Makalah Minggu Ke 5 - Hermiyantifadillah - 0117101177 - E
Makalah Minggu Ke 5 - Hermiyantifadillah - 0117101177 - E
Dosen Pembina:
R. Wedi Rusmawan K, DR., S.E., M.Si., Ak, C.A.
Disusun oleh :
Hermiyanti Fadillah (0117101177)
Kelas : G
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2019
DAFTAR ISI
i
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Pengendalian internal terhadap penggajian sudah efektifbagi hampir semua
perusahaan, bahkan perusahaan yang kecil sekalipun. Ketatnya regulasi
pemerintah negara bagian dan federal telah mendorong pengendalian yang
efektif atas pemotongan dan pembayaran pajak penggajian. Selain itu,
masalah moral karyawan juga dapat mengemuka jika karyawan tidak
diberi gaji atau diberi gaji yang kecil.
Karena ketiga karakteristik tersebut, maka ketika mengaudit penggajian biasanya
auditor menekankan pengujian pengendalian, pengujian substantif atas transaksi,
dan prosedur analitis. Pengujian atas rincian saldo hanya memerlukan beberapa
menit bagi sebagian besar akun yang berhubungan dengan penggajian. Sebelum
kita membahas pengujian dalam siklus ini, mari kita review transaksi dan saldo
akun, beserta dokumen dan tan yang digunakan dalam siklus penggajian dan
personalia bagi sebuah perusahaan tipikal.
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana Akun dan Transaksi dalam Siklus Penggajian dan
Personalia.
Untuk mengetahui bagaimana Fungsi Bisnis dalam siklus Penggajian dan
Personalia serta dokumen dan catatan terkait
Untuk mengetahui bagaimana Metodologi untuk Merancang Pengujian
Pengendalian dan Pengujian Substansif atas Transaksi.
Untuk mengetahui bagaimana Metodologi untuk Merancang Pengujian atas
Rincian Saldo.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
verifikasi internal atas informasi upah, termasuk penambahan dan penghapusan
gaji serta perubahan upah dan pengurangan.
Catatan Sumber Daya Manusia Catatan sumber daya manusia (human
resource records) meliputi data seperti tanggal mulai bekerja, investigasi
personil, tingkat pembayaran, pengurangan yang diotorisasi, evaluasi kinerja, dan
tanggal berhenti bekerja.
Formulir Otorisasi Pengurangan Formulir ini digunakan untuk mengotorisasi
pengurangan gaji, termasuk jumlah pembebasan untuk pemotongan pajak
penghasilan, 401(K) dan program tabungan pensiun lainnya, obligasi tabungan
serta iuran serikat pekerja.
4
Formulir Otorisasi Tingkat Pembayaran Formulir ini digunakan Untuk
mengotorisasi tingkat pembayaran. Sumber informasinya adalah kontrak tenaga
kerja, otorisasi oleh manajemen, atau dalam kasus pejabat perusahaan, otorisasi
dari dewan direksi.
Pencatatan waktu (time keeping) dan persiapan penggajian merupakan hal yang
penting dalam audit penggajian karena mempengaruhi secara langsung beban
penggajian selama setiap periode. Untuk mencegah salah saji dalam empat
aktivitas berikut diperlukan pengendalian yang memadai:
Penyiapan kartu waktu oleh karyawan
Pengikhtisaran dan penghitungan pembayaran kotor, pengurangan, dan
pembayaran bersih
Pembayaran gaji
Penyiapan catatan gaji
Kartu Waktu Kartu waktu (time card) adalah dokumen yang mengindikasikan
waktu per jam karyawan mulai dan berhenti bekerja setiap hari serta jumlah jam
kerja karyawan. Kartu waktu ini dapat berupa formulir kertas atau elektronik, dan
5
dapat disiapkan secara otomatis oleh jam waktu atau pembaca kartu identiflkasi.
Kartu waktu ini biasanya diserahkan setiap minggu.
