Anda di halaman 1dari 2

Salam jumpa dalam diskusi inisiasi 4, Tuton Manajemen Operasi.

Terima kasih pada Anda semua


yang telah aktif berdiskusi dan memberikan argumentasi terbaiknya. Topik diskusi kita kali ini
mengacu pada Modul 5 dari BMP.

Pada Modul 5 dari BMP halaman 5.17 dinyatakan bahwa kondisi permintaan deterministik sulit
ditemukan dalam praktek, sehingga model probabilistik dinilai sebagai perbaikan atas kondisi
tersebut. Sampaikan argumentasi anda yang menjelaskan maksud dari pernyataan tersebut.

Saya sangat menghargai argumen yang anda berikan, dengan catatan argumen tersebut orisinil dan
bukan hasil copy – paste dari jawaban rekan mahasiswa yang lain.

Selamat berdiskusi.

Jawaban :
Maksud dari pernyataan bahwa kondisi permintaan deterministik sulit ditemukan dalam praktek,
sehingga model probabilistik dinilai sebagai perbaikan atas kondisi tersebut yaitu :
Setiap pemilik usaha pasti memiliki pendekatan yang berbeda – beda dalam mengendalikan
persediaan barang yang dimiliki. Pendekatan yang digunakan terhadap manajemen persediaan
akan menentukan tingkat persediaan perusahaan, yang dapat memberikan dampak positif atau
negatif terhadap bisnis. Memiliki persediaan yang optimal sehingga permintaan secara konsisten
dapat dipenuhi adalah kunci keberhasilan penjualan barang. Disisi lain, apabila tingkat stok barang
tidak ideal tentunya dapat mengakibatkan arus kas yang tidak lancar karena masih terikat dengan
stok lama. Oleh sebab itu, sangat penting bagi pemilik bisnis menentukan model inventory control
terbaik agar aktivitas bisnis dapat berjalan dengan lancar.
Pada dasarnya, model deterministik adalah salah satu model manajemen persediaan dimana
kontrol persediaan terstruktur pada variabel yang terkait dengan persediaan barang, yang diketahui
dan dapat diprediksi dengan cukup pasti. Sehingga, persediaan barang dapat dihitung, dilacak dan
dipesan sesuai dengan perkiraan yang lebih stabil. Di dalam model deterministik ini semua
parameter serta variabel telah diketahui atau dapat dihitung secara pasti. Oleh sebab itu model
deterministik ini sering disebut sebagai model persediaan tanpa resiko. Hal ini tentu merupakan
hal yang sulit dicapai oleh pemilik sebuah perusahaan karena dalam realitanya atau dalam pasar
normalnya jumlah permintaan dan struktur harga bisa berubah – ubah dan bergantung dengan
faktor – faktor lainnya, termasuk faktor eksternal.
Berbanding terbalik dengan model deterministik, model probabilistik yang menekankan bahwa
pada umumnya terdapat ketidakpastian terkait dengan variabel persedian, khususnya pada
permintaan atau penjualan. Jumlah permintaan tidak selamanya konstan, biaya pemesanan, biaya
penyimpanan, harga bisa berubah – ubah dari waktu ke waktu. Dengan model ini, segala sesuatu
yang terkait dengan pengendalian persediaan didasarkan pada asumsi bahwa permintaan mungkin
berfluktuasi dan mungkin tidak selalu dapat diprediksi. Pendekatan probabilistik memungkinkan
adanya fluktuasi permintaan yang nantinya akan mempengaruhi manajemen persediaan pada
waktu yang akan datang. Karena itu, model probabilistik mungkin menjadi pendekatan yang lebih
disukai bagi banyak pemilik sebuah perusahaan karena memiliki karakter yang lebih fleksibel dan
realistik karena pada realita di kehidupan sehari – hari beberapa variabel yang menentukan
diantaranya jumlah permintaan, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, biaya persediaan dan
tenggang waktu (lead time) memiliki karakter yang berbeda – beda. Dengan mengidentifikasi
perubahan variabel – variabel persedian seperti jumlah permintaan, biaya pemesanan, biaya
penyimpanan, biaya persediaan dan tenggang waktu (lead time), persediaan dapat dikelola dengan
tepat sehingga pasokan tidak berlebihan.

Sumber Referensi :
Dorothea Wahyu Ariani. Buku Materi Pokok (BMP) EKMA4215 – Manajemen Operasi (Edisi 3).
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. 2020.

Anda mungkin juga menyukai