Anda di halaman 1dari 3
Tugas 2 Sistem Tambang BawahTanah Nama : Hadrian Paudi Patta NIM : 09320220236 Kelas : 7 PERKEMBANGAN MEKANIKA BATUAN DI INDONESIA DVELOVMENT OF ROCK MECHANICS IN INDONESIA Hadrian Paudi Patra sejak takun 80-an telah terjadi kenaikan aktivitas pekerjaan sipil dan tambang secara signifikan baik di atas maupun di bawah permukaan di indonesia. Kegiatan sipil yang menyangkut masalah geomekanika adalah pembuatan jalan raya, terewongan jalan kereta api dan saluran air Dalam melakukan beberapa pembangunan di perlukan data dan informasi terkait dengan lokasi tempat pembangunan atau industri, salah satu informasi penting iyalah memahami bentuk dan sifat batuan maupun struktur tanahnya seperti apa, agar dapat meminimalisir terjadinya berbagai bentuk peristiwa ‘yang tidak di inginkan. Dalam kegiatan tambang banyak berkaitan dengan pengembangan tambang terbuka dari bijih emas berkadar rendah hingga sedang, tembaga, nikel, dan pengembangan tambang batubara disekitar kalimantan timur, kalimantan selatan dan sumatera Dari sekian banyaknya aktivitas tersebut tentunya telah memberi impetus berharga bagi pengambangan riset Geomekaniha batk di laboratorium maupun di lapangan, dan riset ini di dukung oleh dana ITB, Pemerintah, Kyushu University, PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Adaro, Unit penambangan emas Pongkor-PT Ancka Tambang dan beberapa perusahaan tambang lainnya di Indonesia.sedangkan dukungan fasilitas dan peralatan unntuk pelaksanaan riset selama ini banyak diperoleh dari berbagai pihak termasuk INKABA, beberapa bengkel bubut dan bengkel teknik serta beberapa perusahaan pendukung pertambanagan. Faktor yang sangat penting untuk pertama kali dipertimbangkan adalah geologt batuan dan perilaku teknik mekanika batuan dari batuan pembentuk material yang akan ditambang dan sekitarnya serta kondist tegangan yang berlaku pada daerah yang dimaksud. Dalam sebuah keadaan tanah di suatu daerah tentunya tidak akan sama dengan daerah lain dan akan menjadi masalah besar jika sebuah industri atau aktivitas besar dilakukan di daerah yang keadaan geologinya kurang mendukung untuk melakukan hal tersebut, Fakta tentang perbedaan keadaan tanah pada sebuah daerah akan memerlukan update informasi atau ilmu yang sebelumnya sudah ada, maka untuk dapat mengetahui keadaan batuan dari suatu daerah dengan akurat diperlukan pengembangan-pengembangan yang akan menjadi wadah perbandingan keadaan batuan 7 | Edit dengan WPS Office sesuai dengan data yang telah di ambil, dalam pengembangan mekanika batuan juga sangat di perlukan dikarenakan keadaan batuan atau tanah yang berubah-ubah. Universitas yang menyelenggarakan pendidikan teknik tambang di Indonesia berjumlah kurang lebih 30. Namun dengan demibian Program Studi Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menjadi rujukan pendidikan tambang di Pertambanagan ITB sejak pertengahan tahun 960. Perkembangan ilmu dan pengajaran mekanika batuan di Prodi Teknik Pertambangan ITB tidak langsung dengan bak sampai dengan di bangunnya rumah di terowongan-terowongan di PLTA Saguling pada tahun 1982. Sedangkan penelitian mekanika batuan di Indonesia mulai berkembang dengan cepat sejak di bangannya laboratorium mekanika batuan di Prodi Teknik Pertambangn ITB. Sejak saat itu, kontruksi bawah tanah,pengembangan tambang tanah batubara, emas, serta perluasan dan pembukaan baru tambang terbuka batubara, emas, tembaga, dan nikel memberikan kontribusi besar bagi perkembangan riset mekanika batuan di Indonesia, ‘Riset mekanika batuan meliputi kegiatan pengujian contoh batuan di laboratorium untuk penentuan sifat fisie dan mekanik batua, pemantauan bawah tanah dengan menggunakan convergencemeter dan multiple point extensometer pada proyek PLTA, tambang bawah tanah batubara Ombitin dan tambang bawah tanah emas di Pongkor dan pengufian lapangan untuk menentukan deformabilitas massa batuan. Pengujian tersebut adalah pressuremeter & place loading pada proyek- proyek sipil, Selain kegiatan pengujian dan pemantauan, pengukuran massa struktur massa batuan Gilakukan dan dimulai di beberapa tambang termasuk kuwari, tambang terbuka tembaga serta tambang bawah tanah, batu bara dan emas. Disekitar pertengahan tahun &0-an hingga pertengahan tahun 90-an laboratorium mekanika batuan terlibat dalam berbagai pemantauan lereng dengan ‘menggunakan prisma, counter weight balance, multiple