Karyawan yang menerima gaji tetap atau pembebasan biasanya tidak mengisi
kartu waktu. Mereka hanya diharuskan mengisi laporan waktu untuk mengklaim
upah lembur, cuti liburan, atau sakit.
Tiket Waktu Pekerjaan Tiket waktu pekerjaan adalah formulir yang
menunjukkan pekerjaan mana yang dikerjakan karyawan selama periode waktu
tertentu. Formulir ini hanya digunakan jika seorang karyawan melakukan
pekerjaan yang berbeda atau bekerja dalam departemen yang berbeda. Tiket
waktu pekerjaan sering kali dilakukan secara elektronik dengan sistem pelaporan
waktu dan beban.
File Transaksi Penggajian File yang dibuat oleh komputer ini mencantumkan
semua transaksi penggajian yang diproses oleh sistem akuntansi selama suatu
periode, seperti satu hari, minggu, atau bulan. File tersebut berisi semua informasi
yang dimasukkan ke dalam sistem dan informasi tentang setiap transaksi, seperti
nama karyawan dan nomor identifikasi, tanggal, pembayaran kotor dan bersih,
berbagai jumlah pemotongan pajak, dan klasifikasi akun atau klasifikasi.
Tergantung pada kebutuhan perusahaan, informasi mengenai file transaksi
penggajian digunakan untuk berbagai catatan, daftar, dan laporan, seperti jurnal
penggajian, file induk penggajian, dan rekonsiliasi bank penggajian.
Jurnal atau Daftar Penggajian Laporan ini dibuat dari file transaksi penggajian
dan umumnya mencantumkan nama karyawan, tanggal, jumlah penggajian kotor
dan bersih, jumlah pemotongan, serta klasifikasi akun atau klasifikasi setiap
transaksi. Transaksi yang sama yang dimasukkan dalam jurnal atau daftar juga
diposting secara simultan ke buku besar umum dan ke file induk penggajian.
File Induk Penggajian File induk penggajian (payroll master file) adalah file
komputer yang digunakan untuk mencatat transaksi penggajian bagi setiap
karyawan dan mempertahankan total upah karyawan yang dibayar selama tahun
tersebut hingga tanggal saat ini. Catatan setiap karyawan mencantumkan
pembayaran kotor selama setiap periode penggajian, pengurangan dari
pembayaran kotor, pembayaran bersih, nomor cek, dan tanggal. File induk ini
diperbaharui dari file transaksi penggajian. Total penghasilan setiap karyawan
dalam file induk sama dengan total saldo penggajian kotor dalam berbagai akun
buku besar umum.
6
Persetujuan dan distribusi penggajian harus dikendalikan secara hati-hati untuk
mencegah pencurian. Untuk meningkatkan pengendalian, pengeluaran gaji
umumnyan diproses sccara terpisah dari pengeluaran lainnya.
Pembayaran gaji Pembayaran diserahkan kepada karyawan sebagai pertukaran
atas jasa yang dilaksanakannya. Pembayaran dapat dilakukan dengan cek, tetapi
biasanya disetorkan secara langsung ke rekening bank setiap karyawan. Jumlah
yang dibayar merupakan pembayaran kotor dikurangi pajak dan pengurangan
lainnya.
Rekonsiliasi Rekening Bank Penggajian Rekonsiliasi bank independen
merupakan hal yang penting bagi semua akun kas, termasuk penggajian, untuk
menemukan kesalahan dan kecurangan. Akun penggajian imprest (imprest payroll
account) adalah akun penggajian terpisah di mana saldo bernilai kecil
dipertahankan. Jumlah setiap gaji bersih yang tepat di transfer berdasarkan cek
atau transfer dana elektronik dari akun umum ke akun imprest segera sebelum
distribusi penggajian. Akun imprest membatasi exposure klien terhadap
kecurangan penggajian dan memisahkan pengeluaran gaji rutin dari pengeluaran
lainnya. Hal tersebut juga menyederhanakan rekonsoliasi rekening bank
penggajian.
