Anda di halaman 1dari 8

7.1.

Soal-Soal Latihan
1. Untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SMP, seorang guru menerapkan
metode Outbond Mathematics Learning (OML). Pengamatan dilakukan sebelum dan
sesudah penerapan metode tersebut dan hasil pengamatan (fiktif) menggunakan angket
motivasi diperoleh data pada Tabel di bawah ini. Ujilah dengan taraf nyata 5%, apakah
penerapan metode OML berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar matematika
siswa !
Sebelu Sebelu Sebelu
Siswa Sesudah Siswa Sesudah Siswa Sesudah
m m m
1 26 40 11 60 72 21 60 72
2 27 60 12 54 60 22 54 60
3 28 71 13 45 50 23 45 50
4 29 65 14 65 60 24 65 60
5 30 55 15 71 65 25 71 65
6 70 80 16 85 90
7 81 90 17 45 60
8 40 60 18 70 71
9 65 60 19 50 66
10 65 50 20 68 65

2. Pemerintah daerah ingin meningkatkan semangat kebangsaan NKRI pemuka masyarakat


di suatu daerah perbatasan dengan menggunakan metode dialog dan pemutaran film-film
dokumenter. Dengan menggunakan angket, data sebelum dan sesudah pemberian
perlakuan disajikan pada Tabel di bawah ini. Ujilah dengan taraf nyata 5%, apakah
dialog dan pemutaran film dokumenter berpengaruh terhadap peningkatan semangat
kebangsaan masyarakat di daerah perbatasan tersebut !

Pemuka Sebelum Sesudah


Masy Dialog Dialog
1 100 105
2 98 114
3 76 78
4 90 98
5 87 100
6 89 85
7 77 86
8 92 87
9 78 90
10 82 83
3. Seorang mahasiswa ingin meneliti pengaruh penerapan metode Story Telling terhadap
peningkatan keterampilan berbicara (speaking skills) dalam bahasa inggris siswa SMA.
Dilakukan tes keterampilan berbicara sebelum dan sesudah perlakukan dan hasilnya
disajikan pada Tabel di bawah ini. Ujilah dengan taraf nyata 5%, apakah metode Story
Telling terhadap peningkatan keterampilan berbicara (speaking skills) dalam bahasa
inggris siswa SMA !

Sebelum Sesudah
Siswa
Pelatihan Pelatihan
1 60 87
2 58 74
3 76 70
4 50 68
5 47 60
6 80 75
7 77 86
8 52 67
9 78 80
10 62 73
11 50 65
12 65 75
JAWABAN
1. Langkah-langkah penyelesaian:
a. Penentuan Jenis Data
Berdasarkan data yang telah dipaparkan diketahui bahwa data tersebut
terdiri atas 2 data yaitu :
- Data sebelum penerapan metode Outbond Mathematics Learning (OML)
siswa SMP
- Data sesudah penerapan metode Outbond Mathematics Learning (OML)
siswa SMP
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa data tersebut merupakan data
yang saling berhubungan (dependent).
b. Perumusan Hipotesis
Ha : Penerapan metode OML berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar
matematika siswa SMP
Ho: Penerapan metode OML tidak berpengaruh terhadap peningkatan motivasi
belajar matematika siswa SMP
c. Uji normalitas data

Berdasarkan uji normalitas diperoleh informasi bahwa :


- Uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov diketahui bahwa signifikasi
untuk data sebelum dan sesudah penerapan metode OMLyaitu 0,095 dan 0,064
- Uji normalitas dengan Saphiro-Wilk diketahui bahwa signifikansi untuk data
data sebelum dan sesudah penerapan metode OMLyaitu 0,109 dan 0,100
- Oleh karena jumlah data yang di uji berjumlah 25 data (yang berarti kurang
dari 100) maka yang digunakan adalah data berdasarkan uji normalitas dengan
Saphiro Wilk, yaitu 0,109 dan 0,100
- Uji normalitas dengan Saphiro Wilk, yaitu 0,109 dan 0,100 berarti lebih besar
dari 0,05 (p > 0,05)
- Kesimpulannya kedua data berdistribusi normal
- Karena data berdistribusi nornmal maka uji t akan di lanjutkan dengan uji
parametri
d. Uji t
Oleh karena data yang akan di uji adalah data yang saling berhubungan
( dependent), maka uji t akan dilakukan menmggunakan Paired Sample Test.

