Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM KERJA INSTALASI RAWAT INAP

RSUD CIKALONG WETAN

PRIODE KERJA 2017/2018


PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT
A. Pendahuluan
Rumah sakit adalah semua sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik yang dilaksanakan selama 24 jam
melalui upaya kesehatan perorangan. Dalam penyelenggaraan pelayanan rumah sakit, maka
rumah sakit harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan umum dan pelayanan
medik baik melalui akreditasi, sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu lainnya.
Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusi yang
sangat kompleks sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik. Dengan mengikuti
standar akreditasi rumah sakit di Indonesia maka diharapkan rumah sakit akan dapat
memberikan sebuah pelayanan yang baik, pelayanan yang baik ini tidak akan terwujud
apabila rumah sakit tidak memperhatikan fasilitas keamanan untuk pasien (patient safety),
pengunjung, dan petugas (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya
dan kegiatan secara komprehensif dan integrative yang menyangkut struktur, proses, outcome
secara objektif, sistematik dan berlanjut memantau dan menilai mutu dan kewajaran
pelayanan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan pasien, dan
memecahkan masalah-masalah yang terungkapkan sehingga pelayanan yang diberikan di
rumah sakit berdaya guna dan berhasil guna.
Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit perlu didukung oleh sumber daya yang
dimiliki meliputi sumber daya manusia, sarana, prasarana, peralatan medis, dan anggaran
rumah sakit yang memadai. Berdasarkan Visi Rumah Sakit yaitu “menjadikan Rumah sakit
yang unggul, berkualitas dan mandiri”, oleh karena itu diperlukan suatu program kerja
tahunan guna peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit pada tahun 2017-2018.

B. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan tempat layanan umum yang di dalamnya terdapat


aktifitas yang melibatkan pelanggan (pasien), pengunjung, pedagang, karyawan rumah sakit,
dan masyarakat sekitar rumah sakit. Berkaitan dengan hal tersebut maka perlu diupayakan
penyediaan fasilitas layanan kesehatan yang aman bagi orang yang ada di dalam rumah
sakit, maupun masyarakat sekitarnya. RSUD Cikalong Wetan menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu, mandiri dan paripurna. Pelayanan Paripurna adalah pelayanan
kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dalam hal
memberikan pelayanan rawat inap yang paripurna, RSUD CIKALONG WETAN memiliki
beberapa kategori pelayanan rawat inap.

Adapaun pelayanan yang diberikan Instalasi Rawat Inap Meliputi

1. Ruang Rawat Inap VVIP


2. Ruang Rawat Inap VIP
3. Ruang Rawat Inap Kelas I
4. Ruang Rawat Inap Kelas II
5. Ruang Rawat Inap Kelas III

Dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki mutu Pelayanan Intalasi rawat inap
agar lebih efektif dan efisien, penyelenggaraan pelayanan Perawatan berpedoman pada
ketentuan Kementerian Kesehatan yang telah ditetapkan serta standar dan prosedur
pelayanan RSUD CIKALONG WETAN sebagai rujukan utama baik dalam hal perencanaan,
pembinaan, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), maupun sarana dan prasarana
yang digunakan.

Program kerja merupakan bagian dari pengelolaan rawat inap secara keseluruhan.
Rawat Inap melakukan berbagai tindakan dan kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan
yang berasal dari manusia maupun bukan manusia. Sehingga petugas rawat inap harus
memberikan pelayanan yang bekualitas dan profesional. Petugas rawat inap mempunyai
sikap dan kemampuan untuk melakukan tugas sesuai SOP serta mengontrol bahan atau alat
secara baik. Untuk memberikan pelayanan yang berkualitas profesional tersebut maka
perlu disusun program, sebagai acuan pelaksanaan.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
a. Memberikan jasa pelayanan rawat inap yang optimal dan berkualitas
b. Terwujudnya suatu pelayanan yang sistematis, akurat efisian dan efktif sesuai dengan
visi dan misi rumah sakit
c. Meningkatkat mutu pelayanan, sarana dan prasarana

2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya pelayanan Instalasi Rawat Inap yang bermutu.
b. Tersedianya SDM yang profesional dan berkualitas.
c. Tersedianya sarana, prasarana, dan peralatan medis yang memadai.
d. Terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk pegawai, pasien, dan
pengunjung rumah sakit
e. Terciptanya budaya keselamatan pasien rumah sakit

D. PROGRAM
1. Program pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan rumah sakit.
a. Pengadaan prasarana dan peralatan.

Rincian perhitungan
Alat Medis /
No Yang Yang
Alat Kesehatan Kekurangan
Dibutuhkan Tersedia
Otoloskop / THT Set 4 - 4
Penlight 4 - 4
Tensimeter raksa 25 4 21
Tensimeter Automatis 4 4 -
Suction 4 2 2
Nebulizer 4 2 2
Nebulizer pediatric 2 1 1
Syring Pump 5 1 4
Infuse Pump 15 3 15
Stetoskop dewasa 24 4 20
Stetoskop Pediatri 2 1 1
Stetoskop Anak 2 1 1
Termometer electric 10 - 10
O2 Portable / Oksigen concentrator 4 2 2
Kursi Roda 8 2 6
Bload Warmer 4 - 8
Urinal (pispot pria) 28 - 28
Pispot Wanita 28 - 28
Toniquet 10 - 10
Tounge Spatel 8 - 8
Emergency Kit 4 - 4
Ambu Bag 4 - 4
Baki instrument 4 4 -
Hacting Set 4 - 4
GP Set 4 - 4
Korentang & tempat korentang (korentang set) 4 - 4
Nirbeken Set 4 set - 4
Kom Set 4 4 -
Alat kompres panas (buli-buli)24 16 - 16
Depiblilator 4 - 4
Pulsemeter 4 - 4
Timbangan berdiri Dewasa 4 4 -
Timbangan electric anak 2 2 -
Bed secern 8 - 8
Head lamp & google glass 4 - 4
EKG set 4 2 2
Neon boxes 4 3 1
Monitor pasien 4 - 4
Vena seksi set 4 - 4
Minor set 4 - 4
Pen viewer 4 - 4
Gliserin syringe 4 - 4
Bak instrument set / bak spuit 4 - 4
Cucing + tutup stainles set 4 - 4
Standing tensimeter 8 - 4
Sterilisator 4 - 4
Stand infus 120 27 93
Tangga ranjang periksa 10 - 10
Manset anak 6 - 6

Rincian perhitungan
Uraian
No Yang Yang
Alat Non Medis Kekurangan
Dibutuhkan Tersedia
Bed Standar / manual 100 35 65
Bed Anak 6 6 -
Bed Elektrik 10 - 10
Examination bed / brangkar 8 1 7
Matras Dekubitus 5 - 5
Dresing trolley (ember + kom) / troley seka pasien 12 1 11
Bed Side Cabinet 110 57 53
Food trolley / overbed table 110 45 65
Oxygen Concentartor 4 2 2
Lampu Sorot 4 2 2
Examination Lamp 4 - 4
Troley Instrument 4 2 2
Troley Emergency 4 2 2
Troley Obat 4 2 2
Double Bowl / kom seka pasien 55 3 52
Alat Steril Ruangan 4 - 4
Exhaust (untuk ruang isolasi) 4 - 4
Apron 4 - 4
Lemari Kaca 4 4 -
Lemari Instrumen 4 1 3
Lemari Linen 4 1 3
Gorden Pemisah Semua Ruang -
Apar 6 6 -
Kulkas 4 - 4
Kursi Perawat, admin, depo, satpam 42 - 42
Kursi Dokter 4 - 4
Meja Dokter, perawat, admin, depo obat, satpam. 20 - 20
Tv Ranap & Tv Dokter dan Perawat 40 - 40
Sofa Vvip Dan Vip 9 set - 9 set
Kursi lipat Penunggu Pasien 110 - 110
Ranjang Dokter Dan Perawat 4 - 4
Dispenser 4 - 4
Tempat Sampah Medis (kuning) 38 - 38
Tempat Sampah Non Medis (hijau) 38 - 38
Tempat Sampah Infeksius (merah) 38 - 38
White Bord Dan Atk 4 - 4
Meja Bundar Dan Kursi Set 4 - 4
Wifi 4 - 4
Computer Dan Printer 4 - 4
Loker Perawat 4 - 4
Lemari Dokter (loker) 4 - 4
Nursstation 4 - 4
Kompor Gas Tabung 4 - 4
Majicom 4 - 4
AC Ruang perawat 4 - 4
AC Ruang Kls III 36 - 4
Kursi ruang tunggu pasien 15 - 15
Rak sepatu 8 - 8
Linen dan Selimut 220 - 220
Bantal 150 - 150
Catatan : Jumlah alat/barang per tanggal 10 September 2017