7
pada jenis pajaknya. Formulir tersebut disiapkan dari informasi yang ada pada fle
induk penggajian dan biasanya dibuat oleh komputer. Pembayaran pemotongan
pajak federal dan Jaminan Sosial akan jatuh tempo secara setengahmingguan atau
bulanan, tergantung pada jumlah pemotongan pajaknya. Sehagian besar pajak
pengangguran negara bagian jatuh tempo secara kuartalan.
8
biasanya ada sejumlah besar transaksi yang relatif homogen dan berjumlah kecil.
Untuk eksekutif, biasanya ada segelintir transaksi penggajian, tetapi umumnya
konsisten dalam hal penetapan waktu dan jumlah. Sebagai akibatnya, auditor
jarang menemukan pengecualian ketika menguji transaksi penggajian. Kadang-
kadang terjadi deviasi pengujian pengendalian, tetapi sebagian besar salah saji
moneter dikoreksi oleh pengendalian verifikasi internal ataukaryawan. Meskipun
ada salah saji, salah saji tersebut jarang bersifat material.
Prosedur pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi
merupakan alat yang sangat penting untuk memverifikasi saldo akun dalam siklus
penggajian dan personalia. pengujian-pengujian tersebut ditekankan karena tidak
adanya bukti pihak ketiga yang independen, seperti konfirmasi, untuk
memverifikasi upah akrual, pajak penghasilan yang dipotong, pajak penggajian
akrual, dan akun berjumlah kecil dan dapat diverifikasi dengan relatif mudah jika
auditor yakin dan SPT pajak penggajian telah disiapkan secara benar.
Walaupun pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi
merupakan bagian yang paling penting dalam menguji penggajian, pengujian
dalam bidang ini biasanya tidak bersifat ekstensif. Banyak aucit menghadapi
risiko salah saji yang material yang rendah atau minimal, walaupun penggajian
sering kali menjadi bagian yang signifikan dari total beban. Ada tiga alasan atas
hal ini :
1. Karyawan kemungkinan besar akan mengajukan keluban kepada
manajemen jika mereka dibayar terlalu rendah.
2. Semua transaksi penggajian secara tipikal seragam dan tidak rumit.
3. Transaksi penggajian merupakan subjek audit pemerintah negara bagia dan
federal menyangkut pemotongan pajak penghasilan, Jaminan Sosial, dan
pajak pengangguran.
Dengan mengikuti pendekatan yang sama yang digunakan pada Bab 14 untuk
pengujian transaksi penjualan dan penerimaan kas, peggendalian internal,
pengujian pengendalian, dan pengujian substantif atas transaksi bagi setiap
tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi diikhtisarkan pada Tabel 20-2.
Sekali lagi. Anda harus mengenali hal-hal berikut:
9
Pengendalian internal bervariasi dari perusahaan ke perusahaan; karena
itu auditor harus mengidentifikasi pengendalian, defisiensi yang
signifikan, dan kelemahan yang material untuk setiap organisasi.
Pengendalian yang akan digunakan oleh auditor untuk mengurangi
penilaian risiko pengendalian harus diuji dengan pengujian
peagendalian.
Jika auditor melaporkan tentang kecfektifan pengendalian internal
terhadap pelaporan keuangan, tingkat pemahaman pengendalian dan
luas pengujian pengendalian harus mencukupi untuk menerbitkan opini
tentang keefektifan pengendalian internal terhadap pelaporan
keuangan.
Pengujian substantif atas transaksi bervariasi tergantung pada risiko
pengendalian yang dinilai dan pertimbangan audit lainnya, seperti
pengaruh penggajian terhadap persediaan.
Pengujian sebenarnya tidak dilaksanakan dalam urutan seperti yang
disajikan pada Tabel 20-2. Pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi akan digabungkan jika memungkinkan dan
dilaksanakan dengan cara senyaman mungkin, dengan menggunakan
program audit format kinerja.
