Anda di halaman 1dari 2

Ahmad Thoriq

5200911093

- Kenapa dulu mengambil jurusan ini?


Karena melihat orang tua (bapa) yang sering merancang bangunan (drafter) di software pada
computer hingga bisa terealisasikan di dunia nyata.
- Senang atau tidak ada di jurusan ini?
Awalnya senang, tetapi semakin lama mendalami ilmu Arsitektur ada titik jenuh yang sering kali
sulit untuk dilewati dan dihadapi
- Selama mengerjakan tugas apakah termotivasi?
Iya dan tidak. Iya jika proses dan hasil dari tugas memenuhi ekspektasi semua orang yang
berpengaruh di kehidupan kuliah ini.
- Ngerasa berat untuk bangun dan ngerjain tugas lagi?
Iya, jika deadline yang ada dirasa terlalu mengikat, dan mengekang.
- Apakah selama ini berkembang atau tidak?
Meskipun tidak terlihat signifikan, tapi saya selalu berusaha untuk berkembang secara konsisten,
dan iya yang saya rasakan saya berkembang.
- Setelah lulus akan jadi apa?
Tujuan utama sebelum kuliah itu berprofesi menjadi Arsitek, tapi saya perlu melihat lagi di masa
yang akan dating apakah hanya mempelajari ilmu Arsitektur masih bisa relevan dengan
zamannya, perkembangan AI yang pesat bisa menjadi ancaman juga menurut saya jika tidak mau
mencoba mempelajarinya.

Pengalaman :
1. Kuliah yang paling diminati?
Arsitektur Digital, karena selain memudahkan, kita bisa melihat simulasi jika
bangunan yang dirancang berdiri di atas tanah akan tampak seperti apa.
2. Apa yang dirasakan sudah didapat dalam perkuliahan?
Kesulitan, struggling, kelelahan, juga banyak dikenalkan pada ilmu Arsitektur
yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.
3. Konsentrasi apa yang dipilih?
Ingin menjurus pada environtment technology, karena untuk membuat suatu
rancang bangunan, diperlukan analisis mengenai lingkungan sekitar, segala
masalah dan potensi yang ada.
4. Kegiatan yang pernah dilakukan selama perkuliahan?
Hanya mengerjakan tugas, dan pernah mencoba mempelajari beberapa cabang
ilmu IT seperti web developer, backend developer, frontend developer.
5. Prestasi apa yang pernah diraih?
Secara legalisasi menurut sertifikat, belum ada.
6. Kelebihan dan kekurangan diri?
Saya mudah untuk diajak bekerja sama, tapi disisi lain skill yang diperlukan untuk
bekerja sama masih minim, seperti penguasaan software tertentu, gugup bicara di
depan umum, kurang terorganisir
7. Skill yang sudah dikuasai?
Hanya sebatas penggunaan basic dari software arsitektur.
8. Skill yang ingin dikuasai?
Penguasaan software arsitektur yang lebih advance, penguasaan Bahasa asing
terutama Bahasa inggris, kepercayaan diri tampil di depan umum.
9. Upaya yang dilakukan untuk pengembangan skill?
Mengikuti webinar, kursus online, berbincang dengan yang lebih expert pada skill
nya, mengikuti kegiatan kemasyarakatan di luar perkuliahan.

Anda mungkin juga menyukai