poine exentsometer juga dilakukan di tambang terbuka batubara. Hal yang sangat berkaizan dengan pengembangan mekanika batuan adalah perubahan nama laboratorium menjadi laboratorium geomekanika dan perlatan tambang. Sekingga di dalam laboratorium ini terdapat beberapa sub-laboratorium seperti; mekantka batuan, teknih peledekan, pemboran dan penggatian dan peralatan tambang. Oleh karena itu riset yang berbasis geomekanika dikembangkan untuk menampung penyelesaian permasalahan dari keilmuan mekanika batuan, teknik peledakan, pemboran, penggalian mekanis dan peralatan yang berhubungan peningkatan pemantapan lereng dan lubang bukaan, Selain itu juga yang berkubungan dengan interaksi peralatan angkut dan gali terhadap sifat fisik dan mekanik batuan. Namun demikian perlu dicatat bakwa tujuan akhir dari pengembangan riset geomekanika adalah untuk meningkatkan keselamatan kerja tambang baik terbuka maupun di bawah tanah. Beberapa riset yang berkaitan dengan teknik peldakan diantaranya yaitupenentuan optimis fragmentasi akibat peledakan batuan (metode Kuz Ram), pemantauan getaran tanah dan perkitungan scaled distance pada sejumlah proyeh sipil, tambang terbuka, dan kuari. Sedangkan riset yang berhubungan kemampuan potongan, kemampu galian, dan kemampu beraian adalah pengamatan kinerja tunnel boring machine untuk penerowongan di PLTA Singkarak, raise boring untuk sumuran ventilasi di tambang bawah tanah emas Pongkor, road headeruntuk pembuatan jalan masuk di tambang bawah tanah batubara Ombilin, Bucket Wheel Excavator di tambang terbuka batubara Air Laya dan penggaruan dan shovel di beberapa tambang terbuka batubara, Sudah banyak KMB yang tersedia untuk tujuan kemantapan lubang bukaan bawah tanah, Remantapan lereng, kemampugaruan, kemampugalian, dan kemampuberaian. Agar KMB dapat digunakan secara tepat, enjinir geomekanika memerlukan petunjuk untuk menentukan klasifikasi spasi dan kondisi kekar sehingga dapat dideskripstkan secara lebih mudah tapi jelas oleh orang yang berbeda dengan harapan memberikan pengertian yang sama, Beberapa peneliti telah memberikan panduan 7 | Edit dengan WPS Office tentang bagaimana melakukan survey kekar pada massa batuan untuk kepentingan geomekanika seperti oleh Priest dan Hudson (1976) dan Kramadibrata (1996). Jadi, petunjuk yang jelas yang berisi langkah per langkah mungkin diperlukan. Sebuah penelitian doktoral mengenai pembuatan prosedur analitik dan kriteria kemantapan lereng di tambang terbuka batubava sedang dilakukan dan penelitian ini sangat banyak berhubungan dengan pekerjaan lapangan agar penilaian kemantapan lereng dapat dilaleukan se-praktis mungkin dengan pertimbangan utama kepada fitur geologi dan perilaku jangka anjang massa batuan pembentuk lereng. Para enjinir geomakanika dan perminyakan sudah cukup lama memperhatikan kestabilan sumur minyak dengan menggunakan teort brittle fracture, Untuk Sebuah langkah penting mengenai pemahaman pentingnya penelitian laboratorium Geomekanika untuk industri perminyakan ditunjukkan oleh penentuan kriteria runtuhan Iubang bor melalui serangkaian afi triaksial pada contoh batuan silinder hollow yang dilengkapi dengan sensor sonic velocity. Selain itu dilakukan juga studi mengenai hubungan antara teori atau fenomena kerusakan lubang bor Gorehole fracture) melalut pengujian triaksial pada contoh silinder hollow Dalam kenyataannya mekanika batuan merupakan gabungan dari teori, pengalaman dan kegiatan di laboratorium serta pengufian in-situ. Disebut juga bahwa mekanika batuan tidak sama dengan ilmu geologi yang didefinisikan oleh Talobre sebagai sains deskriptif yang mengidentifikasi batuan dan mempelajari sejarah batuan. Mekanika batuan tidak sama dengan ilmu geologi terapan yang banyak mengemukakan problem yang paling sering dihadapi oleh para geologiwan di proyek bendungan, terowongan. Dengan mencari analogi-analogi, terutama dari proyek-proyek yang sudah dikerjakan dapat menyelesaikan Resulizan-kesulitan yang dihadapi pada proyek yang sedang dikerjakan. Meskipun penyelesaian ini masih secara empiris dan kualitatif. Hampir semua mekanika perpindahan benda padat didasarkan atas teori kontinum.Konsep kontinum adalah fiksi matematik yang tergantung pada struktur molekul material yang digantikan oleh suatu bidang kontinum yang perilaku matematiknya identik dengan media aslinya., 7 | Edit dengan WPS Office

Anda mungkin juga menyukai