10
TABEL 20-2
Transaksi penggajian yang ada -cek gaji telah -memperhitungkan urutan cek -merekonsiliasi
telah dicatat(kelengkapan) dipranomori dan gaji-membahas dengan pengeluaran dalam
diperhitungkan-akun karyawan danmengamati jurnal penggajian
bank telah direkonsiliasi rekonsilisasi dengan pengeluaran
secara independen pada rekening bank
penggajian-
membuktikan
rekonsiliasi bank
Transksi penggajianyang dicatat -perhitungan dan jumlah -memerksa verifikasi indikasi -menghitung ulang
adalah untuk jumblah waktu yang telah diverifikasi secara internal-memeriksa file total jam yang digunakan
benar benar dikerjalan dan pada internal- total batch batch untuk melihat tandatangan dari kartu waktu-
tingkat upah yang sesuai dibandingkan dengan klerk pengendali data ; membandingkan
pemotonganpajak telah dihitung laporan ikhtisar membandingkat totalnya dengan tingkat upah dengan
dengan benar (keakuratan ) computer-tingkat upah, laporan ikhtisar-memeriksa kontak serikat
gaji, atau tingkat komisi catatan penggajian menyangkut pekerja, persetujian
diotorisasi secara layak indikasi otorisasi oleh dewan direksi,
atau sumber lainnya-
-pemotongan, temasuk -memeriksa otorisasi dalam file menghitung ulang
jumlah untuk asuransi personalia pembayaran kotor
dan tabungan penggajian,
telah diotorisasi Mengecek
secaralayak pemotongan dengan
mengacu pada tebel
pajak dan formulir
11
otorisasi dalam file
personalia
-menghitung ulang
pembayaran bersih
-membandingkan cek
yang dibatalkan
dengan jurnal
penggajian
menyangkut
jumlahnya*
Transaksi penggajian telah -isi file induk penggajian -memeriksa indikasi verifikasi -menguji keakuratan
dimasukkan dengan benar dalam telah diverifikasi internal-memeriksa laporan total klerikal dengan
file induk peggajian dan secarainternal-total file ikhtisar awal yang menunjukkan memfooting jurnal
diikhtisarkan dengan benar induk penggajian telah bahwa perbandingan telah penggajian
(posting dan pengikhtisaran) dibandingkan dengan dilakukan danmenelusuri
total buku besar umum posting kebuku besar
umum serta file
induk penggajian
Transaksi penggajian telah dicatata -prosedur memerlukan -mmeriksa prosedur manual dan -membandingkan
pada tanggalyang benar (ketepatan pencatatan transaksi mengamati kapan pencatatan tanggal cek yang
waktu) sesegera mungkin setelah dilakukan-memeriksa indikasi tercatat dalam jurnal
penggajian dibayarkan- verifikasi internal penggajian dengan
tanggal telah diverifikasi tanggal pada cek
secara internal yang dibatalkan dan
kartu waktu-
membandingkan
tanggal pada cek
dengan tanggal cek
tersebut dicairkan
bank
12
Dokumen dan catatan yang memadai Dokumen dan catatan yang
memadai tergantung pada sifat dan sistem penggajian. Kartu waktu atau
catatan cocok digunakan untuk karyawan paruh waktu atau yang dibayar
per jam, namun tidak untuk karyawan tetap. untuk karyawan yang
dibayar menurut tingkat potongan atau sistem intensif lainnya, diperlukan
catatan bentuk lainnya. Karena tujuan kelengkapan tidak terlalu
diperhatikan, dokumen yang telahdipranomori tidak terlalu diperlukan
untuk sistem penggajian.
Pengendalian fisik terhadap aktiva dan catatan Akses ke cek gaji yang
belum ditandatangani harus dibatasi. Cek harus ditandatanganioleh
karyawan yang bertanggungjawab, dan penggajian harus didistribusikan
olehseseorang yang independen dari fungsi penggajian dan pencatatan
waktu. Setiap cek yang tidak dicairkan harus langsung disetor kembali.
Jika cek ditandatangani olehmesin, maka akses ke mesin tersebut harus
dibatasi.
13
seperti pajak penghasilan pemerintah federal dan pemotongan pajak FICA,
pemotongan pajak pemerintah federal dan negara bagian.
Rekonsiliasi yang terinci atas informasi atas informasi yang ada pada
formulir pajak dan catatan penggajian mungkin diperlukan apabila auditor
yakin bahwa SPT pajak telah disiapkan secara tidak benar. Indikasi salah
saji yang potensial dalam SPT tersebut mencakup pembayaran denda dan
bunga di masa lalu akibat pembayaran yang tidak tepat, personil
departemen penggajian yang bertanggung jawab atas penyiapan SPT
tersebut masih baru, tidak adanya verifikasi internal terhadap informasi,
dan masalah arus kas yang dihadapi klien.
14
penggajian yang tidak tepat dapat mempengaruhi penilain aset secara
material untuk akun-akun seperti barang dalam proses, barang jadi, atau
konstruksi dalam proses. Sebagai contoh, overhead yang dibebankan ke
persediaan pada tanggal neraca dapat dilebihsajikan jika gaji personil
administrative dibebankan secara tidak sengaja atau secara sengaja ke
overhead manufaktur tidak langsung . Demikian juga, penilaian persediaan
akan terpengaruh jika biaa tenaga kerja langsung setiap karyawan
dibebankan secara tidak benar ke pekerjaan atau proses yang salah. Jka
pekerjaan ditagih atas dasar biaya-plus, pendapatan dan penilaian
persediaan akan dipengaruhi oleh pembebanan tenaga kerja ke pekerjaan
yang tidak benar.
15
langsung ke rekening karyawan, maka terbuka lebarlah peluang untuk
melakukan penggelapan.
16
karyawan harus mengambil dan menandatangani ceknya atau catatan
penggajian setoran langsung di depan seorang penyelia dan auditor. Setiap
cek yang tidak diklaim itu merupakan kecurangan atau penipuan.
Pembayaran kejutan sangatlah mahal tetapi mungkin merupakan satu-
satunya cara untuk mendeteksi penggelapan uang.
17
akun uporan keuangan dalam siklus penggajian dan personalia. audltor akan
mengikuti metodologi untuk merancang pengujian atas rincian saldo. Metodologi
untuk memutuskan pengujian atas rincian saldo yang tepat bagi ajam kewajnban
penggajian adalah sama seperti yang diikuti pada Bab 16 untuk piutang usaha
serta Bab 18 dan l9 untuk akun neraca akuisisi dan pembayaran. (Lihat Gambar
16-1 untuk metodologi piutang usaha.)
Risiko bisnis klien yang signifikan yang mempengaruhi penggajian tidak mungkin
terjadi pada sebagian besar perusahaan. Akan tetapi. risiko bisnis klien itu
mungldn saja terjadi pada kesepakatan kompensasi yang kompleks. yang
mencakup bonus dan rencana opsi saham serta kesepakatan kompensasi yang
ditangguhkan lainnya. sebagai contoh, banyak pemsahaan teknologi dan lainnya
menyediakan opsi saham Yang ekstensif sebagai bagian dari paket kompensasinya
untuk karyawan kunci yang secara signifikan mempengaruhi beban kompensasi
dan ekuitas pemegang saham. Contoh risiko lainnya termasuk peristiwa seperti
renegosiasi kontrak serikat kerja dan klaim dlskriminasi. Audnor hams memahami
kemungkinan terjadinya peristiwa tersebut dan menentukan pengaruh
potensialnya terhadap laporan keuangan. termasuk pengungkapan Catalan kaki.
18
Pada awal bab ini, kita membahas penilaian risiko pengendalian dan pengujian
pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi yang berhubungan. Lihat
lagi Tabel 20-2 untuk mereview topik-topik tersebut.
