Tugas Audit Bab 7 - Debora Sabathiny.s - 0117101181 - e
Tugas Audit Bab 7 - Debora Sabathiny.s - 0117101181 - e
RESUME MATERI
“AUDIT SIKLUS AKUSISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI”
DOSEN PENGAMPU:
Bpk.R Wedi Rusmawan K,Dr.,S.E.,M.Si.,Ph.D.,Ak.,C.A.
DISUSUN OLEH:
DEBORA SABATHINY SIMBOLON
NPM:
0117101181
KELAS E
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
2020
AUDIT SIKLUS AKUSISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI
Ada 4 karakteri stik atas siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali akan mempegaruhi
audit pada akun-akun berikut:
3. Terdapat hubungan hukum antara satuan usaha klien dan pemegang saham, obligasi
atau dokumen- dokumen kepemilikan yang serupa.
4. Terdapat hubungan langsung antara perkiraan bunga dan dividen dengan pinjaman
dan modal.
Akun di dalam siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali bergantung pada jenis bisnis
yang dioperasikan perusahaan dan bagaimana operasi ini didanai. Karakteristik dari siklus
akuisisi modal dan pembayaran kembali memegaruhi bagaimana auditor melakukan
verifikasi akun dalam siklus. Siklus ini sering memasukkan akun berikut:
Utang dagang
Utang kontrak
Utang hipotek
Utang Obligasi
Beban bunga
Anggaran saldo laba
Kas di Bank
Modal saham-biasa
Persekutuan-akun modal
Kepemilikan pribadi-akun modal
Dividen yang diumumka
Saham treasuri
Utang dividen
Saldo laba
Utang dividen
Utang bunga
Wesel bayar adalah kewajiban legal kepada kreditur yang dijamin atau tidak dijamin dengan
aset dan dikenakan bunga. Wesel diterbitkan untuk banyak tujuan dan aset yang digunakan
sebagai jaminan bisa berupa macam-macam aset, seperti piutang dagang, persediaan, dan aset
tetap. Auditor biasanya memasukkan pengujian atas pokok pinjaman dan pembayaran bunga
sebagai bagian dari audit atas siklus akuisisi dan pembayaran karena pembayaran dicatat
dalam jurnal pengeluaran kas.
a. Pengendalian Internal
Ada 4 pengendalian yang penting untuk wesel bayar yaitu:
1. Otorisasi yang memadai atas penerbitan wesel baru.
2. Pengendalian yang memadai atas pembayaran kembali pokok pinjaman dan
bunganya.
3. Dokumen dan pencatatan yang memadai.
4. Verifikasi independen secara periodik.
Menghitung ulang beban bunga atas Salah saji beban bunga dan bunga
dasar suku bung rata-rata dan wesel akrual atau penghapusan wesel bayar
bayar bulanan secara keseluruhan yang beredar
Membandingkan total saldo wesel bayar, Salah saji beban bunga dan bunga
beban bunga dan bunga akrual dengan akrual atau wesel bayar
saldo tahun sebelumnya.
Titik awal yang biasa digunakan dalam audit wesel bayar adalah skedul wesel bayar dan
utang bunga yang diperoleh auditor dari klien.
Ada 2 (dua) tujuan penting untuk audit terkait saldo dalam wesel bayar yaitu:
Tujuan ini penting karena salah saji mungkin material jika satu wesel tidak dimasukkan atau
jumlahnya salah. Jika pengendalian internal atas wesel bayar tidak memadai, maka auditor
perlu melakukan prosedur lain untuk menguji adanya wesel bayar yang tidak tercatat.
Misalnya auditor dapat mengirimkan konfirmasi kepada kreditur yang memiliki wesel atas
klien di masa lampau, tetapi tidak ada di dalam daftar wesel bayar. Auditor juga dapat
menganilisis beban bunga untuk pembayaran kepada kreditur yang tidak termasuk dalam
daftar wesel bayar untuk mendeteksi kemungkinan adanya wesel bayar yang tidak tercatat.
B. Ekuitas Pemilik
Terdapat perbedaan utama antara audit ekuitas pemilik pada perusahaan terbuka dengan
perusahaan tertutup. Pada perusahaan tertutup yang biasanya hanya terdiri atas sedikit
pemegang saham hanya terdapat sedikit transaksi selama tahun berjalan. Satu-satunya
transaksi yg termasuk dalam bagian ekuitas pemilik adalah perubahan ekuitas pemilik atas
laba tahunan atau kerugian dan jika ada pengumuman dividen. Perusahaan tertutup jarang
membayar dividen, dan auditor tidak banyak menghabiskan waktu melakukan verifikasi
ekuitas pemilik meskipun catatan perusahaan tetap harus diuji.
Untuk perusahaan terbuka verifikasi ekuitas pemilik lebih komplek karena terdapat lebih
banyak pemegang saham dan banyak perubahan pada individu pemegang saham. Pengujian
verifikasi akun ekuitas pemilik untuk perusahaan terbuka meliputi:
Akun-akun lain dalam ekuitas pemilik juga diverifikasi dengan cara sebagai berikut:
a. Pengendalian Internal
Terdapat beberapa pengendalian internal yang penting dalam aktivitas ekuitas pemilik
sbb:
1. Otorisasi Transaksi Memadai.
Jenis-jenis transaksi berikut ini biasanya memerlukan otorisasi khusus yaitu:
Penerbitan modal saham. Otorisasi meliputi jenis ekuitas yg diterbitkan
(saham preferen atau biasa), jumlah saham yg diterbitkan, nilai par atas
saham, kondisi khusus atas saham tertentu, dan tgl penerbitan.
Pembelian kembali modal saham. Pembelian kembali saham biasa atau
preferen, waktu pemnbelian kembali, dan jumlah pembayaran yang
harus disetujui oleh dewan direksi.
Pengumuman dividen. Dewan direksi harus mengotorisasi bentuk
dividen yg akan dibagikan(misal kas atau saham), jumlah dividen per
lembar saham, dan tgl pencatatan dan pembayaran dividen.
2. Pencatatan dan Pemisahan Tugas yang Memadai
Saat perusahaan melakukan pencatatan transaksi saham dan saham beredar,
pengendalian internal harus memadai agar:
1) Pemilik saham sebenarnya diakui dalam catatan perusahaan
2) Dividen dalam jumlah yang benar dibayarkan kepada pemegang saham
pada tanggal pembayaran dividen.
3) Potensi adanya salah penempatan aset diminimalkan.
c. Audit Dividen
Keenam tujuan-terkait transaksi adalah relevan untuk dividen. Namun, khususnya
dividen diaudit atas basis 100%. Tujuan terpenting mengenai utang dividen adalah:
1. Dividen yang tercatat benar terjadi (keterjadian)
2. Dividen yang ada sudah dicatat (kelengkapan)
3. Dividen dicatat dengan akurat (akurasi)
4. Pembayaran dilakukan kepada pemegang saham yang benar-benar ada
(keterjadian)
5. Utang dividen dicatat (kelengkapan)
6. Utang dicatat dengan akurat (akurasi)
Sumber :
Buku :
Auditing & Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi Edisi Kelimabelas Jilid 2 (Alvin A,
Randal J, & Mark S)