b. Pemeliharaan sarana, prasarana, dan peralatan.


Semua sarana dan prasarana dan peralatan yang ada di instalasi rawat inap.

2. Program pengembangan sumber daya manusia.


a. Program Pelatihan BTCLS
b. Program pelatihan keperawatan.
- Pelatihan management keperawatan
- Pelatihan perawatan luka
- Pelatihan customer service (service excellent)
- Pelatihan pedokumentasian Asuhan keperawatan
c. Program Orientasi Pegawai Baru.

3. Program keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit.


a. Peningkatan Keamanan Pasien, Pengunjung, dan Petugas rumah sakit.
- Peningkatan hand hygine
- Peningkatan penggunaan APD
- Penertiban pengunjung dan penunggu
b. Pemeliharaan Kesehatan Pegawai.
- Vaksinasi hepatitis B bagi seluruh tenaga kesehatan perawat di rawat inap
- General Check Up secara berkala
c. Kesehatan Lingkungan Kerja.
d. Identifikasi pasien seuai dengan SPO
e. Gelang pasien di buat menggunakan warna
f. Peningkatan Komunikasi efektif

E. Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Program pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan rumah sakit


a. Melakukan analisa kebutuhan pengadaan alat
Pelaksana Kegiatan : kepala instalasi rawat inap
Waktu Pelaksanaan : insidental (sesuai kebutuhan)
Cara pelaksanaan : melakukan analisa berdasar data tentang kebutuhan alat
(alat rusak, sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman).

b. Mengajukan surat permohonan alat


Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : insidental
Cara pelaksanaan : kepala Instalasi rawat inap mengajukan surat permohonan
pengadaan alat yang disertai analisis kebutuhan alat, yang di tandatangani wadir
pelayanan medis.

c. Penerimaan alat/uji fungsi alat baru


Pelaksana Kegiatan : kepala instalasi rawat inap dan petugas pemasok alat
Waktu Pelaksanaan : saat ada alat baru
Cara pelaksanaan :pemasok alat memberika fasilitas uji fungsi alat dan pelatihan
dalam penggunaan alat, trouble shooting dan perbaikan sederhana. Alat harus layak
pakai dan berfungsi baik sebelum digunakan.

d. Inventaris alat
Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : setahun sekali
Cara pelaksanaan : Semua alat yang dimiliki oleh Intalalasi Rawat Inap di
inventarisir status kepemilikannya, kondisinya bagaimana dan kondisi khusus lain
yang penting di ketahui.

e. Kalibrasi dan pemeliharaan alat


Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : sesuai SPO Kalibrasi peralatan rawat inap
Cara pelaksanaan : sesuai SPO Kalibrasi peralatan rawat inap

f. Monitor tindak lanjut


Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : insidental
Cara pelaksanaan :apabila ada trouble dan kerusakan kerusakan alat maka di catat.

g. Dokumentasi
Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : insidental
Cara pelaksanaan : seluruh kegiatan program pengembangan sarana dan prasarana
rawat inap di lakukan pendokumentasian.