Penggunaan prosedur analitis merupakan hal panting dalam siklus penggajian dan
personalia seperti pada setiap siklus lainnya. Tabel 20-3 mengilustrasikan
prosedur analitis untuk akun-akun neraca serta laporan laba rugi dalam siklus
penggajian dan personalia. Sebagian besar hubungan pada kolom pertama dapat
diprediksikan sehingga bermanfaat untuk mengidentiflkasi bidang-bidang yang
memerlukan investigasi tambahan.
Verifikasi akun kewaijan yang berkaitan dengan penggajian. yang sering kali
disebut sebagai beban penggajian akrual (accrued payroll expense), biasanya
bersifat langsung jika pengendahan internal telah beroperasi secara efektif. jika
auditor merasa puas bahwa transaksi penggajian telah dicatat dengan benar dalam
jurnall penggajian dan formulir pajak penggajian terkait telah disiapkan sacara
akurat serta pajak dibayar tepat waktu, pengujian atas rincian saldo tidak akan
menghabiskan banyak waktu.
19
Dua tujuan audit yang berkaitan degan saldo yang utama dalam menguji
kewajiban penggajian adalah :
(1) Akrual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar
(keakuratan).
(2) Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat pada
periode yang benar (pisah batas).
Perhatian utama dalam kedua tujuan siklus itu adalah memastikan bahwa tidak
ada kurang saji atau akrual yang dihilangkan. Selanjutnya, kita akan
membahas akun kewajiban yang utama dalam siklus penggajian dan
personalia.
Gaji dan Upah Akrual gaji dan upah akrual terjadi setiap kali karyawan
belum menerima upah yang telah menjadi haknya selama beberapa hari atau
jam terakhir hingga periode selanjutnya. Biasanya gaji personil akan diberikan
semuanya kecuali lembur pada hari terakhir bulan tersebut, sementara upah
karyawan perjam selama beberapa hari sering kali belum akan dibayarkan
pada akhir tahun.
Pisah batas dan keakuratan yang benar untuk gaji serta upah akrual
tergantung pada kebijakan perusahaan, yang harus diikuti secara konsistem
dari tahun ke tahun. Beberapa perusahaan menghitung jam kerja yang benar-
benar dihasilkan selama periode berjalan dan dibayarkan pada periode
selanjutnya, sementara yang lainnya menghitung suatu proporsi yang
diaprokmasi. Sebagai cotoh, jika penggajian selanjutnya adalah untuk 3 hari
kerja selama tahun berjalan dan 2 hari jam kerja selama tahun selanjutnya,
20
penggunaan pembayaran kotor periode selanjutnya sebesar 60 persen sebagai
akrual merupakan sebuah contoh aprokmasi.
Komisi Akrual konsep yang sama yang digunakan dalam memverifikasi gaji
dan upah akrual juga dapat diterapkan pada komisi akrual, meskipun akrual ini
umumnya lebih sulit diverifikasi karena perusahaan sering kali memiliki
beberapa jenis perjanjian yang berbeda dengan wiraniaga dan karyawan
dengan komisi lainnya. Sebagai contoh, beberapa winaraga mungkin
menerima komisi setiap bulan tetapi tidak menerima gaji, sementara yang
lainnya mungkin menerima gaji bulanan ditambah komisi yang dibayarkan
secara kuartalan. Dalam memverifikasi komisi akrual, hal pertama yang perlu
dilakukan adalah menentukan sifat perjanjian komisi dan kemudian menguji
perhitungannya berdasarkan perjanjian tersebut. Auditor harus
membandingkan metode untuk mengakrualkan komisi dengan tahun tahun
sebelumnya sdemi tujuan konsitensi.
