Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Ekonomi Manajerial


Kode Mata Kuliah : EKMA 4312
Jumlah sks : 3 Sks
Nama Pengembang : Drs. Tamjuddin, M.Si.
Nama Penelaah : Herry Novrianda, S.E.,M.M.
Status Pengembangan : Baru/Revisi* (coret yang tidak sesuai)
Tahun Pengembangan : 2020
Edisi Ke- : Tulis edisi tugas tutorial

No Tugas Tutorial Skor Maksimal


Deskripsikan fungsi produksi dan biaya produksi dan terangkan cara
1 untuk menghitung berbagai jenis biaya produksi! Dengan 35
memperhatikan jenis dari varisasi biaya

Penggunaan alat analisis dengan menggunakan metode regresi dapat


membantu prediksi output perusahaan. Apa manfaat regresi dalam
2 30
pengambilan keputusan? Dan jelaskan keunggulan metode analisis
regresi dibandingkan dengan korelasi!

Apa yang membedakan pasar persaingan tidak sempurna dengan pasar


lainnya dan Jelaskan bagaimana keadaan pasar persaingan tidak
3
sempurna? Apakah perusahaan monopoli bisa saja mempertahankan 35
keuntungan di atas normal, jelaskan!

* coret yang tidak sesuai

Jawaban :
1. Fungsi produksi merupakan fungsi yang menunjukkan hubungan teknis antara kombinasi –
kombinasi penggunaan masukan (input), yaitu faktor produksi dengan tingkat output-nya.
Untuk setiap sistem produksi, hubungan input-output merupakan suatu fungsi dari tingkat
teknologi pabrik, peralatan, tenaga kerja, bahan – bahan baku, dan lain – lain. Yang digunakan
dalam suatu perusahaan. Fungsi produksi menentukan tingkat output maksimum yang bisa
diproduksi dengan sejumlah input tertentu, atau sebaliknya, jumlah input minimum yang
diperlukan untuk memproduksi suatu tingkat output tertentu. Dalam mempelajari fungsi
produksi, ada 2 macam hubungan antara input dan output yang sangat berguna bagi pembuatan
keputusan manajerial, yaitu kondisi return of scale dan kondisi produktivitas, antara lain :
a. Kondisi return of scale dari sistem produksi menjelaskan hubungan antara output dengan
beberapa input yang digunakan secara bersama – sama. Konsep return of scale
mempengaruhi skala produksi yang optimal atau peluang produksi suatu perusahaan.
Konsep ini juga memengaruhi sifat persaingan dalam suatu industri dan, oleh karena itu,
konsep return of scale ini juga merupakan faktor yang menentukan tingkat profitabilitas
dari suatu investasi.
b. Kondisi produktivitas menunjukkan hubungan antara output dengan variasi dari suatu input
yang digunakan. Produktivitas faktor produksi ini merupakan faktor kunci dalam penentuan
kombinas input yang optimal atau proporsi input yang seharusnya digunakan untuk
memproduksi suatu produk. Pemahaman tentang produktivitas faktor produksi ini akan
membantu kita dalam memahami konsep return of scale secara lebih mendalam.
Biaya produksi merupakan nilai dari seluruh sumber daya yang digunakan untuk
memproduksi suatu barang. Biaya produksi terdiri dari biaya pribadi dan biaya eksternal (third
party cost). Biaya pribadi adalah biaya yang ditanggung oleh individu (entitas) yang
memproduksi atau mengkonsumsi suatu barang. Biaya pribadi sendiri, menurut sifatnya
terbagi menjadi 2, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Sedangkan, biaya eksternal (third
party cost) adalah biaya yang ditanggung oleh orang (masyarakat) yang tidak terlibat secara
langsung dalam kegiatan produksi dan konsumsi suatu barang.
Cara untuk menghitung berbagai jenis biaya produksi dengan memperhatikan jenis dari
varisasi biaya :
 Biaya Total / Total Cost (TC) artinya keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk produksi.
TC = TFC + TVC atau TC = a + bQ
Keterangan :
TC : Biaya total
TFC : Biaya tetap total
TVC : Biaya Variabel total
 Biaya Variabel / Variable Cost (VC) artinya biaya yang berubah mengikuti kuantitas output
yang dihasilkan. Artinya, mereka biasanya meningkat ketika output meningkat dan
sebaliknya.
𝑉𝐶
TVC = 𝑄

Keterangan :
TVC : Biaya variabel total
VC : Biaya variabel per unit
Q : Jumlah Pengeluaran Barang (Jumlah Produk)
 Biaya Tetap / Fixed Cost (FC) artinya biaya yang tidak berubah dengan kuantitas output
yang dihasilkan :
FC = TC - UVC x Q
Keterangan :
FC : Biaya tetap
TC : Biaya total
UVC : Biaya Variabel Unit
Q : Jumlah Pengeluaran Barang (Jumlah Produk)
 Biaya Rata – Rata / Average Cost (AC) artinya biaya total yang dibebankan pada setiap unit
produksi atau setiap output.
𝑇𝐶
AC = AFC + AVC atau AC = 𝑄