2. Program pengembangan sumber daya manusia.


a. Program Pelatihan BTCLS
Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : sesuai kebutuhan
Cara pelaksanaan : kepala Instalasi rawat inap menganalisa masa berlaku SIP dan
SIK staf. kepala Instalasi rawat inap melakukan pengajuan permohonan
pengikutsertaan pelatihan keperawatan kepada direktur dengan disertai tandatangan
wadir pelayanan medis.

b. Program pelatihan keperawatan.


Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : sesuai kebutuhan
Cara pelaksanaan : kepala Instalasi rawat inap melakukan pengajuan permohonan
pengikut sertaan pelatihan keperawatan kepada direktur dengan disertai tandatangan
wadir pelayanan medis.

c. Program Orientasi Pegawai Baru.


Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : setiap ada pegawai baru
Cara pelaksanaan : pegawai baru di jadwalkan orientasi tentang seluruh kegiatan di
rawat inap.

3. Program keselamatan dan kesehatan kerja rawat inap


a. Peningkatan Keamanan Pasien, Pengunjung, dan Petugas rawat inap.
- Memonitor pelaksanaan cuci tangan dan penggunaan APD bagi staf, pasien dan
pengunjung rawat inap
Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : sesuai kebutuhan
Cara pelaksanaan :staf rawat inap melakukan sosialisasi dan mengajarkan
cara cuci tangan yang benar pada pasien dan keluarga pasien

b. Pemeliharaan Kesehatan Pegawai.


- Vaksinasi hepatitis B bagi tenaga kesehatan perawat
Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : sesuai kebutuhan
Cara pelaksanaan : melakukan pendataan pegawai yang belum vaksin,
mengajukan surat kepada direktur untuk pengadaan vaksin yang di tandatangani
wadir pelayanan medis.

- General Check Up secara berkala


Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : setahun sekali
Cara pelaksanaan : mengajukan surat kepada direktur untuk pengadaan
General Check Up yang di tandatangani wadir pelayanan medis.

c. Program Kesehatan Lingkungan Kerja.


Melakukan kegiatan jumat bersih
Pelaksana Kegiatan : seluruh staf rawat inap
Waktu Pelaksanaan : setiap hari jumat
Cara pelaksanaan : setiap hari jumat dilakukan kegiatan kerja bakti
membersihakan lingkunagn rawat inap.

d. Keselamatan pasien rawat inap.


- Program Pencatatan Kejadian Tidak Diinginkan di rumah sakit.
Pelaksana Kegiatan : seluruh pegawai rawat inap
Waktu Pelaksanaan : setiap ada insiden
Cara pelaksanaan : setiap ada insiden yang terjadi, harus dilakukan pelaporan
insiden. Prosedur pelaporan sesuai dengan yang telah di tetapkan rumah
sakit/SPO pelaporan insiden.
- Identifikasi pasien
Pelaksana Kegiatan : seluruh pegawai rawat inap
Waktu Pelaksanaan : setiap ada pasien
Cara pelaksanaan : Gelang pasien di buat menggunakan barcode

- Komunikasi efektif
Pelaksana Kegiatan : seluruh pegawai rawat inap
Waktu Pelaksanaan : setiap ada pasien
Cara pelaksanaan : seluruh tindakan/kegiatan yang akan dilakukan kepada
pasien harus dilakukan komunikasi efektif ( sesuai SPO)

