0,211 pada tahun 2007 dan Rp 0,214 pada tahun 2008.
kenaikan sebesar 1,37 % dibandingkan dengan NPM tahun 2007. Hal ini di
di tahun 2008 dan hal itu diiringi dengan meningkatnya laba bersih sebesar
dalam total aktiva untuk mendapatkan laba bersih. ROA dihitung dengan
Laba Bersih
ROA (Return on Aset) = x 100 %
Total Aktiva
Pembahasan:
ROA Perum Pegadaian pada tahun 2007 dan 2008 masing-masing 6,46%
dan 5,83%. Artinya setiap Rp 1,00 aktiva dapat menghasilkan laba sebesar
Rp 0,06 di tahun 2007 dan Rp 0,05 di tahun 2008. Dari tabel tersebut dapat
dilihat bahwa pada tahun 2008 terjadi penurunan ROA sebesar 9,7%, hal itu
Laba Bersih
ROE (Return on Equity) = x 100 %
Total Modal
Pembahasan
ROE Perum Pegadaian tahun 2007 dan 2008 masing-masing 32,21% dan
ditahun 2007 dan Rp 0,3232 di tahun 2008. Dari tabel tersebut dapat dilihat
bahwa pada tahun 2008 terjadi peningkatan ROE Perum Pegadaian sebesar
0,34%. Hal ini terjadi karena peningkatan pada total modal tahun 2008
sebesar 31,38% dan hal tersebut diiringi dengan meningkatnya laba bersih
(NPM), Return on Aset (ROA), dan Return on Equity (ROE). Kinerja keuangan
Perum Pegadaian sudah bisa dikatakan baik dan efisien. Hal tersebut terlihat
dari terjadinya peningkatan di tahun 2008 pada dua analisis rasio keuangan
yaitu Net Profit Margin (NPM) dan Return on Equity (ROE). Peningkatan ini
68
Tetapi pada analisis rasio keuangan Return on Aset (ROA) di tahun 2008
Pegadaian yang cukup tinggi yang prosentasenya lebih besar dari peningkatan
kontribusi yang maksimal terhadap laba bersih di tahun 2008 sehinga ROA
menurun dan tidak efisien. Dan dari keterangan tersebut Perum Pegadaian
disimpulkan dalam kondisi sustain atau bertahan, karena dilihat dari investasi
2 Perspektif Pelanggan
Dalam perspektif pelanggan ada beberapa hal yang dianalisis, antara lain:
a Pangsa pasar
luasnya pangsa pasar yang dapat dikuasai dan bagaimana Pegadaian tersebut
pusat keramaian yang jauh dari jangkauan Kantor Cabang agar masyarakat
Pakem, dan Tempel yang semua dibangun di dekat pasar. Jadi dapat
b Retensi Pelanggan
tabel berikut:
Dari tabel tersebut dapat diketahui jumlah nasabah yang dapat diraih
mengalami peningkatan yaitu dari 6.807 nasabah tahun 2004 menjadi 9.686
nasabah tahun 2008 atau meningkat rata-rata 9,38%. Maka hal ini
dalam jumlah konsumen yang meningkat. Selain itu hal ini juga
Penelitian ini menggunakan nilai belief dan nilai ideal, dimana nilai
merupakan kondisi yang diharapkan. Dari nilai belief dan ideal tersebut
Keterangan
(12x5)+(13x4)+(3x1)+(4x2)=123
123/30=4,1
(23x5)+(4x4)=131 (P1)
131/30= 4,37
4,1-4,37=0,27
72
Atribut Harga
Atribut waktu
0,1 0,5
0,3
2
kesenjangan sebesar 0,23 sedangkan atribut mutu dan kualitas sebesar 0,24
dan atribut waktu sebesar 0,3. Karena atribut yang paling mendekati ideal
Hasil urutan kepentingan karyawan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
73
harga, atribut mutu dan kualitas, dan atribut waktu kemudian dilakukan
penjumlahan dari hasil kali antara nilai skor urutan kepentingan, yaitu
urutan angka pertama diberi angka 3, yang kedua diberi angka 2, dan yang
Atribut harga
(17x3)+(7x2)+(6x1)
51+14+6
= 71
(6x3)+(15x2)+(9x1)
18+30+9
= 57
74
Atribut waktu
(7x3)+(8x2)+(15x1)
21+16+15
= 52
atribut mutu dan kualitas memiliki nilai 57, dan atribut waktu memiliki nilai
52. Dari hasil perhitungan tersebut atribut harga memiliki hasil terbesar
yaitu 71. Hal ini menunjukkan bahwa atribut harga merupakan atribut yang
tersebut dikalikan dengan selisih nilai belief dan ideal pada perhitungan
karyawan terhadap atribut harga, atribut mutu dan kualitas, dan atribut
a
Ab Wi \ Ii Xi \
i 1
(17 x (0,1+0,5))
= 104,88
Baik Buruk
kepuasan pelanggan khususnya dalam hal harga, mutu dan kualitas, dan
waktu.
dalam usaha jasa berdasarkan hukum gadai dan fidusia ini telah melakukan
proses inovasi, proses operasi dan layanan purna jual. Berdasarkan keterangan
internal yang harus dikuasai atau dimiliki perusahaan agar mampu memenuhi
diterapkan di Kantor Cabang telah terpenuhi. Jadi proses bisnis internal dari
menyimpulkan baik.
a Kemampuan Karyawan
Dalam hal ini peneliti akan menggunakan dua analisis yaitu, kepuasan
Perum Pegadaian.
79
1) Kepuasan Karyawan.
(2x5) + (2x4) = 18
18/4 = 4,5
5 x 5 = 25
25/5 = 5
4,5 – 5 = 0,5
dilihat dari kesenjangan nilai rata-rata belief dengan nilai rata-rata ideal
Atribut Informasi
0,5 0 0,5
0,33
3
Atribut Penghargaan
0000
0
4
paling mendekati ideal atau keinginan adalah yang memiliki nilai rata-
bawah ini:
Atribut penghargaan 3 1 0
kemudian dilakukan penjumlahan dari hasil kali antara nilai skor urutan
82
Atribut Informasi
(0x3)+(2x2)+(2x1)
0+4+2
=6
(1x3)+(1x2)+(2x1)
3+2+2
=7
Atribut Penghargaan
(3x3)+(1x2)+(0x1)
9+2+0
= 11
tersebut atribut penghargaan memiliki hasil terbesar yaitu 11. Hal ini
tersebut dikalikan dengan selisih nilai belief dan ideal pada perhitungan
a
Ab Wi \ Ii Xi \
i 1
+ (50x (0+0+0+0))
= 17+ 140,25 + 0
= 157,25
84
Baik Buruk
2) Retensi Karyawan
baik karena rata-rata masa kerja karyawan di tahun 2009 ini adalah 18
85
dari data jumlah karyawan dari tahun ke tahun di Perum Pegadaian dan
sebagai berikut:
Dilihat dari data tersebut jumlah karyawan tahun 2007 dan tahun
Cabang yang terletak di daerah, Pakem, Mbesi, Mlati dan Tempel yang
baru beroperasi mulai tahun 2008 dan 2009. Jadi karyawan Perum
karyawan, yaitu:
3) Televisi/Radio.
mampu menyediakan sistem informasi dan hal ini menunjukkan kondisi yang
baik.
Model. Jadi data kuesioner yang bersifat kualitatif dirubah menjadi data
kuantitatif dengan diberi skor 1 sampai dengan 5. Hal tersebut dapat dilihat
(1x5) =5
5/1 = 5
1x5=5
5/1 = 5
5–5=0
88
dari kesenjangan nilai rata-rata belief dengan nilai rata-rata ideal dari
perhitungan diatas. Atribut yang paling mendekati keinginan atau ideal adalah
berikut:
Kemampuan Karyawan
00000
0
5
1 0
0,5
2
0 1 0 11 0
0,5
6
Karena atribut yang paling mendekati ideal atau keinginan adalah yang
penghargaan.
