Makalah Sosiologi
Makalah Sosiologi
UTS SOSIOLOGI
Disusun untuk memenuhi UTS
Mata kuliah: Pengantar Sosiologi
Dosen pengampu: Syukur Muhamin Adang Djaha,S.Sos,M.AP
OLEH
KELAS 1F
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2021/202
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran yang Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nyalah pada akhirnya saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi ujian tengah semester mata
kuliah Pengantar Sosiologi.
Pertama, kesadaran diri adalah alat kontrol kehidupan. Yang paling penting dalam
konteks ini adalah seorang Mukmin bisa tahu bahwa ia adalah ciptaan Tuhan yang
sangat berharga dan tidak melihat dirinya sama seperti hewan lain yang hanya
memiliki kebutuhan dasar untuk dipuaskan dan diperjuangkan.
Ketiga, mengetahui aspek ruhani dari wujud kita,. Ruh kita bukan saja dipengaruhi
oleh amal perbuatan kita, tetapi juga oleh gagasan-gagasan kita.
.
4.Enam teori mazhab sosiologi sebagai berikut:
1. Mazhab Geografi dan Lingkungan
Mazhab ini menilai masyarakat manusia tidak bisa lepas dari kondisi lingkungan
dan geografisnya, tempat berpijak atau tempat hidup tinggalnya.T eori mazhab ini
menghubungkan faktor keadaan alam dengan faktor-faktor struktur serta organisasi
sosial.
Tokoh-tokoh dari mazhab ini adalah Edward Buckle dari Inggris (1821-1862), le
Play dari Perancis (1806-1888) kemudian E. Huntington (1915). Dalam karyanya
History of Civilization in England, Buckle menemukan beberapa keteraturan
hubungan antara keadaan alam dengan tingkah-laku manusia. Misalnya, terjadinya
bunuh diri adalah sebagai akibat rendahnya penghasilan, dan tinggi-rendahnya
penghasilan tergantung dari keadaan alam.
Proses interaksi sosial terjadi bila di antara pihak yang berinteraksi melakukan
kontak sosial dan komunikasi. Kontak dan komunikasi menjadi syarat penting
terjadinya interaksi sosial. Tanpa kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan
terjadi. Melalui kontak dan komunikasi seseorang akan memberikan tafsiran pada
perilaku orang lain, atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan kepada orang
lain. Agar terjadi kontak dan komunikasi yang baik, kita harus mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Contoh :
a) Seorang anak berpamitan berangkat sekolah dengan cara mencium
punggung tangan kedua orang tuanya.