Anda di halaman 1dari 11

1; 180503114; Bonatua Patrisius Samosir

2; 180503117; Fransius Andreas Siallagan


3; 180503129; Eurico Almendo Simbolon
4; 180503139; Gilbert Samuel Hutabarat
5; 180503159; Glorius Kaperius Purba
6; 180503166; Bintang Christmas Pasaribu
7; 180503171; Andreas Saptama Novraldo Purba

S2-23 Amortisasi Selisih Pembelian


PT. Bintikputih membeli 30% saham biasa PT. Kasogigi pada tanggal 1 Januari 20X5, dengan
menerbitkan saham preferen dengan nilai nominal Rp 50.000.000 dan harga pasar Rp 120.000.000.
Berikut adalah laporan posisi keuangan PT. Kasogigi pada tanggal tersebut.

Nilai Buku Nilai Wajar

Kas dan Piutang Rp 200.000.000 Rp 200.000.000


Bangunan dan Peralatan 400.000.000 360.000.000
Dikurangi: Akumulasi Penyusutan (100.000.000)
Total Aset Rp 500.000.000 560.000.000

Utang Usaha Rp 50.000.000 Rp 50.000.000


Utang Obligasi 200.000.000 200.000.000
Saham Biasa 100.000.000
Saldo Laba 150.000.000
Total Liabilitas dan Ekuitas 500.000.000

PT Kasogigi membeli bangunan dan peralatan pada tanggal 1 Januari 20X0 dengan perkiraan umur
ekonomis 20 tahun. Tidak ada perubahan dalam umur ekonomis sebagai akibat dari akuisisi saham PT
Bintik Putih. Jumlah yang dibayarkan di atas nilai wajar aset bersih yang dilaporkan PT Kasogigi
dialokasikan ke hak paten yang belum tercatat dengan masa manfaat 8 tahun. Selama 20X5, PT
Kasogigi melaporkan laba bersih sebesar Rp 40.000.000 danmembayar dividen sebesar Rp
10.000.000.

Jawab :

Harga Konsiderasi (Perolehan) = Rp 120.000.000

Nilai Buku Aset Bersih = Total Aset - Liabilitas


= Rp 500.000.000 - Rp 250.000.000
= Rp 250.000.000
Bagian Aset Bersih = % Akuisisi x Nilai Buku Bersih Aset Saham
= 30 % x Rp 250.000.000
= Rp 75.000.000

Selisih = Harga Konsiderasi - Bagian Aset Bersih


= Rp 120.000.000 - Rp 75.000.000
= Rp 45.000.000 (Lebih Bayar)

Selisih pada soal diminta untuk peningkatan nilai paten yang dimiliki sebesar Rp 45.000.000

Alokasi selisih seluruhnya ke Paten = Rp 45.000.000 : 8 tahun masa manfaat


= Rp 5.625.000 per tahun

Jurnal

Alokasi Paten
Pendapatan dari PT Kasogigi` Rp 5.625.000
Investasi pada saham PT Kasogigi Rp 5.625.000

Pembelian Investasi
Investasi pada saham PT Kasogigi Rp 120.000.000
Modal Saham Rp 50.000.000
Agio/Keuntungan Rp 70.000.000
*( Rp 120.000.000 - Rp 50.000.000 = Rp 70.000.000)

Pengakuan Laba Bersih/Perusahaan mengumumkan laba


Investasi pada saham PT Kasogigi Rp 12.000.000
Pendapatan Rp 12.000.000
*(30% x Rp 40.000.000 = Rp 12.000.000)

Penerimaan Dividen
Investasi Rp 3.000.000
Pendapatan Rp 3.000.000
*(30% x Rp 10.000.000 = Rp 3.000.000)
S2-25 Pengakuan Retroaktif
PT. Insana telah mengakuisisi saham PT. Faroko pada nilai bukunya selama beberapa tahun. Data
yang diberikan oleh PT. Faroko termasuk sebagai berikut:

20X2 20X3 20X4 20X5

Laba Bersih Rp 40.000.000 Rp 60.000.000 Rp 40.000.000 Rp 50.000.000


Dividen 20.000.000 20.000.000 10.000.000 20.000.000

PT. Faroko mengumumkan dan membayar dividen tahunan pada tanggal 15 November setiap
tahunnya. Nilai buku bersih per 1 Januari 20X2 adalah Rp 250.000.000. PT. Insana membeli sahan PT.
Faroko tiga kali , yaitu:

Tanggal Persentase Kepemilikan Jumlah yang Dibayarkan


Saham

1 Januari 20X2 10% Rp 25.000.000


1 Juli 20X3 5% 15.000.000
1 Januari 20X5 10% 34.000.000

Diminta
Buatlah semua ayat jurnal yang dicatat dalam pembukuan PT. Insana di tahun 20X5 sehubungan
dengan investasinya di PT. Faroko.

Jawab:

Investasi pada Saham PT. Faroko 34.000.000


Kas 34.000.000
Mencatat pembelian saham PT. Faroko

Kas 5.000.000
Investasi pada Saham PT. Faroko 5.000.000
Mencatat dividen dari PT. Faroko

Investasi pada Saham PT. Faroko 11.458.333


Pendapatan dari PT. Faroko 11.458.333
Mencatat pendapatan metode ekuitas

S2-27 Investasi pada Ventura Bersama


PT Tirai melakukan investasi pada unincorporated joint venture dan memilih untuk menggunakan
konsolidasi pro rata untuk pembuatan laporan keuangan. Untuk tahun berakhir 31 Desember 2X03, PT
Tirai melaporkan laba dari operasi terpisah sebesar Rp 52.000.000 dan laba bersih Rp 60.000.000.
Ventura bersama melaporkan aset Rp 293.000.000 dan liabilitas Rp 45.000.000, pada tanggal 1
Januari 2X03 dan aset sebesar Rp 330.000.000 dan liabilitas Rp 50.000.000 pada tanggal 31
Desember 2X03. Ventura bersama tidak memberikan pembagian kepada pemiliknya selama tahun
tersebut.

Diminta :
a. Tentukan persentase kepemilikan di ventura bersama yang dimiliki PT Tirai.
b. Jika PT Tirai melaporkan total aset (tidak termasuk investasi pada unincorporated joint venture)
sebesar Rp 700.000.000 per 31 Desember 2x03, berapa jumlah total aset yang akan dilaporkan
PT Tirai dalam laporan posisi keuangannya pada tanggal tersebut?

Jawaban:
a. (Rp60.000.000 - Rp52.000.000)

(Rp330.000.000 - Rp50.000.000) - (Rp293.000.000 - Rp45.000.000)

= Rp8.000.000 / Rp32.000.000
= 0,25 (25%)

b. Jumlah total aset = Rp700.000.000 + (Rp330.000.000 x 25%)


= Rp700.000.000 + 82.500.000
= Rp782.500.000

S2-29 Ayat Jurnal Metode Ekuitas dengan Selisih


Pada tanggal 1 Januari 20X0, PT Himawan menerbitkan 6.000 lembar saham dengan nilai nominal
Rp10.000 untuk mengakusisi 45% saham PT Artisan. Laporan posisi keuangan PT Artisan sesaat
sebelum akusisi adalah sebagai berikut.

PT Artisan
Laporan Posisi Keuangan
1 Januari 20X0

Nilai Buku Nilai Wajar

Aset
Kas dan Piutang Usaha Rp. 30.000.000 Rp. 30.000.000
Tanah 70.000.000 80.000.000
Bangunan dan Peralatan (bersih) 120.000.000 150.000.000
Paten 80.000.000 80.000.000
Total Aset 300.000.000 340.000.000
Liabilitas dan Ekuitas
Utang Usaha Rp. 90.000.000 Rp. 90.000.000
Saham Biasa 150.000.000
Saldo Laba 60.000.000
Total Liabilitas dan Ekuitas Rp. 300.000.000
Pada tanggal akusisi saham tersebut, saham PT Himawan diperdagangkan pada harga 35, dan
bangunan dan peralatan PT Artisan mempunyai sisa umur ekonomis 10 tahun. Jumlah selisih yang
dialokasikan ke goodwill diamortisasi selama 5 tahun.
Dua tahun setelah akusisi saham, PT Artisan melaporkan laba bersih masing-masing sebesar
Rp 80.000.000 dan Rp 50.000.000 serrta membayar dividen Rp 20.000.000 dan Rp 40.000.000. PT
Himawan menggunakan metode ekuitas untuk akuntansi kepemilikan di PT Artisan.

Diminta
a. Buatlah ayat jurnal yang dicatat PT Himawan pada tanggal akusisi.
b. Buatlah ayat jurnal yang dicatat PT Himawan selama tahun 20X0 dan 20X1 sehubungan
dengan investasinya di PT Artisan.
c. Berapa saldo akun investasi PT Himawan per 31 Desember 20X1?

Jawaban :
a. Ayat jurnal PT Himawan:
Investasi saham pada PT Artisan Rp210.000.000
Saham biasa Rp 60.000.000
Agio saham biasa Rp150.000.000

b. Ayat jurnal PT Himawan tahun 20X0:


Investasi saham pada PT Artisan Rp210.000.000
Saham biasa Rp 60.000.000
Agio saham biasa Rp150.000.000

Kas Rp 9.000.000
Investasi saham pada PT Artisan Rp 9.000.000
(Rp20.000.000 x 45%)

Investasi saham pada PT Artisan Rp 36.000.000


Pendapatan dari Investee Rp 36.000.000
(Rp80.000.000 x 45%)

Pendapatan dari Investee Rp 1.350.000


Investasi saham pada PT Artisan Rp 1.350.000
(Rp30.000.000 x 45%) / 10 tahun

Ayat jurnal PT Himawan tahun 20X1:


Kas Rp 18.000.000
Investasi saham pada PT Artisan Rp 18.000.000
(Rp40.000.000 x 45%)

Investasi saham pada PT Artisan Rp 22.500.000


Pendapatan dari Investee Rp 22.500.000
(Rp50.000.000 x 45%)
Pendapatan dari Investee Rp 1.350.000
Investasi pada saham PT Artisan Rp 1.350.000

c. Pembelian pada 1 Januari 20X0 Rp210.000.000

20X0: Pendapatan dari Investee


(Rp36.000.000 - Rp1.350.000) Rp 34.650.000
Penerimaan dividen ( 9.000.000) Rp 25.650.000

20X1: Pendapatan dari Investee


(Rp22.500.000 - Rp1.350.000) Rp 21.150.000
Penerimaan dividen ( 18.000.000) Rp 3.150.000
Rp238.800.000

S2-31 Tambahan Kepemilikan


Data laporan posisi keuangan dan laba dan dividen untuk PT Amor, PT Bintan, dan PT Cevro per 1
Januari 20X3, adalah sebagai berikut.

Saldo PT Ambar PT Bramanta PT Cemara

Kas Rp 70.000.000 Rp 60.000.000 Rp 20.000.000


Piutang Usaha 120.000.000 80.000.000 40.000.000
Persediaan 100.000.000 90.000.000 65.000.000
Aset Tetap (bersih) 450.000.000 350.000.000 240.000.000
Total Aset Rp740.000.000 Rp580.000.000 Rp365.000.000

Utang Usaha Rp105.000.000 Rp110.000.000 Rp 45.000.000


Utang Obligasi 300.000.000 200.000.000 120.000.000
Saham Biasa 150.000.000 75.000.000 90.000.000
Saldo Laba 185.000.000 195.000.000 110.000.000
Total Liabilitas dan Ekuitas Rp740.000.000 Rp580.000.000 Rp365.000.000
Laba Operasi tahun 20X3 Rp220.000.000 Rp100.000.000
Laba Bersih untuk tahun 20X3 Rp 50.000.000
Dividen yang Diumumkan dan Dibayar 60.000.000 30.000.000 25.000.000

Pada tanggal 1 Januari 20X3, PT Amor membeli 40% saham biasa berhak suara PT Bintan dengan
menerbitkan saham biasa dengan nilai nominal Rp40.000.000 dan nilai wajar Rp130.000.000. Sesaat
setelah transaksi tersebut, PT Bintan membeli 25% saham biasa berhak suara PT Cevro dengan
menerbitkan utang obligasi dengan nilai nominal (pari) dan nilai pasar Rp51.500.000.
Pada tanggal 1 Januari 20X3, nilai buku dari aset bersih PT Bintan sama dangan nilai wajarnya,
kecuali peralatan yang mempunyai nilai wajar lebih tinggi Rp30.000.000 dibanding nilai bukunya dan
paten yang mempunyai nilai wajar lebih tingggi Rp25.000.000 dibanding nilai bukunya. Pada tanggal
tersebut peralatan mempunyai sisa umur ekonomis 8 tahun dan paten mempunyai sisa umu ekonomis
5 tahun. Nilai buku dari aset bersih PT Cevro sama dengan nilai wajarnya kecuali persediaan yang
mempunyai nilai wajar Rp6.000.000 lebih tinggi dari nilai bukunya dan dicatat menggunakan dasar
FIFO.

Diminta
a. Hitung laba bersih yang dilaporkan PT Amor untuk tahun 20X3, dengan mengasumsikan PT
Amor dan PT Bintan menggunakan metode ekuitas untuk akuntansi investasi pada perusahaan
lain.
b. Buatlah semua ayat jurnal yang dicatat oleh PT Amor sehubungan dengan investasinya di PT
Bintan selama tahun 20X3.

Jawaban:
a. Laba operasi PT Amor tahun 20X3 Rp220.000.000
Laba operasi PT Bintan tahun 20X3 Rp100.000.000
Ditambah: Laba Bersih dari PT Cevro
[(Rp50.000.000 –Rp6.000.000) x 25% ] 11.000.000
Laba Bersih PT Bintan tahun 20X3 Rp111.000.000
Proporsi saham yang dibeli PT Amor
[(Rp111.000.000 – (Rp111.000.000 x 40%)] (Rp 66.600.000) Rp 44.000.000
Dikurangi: Penyusutan
Peralatan
[(Rp30.000.000 x 40%) / 8 tahun] (Rp 1.500.000)
Paten
[(Rp25.000.000 x 40%) / 5 tahun] (Rp 2.000.000)
Laba Bersih PT Amor tahun 20X3 Rp260.900.000

b. Ayat jurnal untuk PT Amor:


20X3 Investasi saham pada PT Bintan Rp130.000.000
Saham biasa Rp 40.000.000
Agio saham biasa Rp 90.000.000

Kas Rp 12.000.000
Investasi saham pada PT Bintan Rp 12.000.000
Investasi saham pada PT Bintan Rp 44.400.000
Pendapatan dari Investee Rp 44.400.000

Pendapatan dari Investee Rp 3.500.000


Investasi saham pada PT Bintan Rp 3.500.000

S2-33* Pendapatan Komprehensif Lainnya yang Dilaporkan oleh Investee


PT. Deboru memiliki 30% saham biasa PT. Janiska yang dibeli pada nilai bukunya pada tanggal 1
Januari 20X5. PT. Deboru melaporkan saldo investasi pada PT. Janiska sebesar Rp 245.000.000 per 1
Januari 20X5 dan sebesar Rp 276.800.000 per 31 Desember 20X5. Selama tahun 20X5, PT. Deboru
dan PT. Janiska melaporkan laba operasi masing-masing sebesar Rp 340.000.000 dan Rp 70.000.000.
PT. Janiska menerima dividen dari investasinya di sekuritas ekuitas yang diperdagangkan sebesar Rp
7.000.000 selama tahun 20X5. PT. Janiska juga melaporkan peningkatan nilai sebesar Rp 18.000.000
dari peningkatan nilai pasar portofolio sekuritas trading dan peningkatan nilai pasar portofolio sekuritas
yang tersedia untuk dijual. PT. Janiska membayar dividen sebesar Rp 20.000.000 untuk tahun 20X5.
Abaikan pajak penghasilan dalam perhitungan jawaban Anda.

Diminta
a. Asumsikan bahwa PT. Deboru menggunakan metode ekuitas untuk akuntansi investasi pada PT.
Janiska, hitung jumlah laba dari PT. Janiska yang dicatat oleh PT. Deboru pada tahun 20X5.
b. Hitung jumlah yang ditambahkan ke akun investasi selama tahun 20X5.
c. Hitung jumlah yang dilaporkan PT. Janiska sebagai pendapatan komprehensif lain di tahun 20X5.
d. Jika semua pendapatan komprehensif lainnya PT. Janiska timbul hanya dari investasinya dalam
sekuritas yang tersedia untuk dijual dibeli pada tanggal 10 Maret 20X5 dengan harga Rp
130.000.000, berapa nilai pasar sekuritas tersebut per 31 Desember 20X5?

Jawaban:

a. Jumlah laba yang dicatat PT Deboru menggunakan metode ekuitas tahun 20X5
Laba yang dilaporkan untuk tahun 20X5:
Laba operasi Rp 70.000.000
Laba Dividen Rp 7.000.000
Peningkatan nilai pasar portofolio sekuritas trading Rp 18.000.000
Laba Bersih Rp 95.000.000
Kepemilikan yang dimiliki oleh PT Deboru x 30%
Pendapatan investasi yang dicatat oleh PT Deboru Rp 28.500.000

b. Jumlah yang ditambahkan ke akun investasi selama tahun 20X5


Saldo akun investasi yang dilaporkan PT Deboru:
31 Desember 20X5 Rp276.800.000
1 Januari 20X5 (Rp245.000.000)
Peningkatan investasi di tahun 20X5 Rp 31.800.0000
Dividen yang diterima PT Deboru Rp 20.000.000
Jumlah yang ditambahkan ke akun investasi selama tahun 20X5 Rp 51.800.000

c. Jumlah yang dilaporkan PT Jansika sebagai pendapatan komprehensif lain di tahun 20X5:
Jumlah yang ditambahkan ke akun investasi selama tahun 20X5 Rp 51.800.000
Pendapatan investasi yang dicatat oleh PT Deboru (Rp 28.500.000)
Kenaikan jumlah pendapatan komprehensif yang dilaporkan
PT Jansika Rp 23.300.000
Kepemilikan yang dimiliki oleh PT Deboru x 30%
Pendaptan komprehensif lainnya yang dilaporkan PT Jansika Rp 6.990.000

d. Nilai pasar sekuritas per 31 Desember 20X5:


Jumlah yang dibayarkan PT Jansika untuk membeli sekuritas Rp130.000.000
Kenaikan nilai pasar yang dicatat sebagai pendapatan kom-
prehensif lainnya pada 20X5 Rp 6.990.000
Nilai pasar sekuritas yang tersedia untuk dijual pada
31 Desember 20X5 Rp136.990.000

S2-35* Metode Nilai Wajar


PT. Gentorung membeli 20% saham beredar PT. Tempurungi seharga Rp 70.000.000 pada 1 Januari
2006. Hasil berikut ini dilaporkan untuk PT. Tempurungi.

2006 2007 2008

Laba Bersih Rp 40.000.000 35.000.000 60.000.000


Dividen yang Dibayarkan 15.000.000 30.000.000 20.000.000
Nilai Wajar Saham yang Dimiliki oleh PT. Gentorung
1 Januari 70.000.000 89.000.000 86.000.000
31 Desember 89.000.000 86.000.000

Diminta
Tentukan jumlah yang dilaporkan oleh PT. Gentorung sebagai laba dari investasinya di PT. Tempurung
untuk setiap tahun dan saldo investasi PT. Gentorung di PT. Tempurungi pada setiap akhir tahun yang
mengasumsikan PT. Gentorung menggunakan metode berikut ini dalam akuntansi untuk investasinya
di PT. Tempurungi:
a. Metod Biaya
b. Metode Ekuitas
c. Metode Nilai Wajar

Jawab:
a. Metode Biaya

1 Januari 2006 Investasi saham PT Tempurungi Rp 70.000.000


Kas Rp 70.000.000

31 Desember 2006 Kas Rp 3.000.000


Pendapatan Dividen Rp 3.000.000

31 Desember 2007 Kas Rp 6.000.000


Pendapatan Dividen Rp 6.000.000

31 Desember 2007 Kas Rp 4.000.000


Pendapatan Dividen Rp 4.000.000

b. Metode Ekuitas

1 Januari 2006 Investasi saham PT Tempurungi Rp 70.000.000


Kas Rp 70.000.000

31 Desember 2006 Investasi saham PT Tempurungi Rp 8.000.000


Pendapatan dari PT Tempurungi Rp 8.000.000

Kas Rp 3.000.000
Investasi saham PT Tempurungi Rp 3.000.000

31 Desember 2007 Investasi saham PT Tempurungi Rp 7.000.000


Pendapatan dari PT Tempurungi Rp 7.000.000

Kas Rp 6.000.000
Investasi saham PT Tempurungi Rp 6.000.000

31 Desember 2008 Investasi saham PT Tempurungi Rp 12.000.000


Pendapatan dari PT Tempurungi Rp 12.000.000

Kas Rp 4.000.000
Investasi saham PT Tempurungi Rp 4.000.000
c. Metode Nilai Wajar

1 Januari 2006 Investasi saham pada PT Tempurungi Rp 70.000.000


Kas Rp 70.000.000

31 Januari 2006 Kas Rp 3.000.000


Pendapatan Dividen Rp 3.000.000

Investasi saham PT TempurungRp 19.000.000


Keuntungan(kerugian) tidak terealisasi Rp 19.000.000

31 Januari 2007 Kas Rp 6.000.000


Pendapatan Dividen Rp 6.000.000

Keuntungan(Kerugian)tidak terealisasi Rp 3.000.000


Investasi saham PT Tempurungi Rp 3.000.000

Kas Rp 4.000.000
Pendapatan dividen Rp 4.000.000

Anda mungkin juga menyukai