89
Hasil urutan kepentingan karyawan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
karena hanya terdapat satu responden saja. Oleh karena itu, untuk mengetahui
melihat dari urutan kepentinggan yang diisikan Manajer Cabang. Dari data
dikalikan dengan selisih nilai belief dan ideal pada perhitungan sebelumnya.
a
Ab Wi \ Ii Xi \
i 1
+ (17x (0+1+0+1+1+0))
= 0+ 33 + 51
= 84
Baik Buruk
Cabang Sleman dalam kondisi baik. Untuk itu diharapkan Manajer Cabang
Kinerjanya.
91
pelayannan dan
proses operasi yang
dijalankan Perum
Pegadaian sesuai
dengan harapan
masyarakat. Hal ini
ditujukkan dari
peningkatan jumah
pelanggan dari
2004 sampai 2008
meningkat rata-rata
9,38%
c) Customer c. Mampu memberikan c. Kepuasan Puas/Baik
Statisfaction kepuasan kepada konsumen
Pelanggan yang menunjukkan sikap
meliputi seluruh yang baik atau puas
atribut
3. Perspektif Bisnis
Internal
a) Proses inovasi a. Kemampuan a. Dalam proses Baik
Pegadaian di dalam inovasi produk di
melakukan riset Perum Pegadaian
kebutuhan dilakukan oleh
pelanggan dan lembaga litbang
mengubah data yang terletak di
tentang kebutuhan Pusat, karena
pelanggan tersebut sesuai dengan sifat
menjadi beberapa Pegadaian sendiri
atribut yang yang terintegrasi di
didesain dalam Pusat. Jadi perum
produk dan jasa. Pegadaian hanya
(Mulyadi dan memaksimalkan
Setiawan, yang ada di kantor
2003:343) cabang. Sedang
produk baru yang
akan diluncurkan
saat ini adalah
fasilitas
pembiayaan kredit
kepada pegawai
tetap suatu
perusahaan
93
(KAGUM).
Sedangkan dari
cabang sendiri
menciptakan
berbagai
kenyamanan pada
Pelayannan
b) Proses Operasi b. Dilandasi oleh dua b. Proses operasi yang Baik
kegiatan pokok dilakukan
yaitu produksi Pegadaian menitik
produk dan jasa beratkan pada
secara efektif serta Kenyamanan,
pemasaran secara kecepatan dan
efektif produk dan keramahan. Selain
jasa kepada itu Pegadaian
Pelanggan melakukan
(Mulyadi dan berbagai
Setiawan, pendekatan-
2003:343) pendekatan secara
halus kepada
masyarakat untuk
promosi dan
kelangsungan
usaha.
c) Layanan c. Pegadaian c. Pegadaian berusaha Baik
Purnajual menyediakan menanggapi
layanan kepada komplain dari para
pelanggan setelah nasabah dan
barang dan jasa menindaklanjutinya
diberikan. Selain itu
(Mulyadi dan pegadaian
Setiawan, bertanggungjawab
2003:343) penuh terhadapa
barang yang
menjadi jaminan
4.Perspektif
Pertumbuhan dan
Pembelajaran
a) Kepuasan a. Kemampuan a. Kinerja Pegadaian Baik
Karyawan Pegadaian di dalam menunjukkan
memenuhi kepuasan kondisi yang baik
karyawan dan atau mampu
94
BAB VI
PENUTUP
kesimpulan serta beberapa saran kepada Perum Pegadaian Cabang Sleman dan
A. KESIMPULAN
1. Perspektif Keuangan
Hal ini dapat dilihat dari rasio NPM (Net Profit Margin) dan ROE (Return on
dibanding tahun 2007 dan hal ini menunjukkan suatu kinerja yang baik dan
efisien. Tetapi jika dilihat dari ROA (Return on Aset) tahun 2008 mengalami
kurang efisien. Dari ketiga analisis rasio keuangan tersebut terdapat dua
analisis rasio dengan hasil yang baik dan satu analisis rasio keuangan dengan
hasil yang buruk, oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa kondisi Perum
95
96
2. Perspektif Pelanggan
menunjukkan kondisi yang baik. Hal ini dapat dilihat bahwa Perum Pegadaian
dikuasai. Hal ini ditandai dengan dioperasikan empat Unit Pelayannan Cabang
jumlah pelanggan dari 2004 sampai 2008 rata-rata 9,38 % oleh karena itu
kondisi ini dapat dikatakan baik. Dan jika dilihat dari kepuasan pelanggan
menunjukkan scale baik atau puas. Jadi dari ketiga pengukuran yang dilakukan
para pelangganya.
menunjukkan kondisi yang baik. Hal ini terlihat dari ketiga proses internal
dalam perspektif bisnis internal yaitu proses operasi, inovasi, dan layanan
digunakan penulis, mampu dan telah diberikan oleh Pegadaian Cabang Sleman
menunjukan kondisi yang baik. Yang dapat dilihat dari kepuasan karyawan
karyawan yang menunjukkan penilaian yang baik. Hal ini dilihat dari
baik atau puas. Sedangkan pada retensi karyawan menunjukkan lama kerja
karyawan rata-rata 18 tahun dan selama ini tidak ada pengunduran diri
baik. Selain itu jika dilihat dari kapabilitas sistem informasi yang berpengaruh
dijalankan, maka dari itu, hal ini menunjukkan suatu kondisi yang baik.
Dari hasil analisis tersebut menunjukkan skale yang baik, oleh karena itu
untuk terus berinovasi dan bertumbuh, karena tiga kategori yang merupakan
penilaian atau kondisi yang baik, maka peneliti menyimpulkan kondisi kinerja
Perum Pegadaian Cabang Sleman dalam kondisi baik. Hal ini tercermin dari
kondisi atau keadaan yang baik maka penulis menyimpulkan Perum Pegadaian
B. KETERBATASAN PENELITIAN
Manajer Cabang hanya satu orang. Hal ini disebabkan karena, jika N-2 maka
dalam tabel r poduct moment tidak dapat dicari, karena N terkecil adalah 3,
C. SARAN
investasi. Hal ini untuk menghindari pembelian aktiva tetap secara bersamaan
yang dapat menimbulkan deficit anggaran Pegadaian. Selain itu juga untuk
analisis kuesioner masih ada tingkat sangat baik dan hal itu perlu dicapai.
berhadiah.
100
DAFTAR PUSTAKA
Banker.D Ravij, Hsihui Chang and Mina J. Pizzini. (2003) The Balanced Scorecard:
Judgmental Effects of Performance Measures Linked to Strategy. The
Accounting Review. (1-23)
Djarwanto dan Pangestu Subagyo (1993) Statistik Induktif. Edisi Empat. BPFE-
Yogyakarta.
Engel, James F, Vlackwel. Roger, dan Paul W Miniard. (1994) Prilaku Konsumen,
Jakarta. Binarupa Aksara.
Halim, Abdulah, Achmat Tjahjono dan Fakhri Husein, (2003). Sistem Pengendalian
Manajemen. AMP YKPN. (204-218)
Kaplan, Robert S, and Norton, David P (1996). The Balanced Scorecard: translating
strategy into action, Havard Business School Press, Boston.
Mulia, Hendri, Februari. (2004) Integrasi Antara ABC, Balanced Scorecard, dan
EVA Sebagai Alat Manajemen Setrategis. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
(67-75)
101
Prastowo Dwi dan Rifka julianti (2004). Analisis Laporan Keuangan Konsep &
Aplikasi. UPP AMP YKPN.
Sudibyo, Juli (1997) Balanced Scorecard, Jurnal Eonomi dan Bisnis Indonesia, (35-
49)
Susanto Djoko dan Siti Resmi (2004). Penerapan Balanced Scorecard Sebagai
Pengukur Kinerja Pada Sektor Publik. Jurnal Akuntansi dan Manajemen
(81-95)
LAMPIRAN
104
Lampiran I
PEDOMAN WAWANCARA
5. Personalia
a. Berapakah jumlah karyawan yang bekerja dalam perusahaan?
b. Berapa jenis/ragam tenaga kerja yang ada?
c. Apakah ada sistem penghargaan/bonus bagi karyawan, bila ya, bagaimana
sistemnya?
d. Bagaimana sistem pengajian yang dijalankan?
e. Jaminan apa yang diberikan kepada para karyawan?
f. Bagaimana penilaian kinerja karyawan?
B. Perspektif Keuangan
1. Apakah perusahaan sudah memiliki tolak ukur dari segi keuangan?
2. Apakah tolak ukur keuangan perusahaan sudah sesuai dengan kinerja
perusahaan (tidak terlalu tinggi atau rendah)?
C. Perspektif Konsumen
1. Pangsa Pasar
a. Siapa saja yang menjadi sasaran pangsa pasar Pegadaian saat ini?
b. Berapa luas pasar yang telah dikuasai/ditempuh kantor Pegadaian ini?
c. Apakah usaha bisnis Pegadaian mengalami peningkatan?
d. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi volume luas oprasi usaha?
e. Usaha-usaha apa saja yang telah dijalankan Pegadaian untuk
meningkatkan pangsa pasar?
2. Akuisisi Konsumen
a. Apakah jumlah pelanggan meningkat?
b. Apakah ada proses gadai dalam partai besar, bila ya apakah itu bentuk
kerja sama dengan perusahaan lain/instansi terkait?
c. Usaha apa saja yang digunakan perusahaan untuk menarik konsumen?
106
3. Retensi Konsumen
a. Apakah pertumbuhan bisnis perusahaan meningkat seiring dengan
meningkatnya jumlah pelanggan?
b. Apakah pertumbuhan bisnis perusahaan terpengaruh dengan keuntungan
dan kerugian yang diperoleh?
c. Apakah ada pesaing terkait operasi usaha yang dijalankan? bila ada,
bagaimana cara perusahaan dalam mengatasi persaingan?
d. Bagaimana cara perusahaan untuk menjalin hubungan baik dengan
pelanggan?
12. Apakah ada pertimbangan kepada karyawan atas masukkan dan gagasan yang
diberikan?
13. Bagaimana bentuk umpanbalik yang diberikan perusahaan atas prestasi yang
diperoleh karyawan?
14. Apakah ada usaha yang dilakukan Pegadaian menyangkut efektifitas dan
efisiensi biaya yang dikeluarkan? jika ada sebutkan dan jelaskan!
15. Apakah kehadiran karyawan masuk dalam standar penilaian kerja?
16. Apakah Pegadaian menetapkan target-target tertentu di dalam menjalankan
operasi bisnisnya?jelaskan!
109
Lampiran II
KUESIONER
(Bagi Manajer)
Identitas Responden:
Umur
:…………………………………………………………………..
Jabatan
:…………………………………………………………………..
Lama bekerja
:…………………………………………………………………..
Keterangan Prioritas
Kemampuan karyawan
Kapabilitas system informasi
Motifasi, Pemberdayaan dan
Keselarasan
112
Lampiran III
KUESIONER
KEPUASAN KARYAWAN
Identitas Responden:
Umur
:…………………………………………………………………..
Jabatan
:…………………………………………………………………..
Lama bekerja
:…………………………………………………………………..
Keterangan:
SS = Sangat setuju
S = Setuju
Rr = Ragu-ragu
TS = Tidak setuju
STS = Sangat tidak setuju
113
Menentukan atribut yang menurut anda paling penting dalam strategi usaha
Berikan angka 1-3 yang menurut saudara paling penting
Keterangan Prioritas
Atribut komunikasi
dan informasi
Atribut dukungan
atau pendukung
Atribut penghargaan
116
Lampiran IV
KUESIONER
KEPUASAN KONSUMEN
Identitas Responden:
Umur
:…………………………………………………………………..
Pekerjaan
:…………………………………………………………………..
Kuesioner ini berisi tentang kepuasan konsumen tentang harga produk, mutu
dan kualitas produk, serta kecepatan layanan perusahaan. Kuesioner ini bertujuan
untuk mengetahui terpenuhi atau tidaknya kepuasan konsumen.
Keterangan Prioritas
Atribut Harga
Atribut Mutu dan
kuwalitas
Atribut waktu
119
Lampiran V
Lampiran VI
120
Lampiran VI
121
Lampiran VII
Respnden Pert1 Pert2 Pert3 Pert4 Pert5 Pert6 Pert7 Pert8 Pert9 Pert10 Pert11 Pert12
1 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5
2 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5
3 4 4 5 2 5 4 4 3 5 5 4 3
4 2 4 4 4 3 3 5 5 4 3 4 5
5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5
6 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5
7 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5
8 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5
9 5 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4
10 2 3 4 2 5 3 4 4 4 3 4 5
11 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5
12 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5
13 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5
14 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5
15 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5
16 2 4 2 4 2 2 4 4 2 3 2 4
17 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5
18 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5
19 5 3 4 3 4 5 5 4 4 4 5 4
20 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5
21 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5
22 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5
23 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5
24 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5
25 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5
26 4 4 5 3 5 5 4 4 5 4 4 4
27 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4
28 4 4 4 3 4 5 5 5 4 3 4 5
29 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5
30 2 4 5 4 5 5 4 4 5 2 5 4
122
Lampiran VIII
Responden Pert1 Pert2 Pert3 Pert4 Pert5 Pert6 Pert7 Pert8 Pert9 Pert10 Pert11 Pert12
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
11 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
25 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
26 4 4 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
123
Lampiran IX
N %
Cases Valid 30 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.816 12
Item Statistics
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Pertanyaan1 48.30 17.666 .586 .792
Pertanyaan2 48.17 21.040 .421 .807
Pertanyaan3 48.13 20.878 .389 .809
Pertanyaan4 48.43 19.495 .416 .810
Pertanyaan5 47.93 20.409 .396 .809
Pertanyaan6 48.03 19.068 .585 .791
Pertanyaan7 47.70 21.597 .403 .809
Pertanyaan8 47.77 20.737 .496 .802
Pertanyaan9 47.93 19.651 .570 .794
Pertanyaan10 48.27 19.720 .470 .803
Pertanyaan11 48.07 19.789 .567 .794
Pertanyaan12 47.67 21.471 .376 .810
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
52.40 23.559 4.854 12
125
Lampiran X
N %
Cases Valid 30 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.995 12
Item Statistics
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Pertanyaan1 46.97 320.378 .941 .995
Pertanyaan2 46.97 320.378 .941 .995
Pertanyaan3 46.97 320.378 .941 .995
Pertanyaan4 46.97 320.378 .941 .995
Pertanyaan5 47.10 311.266 .986 .995
Pertanyaan6 47.10 311.266 .986 .995
Pertanyaan7 47.10 311.266 .986 .995
Pertanyaan8 47.10 311.266 .986 .995
Pertanyaan9 47.10 311.266 .986 .995
Pertanyaan10 47.10 311.266 .986 .995
Pertanyaan11 47.10 311.266 .986 .995
Pertanyaan12 47.10 311.266 .986 .995
Scale Statistics
Lampiran XI
128
129