Anda di halaman 1dari 4

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM,

PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN


SPESIMEN
No. Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit
Halaman

UPTD
SAEFUL MUBAROQ
PUSKESMAS NIP :196706131988031008
CIKULUR
1. Pengertian Rangkaian kegiatan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium mulai permintaan
pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan spesimen dan penyimpanan
spesimen.
2. Tujuan Untuk memberikan tata laksana yang tepat pada permintaan pemeriksaan,
penerimaan, pengambilan dan penyimpanan spesimen.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Teupah Barat Nomor : tentang
permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan
spesimen.
4. Referensi Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaran Laboratorium Pusat
Kesehatan Masyarakat
1. Alat :
a. Buku register laboratorium
b. Botol urin
c. Label/etiket
d. Pot sputum
2. Bahan :
a. Kapas alkohol
b. Lancet steril
1. Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
a. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian
pendaftaran (loket) sesuai dengan kebutuhan/unit pelayanan yang dituju.
b. Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila pasien
5. Prosedur memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis menjelaskan
kepada pasien bahwa diperlukan pemeriksaan laboratorium.
c. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, dokter membuat
surat pengantar untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan
laboratorium.
d. Pasien pergi ke ruang laboratorium untuk kemudian menyerahkan surat
pengantar pemeriksaan laboratorium dan diserahkan ke petugas
laboratorium.
e. Petugas laboratorium memeriksa formulir permintaan laboratorium yg di
bawa oleh pasien kemudian menjelaskan kepada pasien pemeriksaan apa
saja yg akan dilakukan.
f. Petugas laboratorium mencatat identitas pasien di buku register
laboratorium, kemudian mempersiapkan peralatan untuk pengambilan
specimen selanjutnya dilakukan pengambilan specimen.
g. Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil untuk
dilakukan pemeriksaan.
h. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas
laboratorium mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit pelayanan.

2. Penerimaan Spesimen
a. Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas laboratorium,
spesimen di beri label identitas pasien tersebut kemudian dibawa ke
laboratorium.
b. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas
c. Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut.
3. Pengambilan Spesimen
a. Pengambilan darah Vena
1) Petugas laboratorium melakukan desinfeksi daerah vena mediana cubiti
dengan kapas alkohol 70 % kemudian biarkan kering.
2) Pasang ikatan pembendung/torniquet diatas fossa cubiti.
3) Pasien diminta untuk mengepal dan membuka tanganya beberapa kali
agar vena terlihat jelas.
4) Spuit/syringe ditusukkan diatas vena dengan tangan kanan sampai
menembus lumen vena, kemudian lepaskan ikatan
pembendung/tourniquet.
5) Petugas lab mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan
kemudian simpan kapas alcohol diatas jarum/syringe dan cabut jarum
perlahan-lahan.
6) Pasien diminta untuk menekan bekas tusukan dengan kapas kering.
7) Petugas laboratorium mengalirkan darah dari syringe ke dalam tabung
EDTA secara perlahan-lahan lewat dinding tabung agar eritrosit tidak
pecah kemudian spuit yang habis dipakai dibuang ke safety box.
b. Pengambilan darah kapiler
1) Petugas laboratorium menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet
yang baru, bersihkan ujung jari atau anak daun telinga pasien dengan
kapas alkohol 70%, biarkan kering.
2) Pegang bagian jari yang akan ditusuk supaya tidak bergerak tekan
sedikit agar rasa nyeri berkurang.
3) Petugas laboratorium menusuk dengan cepat memakai autoclik pada
jari tengah dengan arah tegak lurus, apabila memakai anak daun
telinga tusukan dilakukan dipinggir bukan disisinya tusukan harus cukup
dalam.
4) Buang tetesan darah pertama keluar dengan memakai kapas kering,
tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
5) Tekan bekas tusukan dengan kapas kering
6) Lepaskan blood lancet dari autoclik dan buang ke dalam safety box.
c. Pengambilan Sampel Urine
1) Beri label pada pot urin kemudian berikan pada pasien.
2) Berikan penjelasan pada pasien untuk mengambil urin yang pancar
tengah (urin keluar pertama dibuang yang tengah tengah ditampung
dan yang terakhir dibuang).
3) Sampel diterima kemudian di simpan di tempat khusus sampel urin.
d. Pengambilan Sampel Feses
1) Beri label identitas pasien pada pot feses kemudian berikan kepada
pasien.
2) Berikan penjelasan kepada pasien untuk buang air kecil terlebih dahulu
karena feses tidak boleh tercampur urin kemudian buang air besar
langsung kedalam pot feses (kira 2,5 gr) dan menginstruksikan untuk
menutut pot dengan rapat.
3) Sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di tempat khusus
sampel feses.
e. Pengambilan Sampel Sputum
1) Beri label identitas pasien padat pot sputum kemudian berikan kepada
pasien.
2) Berikan penjelasan pada pasien bagaimana cara mengeluarkan
sputum yang baik, yaitu dengan cara kumur-kumur lebih dahulu, tarik
nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa detik, kemudian batukan kuat-kuat,
3) Segera tutup wadah sputum dengan rapat.
4) Sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di tempat khusus
sampel sputum.
4. Penyimpanan Spesimen
a. Petugas lab menyimpan spesimen yang menggunakan spesimen plasma
atau serum, maka plasma atau serum dipisahkan dulu baru disimpan
b. Petugas lab memberi bahan pengawet pada spesimen yang diperlukan
misalnya urin atau feces
c. Petugas lab melabeli spesimen nama & tanggal penyimpanan
d. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik 1 minggu dalam
refrigerator
e. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Imunologi 1 minggu
dalam refrigerator
f. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Hematologi 2 hari
pada suhu kamar
g. Petugas lab menyimpan formulir permintaan lab ditempat tersendiri
6. Bagan Alir
Permintaan pemeriksaan Penerimaan spesimen
laboratorium Oleh petugas

Penyimpanan spesimen Pengambilan spesimen

Oleh petugas

7. Unit Terkait 1. Loket Pendaftaran,


2. Rekam medis,
3. Poli Umum,
4. UGD,
5. Ruang KIA/KB.
PENERIMAAN, PENGAMBILAN, DAN PENYIMPANAN SPESIMEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit :
DAFTAR Halaman :
TILIK

UPTD
PUSKESMAS
CIKULUR

N
Uraian Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku
o
1 Apakah petugas mencatat nama pasien dan macam
pemeriksaan di buku permintaan pemeriksaan laboratorium?
2 Apakah mengisi formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium?
3 Apakah menyediakan tempat penampungan bahan
pemeriksaan dan masing-masing tempat diberi etiket ?
4 Apakah keluarga pasien yang mengantar spesimen ke
laboratorium kecuali tidak ada keluarganya diantar oleh
petugas bila di lakukan dilaboratorium puskesmas ?
5 Apakah petugas laboratorium menulis hasil pemeriksaan
laboratorium di lembar blangko hasil pemeriksaan
laboratorium ?
6 Apakah petugas mencatat di buku register laboratorium ?

CR : …………………………%.
Salur,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai