Tentang
“Analisis Kurikulum Fisika SMA Kelas XI Yang Sudah diterapkan di Sekolah SMA N
3 Tebo dan SMA IT Darul Hikmah Pasbar”
Dosen Pengampu:
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan laporan ini ialah untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah
Kurikulum Fisika pada semester IV, dengan judul “Analisis Kurikulum Fisika SMA Kelas
XI Yang Sudah diterapkan di Sekolah SMA N 3 Tebo dan SMA IT Darul Hikmah
Pasbar”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Adelia Alfama Zamista, M.Pd sebagai
dosen pengampu mata kuliah Telaah Kurikulum Fisika. Yang telah membimbing kami dalam
pembuatan laporan ini.
Dengan membuat laporan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami materi yang
di bahas. Kemudian kami juga berharap, semoga makalah kami dapat memberi informasi yang
berguna bagi pembacanya, terutama mahasiswa sebagai calon pendidik.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Analisis Kurikulum Mapel Fisika Yang di Terapkan di SMA N 3 Tebo 3
B. Analisis Kurikulum Mapel Fisika Yang di Terapkan di SMA IT Darul Hikmah
Pasbar 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 14
B. Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
LAMPIRAN 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan, yaitu
perubahan dari kurikulum 1974 hingga sekarang menjadi kurikulum 2013. Pemerintah
mulai menerapkan pembelajaran dengan kurikulum 2013 pada sekolah-sekolah tertentu
yang telah ditunjuk sebagai pilot project. Dengan adanya kurikulum 2013 diharapkan
dapat memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap
secara utuh. Kompetensi tersebut dapat dicapai siswa dengan aktivitas pembelajaran
yang optimal, yaitu penggunaan strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang
tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Evaluasi kurikulum merupakan salah satu komponen inti kurikulum. Evaluasi
menyeluruh dalam kurikulum diharapkan dapat mendorong perbaikan dan peningkatan
kualitas pembelajaran. Evaluasi mengenai aktivitas pembelajaran sangat penting dan
dapat dilakukan dengan cara observasi langsung pada sekolah yang menjadi pilot
project implementasi kurikulum 2013.
Selain itu, kurikulum 2013 sudah mengalami beberapa kali revisi, mulai dari
kurikulum 2013 revisi 2017 sampai dengan kurikulum 2013 revisi 2020. Berdasarkan
paparan tadi, berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai kurikulum seperti apa yang
dipakai oleh SMA N 3 Tebo dan SMA IT Darul Hikmah Pasbar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengembangan Kurikulum Fisika Kelas XI di SMAN Tebo ?
2. Bagaimana Pengembangan Kurikulum Fisika Kelas XI di SMA IT Darul Hikmah
Pasbar ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengembangan Kurikulum Fisika Kelas XI di
SMAN Tebo dan SMA IT Darul Hikmah Pasbar.
2. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Telaah Kurikulum Fisika
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
pembelajaran, dan alat penilaian yang dipilih dan dikembangkan dengan
tujuan pembelajaran) ?
Jawaban : Ada keterkaitannya, karena komponen itu saling terkait.
• Apakah komponen kurikulum dapat dipetakan keterkaitannya ?
Jawaban : Keterkaitannya dapat dipetakan mulai dari kompetensi dasar
sebagai rujukan untuk menentukan indikator, kemudian dari indikator kita
menentukan tujuan pembelajarannya, selanjutnya menentukan model,
metodenya dan proses pembelajaran. Dan selama proses pembelajaran itu
berlangsung tentu ada evaluasi berupa penilaian.
• Apakah tujuan kurikulum pada mata pelajaran Fisika yang dipakai oleh
SMAN 3 Tebo tercapai ?
Jawaban : Tercapai, sesuai dengan tuntutan kurikulum itu sendiri.
• Metode penilaian yang mana yang dipakai oleh SMAN 3 Tebo ? Apa
kelebihan dan manfaatnya ?
Jawaban : Metode penilaian yang dipakai ialah berbagai bentuk instrumen
penilaian. Yang meliputi instrumen tes tertulis, lisan, penugasan, kinerja,
proyek, portofolio dan lain sebagaimnya sesuai dengan yang terlampir di
RPP.
4
ini lebih ramping, hanya terdiri dari 3 kolom yaitu KD, materi pembelajaran dan
kegiatan pembelajaran, (5) Dalam RPP tidak perlu disebutkan nama metode
pembelajaran yang digunakan dan materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan
rubrik penilaian (jika ada), (6) Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap diberikan
dalam bentuk predikat dan deskripsi, (7) Remedial diberikan untuk yang kurang namun
sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang. Nilai remedial adalah nilai yang
dicantumkan dalam hasil.
a) Landasan
Dalam pengembangan kurikulum 2013 revisi 2020 oleh SMAN
3 Tebo menggunakan landasan yang menyesuaikan dengan landasan
dari kurikulum 2013 itu sendiri, yang meliputi landasan filosofis,
yuridis, sosiologis dan psikologis. Namun disamping itu, ada landasan
khusus atau dasar yang digunakan oleh guru Fisika Kelas XI di SMAN
3 Tebo dalam mengembangkan K13 revisi 2020 ini dilihat dari segi
tujuan yang ingin dicapai oleh peserta didik nantinya yaitu : usaha guru
Fisika Kelas XI SMAN 3 Tebo untuk membuat peserta didiknya aktif,
kreatif dan inovatif dalam setiap permasalahan yang mereka hadapi di
sekolah, kemudian usaha guru memberikan penilaian dalam semua
aspek yang meliputi nilai kesopanan (sikap), religi, serta praktek, dan
lain sebagainya.
b) Keterkaitan Kurikulum dengan Seleksi dan Organisasi Komponen
Kurikulum
Selanjutnya, ketika mengembangkan kurikulum kita perlu
mengaitkan atau konsistensi antara landasan yang digunakan dalam
pengembangan kurikulum tersebut dengan seleksi dan organisasi
komponen kurikulum yang dilihat dari sisi (tujuan pembelajaran dengan
seleksi dan organisasi bahan ajar, pemilihan kegiatan pembelajaran
dengan tujuan pembelajaran, dan alat penilaian yang dipilih dan
dikembangkan dengan tujuan pembelajaran). Itu semua harus saling
berkaitan. Karena pada hakikatnya itu tidak dapat dipisahkan satu sama
lain. Sebelumnya kita tahu bahwa komponen utama kurikulum 2013 itu
meliputi tujuan, materi, strategi pembelajaran, organisasi kurikulum dan
evaluasi. Nah, ketika mengembangkan sebuah kurikulum seperti pada
5
Mapel Fisika Kelas XI hal pertama yang harus kita mulai ialah dari
kompetensi dasar sebagai rujukan untuk menentukan indikator,
kemudian dari indikator kita menentukan tujuan pembelajarannya,
selanjutnya menentukan model, metodenya dan proses pembelajaran.
Dan selama proses pembelajaran itu berlangsung ada yang namanya
evaluasi berupa penilaian. Ternyata dari pengembangan kurikulum yang
dilakukan oleh guru SMAN 3 Tebo pada Mapel Fisika Kelas XI
menghasilkan tujuan yang dapat di capai sesuai dengan tuntutan dari
kurikulum tersebut. Nah, mengenai metode penilaian seperti yang
disinggung pada komponen K13 sebelumnya, guru Fisika Kelas XI
SMAN 3 Tebo menggunakan Metode penilaian dengan berbagai bentuk
instrumen penilaian. Yang meliputi instrumen tes tertulis, lisan,
penugasan, kinerja, proyek, portofolio dan lain sebagainya yang dapat
sama-sama kita lihat pada lampiran mengenai perangkat pembelajaran
yang digunakan oleh guru Fisika Kelas XI SMAN 3 Tebo.
c) Kurikulum yang dirancang dan yang di nilai : Landasan kurikulum dan
keterkaitan landasan dengan organisasi komponen kurikulum (tujuan,
isi, proses dan penilaian) berjalan dengan sebagaimana mestinya, itu
dapat dilihat dari perangkat pembelajaran yang dibuat. Artinya, guru
Fisika Kelas XI pada SMAN 3 Tebo, sudah tepat sasaran dalam
mengembangkan kurikulum yang dipakainya di sekolah dan kelas.
Kurikulum yang diterapkan : dari pengembangan kurikulum
yang dilakukan oleh guru Fisika Kelas XI pada SMAN 3 Tebo telah
mencapai ketercapaian baik dari tujuan kurikuler, tujuan instruksional,
isi/materi serta alat penilaiannya terhadap kurikulum yang diterapkan.
Dimana tujuan kurikuler ini maksudnya ialah rumusan kemampuan
yang diharapkan dapat dimiliki oleh peserta didik nantinya setelah
mereka menyelesaikan atau menempuh bidang studi atau mata pelajaran
Fisika pada kelas XI tersebut. Sedangkan untuk tujuan instruksional itu
merupakan pengajaran dimana perubahan perilaku telah dapat dilihat
dan diukur. Namun,untuk informasi lebih akuratnya perlu ada yang
namanya survei lebih lanjut dan melakukan observasi secara langsung.
Tetapi secara umum kurikulum yang diterapkan sesuai dengan
ketercapaian tujuan kurikuler dan instruksional yang diharapkan dalam
6
pengembangan kurikulum. Selanjutnya untuk isi/materi yang diajarkan
dalam mata pelajaran Fisika Kelas XI di SMAN 3 Tebo tersebut sudah
memenuhi standar isi, sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh
permendikbud yang dapat kita lihat pada silabus yang terlampir.
Kemudian untuk alat penilaiannya juga sudah relevan dengan yang
sudah ditetapkan oleh standar penilain dalam permendikbud yang juga
dapat kita lihat pada RPP yang terlampir.
Contoh: Dapat kita lihat pada salah satu RPP yang dibuat oleh
guru fisika kelas XI SMAN 3 Tebo seperti pada Gambar 1. Di dalamnya
memuat 3 komponen yaitu : Tujuan Pembelajaran, Langkah-langkah
Pembelajaran, dan Asesmen (Penilaian). Terlihat pada komponen tujuan
pembelajaran, di sana dipaparkan tujuan yang dapat dicapai oleh peserta
didik ketika mempelajari materi tentang keseimbangan dan dinamika
rotasi. Kemudian pada komponen Langkah-langkah pembelajaran, di
sana dipaparkan mengenai media apa yang digunakan dalam
mempelajari materi keseimbangan dan dinamika rotasi, yaitu
menggunakan media worksheet, lembar penilaian, LCD Proyektor dan
PPT. yang mana media pembelajaran yang digunakan tersebut relevan
dengan materi yang dipelajari. Pemilihan media tersebut tentu sudah
dipertimbangkan oleh guru fisika kelas XI SMAN 3 Tebo tersebut,
seperti mempertimbangkan dari segi ketersediaan, pengadaan dan lain
sebagainya. Selanjutnya terdapat kegiatan pendahuluan, yang mana
didalamnya meliputi kegiatan peserta didik memberi salam, berdo’a
serta menyanyikan lagu nasional, kemudian guru mengecek kehadiran
peserta didik dan memberi motivasi untuk menumbuhkan semangat
belajar peserta didik, selanjutnya guru menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran seperti yang di paparkan pada komponen
pertama, lalu guru menyampaikan garis besar materi pelajaran dan
menyampaikan kegiatan inti dari pembelajaran. Dalam kegiatan inti
tersebut, terdapat 5 aspek yaitu kegiatan literasi, critical thinking,
collaboration, communication, dan creativity. Dan dilanjutkan dengan
kegiatan penutup, seperti guru dan peserta didik merefleksikan
pengalaman belajar, Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan
singkat dan terakhir Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
7
pertemuan berikutnya dan berdo’a. Kemudian komponen ketiga yaitu
asesmen (penilaian), sesuai dengan aspek penilaian pada kurikulum
2013 yaitu aspek sikap yang menggunakan lembar pengamatan,
kemudian aspek pengetahuan yang menggunakan LK peserta didik,
serta aspek keterampilan yang menggunakan kinerja dan observasi
diskusi.
8
d) Kelebihan dari pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh guru
Fisika Kelas XI di SMAN 3 Tebo sudah mengaitkan komponen dari
kurikulum 2013 itu dengan memetakan komponen-komponen tersebut,
mulai dari tujuan, kemudian materi, lalu strategi pembelajaran,
kemudian organisasi kurikulum, lalu mengevaluasinya. Peta nya dapat
di lihat pada gambar 2 di bawah ini. Untuk kekurangan dari
pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh guru Fisika Kelas XI di
SMAN 3 Tebo hampir mendekati tidak ada, karena dalam proses
pengembangan kurikulum tersebut semua berjalan dengan baik dan
sesuai yang diinginkan.
Tujuan
Evaluasi Isi
Metode
9
Tempat : WhatsApp
2. Narasumber : Ustadz Agus Salim, S.Pd
Pewawancara : Ice Febrina
Hasil Wawancara :
• Kurikulum apa yang ustadz gunakan dalam mata pelajaran fisika?
Jawaban : Kurukulum 2013
• Apa landasan yang digunakan dalam pengembangan kurikulum 2013 yang
ustadz pakai?
Jawaban : Kalau landasan tentu menyesuaikan dengan landasan k 13 tersebut,
Ada :
1. Filosofis
2. Yudiris
3. Sosiologis, dan
4. Psikologis
• Apakah kurikulum yang dipakai pada mata pelajaran Fisika di SMA IT
DARUL HIKMAH Pasbar sekarang dapat diterapkan dengan baik ?
Jawaban : Lumayan lah, karna k13 ini kan lebih kepada siswanya yaa.
Memudahkan juga buat para guru.
• Nah selanjutnya ustadz Adakah keterkaitan atau konsistensi antara landasan
yang digunakan dalam pengembangan kurikulum dengan seleksi dan
organisasi komponen kurikulum dilihat dari sisi (tujuan pembelajaran dengan
seleksi dan organisasi bahan ajar, pemilihan kegiatan pembelajaran dengan
tujuan pembelajaran, dan alat penilaian yang dipilih dan dikembangkan
dengan tujuan pembelajaran) ?
Jawaban : Ada Contoh nih: Tujuan pembelajaran nya Agar siswa dapat
memahami, menganalisis, dan melakukan percobaan tentang gelombang
mekanik Nah disitu sudah masuk beberapa landasan yang tadi.
• Baik Syukron ustadz Ini pertanyaan selanjutnya Apakah komponen kurikulum
dapat dipetakan keterkaitannya ?
Jawaban : Ya, dapat dipetakan, Karna 5 komponen harusnya saling terkait
Mulai dari tujuan samapai pada tahap evaluasi.
• Pertanyaan selanjutnya Apakah tujuan kurikulum pada mata pelajaran Fisika
yang dipakai oleh SMA IT DARUL HIKMAH Pasbar tercapai ?
10
Jawaban : Ana lebih katakan tercapai sih, walaupun masih ada sebagian
hasilnya di bawah kkn,Tapi dah cukup lumayan memadai lah.
• Syukron ustadz Pertanyaan terahir ustadz Metode penilaian yang mana yang
dipakai oleh SMA IT DARUL HIKMAH Pasbar? Apa kelebihan dan
manfaatnya?
Jawaban : Memakai metode tes sih, lebih dominan Kalau fisika tes kadang
penilaian diri, penilaian teman sejawat kadang-kadang.
• Mengapa ustadz memilih kurikulum K13 ini untuk di terapkan?
Jawaban : Jawaban sebenarnya karna dari sekolah donk.
a. Kurikulum yang dirancang (Landasan Kurikulum)
Setelah mewawancarai guru fisika kelas XI di SMA IT DARUL
HIKMAH, beliau menjelaskan bahwa SMA IT DARUL HIKMAH sudah
menerapkan kurikulum 2013 yang disederhanakan (Kurikulum Darurat).
Kurikulum 2013 yang disederhakan ini dipakai karena keadaan pandemi.
Landasan yang digunakan khusus mata pelajaran fisika ini adalah landasan SKB
4 Mentri atau bisa juga disebut Landasan Yudiris karena masih bersangkutan
dengan UU dan Peraturan Pemerintah.
11
c. Kurikulum yang dinilai (Kemampuan yang diharapkan)
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru fisika di SMA IT
DARUL HIKMAH. Metode penilaian yang digunakan adalah penilaian
mencakup :
1. Penilaian Sikap seperti memberikan skor untuk sikap dengan aspek yang di
nilai adalah rasa ingin tahu, percaya diri bekerja sama dan disiplin. Dengan
kriteria nilainya seperti sikap sangat baik, sikap baik, sikap cukup dan sikap
kurang baik.
2. Penilaian Pengetahuan yaitu penugasan dan tes tulisan (Ujian Harian), yang
dimana peserta didik mampu mencapai tujuan materi sesuai dengan yang
diharapkan.
3. Penilaian keterampilan yaitu praktik (Pratikum di Labor) serta Remedial
bagi peserta didik yang nilainya di bawah batas KKM dan pengayaan untuk
kajian materi lebih luas.
4. Kurikulum yang diterapkan (Ketercapaian isi kurikulum dan tingkat
Kemampuan) Berdasarkan hasil wawancara, ada beberapa siswa yang telah
mencapai tujuan pembelajaran dan ada juga yang tidak mencapai tujuan
pembelajaran, maksudnya adalah ada peserta didik yang nilainya mencapai
di atas KKM dan ada juga peserta didik nilainya tidak mencapai KKM.
Karena kemampuan masing-masing peserta didik berbeda beda dan
kemauan nya pun berbeda beda, mengakibatkan tidak semua peserta didik
dapat mencapai isi kurikulum. Apalagi belajar dalam masa pandemi, karena
belajarnya di rumah masing-masing terkadang ada peserta didik yang tidak
fokus dalam pembelajaran. Jika pembelajarannya langsung tatap muka di
kelas, guru dapat membimbing peserta didik tersebut untuk serius dan fokus
dalam mengikuti proses pembelajaran. Karena kurikulum 2013 ini
siswa/siswi dituntut lebih aktif yang mampu mendorong kreatifitas siswa,
karena kreatif merupakan modal yang harus dimiliki setiap siswa agar
mampu mengikuti perkembangan zaman serta mencari solusi atas masalah
yang dihadapinya. Dan guru hanya sebagai inspirator dan fasilitator hanya
mengarahkan saja kepada peserta didik agar memiliki kompetensi
kemampuan analisa.
d. Kelebihan dan Kekurangan
12
Adapun kelebihan dan kekurangan yang dirasakan oleh guru fisika kelas
XI dalam menggunakan kurikulum 2013 ini yaitu :
1. Kelebihan : materi lebih sedikit, waktu tersedia jadi lebih banyak
2. Kekurangan : siswa masih belum mencapai kemampuan
yangdiharapkan SMA IT DARUL HIKMAH telah memenuhi 4
komponen kurikulum menurut permendikbud dan SKB 4 Mentri
karena. Yang pertama komponen tujuan, tujuan pendidikannya tetap
sama tetapi dalam kondisi Covid-19 kegiatan belajar mengajar
berubah dengan beradaptasi dengan ketentuan yang berlaku saat
pandemi. Yang kedua komponen isi, SMA IT DARUL HIKMAH
sudah membagi beberapa bidang studi yang akan di pelajari di
sekolah tersebut dengan kriteria materinya. Yang ketiga komponen
media, SMA IT DARUL HIKMAH juga sudah memfasilitasi
pembelajaran seperti menggunakan labor untuk pratikum meskipun
hanya beberapa kegiatan pratikum yang bisa dipratikumkan karena
alat yang belum cukup memadai dan menggunakan infocus saat
peserta didik presentasi. Yang keempat komponen strategi
pembelajaran, khususnya untuk mata pelajaran fisika kelas XI, guru
yang saya wawancarai menggunakan pendekatan saintifik secara
tatap muka dan daring dengan model pembelajaran Discovery
Learning menggunakan metode diskusi, belajar mandiri serta tanya
jawab. Mengenai komponen yang tersebut diatas, berikut pemetaan
keempat komponennya :
Tujuan
Isi Evaluasi
Metode
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan
kurikulum pada mata pelajaran Fisika Kelas XI di SMAN 3 Tebo sudah bisa dikatakan
sesuai dengan apa yang diharapkan. Terlihat dari wawancara yang penulis lakukan
terhadap guru Fisika Kelas XI di SMAN 3 Tebo serta perangkat pembelajaran yang
penulis lampirkan pada laporan ini. Sedangkan SMA IT DARUL HIKMAH
Menggunakan kurikulum 2013 pada mata pelajaran fisika kelas 11, kurikulum 2013
memberikan hasil yang baik untuk hasil belajar siswa kelas 11 pada mata pelajaran
fisika. Alasan SMA IT DARUL HIKMAH menggunakan kurikulum 2013 karena
kurikulum 2013 adalah kurikulum tetap yang di terapkan pemerintah Indonesia untuk
menggantikan kurikulum 2006, kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu
aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Kemudian , dalam
pengembangan kurikulum 2013 SMA IT DARUL HIKMAH menggunakan landasan
yang menyesuaikan dengan landasan dari kurikulum 2013 itu sendiri , yang meliputi
landasan filosofis, yuridis, sosiologis dan psikologis .
B. Saran
Demikianlah laporan ini kami buat, semoga laporan ini bermanfaat bagi
pembaca dan khususnya kita sebagai mahasiswa Tadris IPA Konsetrasi Fisika, sebagai
calon pendidik nantinya. Pembaca sebaiknya tidak hanya fokus pada seumber ini saja,
bisa cari juga referensi lain.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://rajamap.com/artikel/9-poin-penting-perubahan-kurikulum-2013-revisi-2020.html
15
LAMPIRAN
A. SMAN 3 Tebo
16
17
B. SMA IT Darul Hikmah
18
19
PROGRAM TAHUNAN
Alokasi
No Semester Kompetensi Dasar Waktu
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan ,
melaporkan, dan berdiskusi.
2.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan.
3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum
sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari
16 JP
SEMESTER I
4.1 Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan keseimbangan
(GANJIL)
benda tegar
3.
3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari
3.6 Memahami teori kinetik gas dan karakteristik gas pada ruang tertutup
Ujian Semester 4 JP
3.7 Membuat karya/model penerapan Hukum I dan II Termodinamika dan
makna fisisnya
12 JP
4.7 penerapan Hukum I dan II Termodinamika dan makna fisisnya
16JP
(GENAP)
3.10 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam
teknologi
3.12 Menganalisis gejala pemanasan global, efek rumah kaca, dan perubahan
8 JP
iklim serta dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan
Alokasi
No Semester Kompetensi Dasar Waktu
Ujian Semester 4 JP
Jumlah 156 JP
3.5 Menganalisis
7. pengaruh kalor dan 16 JP 4 4 4 4
perpindahan kalor
BULAN dan MINGGU
Alokasi
No Kompetensi Dasar Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Waktu
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
yang meliputi
karakteristik termal
suatu bahan,
kapasitas, dan
konduktivitas kalor
pada kehidupan
sehari-hari
4.6 Mempresentasi-kan
laporan hasil 16 JP 4 4 4
pemikiran tentang
teori kinetik gas, dan
makna fisisnya
UJIAN SEMESTER 4 JP 4
Tebo, Juli 2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
P R O G R A M S E M E ST E R II ( G E N A P )
3.8 Menganalisis
karakterisitik
gelombang mekanik
4.8 Mengajukan gagasan
4. penyelesaian masalah 12 JP 4 4 4
tentang karakteristik
gelombang mekanik
misalnya pada tali
9. UJIAN SEMESTER 4 JP 4
Kompetensi Inti :
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
A, TUJUAN
Mendefinisikan momen gaya melalui pengamatan demonstrasi mendorong benda dengan posisi gaya yang
berbeda-beda.
Memahami penerapan keseimbangan benda titik, benda tegar dengan menggunakan resultan gaya dan momen
gaya,
Memahami penerapan konsep momen inersia, dinamika rotasi
Memahami penerapan hukum kekekalan momentum pada gerak rotasi.
Mengolah data hasil percobaan ke dalam grafik
Menentukan persamaan grafik
Menginterpretasi data dan grafik untuk menentukan karakteristik keseimbangan benda tegar
Mempresentasikan hasil percobaan tentang titik berat
Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan benda tegar
Mempresentasikan hasil percobaan tentang titik berat
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Momen
gaya dan inersia
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Momen gaya dan inersia
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Momen gaya
dan inersia
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Momen gaya dan inersia Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
A, TUJUAN
Mendefinisikan momen gaya melalui pengamatan demonstrasi mendorong benda dengan posisi gaya yang
berbeda-beda.
Memahami penerapan keseimbangan benda titik, benda tegar dengan menggunakan resultan gaya dan momen
gaya,
Memahami penerapan konsep momen inersia, dinamika rotasi
Memahami penerapan hukum kekekalan momentum pada gerak rotasi.
Mengolah data hasil percobaan ke dalam grafik
Menentukan persamaan grafik
Menginterpretasi data dan grafik untuk menentukan karakteristik keseimbangan benda tegar
Mempresentasikan hasil percobaan tentang titik berat
Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan benda tegar
Mempresentasikan hasil percobaan tentang titik berat
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi
Keseimbangan benda tegar dan titik berat
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Keseimbangan benda tegar dan titik
KEGIATAN INTI
berat
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Keseimbangan
benda tegar dan titik berat
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Keseimbangan benda tegar dan titik berat Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
A, TUJUAN
Mendefinisikan momen gaya melalui pengamatan demonstrasi mendorong benda dengan posisi gaya yang
berbeda-beda.
Memahami penerapan keseimbangan benda titik, benda tegar dengan menggunakan resultan gaya dan momen
gaya,
Memahami penerapan konsep momen inersia, dinamika rotasi
Memahami penerapan hukum kekekalan momentum pada gerak rotasi.
Mengolah data hasil percobaan ke dalam grafik
Menentukan persamaan grafik
Menginterpretasi data dan grafik untuk menentukan karakteristik keseimbangan benda tegar
Mempresentasikan hasil percobaan tentang titik berat
Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan benda tegar
Mempresentasikan hasil percobaan tentang titik berat
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Hukum
kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Hukum kekekalan momentum sudut
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Hukum
kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan
kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang
negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara
sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru
memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara yang ada di lingkungan sekitar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA N 3 Tebo Kelas/Semester : XI / 1 KD : 3.2 dan 4.2
Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Pertemuan ke : 1
Materi : Elastisitas dan Hukum Hooke
A, TUJUAN
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Hukum
Hooke
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Hukum Hooke
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Hukum Hooke Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal
yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
A, TUJUAN
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Susunan
pegas seri-paralel
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Susunan pegas seri-paralel
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Susunan pegas
seri-paralel
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Susunan pegas seri-paralel Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan
kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang
negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara
sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru
memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara yang ada di lingkungan sekitar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA N 3 Tebo Kelas/Semester : XI / 1 KD : 3.3 dan 4.3
Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Pertemuan ke : 1
Materi : Fluida statik
A, TUJUAN
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Hukum
utama dan tekanan hidrostatis
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Hukum utama dan tekanan hidrostatis
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Hukum utama
dan tekanan hidrostatis
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Hukum utama dan tekanan hidrostatis Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
A, TUJUAN
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Hukum
Pascal dan Archimedes
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Hukum Pascal dan Archimedes
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Hukum Pascal
dan Archimedes
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Hukum Pascal dan Archimedes Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
A, TUJUAN
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Meniskus
dan Gejala kapilaritas
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Meniskus dan Gejala kapilaritas
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Meniskus dan
Gejala kapilaritas
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Meniskus dan Gejala kapilaritas Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
A, TUJUAN
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Viskositas
dan Hukum Stokes
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Viskositas dan Hukum Stokes
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Viskositas dan
Hukum Stokes
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Viskositas dan Hukum Stokes Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan
kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang
negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara
sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru
memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara yang ada di lingkungan sekitar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA N 3 Tebo Kelas/Semester : XI / 1 KD : 3.3 dan 4.3
Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Pertemuan ke : 1
Materi : Fluida Dinamik
A, TUJUAN
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Fluida
ideal
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Fluida ideal
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Fluida ideal Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal
yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
A, TUJUAN
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Azas
kontinuitas
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Azas kontinuitas
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Azas
kontinuitas
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Azas
kontinuitas Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal
yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
A, TUJUAN
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Azas
Bernoulli
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Azas Bernoulli
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Azas
Bernoulli Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang
belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
A, TUJUAN
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Penerapan
Azas Kontinuitas dan Bernouli dalam Kehidupan
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Penerapan Azas Kontinuitas dan
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Penerapan Azas
Kontinuitas dan Bernouli dalam Kehidupan
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Penerapan Azas Kontinuitas dan Bernouli dalam Kehidupan Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan
kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang
negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara
sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru
memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara yang ada di lingkungan sekitar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA N 3 Tebo Kelas/Semester : XI / 1 KD : 3.4 dan 4.4
Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Pertemuan ke : 1
Materi : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor
A, TUJUAN
Menganalisis pemuaian pada rel kereta api, pemanasan es menjadi air, konduktivitas logam (almunium, besi,
tembaga, dan timah)
Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda
Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian)
Menganalisis perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
Melakukan percobaan tentang pengaruh kalor terhadap suhu, wujud, dan ukuran benda, menentukan kalor jenis atau
kapasitas kalor logam dan mengeksplorasi tentang azas Black dan perpindahan kalor
Mengolah data dan menganalisis hasil percobaan tentang kalor jenis atau kapasitas kalor logam dengan
menggunakan kalorimeter
Membuat laporan hasil percobaan dan mempresentasikannya
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Suhu dan
pemuaian
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Suhu dan pemuaian
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Suhu dan
pemuaian
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Suhu dan pemuaian Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
A, TUJUAN
Menganalisis pemuaian pada rel kereta api, pemanasan es menjadi air, konduktivitas logam (almunium, besi,
tembaga, dan timah)
Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda
Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian)
Menganalisis perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
Melakukan percobaan tentang pengaruh kalor terhadap suhu, wujud, dan ukuran benda, menentukan kalor jenis atau
kapasitas kalor logam dan mengeksplorasi tentang azas Black dan perpindahan kalor
Mengolah data dan menganalisis hasil percobaan tentang kalor jenis atau kapasitas kalor logam dengan
menggunakan kalorimeter
Membuat laporan hasil percobaan dan mempresentasikannya
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Hubungan
kalor dengan suhu benda dan wujudnya
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Hubungan kalor dengan suhu benda dan
KEGIATAN INTI
wujudnya
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Hubungan
kalor dengan suhu benda dan wujudnya
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Hubungan kalor dengan suhu benda dan wujudnya Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
A, TUJUAN
Menganalisis pemuaian pada rel kereta api, pemanasan es menjadi air, konduktivitas logam (almunium, besi,
tembaga, dan timah)
Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda
Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian)
Menganalisis perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
Melakukan percobaan tentang pengaruh kalor terhadap suhu, wujud, dan ukuran benda, menentukan kalor jenis atau
kapasitas kalor logam dan mengeksplorasi tentang azas Black dan perpindahan kalor
Mengolah data dan menganalisis hasil percobaan tentang kalor jenis atau kapasitas kalor logam dengan
menggunakan kalorimeter
Membuat laporan hasil percobaan dan mempresentasikannya
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Azas Black
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Azas Black
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Azas Black
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Azas
Black Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang
belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
A, TUJUAN
Menganalisis pemuaian pada rel kereta api, pemanasan es menjadi air, konduktivitas logam (almunium, besi,
tembaga, dan timah)
Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda
Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian)
Menganalisis perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
Melakukan percobaan tentang pengaruh kalor terhadap suhu, wujud, dan ukuran benda, menentukan kalor jenis atau
kapasitas kalor logam dan mengeksplorasi tentang azas Black dan perpindahan kalor
Mengolah data dan menganalisis hasil percobaan tentang kalor jenis atau kapasitas kalor logam dengan
menggunakan kalorimeter
Membuat laporan hasil percobaan dan mempresentasikannya
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi
Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Perpindahan kalor secara konduksi,
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Perpindahan
kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan
kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang
negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara
sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru
memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara yang ada di lingkungan sekitar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA N 3 Tebo Kelas/Semester : XI / 1 KD : 3.6 dan 4.6
Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Pertemuan ke : 1
Materi : Teori Kinetik Gas
A, TUJUAN
Mengidentifikasi perilaku gas melalui pengamatan proses pemanasan air misalnya pada ketel uap
Menganalisis tentang penerapan persamaan keadaan gas dan hukum Boyle-Gay Lussac dalam penyelesaian
masalah gas di ruang tertutup
Menganalisis ilustrasi hubungan tekanan, suhu, volume, energi kinetik rata-rata gas, kecepatan efektif gas, teori
ekipartisi energi, dan energi dalam
Mempresentasikan hasil eksplorasi menerapkan persamaan keadaan gas
Mempresentasikan hasil eksplorasi hukum Boyle dalam penyelesaian masalah gas di ruang tertutup
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Persamaan
keadaan gas ideal dan Hukum Boyle-Gay Lussac
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Persamaan keadaan gas ideal dan
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Persamaan
keadaan gas ideal dan Hukum Boyle-Gay Lussac
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Persamaan keadaan gas ideal dan Hukum Boyle-Gay Lussac Peserta didik kemudian
diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
A, TUJUAN
Mengidentifikasi perilaku gas melalui pengamatan proses pemanasan air misalnya pada ketel uap
Menganalisis tentang penerapan persamaan keadaan gas dan hukum Boyle-Gay Lussac dalam penyelesaian
masalah gas di ruang tertutup
Menganalisis ilustrasi hubungan tekanan, suhu, volume, energi kinetik rata-rata gas, kecepatan efektif gas, teori
ekipartisi energi, dan energi dalam
Mempresentasikan hasil eksplorasi menerapkan persamaan keadaan gas
Mempresentasikan hasil eksplorasi hukum Boyle dalam penyelesaian masalah gas di ruang tertutup
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Teori
kinetik gas ideal dan Tinjauan impuls-tumbukan untuk teori kinetik gas
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Teori kinetik gas ideal dan Tinjauan
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Teori kinetik
gas ideal dan Tinjauan impuls-tumbukan untuk teori kinetik gas
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Teori kinetik gas ideal dan Tinjauan impuls-tumbukan untuk teori kinetik gas Peserta
didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
A, TUJUAN
Mengidentifikasi perilaku gas melalui pengamatan proses pemanasan air misalnya pada ketel uap
Menganalisis tentang penerapan persamaan keadaan gas dan hukum Boyle-Gay Lussac dalam penyelesaian
masalah gas di ruang tertutup
Menganalisis ilustrasi hubungan tekanan, suhu, volume, energi kinetik rata-rata gas, kecepatan efektif gas, teori
ekipartisi energi, dan energi dalam
Mempresentasikan hasil eksplorasi menerapkan persamaan keadaan gas
Mempresentasikan hasil eksplorasi hukum Boyle dalam penyelesaian masalah gas di ruang tertutup
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Energi
kinetik rata-rata gas dan kecepatan efektif gas
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Energi kinetik rata-rata gas dan
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Energi kinetik
rata-rata gas dan kecepatan efektif gas
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Energi kinetik rata-rata gas dan kecepatan efektif gas Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
A, TUJUAN
Mengidentifikasi perilaku gas melalui pengamatan proses pemanasan air misalnya pada ketel uap
Menganalisis tentang penerapan persamaan keadaan gas dan hukum Boyle-Gay Lussac dalam penyelesaian
masalah gas di ruang tertutup
Menganalisis ilustrasi hubungan tekanan, suhu, volume, energi kinetik rata-rata gas, kecepatan efektif gas, teori
ekipartisi energi, dan energi dalam
Mempresentasikan hasil eksplorasi menerapkan persamaan keadaan gas
Mempresentasikan hasil eksplorasi hukum Boyle dalam penyelesaian masalah gas di ruang tertutup
B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Teori
ekipartisi energi dan Energi dalam
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Teori ekipartisi energi dan Energi dalam
KEGIATAN INTI
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Teori ekipartisi
energi dan Energi dalam
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Teori ekipartisi energi dan Energi dalam Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
C, PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan
kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang
negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara
sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru
memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara yang ada di lingkungan sekitar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Menganalisis pengukuran suhu badan dengan termometer (Hukum ke-Nol) melalui pengamatan
• Menganalisis gerakan piston pada motor bakar (Hukum I Termodinamika) dan entropi melalui pengamatan
• Menjelaskan hasil pengamatan terkait Hukum ke-Nol, Hukum I dan II Termodinamika
• Merancang pemecahan masalah tentang siklus mesin kalor, siklus Carnot sampai dengan teori Clausius Clayperon),
entropi
• Menganalisis hubungan tekanan (P), volume (V) dan suhu (T) dari mesin kalor dan siklus Carnot dalam diagram P-V
• Mempresentasikan hasil penyelesaian masalah tentang siklus mesin kalor
• Mempresentasikan hasil penyelesaian masalah tentang siklus Carnot sampai dengan teori Clausius-Clayperon
• Mempresentasikan hasil penyelesaian masalah tentang grafik p-V dari siklus mesin kalor dan mesin Carnot
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan
1. Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional (PPK)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan KEGIATAN LITERASI
Inti • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Hukum ke Nol
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
• Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Hukum ke Nol
COLLABORATION (KERJASAMA)
• Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Hukum ke Nol
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
• Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Hukum
ke Nol Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum
dipahami
Penutup
1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Menganalisis pengukuran suhu badan dengan termometer (Hukum ke-Nol) melalui pengamatan
• Menganalisis gerakan piston pada motor bakar (Hukum I Termodinamika) dan entropi melalui pengamatan
• Menjelaskan hasil pengamatan terkait Hukum ke-Nol, Hukum I dan II Termodinamika
• Merancang pemecahan masalah tentang siklus mesin kalor, siklus Carnot sampai dengan teori Clausius Clayperon),
entropi
• Menganalisis hubungan tekanan (P), volume (V) dan suhu (T) dari mesin kalor dan siklus Carnot dalam diagram P-V
• Mempresentasikan hasil penyelesaian masalah tentang siklus mesin kalor
• Mempresentasikan hasil penyelesaian masalah tentang siklus Carnot sampai dengan teori Clausius-Clayperon
• Mempresentasikan hasil penyelesaian masalah tentang grafik p-V dari siklus mesin kalor dan mesin Carnot
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan
1. Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional (PPK)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan KEGIATAN LITERASI
Inti • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Hukum I Termodinamika dan
Hukum II Termodinamika
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
• Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Hukum I Termodinamika dan Hukum II Termodinamika
COLLABORATION (KERJASAMA)
• Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Hukum I Termodinamika dan
Hukum II Termodinamika
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
• Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Hukum I
Termodinamika dan Hukum II Termodinamika Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Penutup
1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Menganalisis pengukuran suhu badan dengan termometer (Hukum ke-Nol) melalui pengamatan
• Menganalisis gerakan piston pada motor bakar (Hukum I Termodinamika) dan entropi melalui pengamatan
• Menjelaskan hasil pengamatan terkait Hukum ke-Nol, Hukum I dan II Termodinamika
• Merancang pemecahan masalah tentang siklus mesin kalor, siklus Carnot sampai dengan teori Clausius Clayperon),
entropi
• Menganalisis hubungan tekanan (P), volume (V) dan suhu (T) dari mesin kalor dan siklus Carnot dalam diagram P-V
• Mempresentasikan hasil penyelesaian masalah tentang siklus mesin kalor
• Mempresentasikan hasil penyelesaian masalah tentang siklus Carnot sampai dengan teori Clausius-Clayperon
• Mempresentasikan hasil penyelesaian masalah tentang grafik p-V dari siklus mesin kalor dan mesin Carnot
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan
1. Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional (PPK)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan KEGIATAN LITERASI
Inti • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Hukum Entropi
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
• Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Hukum Entropi
COLLABORATION (KERJASAMA)
• Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Hukum Entropi
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
• Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Hukum
Entropi Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum
dipahami
Penutup
1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan
untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh
guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50
dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan
soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
ada di lingkungan sekitar.
G. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Mengidentifikasi gejala gelombang (pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi, dan polarisasi) dengan
menggunakan tanki riak
• Menganalisis gelombang transversal, gelombang, longitudinal, hukum pemantulan, pembiasan, difraksi, interferensi
• Mengeksplorasi penerapan gejala pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi dalam kehidupan sehari-hari
• Membuat kesimpulan tentang karakteristik gelombang
• Melakukan percobaan tentang salah satu karakteristik gelombang mekanik
• Mempresentasikan hasil percobaan tentang gelombang
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan
1. Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional (PPK)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan KEGIATAN LITERASI
Inti • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Pemantulan dan Pembiasan
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
• Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Pemantulan dan Pembiasan
COLLABORATION (KERJASAMA)
• Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Pemantulan dan Pembiasan
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
• Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Pemantulan dan Pembiasan Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Penutup
1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa
J. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Mengidentifikasi gejala gelombang (pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi, dan polarisasi) dengan
menggunakan tanki riak
• Menganalisis gelombang transversal, gelombang, longitudinal, hukum pemantulan, pembiasan, difraksi, interferensi
• Mengeksplorasi penerapan gejala pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi dalam kehidupan sehari-hari
• Membuat kesimpulan tentang karakteristik gelombang
• Melakukan percobaan tentang salah satu karakteristik gelombang mekanik
• Mempresentasikan hasil percobaan tentang gelombang
K. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan
1. Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional (PPK)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan KEGIATAN LITERASI
Inti • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Difraksi dan Interferensi
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
• Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Difraksi dan Interferensi
COLLABORATION (KERJASAMA)
• Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Difraksi dan Interferensi
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
• Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Difraksi
dan Interferensi Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal
yang belum dipahami
Penutup
1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan
untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh
guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50
dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
e. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
f. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)
- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
d. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan
soal pengayaan sebagai berikut :
5) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
relevan.
6) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
7) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
8) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
ada di lingkungan sekitar.
M. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Memahami gelombang berjalan melalui pengamatan demonstrasi menggunakan slinki/ tayangan video/animasi
• Menganalisis persamaan-Persamaan Gelombang berjalan
• Menganalisis persamaan-Persamaan Gelombang stasioner
• Melakukan percobaan Melde untuk menemukan hubungan cepat rambat gelombang dan tegangan tali secara
berkelompok
• Menganalisis hasil percobaan Melde untuk menemukan hubungan cepat rambat gelombang dan tegangan tali.
• Membuat laporan tertulis hasil praktikum dan mempresentasikannya
N. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan
1. Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional (PPK)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan KEGIATAN LITERASI
Inti • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Persamaan Gelombang
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
• Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Persamaan Gelombang
COLLABORATION (KERJASAMA)
• Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Persamaan Gelombang
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
• Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Persamaan Gelombang Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami
Penutup
1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa
P. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Memahami gelombang berjalan melalui pengamatan demonstrasi menggunakan slinki/ tayangan video/animasi
• Menganalisis persamaan-persamaan gelombang berjalan
• Menganalisis persamaan-persamaan gelombang stasioner
• Melakukan percobaan Melde untuk menemukan hubungan cepat rambat gelombang dan tegangan tali secara
berkelompok
• Menganalisis hasil percobaan Melde untuk menemukan hubungan cepat rambat gelombang dan tegangan tali.
• Membuat laporan tertulis hasil praktikum dan mempresentasikannya
Q. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan
1. Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional (PPK)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan KEGIATAN LITERASI
Inti • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Besaran-Besaran Fisis
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
• Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Besaran-Besaran Fisis
COLLABORATION (KERJASAMA)
• Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Besaran-Besaran Fisis
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
• Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Besaran-
Besaran Fisis Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang
belum dipahami
Penutup
1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan
untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh
guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50
dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
h. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
i. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
f. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan
soal pengayaan sebagai berikut :
9) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
relevan.
10) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
11) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
12) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
ada di lingkungan sekitar.
S. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Memahami penggunaan gelombang sonar di laut, bunyi dan permasalahannya, karakteristik cahaya, difraksi, dan
interferensi.
• Menjelaskan tentang cepat rambat bunyi, azas Doppler
• Menjelaskan tentang intensitas bunyi, difraksi kisi, interferensi
• Melaksanakan percobaan untuk menyelidiki fenomena dawai dan pipa organa, menyelidiki pola difraksi, dan
interferensi
• Presentasi hasil diskusi tentang cepat rambat bunyi, azas Doppler, intensitas bunyi, dawai, pipa organa, difraksi kisi
dan interferensi
T. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan
1. Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional (PPK)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan KEGIATAN LITERASI
Inti • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Karakteristik Gelombang Bunyi
Dan Cepat Rambat Gelombang Bunyi
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
• Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Karakteristik Gelombang Bunyi Dan Cepat Rambat
Gelombang Bunyi
COLLABORATION (KERJASAMA)
• Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Karakteristik Gelombang Bunyi
Dan Cepat Rambat Gelombang Bunyi
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
• Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Karakteristik Gelombang Bunyi Dan Cepat Rambat Gelombang Bunyi Peserta didik kemudian
diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Penutup
1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa
V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Memahami penggunaan gelombang sonar di laut, bunyi dan permasalahannya, karakteristik cahaya, difraksi, dan
interferensi.
• Menjelaskan tentang cepat rambat bunyi, azas Doppler
• Menjelaskan tentang intensitas bunyi, difraksi kisi, interferensi
• Melaksanakan percobaan untuk menyelidiki fenomena dawai dan pipa organa, menyelidiki pola difraksi, dan
interferensi
• Presentasi hasil diskusi tentang cepat rambat bunyi, azas Doppler, intensitas bunyi, dawai, pipa organa, difraksi kisi
dan interferensi
W. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan
1. Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional (PPK)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan KEGIATAN LITERASI
Inti • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Azas Doppler Dan Fenomena
Dawai Dan Pipa Organa
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
• Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Azas Doppler Dan Fenomena Dawai Dan Pipa Organa
COLLABORATION (KERJASAMA)
• Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Azas Doppler Dan Fenomena
Dawai Dan Pipa Organa
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
• Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Azas
Doppler Dan Fenomena Dawai Dan Pipa Organa Peserta didik kemudian diberi kesempatan
untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Penutup
1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa
Y. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Memahami penggunaan gelombang sonar di laut, bunyi dan permasalahannya, karakteristik cahaya, difraksi, dan
interferensi.
• Menjelaskan tentang cepat rambat bunyi, azas Doppler
• Menjelaskan tentang intensitas bunyi, difraksi kisi, interferensi
• Melaksanakan percobaan untuk menyelidiki fenomena dawai dan pipa organa, menyelidiki pola difraksi, dan
interferensi
• Presentasi hasil diskusi tentang cepat rambat bunyi, azas Doppler, intensitas bunyi, dawai, pipa organa, difraksi kisi
dan interferensi
Z. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan
1. Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional (PPK)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan KEGIATAN LITERASI
Inti • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Intensitas Dan Taraf Intensitas
Serta Spektrum Cahaya
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
• Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Intensitas Dan Taraf Intensitas Serta Spektrum Cahaya
COLLABORATION (KERJASAMA)
• Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Intensitas Dan Taraf Intensitas
Serta Spektrum Cahaya
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
• Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Intensitas
Dan Taraf Intensitas Serta Spektrum Cahaya Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Penutup
1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan
untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh
guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50
dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
k. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
l. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
h. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan
soal pengayaan sebagai berikut :
13) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
relevan.
14) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
15) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
16) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
ada di lingkungan sekitar.
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan
untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh
guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50
dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
n. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
o. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
j. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan
soal pengayaan sebagai berikut :
17) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
relevan.
18) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
19) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan
sekitar.
Catatan Kepala Sekolah
........................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan
untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh
guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50
dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
q. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
r. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
l. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan
soal pengayaan sebagai berikut :
20) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
relevan.
21) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
22) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
23) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
ada di lingkungan sekitar.
KOMPETENSI INTI
KI 1.Kompetensi Sikap Spiritual: menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah)
KI 2. Kompetensi Sikap Sosial: menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia (dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah)
Ki 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Ki 4. Mengolah, menalar, dan menyaji, dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
N SMT ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KETERANGAN
O R WAKTU
1 I 3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut
pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari 8 x 45 Menit
4.1 Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan keseimbangan benda tegar
KETERANGAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
KETERANGAN
Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui model Problem Based Learning (PBL) dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat menerapkan hukum utama hidrostatis dan tekanan hidrostatis dalam kehidupan
sehari-hari dengan menerapkan metode ilmiah dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama
(gotongroyong) dan kejujuran (integritas).
PERTEMUAN 1 (4 x 45 menit)
Pendahuluan (10 Menit) ▪ Melakukan pembukaan dengan salam dan doa serta Peserta didik disuruh secara bersama-sama
memebacakan Q.S al-Baqarah ayat 22 dan 164 tentang tekanan hidrostatik.
▪ Persiapan
▪ Mengingatkan materi sebelumnya dan memeberi informasi materi yang akan dibahas
▪ Appersepsi
▪ Manfaat mempelajari hukum utama hidrostatik dan tekanan hidrostatik dalam kehidupan sehari-hari.
▪ Motivasi
▪ Membagi peserta didik dalam kelompok yang beranggotakan 3 orang/kelompok
▪ Menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (70 Menit) ▪ Mengorientasikan peserta didik pada masalah :
Menyuruh salah satu pserta didik melakukan demonstrasi dengan cara memasukkan tangannya di atas gabus
Sintak Sintak
ke dalam air dan semakin dalam ke bagian dasar gelas ukur sambil menyuruh peserta didik yang lain untuk
Pembelajaran
memperhatikan.
▪ Orientasi Belajar :
pendidik meminta peserta didik yang lain memberikan pertanyaan yang bersesuaian dengan apa yang sedang
di amati
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui model Problem Based Learning (PBL) dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta menerapkan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari dengan menerapkan metode
ilmiah dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotongroyong) dan kejujuran (integritas).
PERTEMUAN 2 (4 x 45 menit)
Pendahuluan (10 Menit) ▪ Melakukan pembukaan dengan salam dan doa serta Peserta didik disuruh secara bersama-sama
memebacakan Q.S al-Baqarah ayat 22 dan 164 tentang fluida statik.
▪ Persiapan ▪ Mengingatkan materi sebelumnya dan memeberi informasi materi yang akan dibahas
▪ Appersepsi ▪ Manfaat mempelajari hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari.
▪ Motivasi ▪ Membagi peserta didik dalam kelompok yang beranggotakan 3 orang/kelompok
▪ Menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (70 Menit) ▪ Mengorientasikan peserta didik pada masalah :
pendidik meminta seorang peserta didik untuk meletakkan mobil mainan pada miniatur dongkrak hidrolik,
Sintak Sintak lalu menekan ujung dongkrak hidrolik yang lain setelah itu pendidik menanyakan berbagai fakta tentang
Pembelajaran gejala saat demonstrasi
▪ Orientasi Belajar :
Berdasarkan demonstrasi, pendidik meminta peserta didik memberikan pertanyaan yang bersesuaian dengan
apa yang sedang di amati. Lalu, menyuruh peserta didik melakukan percobaan hukum pascal.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui model Problem Based Learning (PBL) dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat menerapkan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari dengan
menerapkan metode ilmiah dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan
kejujuran (integritas).
PERTEMUAN 3 (4 x 45 menit)
TUJUAN PEMBELAJARAN :
▪ Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui model Problem Based Learning (PBL) dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat mengetahui meniscus, gejala kapilaritas, viskositas dan hukum stokes dalam
kehidupan sehari-hari dengan menerapkan metode ilmiah dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian),
kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (integritas).
PERTEMUAN 4 (4 x 45 menit)
Pendahuluan (10 Menit) ▪ Melakukan pembukaan dengan salam dan doa serta Peserta didik disuruh secara bersama-sama
memebacakan Q.S al-Baqarah ayat 22 dan 164 tentangfluida statik.
▪ Persiapan ▪ Mengingatkan materi sebelumnya dan memeberi informasi materi yang akan dibahas
▪ Appersepsi ▪ Manfaat mempelajari meniscus, gejala kapilaritas, viskositas dan hukum stokes dalam kehidupan sehari-
▪ Motivasi hari.
▪ Membagi peserta didik dalam kelompok yang beranggotakan 3 orang/kelompok
▪ Menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (70 Menit) ▪ Mengorientasikan peserta didik pada masalah :
pendidik meminta bantuan seorang peserta didik untuk melakukan demonstrasi dengan
Sintak Sintak
Pembelajaran
meletakkkan silet di atas air dalam gelas dan meletakkkan tisu ke dalam air yang ujung lainnya
diletakkan di bibir gelas
▪ Orientasi Belajar :
Berdasarkan demonstrasi dan gambar, pendidik meminta peserta didik memberikan pertanyaan yang
bersesuaian dengan apa yang sedang di amati dan Peserta didik dalam kelompok diminta untuk melakukan
percobaan.
LKPD 1
A. Tujuan
1. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatis.
2. Memformulasikan persamaan tekanan hidrostatis.
3. Menjelaskan bunyi hukum utama hidrostatis.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah tinggi permukaan air berwarna dalam selang pada saat ujung selang tertutup balon dimasukkan semakin dalam ke dalam air?
C. Hipotesis
D. Alat Dan Bahan
1. Pesawat Hartl
2. Bejana
3. Penggaris
4. Air
E. Langkah-Langkah Percobaan
1. Siapkan pesawat hartl dimana pipa U sudah terisi dengan air berwarna.
2. Siapkan air dalam bejana.
3. Masukkan ujung selang pesawat hartl yang tertutup balon kedalam bejana yang berisi air pada kedalaman tertentu.
4. Catat selisih ketinggian air pada pipa U.
5. Ulangi kegiatan 3 dan 4 pada kedalaman yang berbeda.
6. Catat hasil yang telah diperoleh pada tabel 1 data pengamatan.
1.
2.
3.
LKPD 1
1. Jika selisih tinggi permukaan air pada pipa U menunjukkan adanya tekanan yang diberikan oleh air atau yang disebut dengan tekanan hidrostatis (PH),
maka:
a. Buatlah grafik hubungan antara PH dengan h (Ph sebagai sumbuh- y dan h sebagai sumbuh-x).
jawab :
A. Tujuan
1. Menjelaskan tentang bunyi hukum Pascal.
2. Memformulasikan persamaan hukum Pascal.
B. Rumusan Masalah
Berapakah besarnya tekanan yang dialami suntikan besar dan suntikan kecil pada saat salah satu ujung suntikan diberikan sebuah gaya?
C. Hipotesis
F. Langkah-Langkah Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Susunlah alat seperti pada gambar 1 di atas.
3. Tekanlah suntikan A kebawah, kemanakah arah gerak suntikan B?
[ke bawah / tetap / ke atas ]*
4. Tekanlah suntikan B kebawah, kemanakah arah gerak suntikan A?
[ke bawah / tetap / ke atas ]*
5. Tariklah suntikan A ke atas, kemanakah arah gerak suntikan B?
[ke bawah / tetap / ke atas ]*
6. Tariklah suntikan B ke atas, kemanaka arah gerak suntikan A?
[ke bawah / tetap / ke atas ]*
7. Tekanlah suntikan A hingga volume air berubah 1 ml. Amati dan catat perubahan volume pada suntikan B.
8. Ulangi langkah no 7 hingga volume air pada suntikan A berubah 2 ml dan 3 ml.
9. Tekanlah suntikan B hingga volumenya berubah 1 ml. Amati dan catat perubahan volume pada suntikan A.
10. Ulangi langkah no 9 hingga volume air pada suntikan B berubah 2 ml dan 3 ml.
11. Catat semua data pada bagian data pengamatan berikut.
G. Data Pengamatan
1. Jika suntikan A di tekan kebawah, maka arah gerak suntikan B………
2. Jika suntikan B di tekan kebawah, maka arah gerak suntikan A………
3. Jika suntikan A di tarik ke atas, maka arah gerak suntikan B……….
4. Jika suntikan B di tarik ke atas, maka arah gerak suntikan A……….
5. Tabel 1. Data Pengamatan
1 1 ml
2 2 ml
3 3 ml
4 1 ml
5 2 ml
6 3 ml
LKPD 2
1. Dari data pengamatan 1-4 di atas, kemana arah tekanan diteruskan jika suntikan A ditekan atau suntikan B ditekan?
Jawab:
................................................................................................................................................................................................................................................................
....................................................................
2. Dari data pengamatan pada tabel 1 di atas, apabila perubahan volume pada suntikan menunjukkan besarnya tekanan yang diterima, maka bagaimanakah
besarnya tekanan di A dan B?
Jawab:
................................................................................................................................................................................................................................................................
....................................................................
3. Jika tidak ada kesalahan, maka kesimpulan dari percobaan ini adalah bunyi ”Hukum Pascal”. Sehingga bagaimanakah bunyi hukum Pascal? Jawab:
................................................................................................................................................................................................................................................................
....................................................................
4. Diketahui bahwa definisi dari tekanan itu merupakan besarnya gaya yang bekerja tiap satuan luas permukaan benda, maka bagaimanakah persamaan lain dari
besarnya tekanan di A dan B?
Jawab:
................................................................................................................................................................................................................................................................
....................................................................
5. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan ynag dilakukan!
Jawab:
................................................................................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................................................................................
LKPD 3
A. Tujuan
1. Menjelaskan bunyi hukum Archimedes.
2. Memformulasikan persamaan gaya Archimedes.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah berat benda pada saat berada di udara dan pada saat berada di dalam air?
C. Hipotesis
2 0,15
3 0,25
LKPD 3
1. Isilah tabel 2 di bawah ini berdasarkan data yang telah diperoleh pada tabel 1.
Tabel 2. Analisis Data Pengamatan
No Massa (kg) 𝐹𝑎 (𝑁) = 𝑤𝑢 − 𝑊𝑎 𝑉𝑐 (𝑚3 ) 𝑤𝑐 = 𝜌𝑎 𝑉𝑐 𝑔 (𝑁)
Keterangan :
𝐹𝑎 = gaya angkat yang dilakukan oleh fluida (gaya Archimedes)
𝜌𝑎 = massa jenis fluida (kg/𝑚3 )
𝑉𝑐 = volume air yang dipindahkan
𝑤𝑢 = berat benda di udara
𝑊𝑎 = berat benda di dalam fluida
𝑤𝑐 = berat fluida yang dipindahkan
5. Apabila besarnya volume air/fluida yang dipindahkan (𝑉𝑐 ) sama dengan volume benda yang tercelup (𝑉𝑇 ), maka tuliskan bentuk lain dari persamaan gaya
Archimedes!
Jawab:
................................................................................................................................................................................................................................................................
...................................................................
A. Tujuan
Memformulasikan persamaan tegangan permukaan.
B. Rumusan Masalah
Kawat manakah yang memiliki tegangan permukaan yang lebih besar?
C. Hipotesis
F. Langkah-Langkah Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Susunlah alat seperti pada gambar 1.
3. Turunkan meja pengungkit perlahan-lahan hingga kawat akan lepas dari permukaan air.
4. Catatlah angka yang terbaca pada neraca pegas ketika kawat akan lepas dari permukaan air sebagai F.
5. Ulangi langkah 1 – 4 dengan panjang kawat yang bervariasi.
6. Catat semua data pada tabel pengamatan.
1 0,02
2 0,04
3 0,06
Keterangan:
𝑙 = panjang kawat (m)
F = gaya tegangan permukaan (N)
LKPD 4
1. Berdasarkan data pengamatan pada tabel 1, buatlah grafik hubungan antara F dengan ( F sebagai sumbu-y dan 𝑙 sebagai sumbuh-x).
Jawab:
3. Bagaimanakah hubungan F dengan 𝑙 secara matematis, apabila konstanta kesebandingan dalam percobaan ini adalah besarnya tegangan permukaan (𝛾)?
Jawab: …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………........
4. Bagaimanakah persamaan untuk menentukan besarnya tegangan permukaan?
Jawab: ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….........
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Penilaian Pengetahuan
TEKANAN HIDROSTATIS
1. Jelaskan tentang fluida statis dan berikan contohnya!
2. Jelaskan tentang bunyi hukum utama hidrostatis!
3. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatis dan jelaskan hubungannya!
4. Air yang massa jenisnya 1000 kg/m3 berada pada suatu wadah setinggi 0,8 m dan luas alasnya 0,5 𝑚2 , dengan percepatan gravitasi 9,8
N/kg, maka berapakah tekanan hidrostatis pada kedalaman 0,2 m dari dasar bejana?
HUKUM PASCAL
Kerjakan soal pernyataan benar salah berikut dengan melingkari B jika pernyataan tersebut benar dan S jika salah!
1. Tekanan yang bekerja pada fluida di dalam ruang tertutup akan diteruskan oleh fluida tersebut ke segala arah dengan sama besar. (B/S)
2. Dongkrak hidrolik dan penyemprot nyamuk merupakan alat yang bekerja berdasarkan hukum Pascal. (B/S)
3. Tekanan yang bekerja pada dongkrak hidrolik berbanding tebalik dengan luas penampang pengisapnya. (B/S)
4. Sebuah mesin pengepres hidrolik memiliki pengisap input berdiameter 10 mm dan pengisap output berdiameter 50 mm, maka suatu
gaya input 80 N yang bekerja pada mesin tersebut akan memberikan gaya output sebesar 2000 N. (B/S)
HUKUM ARCHIMEDES
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar!
1. Manakah dari persamaan-persamaan berikut yang benar? a.
a. Fa = 𝑊𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 + 𝑊𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 fluida
b. Fa = 𝑊𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 fluida - 𝑊𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎
c. Fa = 𝑊𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 - 𝑊𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 fluida
d. Fa = 𝑊𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 . 𝑊𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 fluida
e. Fa = 𝑊𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 : 𝑊𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 fluida
2. Hubungan antara gaya Archimedes dengan volume benda yang tercelup adalah….
1 1
a. 𝐹𝑎 ~ d. 𝐹𝑎 ~ √
𝑉 𝑉
b. 𝐹𝑎 ~ V e. 𝐹𝑎 = V
c. 𝐹𝑎 ~ √𝑉
No soal Indikator butir soal Aspek-aspek yang dinilai skor Level berfikir
Menjelaskan bunyi
Besarnya tekanan hidrostatis di semua titik yang terletak pada
2 hukum utama 2 C1
satu bidang mendatar di dalam satu jenis zat cair besarnya sama .
hidrostatis
▪ Massa jenis fluida, berbanding lurus dengan tekanan
hidrostatis
Menemukan ▪ Percepatan gravitasi, berbanding lurus dengan tekanan 2
hubungan antara hidrostatis
3 2 C1
besaran tekanan ▪ Kedalaman benda dalam fluida, berbanding lurus dengan
hidrostatis dengan tekanan hidrostatis
kedalaman benda Diket: ρ = 1000 kg/𝑚3
2
t = 0,8 m
A = 0,5 m² 2
h = 0,8-0,2 2
= 0,6 m
𝑃ℎ = ρgh 2
= 5880 N/𝑚2 2
2
Skor maksimal 25
1 Menjelaskan tentang bunyi Benar Tekanan yang bekerja pada fluida di dalam ruang Benar C1 1
hukum Pascal tertutup akan diteruskan oleh fluida tersebut ke
Salah
segala arah dengan sama besar
2 Menyebutkan alat-alat yang Benar Dongkrak hidrolik dan penyemprot nyamuk Salah C1 1
bekerja berdasarkan prinsip merupakan alat yang bekerja berdasarkan hukum
Salah
hukum Pascal Pascal
Skor maksimal 5
No Indikator butir soal Teknik penilaian Butir soal Kunci Level skor
soal jawaban berfikir
1 1
a. 𝐹𝑎 ~𝑉 . d. 𝐹𝑎 ~ √𝑉
b. 𝐹𝑎 ~Ve. 𝑒. 𝐹𝑎 = V
c. 𝐹𝑎 ~ √𝑉
3 Menyebutkan alat-alat yang Pilihan Ganda Alat yang bukan merupakan penerapan d C1 1
bekerja berdasarkan hukum hukum Archimedes adalah….
Archimedes
a. Hidrometer
b. Kapal laut
c. Galangan kapal
d. Semprot obat nyamuk
e. Balon udara
4 Menjelaskan peristiwa Pilihan Ganda Sebuah balok yang dimasukkan ke D C2 1
terapung, melayang, dan dalam fluida dapat tenggelam apabila…..
tenggelam pada benda
a. 𝑉𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 > 𝑉𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 dan
𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 < 𝜌𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎
b. 𝑉𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 = 𝑉𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 dan
𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 = 𝜌𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎
c. 𝑉𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 > 𝑉𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 dan 𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
> 𝜌𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎
d. 𝑉𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 = 𝑉𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 dan 𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
> 𝜌𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎
e. 𝑉𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 = 𝑉𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 dan
𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 < 𝜌𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎
5 Memformulasikan Sebuah balok kayu yang volumenya 0,1 D C3 2
persamaan gaya 𝑚3 muncul 0,6 bagian ketika
Archimedes dimasukkan kedalam air yang
mempunyai massa jenis 1.000 kg/𝑚3 .
Jika berat benda diudara 1.200 N dan g
= 10 m/𝑠 2 , maka berat benda ketika
dimasukkan ke dalam air adalah….
a. 200 N d. 800 N
b. 400 N e. 1.600 N
c. 600 N
Skor maksimal 6
▪ Menyebutkan peristiwa ▪ Contoh: air yang keluar dari pipet berupa tetesan berbentuk bulat-bulat,
tegangan permukaan pisau silet yang diletakkan di permukaan air secara hati-hati dapat
dalam kehidupan mengapung, serangga air dapat berjalan di permukaan air, kenaikan air 1 C1
sehari-hari pada pipa kapiler, dan terbentuknya buih dan gelembung air sabun dll (salah
satu).
2 ▪ Menjelaskan ▪ Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya zat cair di dalam pipa kapiler 1 C1
pengertian peristiwa (pipa sempit).
kapilaritas ▪ Contohnya:
a. Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor sehingga kompor bisa 1 C1
5 Menemukan persamaan Hubungan antara kenaikan air dalam pipa dengan sudut kontak yaitu:
dalam kapilaritas
Karena sudut kontak (θ) bekisar antara 0˚ ≤ 𝜃 ≤ 180˚
Rubrik Penilaian
Skor
Kriteria
1 2 3
Persiapan Alat Alat dan Alat dan bahan Alat dan bahan sudah
dan Bahan bahandisiapkan disiapkan dengan disiapkan dengan
dengan benar benar, tetapi tidak benar, dan
memperhatikan memperhatikan
keselamatan kerja keselamatan kerja
Pengamatan Pengamatan tidak Pengamatan cermat, Pengamatan cermat
cermat tetapi mengandung dan bebas interpretasi
interpretasi
Data yang Data tidak lengkap Data lengkap, tetapi Data lengkap,
diperoleh tidak terorganisir, serta terorganisir, dan
ada yang salah tulis ditulis dengan benar
Kesimpulan Tidak benar atau tidak Sebagian kesimpulan Semua benar atau
sesuai tujuan ada yang salah atau sesuai tujuan
tidak sesuai tujuan
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai =
3
Jadi, tekanan hidrostatis zat cair (ph) dengan massa jenis pada ketinggian h dirumuskan dengan
D. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes ini merupakan salah satu hukum dasar fluida statis yang mungkin sering Quipperian dengar atau baca. Adapun pernyataan Hukum Archimedes
adalah “ benda yang dicelupkan seluruhnya atau sebagian ke dalam fluida yang dipindahkan”. Gaya tekan inilah yang kemudian disebut sebagai gaya apung atau
gaya Archimedes. Secara matematis, gaya apung dirumuskan sebagai berikut.
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas /Semester : XI/1
Metode : Eksperimen
Materi : Hukum Arcimedes
Untuk membuktikan peristiwa tenggelam, melayang dan mengapungnya suatu benda dan apa
pengaruh garam yang dicampurkan dalam air terhadap keadaan benda tersebut.
Hukum Archimedes ditemukan oleh ilmuan Yunani yang bernama Archimedes. Hukum
ini menjelaskan hubungan gaya berat dan gaya keatas pada suatu benda jika dimasukkan
kedalam fluida. Akibat adanya gaya angkat keatas (gaya apung), benda yang ada didalam zat cair
beratnya akan berkurang. Sehingga benda yang diangkat dalam air akan terasa lebih ringan
dibandingankan ketika diangkat di darat. Hukum arcimedes berbunyi: “Jika se uah benda
dicelupkan kedalam zatcair, maka benda tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung
(gayakeatas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”
Hubungan antara berat benda di udara (W), gaya keatas (Fa) dan berat semu (Ws)
adalah :
Ws = W-Fa
Dengan:
Ws=berat bendadalamzatcair (kg.m/s2)
W=berat bendadiudara (kg.m/s2)
Fa= gaya apung (N)
Dan besarnya gaya apung (Fa) dirumuskan sebagai berikut :
Fa = ρcair Vb g
Fa = gayaapung (N)
ρcair = massajniszatcair (kg/m3)
Vb = volume benda yang tercelup (m3)
g = gayagravitasi (m/s2)
Bila benda dicelupkan kedalam zat cair, maka ada 3 kemungkinan yang terjadi
yaitu tenggelam, melayang, dan terapung.
I. Alatdanbahan
1. Gelas
2. Sendok
3. Tissue
4. Telurayam
5. Airsecukupnya
6. Garam
II. Prosedurkerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan.
2. Ambillah gelas kemudian isilah gelas dengan air bervolume 220 ml
3. Pertama-tama telur dimasukkan dalam gelas yang berisi air tanpa campuran
garam kemudian amati yang terjadi.
4. Setelah itu dalam gelas dimasukkan 14 gram garam dan aduk perlahan-lahan
sampai merata. Amati keadaan yang terjadi pada telur tersebut.
5. Masukkan lagi 14 gram garam dan aduk secara perlahan-lahan sampai merata.
Amati keadaan yang terjadi pada telur tersebut.
6. Lakukan seterusnya sampai mendapatkan keadaan telur sesuai yang kitaperlukan
dan inginkan.
7. Catatlah hasil pengamatan yang telah dilakukan dan buatlah table pengamatan
untuk mempermudah dalam memahaminya.
14
14
21
43
57
I. KompetensiDasar
3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida static dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik, berikut
presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya
II. TujuanPercobaan
Untuk membuktikan tegangan permukaan dan faktor yang mempengaruhinya
III. Teori
Tegangan permukaan adalah gaya tarikan kebawah yang menyebabkan
permukaan cairan berkontraksi dan benda dalam keadaan tegang. Tegangan
permukaan terjadi karna permukaan zat cair cenderung untuk menegang sehingga
permukaannya tampak seperti selaput tipis. Hal ini dipengaruhi oleh adanya gaya
khohesi antara molekul air.
Untuk menghitung besarnya tegangan permukaan dapat mengunakan metode pipa
kapiler, yakni pengukuran sudut kelengkungan dan tegangan permukaan
menggunakan pipa berdiameter. Selain itu ada pula rumus tegangan permukaan yang
dapat digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan itu sendiriya aitu:
Keterangan:
ILUSTRASI
Ilustrasi
Coba amati gambar dibawah ini!
gamabar disamping adalah contoh bahwa air memiliki
tegangan permukaan.
Nyamuk bisa hinggap diatas permukaan air dan tidak
tenggelam, kenapa bisa demikian? Untuk lebih jelasnya mari
kita lakukan percobaan sebagai berikut untuk
membuktikan.
IV. Alatdanbahan
1. Sediakan airsecukupnya
2. 2 buahgelas
3. Sediakan Silet, dan
4. Deterjen
V. Langkahkerja
1. Siapkan air, 2 gelas dan detergen!
2. Ambillah satu buah gelas kemudian tuangkan air 240 ml kedalamnya!
3. Letakkan silet di atas permukaan air dengan pelan-pelan!
4. Jika silet tenggelam ulangi sampai 3 kali!
5. Masukkan hasil pengamatanmu kedalam tabel! kemudian
6. Ambil gelas yang satu lagi lalu tuangkan air 240 ml kedalamnya!
7. Kemudian masukan detergen secukupnya kedalam air tersebut!
8. Aduklah sampai merata! kemudian
9. Letakkan silet di atas permukaan air yang dicampur detergen dengan pelan-pelan!
10. Jika silet tenggelam ulangisampai 3 kali!
11. Masukkan hasil pengamatanmu kedalam tabel!
VIII. Tugasakhir
1. Bagaimana keadaan silet ketika diletakkan diatas permukaan air? Mengapa dapat
terjadi demikian?
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
2. Bagaimana keadaan silet ketika diletakkan diatas permukaan air yang dicampur
dengan detergen? Mengapa dapat terjadidemikian?
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
IX. Kesimpulan
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas /Semester : XI/1
Metode : Eksperimen
Materi : Kapilaritas
I. Kompetensi Dasar
3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik, berikut
presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya
III. Teori
Kapilaritas adalah fenomena naik atau turunya permukaan zat cair dalam suatu
pipa kapiler. Pernahkah anandaa perhatikan kompor minyak tanah sehingga bisa
menyala, mengapa minyak tanah yang berada dibawah dapat naik ke atas
sehingga bisa menghidupkan api. Itu adalah salah satu contoh dari gejala
kapilaritas atau disebut juga gaya kapiler.
Kapilaritas dirumuskan sbb:
Keterangan:
ILUSTRASI
Ilustrasi
Coba amati gambar dibawah ini!
gambar disamping adalah salah satu gejala kapilaritas. Dari gambar
disamping bisa menghidupkan api yang berguna sebagai penerang
bagi kita ketika listrik padam.
Kenapa bisa hidup api? Untuk menjawab pertanyaan itu mari kita
lakukan percobaan berikut!
V. Prosedur kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan
2. Isilah salah satu botol dengan air campur pewarna sampai penuh
3. Ukurlah kedalaman air dalam botol pertama
4. Botol yang satulagi biarkan kosong
5. Letakkan kedua botol salig berdekatan
6. Kemudian masukkan tissue kedalam botol tersebut (ujung tissue satu ke dalam
botol berisi air dan ujung yang satu lagi kedalam botol yang kosong)
7. Gunakanlah stopwatch
8. Perhatikan dan amatilah apa yang terjadi
IX. K
esimpulan
Nyatakanlah kesimpulan yang saudara dapatkan setelah melakukan percobaan
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas /Semester : XI/1
Metode : Eksperimen
Materi : Hukum Pascal
Hukum pascal dinyatakan oleh seorang filsuf sekaligus ilmuan prancis, Blaise pascal
menyatakan bahwa hukum pascal mengambarkan bahwa setiap kenaikan tekanan
padapermukaan fluida, harus diteruskan kesegala arah fluida tersebut. Hukum pascal dapat
dirumuskan atau dapat ditulis dengan
Dengan : P = Tekanan (Pa)
Ada beberapa penerapan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari diantaranya dongkrak
hidrolik, rem hidrolik, pompa hidrolik, dan kempa hidrolik.
ILUSTRASI
Ilustrasi
Perhatikan dan amatilah gambar dibawah ini!
Gambar disamping adalah salah satu
contoh hokum pascal yaitu merupakan
kerja daridongkrak hidrolik. Dari gambar
disamping dongkrak hidrilik mampu
mengangkat mobil. Kenapa bisa demikian?
Untuk menjawab pertanyaan itu mari kita
lakukan percobaan berikut!
1. Selang air
2. Suntikan bekas 2 buah
3. Kardus
4. Air secukupnya
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan
2. Ambillah selang dan sebuah suntikan kemudian masukkanlah ujung selang
keujung suntikan dengan erat!
3. Kemudian masukkanlah air kedalam selang tadi!
4. Pada suntikan yang kedua tariklah pemompanya sampai digaris 10 ml/cc
5. Masukkan ujung selang yang satu lagi keujung suntikan yang kedua
6. Berilah gaya tekan pada suntikan dengan tekanan yang bervariasi (ambilah
patokan pada ukuran yang ada pada suntikan tersebut)
7. Amatilah! dan catat hasil yang telah ananda peroleh
Apa yang terjadi pada salah satu suntikan ketika ujung yang lain diberitekanan?
8. P
ada tekanan keberapakah yang paling tinggi terangkatnya beban? Jelaskan!
9. J
ika tekanan yang kita berikan besar apa yang akan terjadi dengan gayanya?
10. A
pasaja faktor-faktor yang mempengaruhi pada percobaan tersebut?
11. A
pa saja hubungan dari faktor-faktor yang telah ananda peroleh?
Nyatakanlah kesimpulan yang ananda dapatkan setelah melakukan percobaan
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas /Semester : XI/1
Metode : Eksperimen
Materi : Viskositas dan Kekentalan
A. Kompetensi dasar
3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan sehari-hari.
B. Tujuan
1. Mempelajari dinamika benda dalam cairan.
2. Mengetahui arti dari viskositas.
C. Teori
Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahan aliran fluida yang merupakan gesekan antara
molekul-molekul cairan satu dengan yang lainnya.secara matematis besarnya viskositas
dinyatakan dengan gaya yang diperlukan untuk mengerakkan lapisan fluida.
𝑑
𝜇=𝑘𝑃
𝑣
Dengan:
𝜇 = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑣𝑖𝑠𝑘𝑜𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 (𝑃𝑎. 𝑠)
𝑘 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
𝑃 = 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎 (𝑃𝑎)
𝑑 = 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 (𝑚)
𝑣 = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚/𝑠
ILUSTRASI
Ilustrasi
Coba perhatikan gambar dibawah ini!
Dari gamabar disamping kelereng akan dijatuhkan kedalam
fluida. kelereng mana kira kira yang lebih dahulu mencapai
dasar gelas? Kelreng gambar A atau gambar B? mari kita
buktikan dengan percobaan sebagai berikut:
Gambar 1.1
F. Tabel data
Tabel 1. Hasil pengamatan kelereng dalam fluida air
No Ketinggian Waktu Kecepatan (m/s)
1 13 cm
2 13 cm
3 13 cm
4 13 cm
5 13 cm
H. Tugas akhir
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan masing-masing kelereng untuk mencapai dasar
botol tersebut?
2. Kelereng manakah yang lebih dahulu sampai kedasar botol? lalu
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi kelereng didalam fluida?
I. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum yang telah dilakukan.