Bonus Akrual pada banyak perusahaan, bonus akhir tahun yang belum
dibayar kepada para pejabat dan karyawan merupakan pos yang sangat besar
sehingga kelianan untuk mencatatnya akan menimbulkan salah saji yang
material. Verifikasi atas akrual yang tercatat biasanya dapat dicapai dengan
membandingkannya dengan jumlah yang diotorisasi pada risalah rapat dewan
direksi
21
ulang. Kebijakan perusahaan ini harus sesuai dengan standar akuntansi
mengenai absen yang diberi kompensasi.
Pengujian atas Rincian Saldo untuk Akun Beban beberapa akun pada
laporan laba rugi dipengaruhi oleh transaksi penggajian. Disini pos yang
paling penting adalah gaji dan bonus pejabat, gaji kantor, gaji dan komisi
penjualan, serta tenaga kerja manufaktur langsung. Sering kali, biaya dapat
dipecah lebih lanjut menurut divisi, produk atau cabang. Tunjangan atau
manfaat seperti asuransi kesehatan juga dapat dimasukkan dalam beban.
22
Komisi auditor dapat memverifikasi beban komisi dengan relatif mudah jika
tingkat komisi sama untuk setiap jenis penjualan dan informasi penjualan yang
diperlukan tersedia dalam catatan akuntansi. Beban komisi total dapat
diverifikasi dengan mengalihkan tingkat komisi untuk setiap jenis penjualan
dengan jumlah penjualan dalam kategori tersebut. Jika informasi yang
diinginkan tidak tersedia, mungkin perlu menguji pembayaran komisi tahunan
atau bulanan untuk tenaga penjulan tertentu dan menelusuri total pembayaran
komisi.
Beban Pajak Penggajian Beban Pajak penggajian untuk tahun berjalan dapat
diuji dangan pertama merekonsiliasi total penggajian disetiap formulir pajak
penggajian dengan total penggajian untuk seluruh tahun. Total pajak
penggajian kemudian dapat dihitung ulang dengan mengalikan tingkat yang
sesuai dengan penggajian kena pajak. Perhitungan tersebut sering kali
menghabiskan waktu karen pajak biasanya hanya dapat diterapkan pada suatu
bagian dari penggajian dan tingkat tersebut mungkin berubah ditengah tengah
tahun jika laporan keuangan wajib pajak tidak mengikuti dasar tahun kalender.
Pada sebagian besar audit, perhitungan tersebut memerlukan biaya dan
biasanya tidak diperlukan kecuali prosedur analitis mengindikasikan bahwa
terdapat masalah yang tidak dapat dipecahkan melalui prosedur lainnya.
Ketika diperlukan pengujian biasanya dilakukan bersamaan dengan pengujian
akrual pajak penggajian.
23
Tenaga Kerja Kontrak untuk mengurangi biaya penggajian, banyak
organisasi melakukan kontrak dengan organisasi luar untuk menyediakan staf.
Individu yang menyediakan jasa dipekerjakan oleh organisasi luar. Sebagai
contoh, perusahaan sering kali melakukan kontrak dengan perusahaan jasa
teknoloogi informasi untuk menangani manajemen teknologi informasi
perusahaan dan fungsi staf. Biaya yang dibayarkan ke organisasi luar diuji
dengan membandingkan jumlahnya dengan kesepakatan kontrak yang
ditandatangi perusahaan dan perusahaan jasa luar. Prosedur lain yang
berhubungan dengan tujuan penyajian dan pengungkapan akan dibahas lebih
lanjut di Bab 24
24
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bab ini menggambarkan audit terhadap siklus penggajian dan personalia. Gambar
20-2 mengilustrasikan akun utama dalam siklus penggajian dan personalia serta
jenis pengujian audit yang digunakan untuk mengaudit akun akun tersebut.
Pengujian pengendalian dan pengujian subtantif atas transaksi ditekankan karena
signifikansi dari transaksi dan kualitas pengendallian yang tinggi disebagian besar
perusahaan. Pengujian atas rincian saldo umumnya terbatas pada prosedur analitis
dan verifikasi kewajiban akrual yang berhubungan dengan penggajian.
25
DAFTAR PUSATAKA
ii