Keterangan :
AC : Biaya Rata - Rata
AFC : Biaya Tetap Rata – Rata
AVC : Biaya Variabel Rata – Rata
TC : Biaya Tetap
Q : Jumlah Pengeluaran Barang (Jumlah Produk)

 Biaya Marjinal / Marginal Cost (MC) artinya tambahan biaya karena adanya tambahan satu
unit produksi.
△𝑇𝐶 △𝑇𝑉𝐶
MC = = atau MC = TC’
△𝑄 △𝑄

Keterangan :
MC : Marginal Cost
ΔTC : Biaya Rata - Rata Total
ΔQ : Produk Rata - Rata
Kesimpulan :
Fungsi produksi merupakan fungsi yang menunjukkan hubungan teknis antara kombinasi –
kombinasi penggunaan masukan (input), yaitu faktor produksi dengan tingkat output-nya. Ada
2 macam hubungan antara input dan output yang sangat berguna bagi pembuatan keputusan
manajerial, yaitu kondisi return of scale dan kondisi produktivitas yang menunjukkan
hubungan antara output dengan beberapa input atau variasi dari suatu input yang digunakan.
Biaya produksi merupakan nilai dari seluruh sumber daya yang digunakan untuk memproduksi
suatu barang mulai dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi.

2. Manfaat regresi dalam pengambilan keputusan :


Untuk menjelaskan pengaruh sejumlah variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Esensi
estimasi model regresi adalah mengetahui koefisien regresi dan arah parameter variabel
bebasnya. Koefisien regresi menunjukkan besar pengaruh variabel dependen terhadap variabel
independen. Variabel dependen bisa berupa permintaan produk, produksi, return atau lainnya.
Konsep elastisitas banyak digunakan dalam aplikasi ekonomi. Elastisitas yang diperoleh dari
perhitungan regresi digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
perusahaan.
Keunggulan metode analisis regresi dibandingkan dengan korelasi :
a. Kemudahan untuk digunakan
Salah satu kelebihannya adalah metode ini cukup simpel dan mudah dipahami, namun tetap
menghasilkan insight yang powerful.
b. Menentukan Kekuatan Prediktor
Analisis regresi dapat mengidentifikasi sekuat apa pengaruh yang diberikan oleh variabel
prediktor (variabel independen) terhadap variabel lainnya (variabel dependen).
c. Dapat Memprediksi Tren di Masa yang Akan Datang
Kelebihan selanjutnya dari metode ini adalah dapat digunakan untuk memprediksi nilai
yang ada pada masa depan. Ini sejalan dengan fungsi dari analisis regresi yang dapat
digunakan untuk peramalan dan prediksi.
Kesimpulan :
Manfaat regresi dalam pengambilan keputusan adalah untuk menjelaskan pengaruh sejumlah
variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Esensi estimasi model regresi adalah mengetahui
koefisien regresi dan arah parameter variabel bebasnya. Keunggulan metode analisis regresi
dibandingkan dengan korelasi adalah kemudahan untuk digunakan, menentukan kekuatan
predictor, dan dapat memprediksi tren di masa yang akan datang.

3. Perbedaan pasar persaingan tidak sempurna dengan pasar lainnya :


a. Pasar tidak sempurna merupakan hal yang sering ditemukan di dunia nyata
b. Ada lebih banyak pelaku usaha di pasar persaingan tidak sempurna daripada di pasar
lainnya.
c. Dalam pasar persaingan tidak sempurna, produk yang ditawarkan oleh penjual mungkin
berbeda atau juga homogen.
d. Dalam pasar persaingan tidak sempurna, konsumen sangat banyak, sehingga sulit untuk
mereka ingin keluar dan memasuki pasar.
e. Dalam pasar persaingan tidak sempurna, suatu perusahaan dapat mempengaruhi harga suatu
produk (price maker).
f. Dari sisi kelebihan pasar persaingan tidak sempurna, antara lain :
- Barang yang ditawarkan memiliki kualitas unggul. Dari Segi Barang, barang yang
terdapat dipasar persaingan tidak sempurna memiliki kualitas yang bagus, sehingga tidak
mudah mencari penggantinya
- Penjual memperoleh keuntungan yang lebih besar. Dari Segi Keuntungan, pelaku
monopoli pasar akan sangat mudah meraih keuntungan yang lebih besar
- Bisa mendorong untuk menemukan produk inovatif. Sebagai Pendorong Untuk Lebih
Kreatif, dengan memliki hak penjual tunggal dan bersifat hak paten yang ada di pasar
tidak sempurna ini akan membuat beberapa produk inovatif sebagai penunjang untuk lebih
kreatif.
- Bisa berkembang dengan cepat. Berdasarkan Perkembangan, dalam sebuah monopoli
pasar, pihak yang bersangkutan akan lebih berfikir keras untuk mendapat kedudukan
dalam pasar, karena monopoli pasar tidak sempurna ini dapat berkembang dengan cepat.
g. Dari sisi kekurangan pasar persaingan tidak sempurna, antara lain :
- Adanya permainan harga pasar
- Tidak ada alternatif lainnya
- Terdapat diskriminasi harga
- Terdapat Exploitasi Konsumen