F. Sasaran

1. Program pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan rumah sakit


a. Fasilitas dan sarana prasarana rawat inap

2. Program pengembangan sumber daya manusia.


a. Staf rawat inap

3. Program keselamatan dan kesehatan kerja rawat inap


a. Staf rawat inap
b. Pasien
c. Fasilitas dan sarana prasarana rumah sakit
G. Skedul (Jadwal) Kegiatan
1. Program pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan rumah sakit
No Kegiatan Bulan Ket
. 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8
Melakukan analisa
1 kebutuhan Insidental
pengadaan alat
Mengajukan surat
2 Insidental
permohonan alat
Penerimaan alat/uji Setiap ada
3
fungsi alat baru alat baru
Setahun
4 Inventaris alat
sekali
Kalibrasi dan
5 Insidental
pemeliharaan alat
Monitor tindak
6 Insidental
lanjut
7 Dokumentasi Insidental

2. Program pengembangan sumber daya manusia.


No Bulan
Kegiatan Ket
. 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8
Program Pelatihan
1 BTCLS untuk 2 Insidental
orang perawat
Program pelatihan
2 Insidental
keperawatan
Program orientasi
3 Insidental
pegawai baru

4. Program keselamatan dan kesehatan kerja rawat inap


Bulan
No Kegiatan Ket
9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8
Peningkatan
Keamanan Pasien,
1 Pengunjung, dan
Petugas rawat inap
Pemeliharaan
2 Kesehatan Pegawai
Satahun sekali
Pengelolaan Bahan
3 Berbahaya dan Insidental
Beracun
Program Kesehatan Seminggu
4 Lingkungan Kerja sekali
Keselamatan pasien
5 rawat inap
insidental

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


1. Program pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan rumah sakit
a. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dapat dilihat dari pelaksanaan jadwal kegiatan. Dilakukan sesuai
kebutuhan.
b. Pelaporan
Pelaporan masing- masing dilakukan oleh staf yang ditunjuk dan diajukan oleh
kepala rawat inap.

2. Program pengembangan sumber daya manusia.


a. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dapat dilihat dari pelaksanaan jadwal kegiatan. Dilakukan sesuai
kebutuhan
b. Pelaporan
Pelaporan masing- masing dilakukan oleh staf yang ditunjuk dan diajukan oleh
kepala rawat inap.

3. Program keselamatan dan kesehatan kerja rawat inap.


a. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dapat dilihat dari pelaksanaan jadwal kegiatan. Dilakukan sesuai
kebutuhan

4. Pelaporan
Pelaporan masing- masing dilakukan oleh staf yang ditunjuk dan diajukan oleh kepala
rawat inap

I. Pencatatan , Pelaporan, Dan Evaluasi


1. Program pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan
- Pencatatan
Pencatatan dan pendokumentasian dilakukan secara rutin. Catatan kegiatan
dikumpulkan sebagai bahan evaluasi pada akhir tahun.
- Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilakukan sekali setahun pada akhir tahun di tujukan kepada
bidang pelayanan medis
- Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan sekali setahun pada bulan desember oleh kepala
instalasi rawat inap.

2. Program pengembangan sumber daya manusia.


- Pencatatan
Pencatatan dan pendokumentasian dilakukan secara rutin. Catatan kegiatan
dikumpulkan sebagai bahan evaluasi pada akhir tahun.
- Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilakukan sekali setahun pada akhir tahun di tujukan kepada
bidang pelayanan medis
- Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan sekali setahun pada bulan desember oleh kepala
instalasi rawat inap.

3. Program keselamatan dan kesehatan kerja rawat inap.


- Pencatatan
Pencatatan dan pendokumentasian dilakukan secara rutin. Catatan kegiatan
dikumpulkan sebagai bahan evaluasi pada akhir tahun.
- Pelaporan
Pelaporan kegiatan yang berkaitan dengan insiden dilakukan nsetiap ada insiden.
Dan pelaporan secara umum di laporkan sekali setahun pada akhir tahun di tujukan
kepada bidang pelayanan medis
- Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan sekali setahun pada bulan desember oleh kepala
instalasi rawat inap.

Cikaong Wetan, September 2017

Di setujui oleh :

Direktur Kepala Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai