Anda di halaman 1dari 14

LK 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.1
Kolom (1): Permasalahan yang telah diidentifikasi. Tuliskan permasalahan yang dirasa paling urgent terkait pembelajaran dari
sejumlah masalah yang telah ditemukan dalam tahap identifikasi masalah dan ditentukan di tahap sebelumnya untuk diatasi.

Kolom (2) dan (3) Penyebab Masalah dan Kategori penyebab masalah. Kedua kolom ini merupakan penajaman dari tahap sebelumnya.
Kategorikan penyebab masalah yang sebelumnya telah diidentifikasi apakah lebih dekat ke materi, metode, atau media pembelajaran.
Ketiganya merupakan aspek yang paling memungkinkan untuk guru intervensi secara langsung dalam mengatasi permasalahan kelas/
lab/ bengkel.

Dua atau lebih permasalahan berbeda yang muncul ke permukaan saat observasi bisa jadi memiliki satu atau lebih sebab yang sama.
Sebaliknya, satu permasalahan dapat memiliki dua atau lebih penyebab. Sebagai contoh, dalam observasi pembelajaran Bahasa,
mahasiswa PPG Dalam Jabatan mengidentifikasi permasalahan: (a) Sejumlah besar siswa di kelas tidak mampu memahami isi bacaan
yang disajikan (yang terlihat dari ketidaktepatan menjawab pertanyaan LOTS terkait informasi umum dan rinci sebuah bacaan) dan (b)
Sebagian siswa terlihat tidak bersemangat saat belajar membaca (minat membaca kurang). Dua persoalan ini bisa jadi memiliki satu
atau lebih penyebab yang sama, misalnya, pilihan materi ajar (bahan bacaan) yang kurang relevan dengan level atau minat peserta
didik. Kemungkinan lain, kedua persoalan tersebut muncul karena pilihan metode pengajaran yang kurang sesuai untuk pembelajaran
membaca.

Pada beberapa kasus, pernah ditemui seorang guru dalam kegiatan inti pelajaran Bahasa hanya membagikan teks bacaan dan meminta
siswa membacanya tanpa melakukan kegiatan pra membaca dan tidak pula memberikan panduan/ mengajarkan strategi pemahaman
bacaan, sebelum mengajukan seperangkat soal terkait bacaan. Dalam hal ini, guru tersebut melewatkan tahapan mengajar membaca
sehingga hanya terfokus melakukan asesmen membaca. Pada kasus demikian, maka pada penyebab masalah ada pada kategori materi
dan/ atau metode pembelajaran.

Contoh lain, pada saat observasi kelas/ bengkel/ lab ditemukan persoalan: (a) siswa tidak dapat menyelesaikan tugas atau aktivitas
sesuai alokasi waktu dan (b) guru tidak sempat melakukan kegiatan penutup dengan baik karena waktu pembelajaran telah habis.
Dalam kasus demikian, ada kemungkinan jumlah materi atau aktivitas yang dirancang untuk disajikan dalam suatu sesi pembelajaran
terlalu banyak atau kurang efisien. Terdapat juga kemungkinan guru menggunakan media pembelajaran yang memakan cukup banyak
waktu untuk persiapan dan operasionalisasinya. Mahasiswa dapat merefleksi, manakah yang menjadi penyebab persoalan dan
mencentang pada satu atau lebih kolom yang relevan, dalam hal ini, kolom materi dan/atau media. (bisa lebih dari satu kolom,
tergantung kondisi riil hasil observasi/ hasil refleksi identifikasi masalah).

Ketajaman dalam melihat persoalan dan menganalisis penyebabnya menjadi kunci untuk langkah-langkah lanjutan dalam
pengembangan perangkat pembelajaran. Misalnya, persoalan-persoalan yang pada tataran permukaan tampak seperti persoalan terkait
manajemen kelas dan motivasi belajar, seperti terdapatnya siswa yang pasif atau kurang inisiatif dalam pembelajaran, siswa yang
mendominasi diskusi, kerja kelompok yang tidak berjalan baik, siswa yg duduk di baris belakang yang tidak fokus dan semacamnya
boleh jadi berakar pada pilihan-pilihan materi, metode/ aktivitas, atau media pembelajaran yang sesuai untuk setiap tahapan
pembelajaran yang dirancang atau kurang terstruktur dengan baik.

Jika dalam pembelajaran ditemui masalah yang menurut mahasiswa ikut dipengaruhi faktor di luar pembelajaran, misalnya terkait
kecukupan fasilitas, pendanaan, atau dukungan lingkungan dan orang tua, persoalan tersebut harus disikapi secara profesional.
Misalnya jika siswa Fase A-D tidak dapat memahami suatu konsep yang rumit dan guru melihat fasilitas pendukung berupa LCD
proyektor dan laptop untuk menjelaskan konsep tersebut tidak tersedia, maka perlu diingat bahwa ketidakpahaman siswa bukanlah
disebabkan oleh ketiadaan fasilitas namun karena mungkin kompleksitas konsep tersebut dan penyajiannya kurang sesuai dengan
tahap perkembangan siswa. Maka ketidakpahaman siswa, bisa jadi merupakan akibat penyajian materi atau pilihan metode penyajian
yang kurang sesuai. Jika saja materi tersebut dibuat berjenjang, disederhanakan, ditambah dengan gambar, realia, contoh, atau disajikan
secara bertahap melalui aktivitas yang menarik, persoalan ketidakpahaman akan konsep tersebut akan lebih memiliki potensi untuk
dihindari. Sedangkan, penyediaan LCD proyektor dan laptop saja belum tentu dapat mengatasi persoalan itu.

Kolom (4) Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah diidentifikasi. Misal, dari hasil refleksi
diketahui penyebab persoalan siswa yang tidak memperhatikan dalam pembelajaran Bahasa disebabkan oleh pilihan materi dan
metode yang kurang sesuai maka solusi yang mungkin dilakukan antara lain 1) mengganti teks bacaan sehingga sesuai dengan minat
dan level siswa sehingga dapat memicu rasa ingin tahu siswa. 2) Menerapkan metode KWL untuk memandu siswa memahami bacaan 3)
memasukkan unsur permainan dalam metode pembelajaran, atau 4) menyusun daftar pertanyaan pemahaman secara berjenjang serta
teknik untuk bertanya yang memungkinkan semua peserta dengan keberagaman tingkat kemampuan memiliki sense of success yang
relatif sama.

Kolom (6), (7) dan (8) Buatlah evaluasi dari alternatif solusi. Tuliskan apa kekuatan dan kelemahan dari solusi tersebut. Untuk
kelemahan yang diidentifikasi, tuliskan mitigasi atau langkah apa yang dapat diambil untuk meminimalisir/ mengantisipasi kelemahan.
Masalah dalam Penyebab
Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran Masalah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Peserta didik belum 1. Kurangnya 1. Dukungan 1. Dukungan : 1. Dukungan : 1. Dukungan :


menunjukkan keaktifan motivasi atau : Jika takut atau
dalam kegiatan belajar rasa tidak keengganan - Membantu - Waktu dan - Waktu dan Sumber
tertarik terhadap materi Media berbicara berasal mengidentifikasi Sumber Daya: Daya:
materi pelajaran. dari masalah yang dan mengatasi Menghubungkan
 metode/ lebih dalam, maka masalah psikologis peserta didik - Prioritaskan
a.Belum ada media strategy menghubungkan yang mungkin dengan seorang Pelayanan: Identifikasi
yang menarik peserta didik menjadi hambatan guru itu sendiri peserta didik yang paling
 dengan seorang bagi peserta didik atau sekolah membutuhkan dukungan
b. Belum guru itu sendiri dalam media memerlukan psikologis dan berikan
menggunakan atau sekolah dapat /gambar yang akan alokasi waktu prioritas kepada mereka.
metode yang menarik menggunakan merasa senang dan sumber daya Ini dapat membantu
metode yang anak –anak bisa tambahan. Hal ini mengoptimalkan
menarik mendapat dapat menjadi penggunaan sumber
gambaran dari beban gambaran daya yang terbatas.
materi yang di nya yang siawa
sajikan sehingga kurang sesuai - Manfaatkan Sumber
anak menjadi dengan benda Daya Eksternal: Selain
senang. aslinya. staf internal,
pertimbangkan untuk
berbicara atau Siswa diarahkan bekerja sama dengan
bertanya.media atau dibeikan organisasi atau lembaga
gambar kelebihan contoh –contoh eksternal yang dapat
anak –anak bisa yang konkrik memberikan layanan
mendapatkan psikologis tambahan
gambaran dari tambahan bagi secara sukarela atau
meteri yang sekolah yang dengan biaya yang lebih
disajiakn anak mungkin sudah rendah.
menjadi senang. memiliki
keterbatasan
- Memberikan dalam hal
penanganan yang anggaran dan
sesuai dan konseling personel.
yang dapat
membantu peserta Ketergantungan:
didik mengatasi Terlalu
ketakutan atau bergantung pada
keengganannya dukungan
untuk berbicara. psikologis dapat
menyebabkan
peserta didik
menjadi kurang
mandiri dalam
mengatasi
masalah mereka
2. Peserta didik sendiri. Mereka
2. Peserta didik masih merasa segan 2. Mentoring atau 2.Mengatasi akar mungkin - Ketergantungan:
takut bertanya dan untuk bertanya Tutoring: masalah yang cenderung
mengutarakan atau Menyediakan mungkin tidak mengandalkan - Pengembangan
argumentasi atau mengungkapkan waktu tambahan dapat diatasi hanya bantuan Keterampilan:
pendapat pendapat untuk mentoring dengan eksternal
mereka karena atau tutoring bagi pendekatan daripada - Dorong peserta
merasa kurang peserta didik yang pelatihan mengembangkan didik untuk
percaya diri atau kurang percaya berbicara biasa. keterampilan mengembangkan
khawatir akan diri. Ini dapat penyelesaian keterampilan
dihakimi oleh membantu . Mentoring atau masalah mereka penyelesaian masalah
teman-teman mereka merasa Tutoring: sendiri. mereka sendiri. Ini
mereka. lebih nyaman dapat dilakukan melalui
dalam - Memberikan program pelatihan atau
mengemukakan perhatian pengembangan
pertanyaan atau individual kepada -Keterbatasan keterampilan sosial di
argument peserta didik yang Kapasitas: sekolah.
memerlukan Banyak sekolah
bantuan tambahan, mungkin - Dorong peserta
sehingga mereka memiliki didik untuk mengambil
dapat keterbatasan peran aktif dalam
mengembangkan dalam hal jumlah mengatasi masalah
kepercayaan diri konselor atau mereka sendiri dengan
dalam berbicara. psikolog yang mendukung mereka
tersedia, dalam menetapkan
- Memungkinkan sehingga tidak tujuan dan strategi.
peserta didik semua peserta
untuk belajar didik dapat
dengan cara yang menerima
lebih terfokus dan bantuan yang
mendalam tentang
cara berbicara, mereka
mengajukan butuhkan dengan
pertanyaan, atau cepat.
mengemukakan
argumen. 2. Mentoring atau
Tutoring:
- Menyediakan - Keterbatasan
dukungan yang - Biaya Kapasitas:
lebih khusus sesuai Tambahan:
dengan kebutuhan Menyediakan - Lakukan
setiap peserta waktu tambahan Penjadwalan yang
didik. untuk mentoring Efisien: Jika jumlah
atau tutoring konselor atau psikolog
dapat terbatas, rencanakan
memerlukan penjadwalan yang
biaya tambahan, efisien dan prioritaskan
terutama jika peserta didik yang
guru atau tutor membutuhkan bantuan
tambahan harus paling mendesak.
dibayar atau
dilatih khusus. - Gunakan Teknologi:
Pertimbangkan
- Waktu yang penggunaan teknologi
Dibutuhkan: seperti konseling online
Proses atau platform
mentoring atau pembelajaran mandiri
tutoring untuk memberikan
memerlukan dukungan psikologis
waktu, dan ini kepada lebih banyak
dapat peserta didik.
mengurangi
waktu yang 2. Mentoring atau
tersedia untuk Tutoring
materi pelajaran
lainnya dalam - Biaya Tambahan:
kurikulum.
- Pertimbangkan
- Kebutuhan Sumber Daya Internal:
Individual yang Pertimbangkan
Berbeda: Tidak penggunaan sumber
semua peserta daya internal yang
sudah ada, seperti guru
didik mungkin atau staf sekolah yang
memerlukan dapat menjadi mentor
tingkat dukungan atau tutor tanpa biaya
yang sama. Ini tambahan.
dapat
menyebabkan - Kemitraan dengan
alokasi sumber Komunitas:
daya yang tidak
efisien jika - Cari mitra dari
mentoring atau komunitas lokal yang
tutoring mungkin bersedia
diberikan kepada menyediakan mentoring
peserta didik atau tutoring secara
yang sebenarnya sukarela.
tidak
memerlukannya. - Mencari sponsor
atau donasi dari pihak
luar yang dapat
membantu mendanai
program mentoring atau
tutoring.

- Waktu yang
3. Pendekatan Dibutuhkan:
3. Pendekatan yang 3. Pendekatan yang yang Ramah dan
Ramah dan Ramah dan Terbuka: - Integrasi dengan
Terbuka: Terbuka: Kurikulum: Upayakan
Menciptakan - Tidak Selalu agar program mentoring
lingkungan kelas - Menciptakan Efektif: atau tutoring
yang ramah dan lingkungan kelas Pendekatan yang terintegrasi ke dalam
terbuka dapat yang positif dan ramah dan kurikulum sehingga
membantu mendukung yang terbuka mungkin tidak mengganggu
peserta didik dapat tidak selalu waktu pembelajaran
merasa nyaman meningkatkan efektif dalam utama.
untuk bertanya kenyamanan mengatasi
dan peserta didik masalah - Sesuaikan Jadwal:
mengutarakan dalam berbicara. ketakutan atau Jadwalkan sesi
pendapat. Guru keengganan mentoring atau tutoring
harus mendorong - Mendorong di luar jam pelajaran jika
berbicara yang
pertanyaan dan keterlibatan memungkinkan, atau
lebih dalam.
menyambut peserta didik dan gunakan waktu luang
Beberapa peserta
argumen atau memotivasi
pendapat dari mereka untuk aktif didik mungkin seperti istirahat.
peserta didik. berpartisipasi memerlukan
dalam diskusi bantuan - Kebutuhan Individual
kelas. tambahan atau yang Berbeda:
pendekatan yang
- Memberikan lebih khusus. - Evaluasi Kebutuhan:
peserta didik Lakukan penilaian awal
kebebasan untuk -Memerlukan untuk menilai tingkat
menyampaikan Keterampilan kebutuhan individu
pendapat mereka Guru: Guru perlu peserta didik sehingga
tanpa takut memiliki Anda dapat
dicemooh atau keterampilan menyediakan dukungan
dihakimi, sehingga pengelolaan yang sesuai.
mereka merasa kelas yang baik
lebih bersemangat untuk menjaga - Fleksibilitas: Buat
untuk berbicara. lingkungan yang program mentoring atau
terbuka tanpa tutoring yang fleksibel
gangguan. Tidak sehingga peserta didik
semua guru yang memerlukan lebih
mungkin banyak bantuan dapat
memiliki mendapatkannya tanpa
keterampilan ini. mengganggu peserta
didik lain.
- Tidak Selalu
Memadai: 3. Pendekatan yang
Beberapa peserta Ramah dan Terbuka:
didik mungkin
masih merasa - Tidak Selalu Efektif:
tidak nyaman
meskipun - Kombinasi
lingkungan kelas Pendekatan: Selain
terasa ramah dan pendekatan yang ramah
terbuka. dan terbuka,
Pendekatan ini pertimbangkan untuk
mungkin tidak memberikan dukungan
memadai untuk tambahan seperti
mereka yang mentoring atau
memiliki konseling kepada
masalah yang peserta didik yang
lebih mendalam. memerlukan lebih
banyak perhatian.
- Memerlukan
Keterampilan Guru:

- Pelatihan Guru:
Berikan pelatihan
kepada guru dalam
pengelolaan kelas yang
efektif, penggunaan
teknik-fasilitator, dan
cara menciptakan
lingkungan kelas yang
inklusif dan mendukung.

- Tidak Selalu
Memadai:
1. Materi yang 1. Ketidaksesuaian  1. Koreksi Materi dan 1.Koreksi Materi dan 1. Koreksi Materi dan 1. Koreksi Materi dan
disampaikan guru Materi yang Perangkat Ajar : Guru Perangkat Ajar: Perangkat Ajar: Perangkat Ajar:
ketika KBM tidak Disampaikan dapat memeriksa - Akurasi Materi: - Waktu dan Usaha
sesuai dengan Guru dengan ulang materi yang Solusi ini memastikan yang Dibutuhkan: - Waktu dan Usaha yang
perangkat ajar Perangkat Ajar disampaikan dan bahwa materi yang Memeriksa ulang Dibutuhkan:
memastikan bahwa itu disampaikan oleh guru materi dan perangkat - Perencanaan
sesuai dengan sesuai dengan ajar, serta Terstruktur: Guru dapat
perangkat ajar yang perangkat ajar yang memperbarui mereka membuat jadwal
telah disiapkan telah disiapkan jika diperlukan, dapat perencanaan yang
sebelumnya. Jika ada sebelumnya, sehingga memerlukan waktu terstruktur dan
ketidaksesuaian, guru peserta didik menerima dan usaha tambahan mengalokasikan waktu
dapat memperbarui informasi yang akurat dari guru. tertentu setiap minggu untuk
materi atau perangkat dan relevan. memeriksa ulang materi dan
ajar sesuai kebutuhan perangkat ajar. Ini akan
- Kepersonalan: Guru membantu mereka
dapat menyesuaikan Hal ini dapat menghindari kebutuhan
materi dengan mengurangi waktu mendesak untuk
kebutuhan khusus yang tersedia untuk memperbarui materi secara
peserta didik, sehingga persiapan mengajar mendadak.
pembelajaran menjadi lainnya.
lebih sesuai dan mudah - Keterbatasan - Pemanfaatan Sumber
dipahami. Sumber Daya: Guru Daya:
- Kemampuan mungkin memiliki - Guru dapat mencari
Adaptasi: Guru keterbatasan dalam sumber daya dan materi
memiliki fleksibilitas hal sumber daya, yang telah ada di luar
untuk memperbarui seperti buku teks sumber daya internal
atau menyesuaikan atau perangkat ajar sekolah, seperti sumber daya
materi sesuai dengan yang baru, yang dapat daring atau perpustakaan
perubahan kebutuhan membatasi daring yang dapat membantu
atau perkembangan kemampuan mereka memperbarui materi.
peserta didik. untuk memperbarui
materi.

2. Peserta didik 2. Rasa Bosan 2. Penggunaan Metode 2. Penggunaan Metode


merasa bosan Peserta Didik 2. Penggunaan Metode Pembelajaran yang 2. Penggunaan Pembelajaran yang Beragam:
dengan cara Terhadap Cara Pembelajaran yang Beragam: Metode Pembelajaran
Penyampaian Beragam : Guru bisa - Mengatasi yang Beragam: - Kesiapan Guru:
penyampaian guru
Guru mencoba berbagai Kebosanan: - Kesiapan Guru: - Pelatihan dan
dalam menjelaskan metode pembelajaran, Menggunakan berbagai Tidak semua guru Pengembangan: Sekolah
materi seperti diskusi metode pembelajaran mungkin memiliki dapat memberikan pelatihan
kelompok, membantu pelatihan atau dan pengembangan kepada
demonstrasi, menghindari monotoni keterampilan yang guru untuk meningkatkan
pemecahan masalah, dalam pembelajaran. diperlukan untuk keterampilan mereka dalam
atau pembelajaran Ini membuat peserta mengimplementasika mengimplementasikan
berbasis proyek, untukdidik lebih tertarik dan n berbagai metode berbagai metode
menjelaskan materi. terlibat dalam proses pembelajaran dengan pembelajaran. Ini dapat
Variasi dalam cara pembelajaran. efektif. Hal ini dapat mencakup workshop, kursus,
penyampaian dapat - Mengakomodasi mengakibatkan atau pengamatan peer.
membuat Gaya Pembelajaran ketidakpastian dalam - Kolaborasi antar Guru:
pembelajaran lebih yang Berbeda: Dengan pengajaran. Guru dapat berkolaborasi
menarik. variasi metode - Waktu dan dan berbagi pengalaman
pembelajaran, guru Persiapan: dalam penggunaan metode
dapat lebih baik Menerapkan metode pembelajaran yang beragam.
mengakomodasi pembelajaran yang Ini dapat membantu
beragam gaya beragam mungkin mengurangi ketidakpastian
pembelajaran peserta memerlukan lebih dan mempercepat
didik, seperti visual, banyak waktu untuk pemahaman tentang cara
auditori, atau persiapan dan yang efektif.
kinestetik. pelaksanaan. Guru
- Pengembangan perlu merencanakan
Keterampilan yang dengan baik agar
Berbeda: Metode metode ini berjalan
pembelajaran yang lancar.
beragam dapat
membantu peserta
didik mengembangkan
berbagai keterampilan,
termasuk berpikir
kritis, kolaborasi, dan
pemecahan masalah.

3. Partisipasi Peserta 3. Partisipasi Peserta Didik:


3. Partisipasi Peserta Didik: 3. Partisipasi Peserta
Didik : Mendorong - Aktif dalam Didik: - Kepentingan yang
peserta didik untuk Pembelajaran: - Kepentingan yang Berbeda:
aktif berpartisipasi Mendorong peserta Berbeda:Tidak semua - Dukungan Individual:
dalam pembelajaran didik untuk peserta didik Guru dapat memberikan
dengan mengajukan berpartisipasi aktif mungkin memiliki dukungan tambahan kepada
pertanyaan, dalam pembelajaran tingkat minat atau peserta didik yang memiliki
berdiskusi, atau membuat mereka lebih kesiapan yang sama minat atau kesiapan yang
berkolaborasi dalam terlibat dalam proses untuk berpartisipasi berbeda untuk berpartisipasi
proyek. Ini dapat belajar. Mereka dapat aktif. Beberapa aktif. Ini dapat berupa
membantu mengatasi mengajukan peserta didik dorongan tambahan atau
rasa bosan mereka. pertanyaan, berdiskusi, mungkin lebih pasif bahan bacaan tambahan.
dan berkontribusi secara alami atau - Variasi dalam Penilaian:
dalam menciptakan memiliki keengganan Penilaian yang beragam,
pemahaman yang lebih untuk berbicara di seperti tugas individu dan
dalam. depan kelas. tugas kelompok, dapat
-Pengembangan - Pemahaman yang membantu peserta didik
Keterampilan Sosial: Berbeda: Ketika berpartisipasi sesuai dengan
Kolaborasi dan diskusi peserta didik kemampuan dan minat
dalam kelompok atau berpartisipasi aktif, mereka.
proyek dapat bisa saja terjadi
membantu peserta perbedaan dalam - Pemahaman yang
didik mengembangkan pemahaman materi. Berbeda:
keterampilan sosial dan Ini bisa menjadi - Pengulangan Materi:
kemampuan tantangan bagi guru Guru dapat melakukan
berkomunikasi. untuk menjaga pengulangan materi penting
- Motivasi: Partisipasi konsistensi dalam atau menggunakan teknik
aktif pembelajaran. pengajaran yang berfokus
pada pemahaman yang
mendalam untuk
memastikan bahwa peserta
didik dengan berbagai
tingkat pemahaman tetap
terlibat dalam pembelajaran.

1. Kemampuan dasar 1. Adanya 


1. Pendekatan Berbasis 1. Pendekatan Berbasis 1. Pendekatan 1. Pendekatan Berbasis
peserta didik dalam kesenjangan Praktek: Berbasis Praktek: Praktek:
Praktek: Guru dapat
menghitung pecahan dalam - Pemahaman Konsep - Waktu yang - Waktu yang Dibutuhkan:
menggunakan
pemahaman yang Lebih Mendalam: Dibutuhkan: - Perencanaan
masih rendah pendekatan
dasar Menggunakan Pendekatan berbasis Pembelajaran yang Efisien:
pembelajaran yang
matematika di pendekatan berbasis praktek mungkin Guru dapat merencanakan
lebih berbasis praktek
antara peserta praktek memerlukan lebih penggunaan waktu secara
dalam mengajarkan
didik. memungkinkan peserta banyak waktu efisien dalam pelaksanaan
pecahan. Ini
Kemampuan didik untuk mengalami daripada metode pendekatan berbasis
melibatkan peserta
dasar yang konsep pecahan secara pengajaran praktek. Ini melibatkan
didik dalam aktivitas
kurang kuat langsung, sehingga tradisional yang lebih perencanaan yang cermat
menghitung pecahan
dapat mereka dapat fokus pada untuk memasukkan aktivitas
secara langsung
menghambat mengembangkan penjelasan verbal. Hal berbasis praktek ke dalam
dengan manipulatif
kemajuan pemahaman yang lebih ini dapat mengganggujadwal pembelajaran tanpa
matematika atau
mereka dalam mendalam tentang jadwal pembelajaran mengganggu ketatnya
permainan
matematika yang matematika yang bagaimana pecahan yang ketat. jadwal.
lebih kompleks melibatkan pecahan. bekerja. - Sumber Daya - Memanfaatkan
Praktek aktif dapat - Pengalaman Visual Tambahan: Aktivitas Teknologi: Pemanfaatan
membantu dan Taktile: Aktivitas berbasis praktek teknologi pendidikan, seperti
meningkatkan yang melibatkan seperti penggunaan perangkat lunak simulasi
pemahaman mereka. manipulatif manipulatif atau aplikasi matematika
matematika atau matematika atau interaktif, dapat membantu
permainan matematika permainan mengintegrasikan aspek
dengan pecahan matematika berbasis praktek dalam
memberikan memerlukan sumber pembelajaran tanpa
pengalaman visual dan daya tambahan, memerlukan sumber daya
taktile yang dapat seperti manipulatif fisik tambahan.
membantu peserta fisik atau perangkat
didik yang belajar lunak komputer, yang - Sumber Daya Tambahan:
melalui pengalaman mungkin tidak - Kolaborasi dengan
fisik. tersedia di semua Sekolah atau Pihak
lingkungan Eksternal: Guru dapat
pembelajaran. berkolaborasi dengan
sekolah atau pihak eksternal
untuk mendapatkan akses ke
sumber daya tambahan
seperti manipulatif
matematika atau perangkat
lunak komputer. Ini dapat
membantu menyediakan
sumber daya yang
diperlukan untuk aktivitas
berbasis praktek.
2. Pembelajaran
2. Guru menjelaskan 2. Guru belum 2. Pembelajaran Berjenjang: 2. Pembelajaran Berjenjang:
materi terlalu cepat 2. Pembelajaran
memahami Berjenjang: - Potensi - Potensi Keterlambatan:
sehingga peserta didik Berjenjang: Materi
bahwa peserta - Meminimalkan Keterlambatan: - Pengaturan Kurikulum
terkadang belum mengenai pecahan
didik memiliki Kebingungan: Memecah materi yang Terencana: Guru dapat
memahami materi yang dapat dipecah menjadi
kecepatan Memecah materi menjadi bagian- bekerja sama dengan tim
disampaikan oleh guru bagian-bagian yang
belajar yang menjadi bagian-bagian bagian yang lebih kurikulum atau tim
lebih kecil dan
berbeda-beda yang lebih kecil kecil dan mengajar pengembangan
diajarkan secara
memungkinkan peserta secara berjenjang pembelajaran untuk
berjenjang. Pastikan
didik untuk memahami bisa saja memakan merancang kurikulum yang
peserta didik
konsep dasar sebelum waktu lebih lama. Ini berjenjang dengan baik. Ini
memahami konsep
melanjutkan ke konsep dapat menyebabkan termasuk menentukan
dasar sebelum
yang lebih kompleks. peserta didik merasa prioritas konsep yang harus
melanjutkan ke
konsep yang lebih Hal ini dapat tertinggal dalam diajarkan secara lebih
kompleks. mengurangi kurikulum jika tidak mendalam dan konsep yang
kebingungan dan diatur dengan baik. dapat diajarkan secara
membantu peserta - Kesulitan dalam singkat.
didik membangun Mengintegrasikan - Pemantauan Kemajuan
fondasi yang kuat. Konsep: Siswa Peserta Didik: Guru harus
- Pertumbuhan yang mungkin kesulitan secara rutin memantau
Terukur: Pendekatan dalam kemajuan peserta didik
berjenjang mengintegrasikan untuk mengidentifikasi
memungkinkan guru konsep-konsep yang peserta didik yang mungkin
untuk melacak diajarkan secara mengalami kesulitan dan
kemajuan peserta didik terpisah dalam memberikan dukungan
secara lebih terperinci pembelajaran tambahan sesuai kebutuhan.
dan menyesuaikan berjenjang. Ini dapat
pengajaran sesuai membuat mereka - Kesulitan dalam
dengan tingkat sulit untuk melihat Mengintegrasikan Konsep:
pemahaman mereka. hubungan antara - Penekanan pada
konsep-konsep yang Hubungan Antar Konsep:
berbeda. Guru dapat dengan jelas
menekankan hubungan
antara konsep yang
diajarkan secara terpisah
dalam pembelajaran
berjenjang. Ini membantu
peserta didik untuk melihat
bagaimana konsep-konsep
tersebut saling berhubungan.

3. Komunikasi
3. Komunikasi Terbuka 3. Komunikasi Terbuka Terbuka dengan 3. Komunikasi Terbuka
dengan Guru: Guru: dengan Guru:
dengan Guru: Peserta
- Koreksi Pemahaman - Keterbatasan - Keterbatasan Waktu:
didik harus merasa
yang Salah: Komunikasi Waktu: Dalam - Waktu Khusus untuk
nyaman untuk
terbuka dengan guru lingkungan Bimbingan Individu: Guru
mengkomunikasikan
memungkinkan peserta pembelajaran yang dapat menyediakan waktu
kebingungannya
didik untuk padat, guru mungkin khusus untuk bimbingan
kepada guru. Guru
memperbaiki memiliki waktu individu atau sesi tanya
dapat mendorong
pemahaman yang salah terbatas untuk jawab setelah pelajaran. Ini
peserta didik untuk
bertanya jika ada hal atau kebingungan memberikan memungkinkan peserta didik
yang tidak mereka mereka lebih awal perhatian individual yang memiliki pertanyaan
mengerti dan dalam proses kepada setiap peserta atau kebingungan untuk
memberikan waktu pembelajaran, sehingga didik. Hal ini dapat mendapatkan perhatian yang
untuk menjelaskan guru dapat menghambat diperlukan.
lebih lanjut. memberikan klarifikasi efektivitas
atau arahan yang tepat. komunikasi terbuka. - Peserta Didik yang Malu:
- Meningkatkan - Peserta Didik yang - Komunikasi Melalui
Kepercayaan Diri: Malu: Beberapa Pesan Pribadi: Guru dapat
Peserta didik yang peserta didik menawarkan pesan pribadi
merasa nyaman untuk mungkin merasa atau pertemuan individu
bertanya kepada guru malu atau enggan dengan peserta didik yang
cenderung memiliki untuk merasa malu untuk
tingkat kepercayaan mengungkapkan mengungkapkan
diri yang lebih tinggi kebingungannya kebingungannya di depan
dalam memahami dan secara terbuka di teman-teman. Ini
menguasai materi depan teman-teman menciptakan lingkungan
pelajaran. mereka, meskipun yang lebih nyaman untuk
guru mendorong komunikasi terbuka.
komunikasi terbuka.
Selain itu, penting juga untuk
membangun budaya kelas
yang inklusif dan
mendukung, di mana peserta
didik merasa nyaman untuk
berbicara dan berbagi
pemahaman mereka tanpa
takut dihakimi. Dengan
mengimplementasikan
strategi ini, kelemahan-
kelemahan dalam solusi-
solusi pembelajaran tersebut
dapat diatasi dengan lebih
efektif.

Anda mungkin juga menyukai