Keadaan pasar persaingan tidak sempurna :


a. Ketidakseimbangan Antara Penjual dan Pembeli
Penjual dan pembeli mempengaruhi kondisi pasar. Dalam kondisi pasar yang tidak
sempurna, pasar hanya terdiri dari satu atau beberapa penjual yang lebih sedikit dari
pembeli. Ketidakseimbangan ini menyebabkan penjual lebih berkuasa di pasar.
b. Penjual Menentukan Harga
Karena penjual lebih berkuasa dibandingkan pembeli dan hanya sedikit pihak yang
mempengaruhi pasar, penjual bebas dan mendominasi dalam penentuan harga. Kebebasan
dan dominasi memungkinkan perusahaan memperoleh profit yang jauh lebih besar. Hal ini
disebabkan oleh persaingan yang minim dalam penjualan barang di pasar.
c. Sulit untuk Masuk ke Dalam Pasar
Industri dalam pasar tidak sempurna hanya mampu dijalankan pihak tertentu. Karena hanya
mampu dijalankan oleh pihak tertentu, maka sulit bagi penjual lain untuk masuk dan
memulai bisnis dalam pasar.
d. Tidak ada barang pengganti
Tidak adanya kebebasan untuk memasuki pasar menjadikan ketersediaan atas pengganti
produk dengan fungsi dan manfaat yang sama menjadi lebih sedikit atau bahkan sulit
dicari. Jadi, untuk mendapatkan produk atau barang yang bersangkutan, penjual harus
membeli dari penjual yang hanya menjual produk tersebut.
e. Tidak Berhubungan dengan Pemerintah dalam Menentukan Harga
Selain mampu menentukan harga sendiri, dalam pasar persaingan tidak sempurna ini
mampu menentukan harga tanpa campur tangan pemerintah. Hal ini menjadi kebebasan
tersendiri bagi pihak yang berkaitan.

Perusahaan monopoli bisa mempertahankan keuntungan di atas normal karena terdapat


hambatan yang sangat tangguh yang dihadapi perusahaan – perusahaan lain untuk memasuki
industri tersebut. Di dalam pasar monopoli terdapat satu produsen di pasar. Kondisi ini
menunjukkan adanya entry barrier yang amat tinggi dalam pasar monopoli. Pada pasar
monopoli produsen dapat menentukan harga barang untuk memperoleh keuntungan diatas
normal. Harga barang pada pasar monopoli lebih mahal dari pasar persaingan sempurna.
Produsen memaksimumkan keuntungannya saat kondisi produksi bisa optimal dengan
memenuhi kondisi dimana biaya marjinal (marginal costs, MC) sama dengan pendapatan
marjinal (marginal revenue, MR) atau MC = MR. Perusahaan bisa mempertahankan
keuntungan di atas normalnya asalkan perusahaan bisa mempertahankan entry barrier-nya.
Apabila tidak bisa, akan memunculkan pendatang baru untuk masuk dan struktur pasarnya
menjadi oligopoli.
Kesimpulan :
Perbedaan pasar persaingan tidak sempurna dengan pasar lainnya adalah sering ditemukan di
kehidupan sehari – hari, lebih banyak pelaku usaha yang ada di pasar tersebut, produk yang
berbeda atau homogen, banyaknya konsumen sehingga sulit untuk masuk ataupun keluar pasar,
suatu perusahaan dapat mempengaruhi harga suatu produk (price maker).
Keadaan pasar persaingan tidak sempurna, antara lain adanya ketidakseimbangan antara
penjual dan pembeli, penjual dapat menentukan harga, adanya kesulitan untuk memasuki ke
dalam pasar, tidak adanya barang pengganti atau menggantikan barang tesebut, tidak adanya
campur tangan Pemerintah dalam menentukan dan mengontrol harga.

Sumber Referensi :
Lincolin Arsyad. Buku Materi Pokok (BMP) EKMA 4312 – Ekonomi Manajerial (Edisi 2).
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. 2020.

Anda mungkin juga menyukai