Anda di halaman 1dari 2

Cara Mengusir Jin dari Rumah

Ada beberapa langkah dan cara Islami untuk mengusir jin dari rumah atau membentengi tempat tinggal
dari gangguan jin dan sihir.

1. Memberi Peringatan

Rumah yang ada gangguan jin biasanya terasa tidak nyaman, selalu ada pertengkaran keluarga,
ditampakkan bayangan-bayangan atau suara-suara yang aneh, dan masuknya binatang-binatang buas ke
dalam rumah padahal semua pintu, jendela dan bagian yang biasa terbuka sudah ditutup rapat.
Jika itu terjadi, penghuni rumah harus memberikan peringatan kepada makhluk jin yang kemungkinan
masuk dan mengganggu seisi rumah. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Sa'id Al-Khudri bahwa
Rasulullah bersabda:
“Sungguh ada beberapa amir (jin penghuni rumah) di rumah-rumah ini. Jika kalian melihat salah satu
dari mereka, berilah tenggang waktu tiga hari. Jika setelah itu ia tidak pergi, bunuhlah ia, karena ia
adalah jin kafir.”
Contoh peringatan yang harus diberikan antara lain sebagaimana diriwayatkan Abdurrahman bin Abu
Laila dari ayahnya, bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang ular-ular yang masuk ke dalam rumah, lalu
beliau bersabda yang artinya:
“Jika kamu melihat ular-ular di tempat tinggalmu maka katakanlah, ‘Kalian kuimbau dengan janji yang
diambil Nuh terhadap kalian, kalian kuimbau dengan janji yang diambil Sulaiman terhadap kalian, agar
kalian tidak menyakiti kami.’ Jika ular-ular itu kembali maka bunuhlah mereka.” (HR Abu Dawud)

2. Membaca surat Al-Baqarah

Di antara keutamaan surah Al-Baqarah terdapat kekuatan yang terkandung dalam ayat-ayatnya. Salah
satunya adalah untuk mengusir jin yang mengganggu di rumah.
Rasulullah bersabda, “Jangan jadikan rumahmu kuburan. Sesungguhnya setan melarikan diri dari rumah
yang dibacakan Surah Al-Baqarah di dalamnya.” (HR Muslim).

3. Meruqyah rumah

Jika kedua cara tersebut belum menunjukkan hasil, lakukan ruqyah rumah sesuai dengan syariat Islam.
Ruqyah rumah lebih baik dilakukan sang penghuni rumah, karena ia dapat melakukannya setiap kali
merasakan ada gangguan, dengan syarat sang peruqyah harus memperbaiki diri, akidah, dan ibadahnya.
Sebab, ruqyah tidak akan bermanfaat jika dilakukan orang kafir atau fasik yang suka berbuat syirik atau
maksiat. Tidak ada jaminan rumah yang telah diruqyah bebas seratus persen dari gangguan jin (setan) jika
penghuninya tidak konsisten beribadah dan menjauhi hal-hal yang mengundang setan.
Cara Meruqyah Rumah

Berikut cara meruqyah rumah yang dapat dilakukan sesuai dengan syariat Islam, antara lain:

 Bersihkanlah rumah dari patung, gambar atau lukisan makhluk yang bernyawa, musik, dan segala
sesuatu yang dipandang dapat mengurangi manfaat ruqyah.
 Sucikanlah diri dengan berwudhu.
 Ambil air secukupnya sesuai dengan ukuran besar dan kecilnya rumah, tempatkanlah di dalam
ember atau wadah.
 Masukkanlah tangan ke dalam ember atau dekatkanlah mulut ke wadah tersebut dan ucapkanlah
sebanyak tiga kali:

‫ ُأَناِش ُد ُك ُم َهَّللا َأْن ُتْخ ُرُجوا َو اَل ُتوَء ُذ وا َأَح ًدا‬.‫ ُأَناِش ُد ُك ْم ِباْلَع ْهِد اَّلِذ ي َأَخ َذ ُه َع َلْيُك ْم ُس َلْيَم اُن َأْن َتْخ ُرُجوا َو َتْر َح ُلوا ِم ْن َبْيِتَنا‬، ‫َيا َم ْعَش َر اْلِج ِّن‬.
Artinya: “Wahai sekalian jin, kalian kuimbau dengan perjanjian yang diadakan Sulaiman terhadap
kalian, agar kalian keluar dan pergi dari rumah kami. Kalian kuimbau agar keluar dan tidak menyakiti
seorang pun.”
Kemudian membaca:
‫ َو ِبُس ْلَطاِن ِهَّللا اْلَم ِنْيِع َنْح َتِج ُب َو ِبَأْس َم اِئِه اْلُحْسَنى‬، ‫ ِباِهَّلل اَّلِذ ي َلْيَس ِم ْنُه َش ْي ٌء ُمْم َتِنٌع َو ِبِع َّز ِة ِهَّللا اَّلِتي اَل ُتَر اُم َو اَل ُتَض اُم‬،)‫ِبْس ِم ِهَّللا َأْمَس ْيَنا (َأْص َبْح َنا‬
‫ َو َيْم ُك ُن ِبالَّلْيِل َو َيْخ ُرُج ِبالَّنَهاِر‬،‫ُك ِّلَها َعاِئٌد ِم ْن َش ِّر َش َياِط ْيَن اِإل ْنِس َو اْلِح ِّن َو ِم ْن َش ِّر ُك ِّل ُم ْع ِلٍن َو ُمِس ٌر َو ِم ْن َش ِّر َم ا َيْخ ُرُج ِبالَّلْيِل َو َيْم ُك ُن ِبالَّنَهاِر‬
‫ َأُع ْو ُذ ِباِهَّلل ِبَم ا‬، ‫ ِإَّن َر ِّبي َع َلى ِص َر اٍط ُم ْسَتِقيٍم‬،‫ َوِم ْن َش ِّر ِإْبِليِس َو ُج ُنْو ِدِه َوِم ْن َش ِّر ُك ِّل َد اَّبٍة َأْنَت َأِخ ٌذ ِبَناِصَيِتَها‬،‫َوِم ْن َش ِّر َم ا َخ َلَق َو َذ َر َأ َو َبَر َأ‬
‫اْسَتَع اَذ ِبِه ُم ْو َس ى َوِع ْيَس ى َوِإْبَر اِهْيَم اَّلِذ ي َوِفي ِم ْن َش ِّر َم ا َخ َلَق َو َذ َر َأ َو َبَر َأ َوِم ْن ِبِه ُم ْو َس ى َوِع ْيَس ى َوِإْبَر اِهْيَم اَّلِذ ي َوِفي ِم ْن َش ِّر َم ا َخ َلَق َو َذ َر َأ‬
‫َو َبَر َأ َوِم ْن إبليس وجنوده ومن شر ما يبغى‬.
Artinya: “Dengan Nama Allah, kami berada di sore/pagi hari ini; dengan (kuasa) Allah yang tidak
sesuatu pun yang terhalang dari-Nya; dengan kemuliaan Allah yang tidak bisa diingini dan tidak bisa
ditolak; dengan kekuasaan Allah yang sangat kokoh kami berlindung; dengan seluruh asmaul husna- Nya
kami berlindung dari kejahatan setan manusia dan setan jin; dari kejahatan semua yang terang-terangan
dan yang sembunyi-sembunyi; dari kejahatan semua yang keluar di malam hari dan bersembunyi di siang
hari; dari kejahatan yang bersembunyi di malam hari dan keluar di siang hari; dari kejahatan segala
sesuatu yang Dia ciptakan,
Dia adakan, dan Dia jadikan; dari kejahatan Iblis dan bala tentaranya; dari kejahatan semua binatang
yang Ku pegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Rabb-ku di suatu jalan yang lurus. Aku berlindung kepada
Allah dengan perlindungan yang diminta Musa, Isa, dan Ibrahim yang menepati janji, dari kejahatan
segala sesuatu yang Dia ciptakan, Dia adakan, dan Dia jadikan; dari kejahatan Iblis dan bala
tentaranya; dan dari kejahatan apapun yang melampaui batas.”

 Setelah itu bacalah ayat-ayat yang direkomendasikan untuk ruqyah syar'iyyah, seperti Al-Fatihah,
awal Surah Al-Baqarah, Ayat Kursi, akhir Surah Al-Baqarah, ayat-ayat yang berkenaan dengan
sihir, 10 ayat pertama Surah Ash-Shaffat, Surah Al-Ikhlas, dan Al- Mu'awwidzatain. Jika
memungkinkan, dekatkanlah mulut ke wadah yang berisi air saat membacakan ayat-ayat ini.
 Selesai meruqyah air tersebut, percikkan atau semprotkanlah air itu ke seluruh sudut rumah sambil
membaca Ayat Al-Kursi atau sepuluh ayat pertama Surah Ash-Shaffat.
 Diperbolehkan mengumandangkan adzan setelah itu. Berdasarkan hadits Jabir bin Abdillah bahwa
Rasulullah bersabda, "Apabila kamu melihat ghaul (penampakan jin) maka kumandangkanlah
adzan." (HR Ahmad).
 Setelah ruqyah rumah itu selesai, hendaklah pemilik rumah untuk memperbanyak ibadah di
dalamnya, baik yang wajib maupun yang sunnah. Jika maksiat dan larangan Allah tetap dilakukan
di rumah tersebut, pastilah jin (setan) kembali.

Anda mungkin juga menyukai