Anda di halaman 1dari 5

BADAN STANDARDISASI NASIONAL

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL


NOMOR 1161KEPlBSN11212008
TENTANG
PENETAPAN 16 (ENAM BELAS) STANDAR NASIONAL INDONESIA

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi kepentingan perlindungan terhadap


konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya,
serta mengembangkan tumbuhnya persaingan yang sehat yang
berkaitan dengan kepentingan keselamatan, keamanan,
kesehatan, kelestarian fungsi lingkungan hidup, Rancangan
Standar Nasional lndonesia (RSNI) yang disusun oleh Panitia
Teknis perlu ditetapkan menjadi Standar Nasional lndonesia
(SNI);

b. bahwa Rancangan Standar Nasional lndonesia sebagaimana


dimaksud pada huruf a, telah dikonsensuskan dan dinyatakan
memenuhi persyaratan untuk ditetapkan menjadi Standar
Nasional Indonesia;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada


huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan
Standardisasi Nasional tentang Penetapan 16 (enam belas)
Standar Wasional Indonesia:

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang


Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia
Tahun 2000 Nomor 199, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4020); ' '
! ~

Nornor 131M ~ah!n


. 2008 tentang
an Standardisasi Nasional;

. .

Memperhatikan : ... , .
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-2-
Mernperhatikan : Surat Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan,
Departemen Pekerjaan Umum selaku Sekrelaris Panilia Tekn~s
Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil, Nomor : PR
01.06-L51411 tanggal 6 Agustus 2008 tentang Usulan RSNl yang
telah melalui jajak pendapat menjadi RASNI;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL


TENTANG PENETAPAN 16 (ENAM BELAS) STANDAR
NASIONAL INDONESIA.

PERTAMA : Menetapkan 1 (satu) Standar Nasional lndonesia sebagairnana


tercantum dalam Lampiran I Kepulusan ini.

KEDUA Menetapkan 15 (lima belas) Standar Nasional lndonesia pada lajur 2


sebagai revisi dari Standar Nasional Indonesia pada lajur 3
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini.

Standar Nasional lndonesia yang direvisi sebagaimana dirnaksud


dalam diktum KEDUA dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi
setelah 1 (satu) tahun ditetapkannya keputusan ini.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Desember 2008
BADAN STANDARDISASI NASIONAL,
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-3-

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL


NOMOR : 116/KEPIBSN112/2008
TANGGAL : 22 Desember 2008

DAFTAR PENETAPAN I(SATU) STANDAR NASIONAL INDONESIA

Nomor Nomor Standar Judul Standar Nasional Indonesia


urut Nasional Indonesia

SNI 7461-2008 Cara uji kelarutan aspal modifikasi dalam


toluen dengan alat sentrifus

BADAN STANDARDISASI NASIONAL,


BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-4-
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL
NOMOR : 116/KEP/BSN/12/2008
TANGGAL : 22 Desember 2008

DAFTAR 15 (LIMA BELAS) STANDAR NASIONAL INDONESIA HASlL REVlSl YANG


DITETAPKAN MENJADI STANDAR NASIONAL INDONESIA

( omo or 1 Standar Nasional Indonesia 1 Standar Nasional Indonesia 1


/ urut 1 yang ditetapkan I yang direvisi I
1. SNI 1976:2008 SNI 03-1976-1990
Cara koreksi kepadatan tanah yang Cara koreksi kepadatan tanah yang
mengandung butiran kasar mengandung buiran kasar

2. SNI 2435:2008 SNI 03-2435-1991


Cara uji kelulusan air benda uji tanah Metode Pengujian Laboratorium Tentang
d i laboratoriurn dengan tekanan tetap Kelulusan Air Untc~kContoh Tanah

3. SNI 2813:2008 SNl 03-2813-1992


Cara uji kuat geser laqgsung tanah Cara uji kuat geser langsung tanah
terkonsolidasi dan terdrainase terkonsolidasi dan terdrainase

4. SNI 2825:2008 SNI 03-2825-1 992


Cara uji kuat tekan batu uniaksial Metode pengujian kuat tekan uniaxial batu

5. SNI 2826;2008 SNI 03-2826-1992


Cara uji modulus elastisitas batu Cara uji modulus elastisitas batu pada
dengan tekanan sumbu tunggal tekanan sumbu tunggal

6. SNI 2827:2008 SNI 03-2827-1992


Cara uji penetrasi lapangan dengan Metode Pengujian Lapangan dengan alat
alat sondir sondir
- -

7. SNI 2830:2008 SNl 03-2830-1992


Tata cara perhitungan tinggi muka air Metode perhitungan tinggi muka air sungai
sungai dengan cara pias berdasarkan dengan cara pias berdasarkan rumus
lrumus Manning Manning

SNI 03-34.44-1994
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Nomor Standar Nasional Indonesia Standar Nasional Indonesia


urut yang ditetapkan yang direvisi
(1) (2) (3)
8. SNI 2848:2008 SN I 03-2848-1 992
Tata cara pembuatan benda uji di Tata cara pembuatan benda uji untuk
laboratorium mekanika batuan pengujian laboratori~~m
~nekanikabatuan

9. SNI 3410:2008 SN l 03-34 10-1994


Tata cara pengukuran pola aliran Metode pengukuran pola aliran pada
pada model fisik model fisik
-
10. SNI 341 1:2008 SNl 03-341 1-1994
Tata cara pengukuran tinggi muka air Metode pengukuran tinggi muka air pada
pada model fisik model fisik

11. SNI 3414:2008 SNl 03-3414-1 994


Tata cara pengambilan contoh Metode pengambilan contoh sedimen
muatan sedimen melayang di sungai melayang di sungai dengan cara integrasi
dengan cara integrasi kedalaman kedalaman berdasarkan pernbagian debit
berdasarkan pembagian debit

12. SNI 3417:2008 SNI 03-3417-1994


Tata cara penentuan posisi titik Metode penentuan posisi tltik perum
perum menggunakan alat sipat ruang dengan menggunakan alat penyipat ruang

13. SNI 3419:2008 SNI 03-341 9-1994


Cara uji abrasi beton di laboratorium Metode pengujian abrasi beton di
laboratorium

14. SN14153:2008 SNI 03-41513-1996


Cara uji penetrasi lapangan dengan Metode Pengujian Penetrasi Dengan Alat
SPT SPT
-

15. SNI 6424:2008 SNI 13-6424-2000


Cara uji potensi pengembangan atau Metode pengujian potensi pengembangan
penurunan satu dimensi tanah kohesif atau penurunan satu d~mensitanah kohesif

Anda mungkin juga menyukai