Anda di halaman 1dari 21

Biar Magang Nggak Sia-Sia dan Kamu

Bisa Direkrut Jadi Pegawai, Ini yang


Harus Kamu Lakukan!
3 YEARS AGO BY NABILA INAYA

 381SHARES

Mahasiswa tentu sudah akrab dengan kegiatan magang. Tergantung


universitasmu, magang juga bisa menjadi salah satu syarat
mendapatkan gelar sarjana. Di sinilah mahasiswa bisa mengaplikasikan
ilmu-ilmu yang didapat mereka di bangku kuliah. Selain itu, mahasiswa
juga bisa mengenal dunia kerja secara profesional sebelum nantinya
terjun langsung ke sana setelah lulus.

Nah, di artikel kali ini Hipwee sudah menyiapkan tips-tips yang bikin
kegiatan magangmu nggak sekedar memenuhi kewajiban atau
menghasilkan nilai. Bukan nggak mungkin lho kamu bisa direkrut jadi
pegawai di tempat magangmu!

1. Jangan Pernah Datang Terlambat

jangan telat via www.mworker.com

ADVERTISEMENT
Sebagai mahasiswa magang, kamu perlu membangun citra yang baik di
tempat magangmu. Caranya, datanglah ke tempat kerja tepat waktu.
Tunjukan bahwa kamu adalah pribadi yang disiplin dan menghargai
waktu. Bahkan, kamu bisa datang satu atau setengah jam lebih awal
dari jam masuk kerja.

Dengan datang lebih awal, kamu punya lebih banyak waktu untuk
mempersiapkan segala sesuatunya. Kamu bisa mengatur meja kerjamu
agar tetap terlihat rapi, menyusun to do list untuk hari itu, dan memulai
pekerjaan dengan lebih rileks.

Usahakan untuk datang lebih awal dan jadilah yang paling terakhir saat
jam pulang kantor. Sikap disiplin dan tepat waktu akan jadi catatan
tersendiri bagi atasan dan perusahaan.

2. Pastikan untuk Selalu Berpakaian Rapi


berpakaian rapi via www.mworker.com

ADVERTISEMENT

Bukan cuma anak magang, semua pegawai punya kewajiban untuk


berpakaian rapi ke kantor. Bedanya, anak magang dituntut untuk lebih
memperhatikan penampilan karena hal inilah yang menjadi salah satu
aspek penilaian magang.

Sebelum memulai kegiatan magang, sebaiknya cari informasi seputar


cara berpakaian. Kamu bisa browsing atau bertanya langsung pada
kakak tingkat atau teman yang pernah magang di tempat yang sama
denganmu. Pasalnya, masing-masing perusahaan atau tempat magang
tentu punya standar dan etika berbusana sendiri.

Magang di bank, kantor notaris, atau konsultan bisnis mengharuskanmu


mengutamakan penampilan. Pilih kemeja atau blazer yang dipadukan
dengan celana bahan. Sementara, jika kamu magang di radio, stasiun
televisi, atau perusahaan start-up, kamu bisa memilih busana kerja yang
lebih casual.

3. Media Sosial Itu Penting, Tapi…


boleh pakai sosil media, tapi… via kentsocialmedia.co.uk

Aktif di media sosial bisa jadi salah satu aspek yang akan diperhatikan
atasan atau supervisor magang-mu. Aktif media di media sosial bisa
diartikan bahwa kamu adalah pribadi yang menyenangkan dan punya
banyak koneksi.

Namun, sebaiknya lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial.


Jangan sampai kamu justru mendapat penilaian negatif lantaran
kebiasaanmu ini. Pastikan bahwa kamu tidak mengunggah foto-foto
pribadi atau menuliskan kata-kata kasar di akun pribadimu. Sebaiknya,
gunakan media sosial secara dewasa dan bertanggung jawab.

4. Jauhkan Ponselmu!
jauhkan ponselmu via kentsocialmedia.co.uk

Banyak orang lalai dan tidak mengindahkan etika kerja yang satu ini.
Mereka menganggap ponsel sebagai alat komunikasi pribadi yang
sangat penting sehingga harus selalu dibawa kemana-mana. Bahkan,
ponsel sengaja diletakkan di meja agar bisa langsung tau ketika
sewaktu-waktu ada pesan atau telepon masuk.

Padahal, kebiasaan ini justru salah besar. Sebagai pegawai magang


kamu harus menunjukan profesionalisme dengan mengesampingkan
urusan pribadi saat di kantor. Salah satunya dengan menyimpan atau
menjauhkan ponsel dari meja kerjamu. Sebaiknya, letakkan ponsel
dalam tas kerja dengan keadaan silent atau tanpa suara. Kamu baru
boleh memeriksa ponselmu saat makan siang atau selesai jam kerja.

5. Jadi Pegawai Magang yang Proaktif

mintalah tugas via www.levo.com

Sebagai mahasiswa magang, kamu harus bersikap proaktif di kantor.


Mulailah dengan meminta daftar kerjamu pada supervisor magang.
Pastikan bahwa kamu paham dengan semua tugas yang didelegasikan
padamu. Segeralah bertanya ketika ada tugas-tugas yang belum kamu
mengerti.

Selesaikan tugasmu tepat waktu dan buat laporan pada supervisor-mu.


Jangan lupa untuk minta kritik atau saran sebagai evaluasi kinerjamu.
Nah, sikap aktif inilah yang akan menjadi nilai tambah atas dirimu.
Dengan kata lain, kamu menunjukan bahwa dirimu punya etos kerja
yang baik sekaligus punya keseriusan dan ketertarikan pada pekerjaan
itu. Pegawai dengan karakteristik aktif dan kritis bisa jadi yang sangat
dibutuhkan oleh perusahaan, lho!

6. Periksa Kembali Pekerjaan yang Sudah Kamu


Selesaikan
periksa pekerjaanmu via mashable.com

Banyak orang yang gagal lantaran sikap ceroboh dan terburu-buru.


Berharap bisa lebih cepat menyelesaikan pekerjaan, tapi justru
melakukan banyak kesalahan.

Yup, sikap ceroboh dan terburu-buru sebaiknya kamu hindari. Bukan


perkara cepat atau lambat, tapi bekerjalah dengan menjaga fokusmu.
Kemampuan fokus inilah yang akan membuat pekerjaanmu cepat
selesai sekaligus minim kesalahan. Setelahnya, luangkan waktu untuk
kembali memeriksa pekerjaanmu satu per satu sebelum diserahkan
pada atasan.

7. Kenali Lingkungan Kerjamu


pahami lingkungan kerjamu via www.s3corp.com.vn

Manfaatkan waktu magangmu dengan sebaik-baiknya. Pilih tempat


magang yang menurutmu paling pas dengan minat dan latar belakang
pendidikanmu. Setidaknya, bayangkan bahwa kamu punya kesempatan
kerja atau melanjutkan karirmu di tempat itu setelah lulus nanti.

Sebagai calon Sarjana Ilmu Komunikasi, kamu bisa memilih stasiun TV


atau radio sebagai tempat magangmu. Ketika magang, kamu bisa mulai
mempelajari sistem kerja dan karakter orang-orang yang bekerja di
sana. Dalami proses menggarap ide hingga benar-benar jadi satu acara
yang bisa tayang di televisi. Bisa juga tentang karakter para pekerja
kreatif yang cenderung serius, tapi santai.

8. Jangan Jadi Tukang Ngeluh!

jangan mengeluh via www.recruitmentagencynow.com

Mengeluh adalah salah satu sikap negatif yang wajib kamu hindari.
Selain bisa mempengaruhi kinerjamu sendiri, sering mengeluh akan
membuat rekan-rekan kerja memberikan penilaian buruk atas dirimu.
Ketika harus lembur di akhir pekan lantaran banyaknya pekerjaan,
kontrol dirimu agar bisa tetap bekerja dengan rileks dan fokus. Mengeluh
sama halnya memberikan aura negatif pada diri sendiri dan orang-orang
di sekitarmu. Bahkan, sering mengeluh akan membuat teman-teman
malas bekerja sama denganmu.

9. Jalin Koneksi dengan Rekan Kerjamu

jalin koneksi via cobaltpm.com

Selain hubungan kerja yang baik dengan atasan dan rekan-rekan kerja,
penting juga untuk menjalin hubungan baik di luar pekerjaan. Jadilah
pribadi yang ramah dan menyenangkan sehingga banyak rekan kerja
yang senang mengenal dan berteman denganmu. Tampillah sebagai
orang yang ringan tangan dan mudah diajak bekerja sama.

Sesekali, bergabunglah dengan rekan kerja untuk sekedar makan siang


atau pergi karaoke. Pastikan untuk menyimpan nomor kontak teman-
temanmu di tempat magang. Kamu jadi masih bisa menjaga komunikasi
dengan mereka sekalipun kegiatan magang sudah selesai. Ingat,
jaringan dan koneksi adalah salah satu yang penting dalam dunia bisnis
dan masa depan karirmu.

10. Berikan Kesan yang Positif Ketika Masa


Magangmu Selesai
memberi ucapan terima kasih via thinkhomesandland.com

Selayaknya kamu bisa berterima kasih pada perusahaan dan semua


orang yang membantu proses magangmu hingga selesai. Berikan kesan
perpisahan yang positif dengan cara menulis ucapan terima kasih dalam
tulisan tangan.

Ceritakan tentang atasan dan supervisor yang membimbingmu selama


proses magang. Tuliskan pula tentang rekan-rekan kerja yang pernah
membantumu satu-persatu. Seseorang yang pernah memberi tahumu
dimana letak toilet dan pantry, atau seseorang lagi yang pernah
membantumu memperbaiki printer.
Yup, catatlah kebaikan-kebaikan mereka. Tunjukan rasa terima kasihmu
atas sikap baik dan penerimaan mereka atas kehadiranmu di kantor itu.

Kegiatan magang bukan semata-mata perintah kampus dan kewajiban


yang harus kita penuhi demi nilai. Magang justru harus jadi kesempatan
emas untuk mempersiapkan dan melatih diri sebelum menjalani
pekerjaan yang sebenarnya.
Tips Ketika Magang di Hotel
Posted by admin | 26 Aug , 2017 | Pariwisata, Slider | 0 |

1. Hal yang paling penting: Kenalan dengan senior


Magang memang merupakan hubungan kerja sama antara pihak sekolah ataupun kampus
dengan perusahaan tempat magang (dalam hal ini hotel). Tapi, bagi kita yang seorang
trainee (anak magang), hubungan yang paling penting untuk dibangun pertama kali
adalah dengan senior, terutama di bagian kamu ditugaskan. Hubungan yang baik dengan
senior akan membuat suasana magang kamu 3 hingga 6 bulan mendatang menjadi
menyenangkan dan tidak memberatkan. Selain itu, hubungan yang baik dengan senior
akan memudahkan kamu untuk menguasai skill-skill yang dibutuhkan selama bekerja di
perhotelan. Karena biasanya senior yang sudah dekat dengan kita akan lebih sering
mengajari hal-hal yang bermanfaat dibandingkan jika kita tidak dekat bahkan tidak kenal
dengan senior tersebut.
Bagaimana caranya supaya bisa kenalan dan berhubungan baik dengan senior?
Pada saat pertama kali melaksanakan tugas magang di hotel, biasanya kita akan
diperkenalkan oleh pihak Human Resource Department (HRD) hotel kepada senior di
bagian kita ditugaskan. Usahakan untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk
menyampaikan bahwa kamu meminta bantuan dan bimbingan mereka untuk
melaksanakan tugas-tugas magang nantinya.
Selain itu, kamu juga bisa mengikuti kegiatan-kegiatan senior di luar jam kerja.
Maksudnya begini, biasanya ketika istirahat atau sesaat setelah jam pulang, para
karyawan hotel berkumpul di tempat-tempat yang biasa mereka jadikan sebagai tempat
nongkrong.
Nah, kamu bisa tuh nimbrung untuk sekedar mengobrol dengan para senior kamu.
Pengalaman saya sendiri, ketika jam pulang shift sore (sekitar jam 12 malam), para
karyawan hotel tempat saya magang biasa bermain catur. Nah, di sinilah kesempatan
kamu untuk bersosialisasi dengan para senior agar lebih dekat dengan mereka.

2. Kamu harus aktif untuk belajar, jangan menunggu saja


Supaya kegiatan magang kamu bermanfaat setiap harinya, aktiflah untuk terus
mempelajari hal-hal baru. Ingat, kamu bukan karyawan hotel, kamu adalah trainee yang
tugasnya belajar. Jadi, wajar saja jika kamu sering bertanya kepada senior untuk
mempelajari berbagai aktivitas kerja di hotel yang belum kamu pahami. Hanya saja,
kamu juga harus lihat kondisi dan waktu ya. Hotel memiliki jam-jam sibuk yang memang
mengharuskan karyawan untuk bekerja secara cepat dan tidak sering mengobrol. Untuk
dapat sering-sering bertanya kepada senior, tentu kamu harus dekat terlebih dahulu
dengan senior. Kalau kamu tidak dekat, tentu senior akan merasa terganggu karena
merasa dia tidak kenal dengan kamu.
3. Jika ada tawaran untuk rolling, terima!
Biasanya tawaran atau pilihan untuk rolling diberikan pada saat kamu mengajukan
proposal atau surat magang atau pada saat wawancara dengan pihak HRD hotel. Untuk
yang belum tahu, rolling adalah kesempatan yang diberikan kepada peserta magang untuk
bisa berpindah bagian magang sesuai waktu yang sudah disepakati. Jika kamu diizinkan
oleh pihak hotel untuk rolling, maka kamu bisa mendapatkan pengalaman magang di
beberapa bagian hotel. Ini tentu merupakan kesempatan emas yang jangan sampai kamu
sia-siakan. Saya sangat menganjurkan untuk menerima tawaran rolling dikarenakan yang
dibutuhkan pada saat magang adalah pengalaman yang banyak.
Dengan melakukan perpindahan bagian magang, maka kamu bisa merasakan bagaimana
kondisi dan ritme kerja di masing-masing bagian hotel. Ada memang pendapat yang
mengatakan bahwa rolling tidak diperlukan untuk peserta magang. Alasannya, magang di
satu bagian saja belum tentu mendapat pengalaman yang menyeluruh, apalagi jika harus
rolling. Pendapat ini tidak salah, tapi kalau harus mendapat pengalaman yang menyeluruh
di satu bagian hotel, maka magang saja tidaklah cukup. Karyawan yang sudah bekerja
bertahun-tahun di suatu bagian hotel saja belum tentu memahami secara menyeluruh
mengenai bagian tempat dia bekerja, apalagi hanya seorang anak magang. Jadi, daripada
nantinya hanya mendapatkan pengalaman yang tetap sedikit di satu bagian hotel, lebih
baik kamu memilih rolling, sehingga kamu bisa menilai secara umum bagaimana
pekerjaan di beberapa bagian hotel sekaligus.

4. Jangan memaksakan diri


Terkadang atau mungkin seringkali anak magang terlalu bersemangat untuk melakukan
tugas yang diberikan. Saking semangatnya, sampai-sampai tidak mengukur kemampuan
dan tenaga diri sendiri. Mengapa ada peserta magang yang melakukan hal demikian? Ada
banyak alasannya, misal, karena ingin mendapatkan penilaian bagus dari senior, karena
ingin mendapatkan pengalaman yang lebih banyak, ataupun ingin dilihat sebagai
seseorang yang sudah siap bekerja di hotel. Alasan-alasan di atas merupakan alasan yang
bagus untuk menyemangati diri sendiri agar pekerjaan magang terasa tidak memberatkan.
Tapi, ada kalanya kamu harus memperhatikan kondisi kesehatan kamu sebelum terlalu
memaksakan diri ketika melakukan aktivitas magang. Apalagi jika kamu magang dalam
kondisi masih bersekolah ataupun kuliah. Jika memang kondisi badan kamu sedang tidak
fit, tinggal bilang ke senior ataupun bagian HRD hotel. Boleh minta izin untuk
beristirahat, tentunya dengan jujur ya, jangan dibuat-buat.
5. Selalu jaga mood supaya ga dapet masalah
Ini juga sering sekali dirasakan oleh anak magang hotel. Saya juga pernah merasakan hal
yang demikian. Kadang muncul perasaan capek, bosen dan malas untuk berangkat ke
tempat magang. Penyebabnya beragam, mulai dari tugas yang berjibun hingga sekedar
urusan galau-menggalau. Tentunya hal ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus. Karena
nilai magang akan berpengaruh kedepannya terhadap sekolah ataupun kuliah kamu,
sebaiknya tetap pikirkan bagaimana dampak yang akan kamu terima jika kamu malas-
malasan atau sering bolos magang. Pikirkan juga mengenai prospek kerja yang bisa
langsung kamu dapatkan jika kamu rajin, karena memang tidak jarang anak magang yang
rajin dan memang dilihat mampu melaksanakan tugas magang dengan baik ketika lulus
langsung diminta menjadi pegawai hotel tempat magang.
6. Disiplin, disiplin, disiplin
Masih berhubungan dengan poin di atas, kedisiplinan memang kunci utama untuk sukses
berkarier di bidang perhotelan. Jika alasan kamu magang di hotel karena memiliki
rencana masa depan untuk mengembangkan karier di perhotelan, maka sedari awal kamu
harus bisa mengikuti ritme kerja hotel yang serta cepat, tepat dan disiplin.
7. Sebelum magang berakhir, putuskan apa yang ingin kamu bahas dalam laporan
magang kamu + lengkapi yang kira-kira dibutuhkan.
Ini yang jarang sekali dipikirkan oleh anak magang hotel. Saking senangnya karena masa
magang sudah hampir selesai, biasanya peserta magang langsung bersantai-santai tanpa
memikirkan bagaimana laporan magang yang akan dan harus dibuat nantinya. Ketika
sudah dekat waktu pengumpulan laporan magang, baru deh mencari-cari topik apa yang
akan dijadikan laporan, minta foto-foto ke senior, dateng lagi ke HRD untuk sekedar foto
formalitas. Tidak salah sih seperti itu, tapi ini tentunya menjadikan nama baik kamu
sebagai peserta magang tercoreng, karena seolah-olah kamu mempersulit tugas para
senior di hotel tempat kamu magang dulu. Supaya tidak terjadi hal yang demikian,
sebaiknya nanti ketika kamu sedang melaksanakan tugas magang, kamu sudah
memikirkan apa yang kira-kira akan kamu jadikan topik laporan magang kamu. Tentu
juga kamu harus siap-siap mengoleksi foto berbagai aktivitas magang yang sudah kamu
lakukan. Sekedar foto selfie atau minta bantuan teman magang untuk memfoto kegiatan
magang kamu juga tidak apa-apa, yang penting ada dokumentasi untuk laporan nanti.
Sumber : https://studipariwisata.com

Anda mungkin juga menyukai