Berdasarkan data di atas ada beberapa hal yang bisa di ketahui bahwa :
- Rata-rata (mean) nilai sebelum penerapan metode OML = 54,76, n = 25, dan
standar deviasi = 17,515
- Rata-rata (mean) nilai sesudah penerapan metode OML = 63,88, n = 25, dan
standar deviasi = 11,573
- Koofisien korelasi skor sebelum-sesudah r = 0,588 (p < 0,05)
- t-hitung = -3.2249, df = 24, dan sig (2-tailed) = 0,004 (p < 0,05)
e. Kesimpulan
Karena nilai sig (p) = 0,004, yang berarti lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) ,
maka disimpulkan ada perbedaan signifikan nilai motivasi belajar matematika
siswa SMP sebelum dan sesudah penerapan metode OML. Jadi Ha= Diterima
dan Ho= Ditolak. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa penerapan metode
OML berpengaruh (positif) terhadap peningkatan hasil belajar matematika.
2. Langkah-langkah penyelesaian:
a. Penentuan Jenis data
Berdasarkan data yang telah dipaparkan diketahui bahwa data tersebut terdiri atas
2 data, yaitu:
- Data sebelum penerapan metode dialog dan pemutaran film-film documenter
- Data sesudah penerapan metode dialog dan pemutaran film-film documenter
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa data tersebut merupakan data
yang saling berhubungan (dependent).
b. Perumusan Hipotesis
Ha : Penerapan penerapan metode dialog dan pemutaran film-film documenter
berpengaruh terhadap peningkatan semangat kebangsaan NKRI pemuka
masyarakat di daerah perbatasan
Ho: Penerapan penerapan metode dialog dan pemutaran film-film documenter
tidak berpengaruh terhadap peningkatan semangat kebangsaan NKRI pemuka
masyarakat di daerah perbatasan
c. Uji normalitas data

Berdasarkan uji normalitas diperoleh informasi bahwa :


- Uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov diketahui bahwa signifikasi
untuk data sebelum dan sesudah penerapan metode dialog dan pemutaran film-
film documenter yaitu 0,200 dan 0,200
- Uji normalitas dengan Saphiro-Wilk diketahui bahwa signifikansi untuk data
data sebelum dan sesudah penerapan penerapan metode dialog dan pemutaran
film-film documenter yaitu 0,495 dan 0,527
- Oleh karena jumlah data yang di uji berjumlah 10 data (yang berarti kurang
dari 100) maka yang digunakan adalah data berdasarkan uji normalitas dengan
Saphiro Wilk, yaitu 0,109 dan 0,100
- Uji normalitas dengan Saphiro Wilk, yaitu 0,495 dan 0,527 berarti lebih besar
dari 0,05 (p > 0,05 )
- Kesimpulannya kedua data berdistribusi normal
- Karena data berdistribusi nornmal maka uji t akan di lanjutkan dengan uji
parametrik
d. Uji t
Oleh karena data yang akan di uji adalah data yang saling berhubungan
( dependent), maka uji t akan dilakukan menmggunakan Paired Sample Test.

Berdasarkan data di atas ada beberapa hal yang bisa di ketahui bahwa :
- Rata-rata (mean) nilai sebelum penerapan metode dialog dan pemutaran film-
film documenter = 86,90, n = 10, dan standar deviasi = 8,530
- Rata-rata (mean) nilai sesudah penerapan metode dialog dan pemutaran film-
film documenter = 92,60 n = 10, dan standar deviasi = 11,257
- Koofisien korelasi skor sebelum-sesudah r = 0,773 (p < 0,05
- t-hitung = -2,521, df = 9, dan sig (2-tailed) = 0,033, (p < 0,05)
e. Kesimpulan
Karena nilai sig (p) = 0,033, p < 0,05 , maka disimpulkan ada perbedaan
signifikan nilai semangat kebangsaan NKRI pemuka masyarakat di daerah
perbatasan sebelum dan sesudah penerapan penerapan metode dialog dan
pemutaran film-film documenter. Jadi Ha= Diterima dan Ho= Ditolak. Dengan
kata lain dapat disimpulkan bahwa penerapan berpengaruh (positif) terhadap
peningkatan semangat kebangsaan NKRI pemuka masyarakat di daerah
perbatasan.
3. Langkah-langkah penyelesaian :
a. Penentuan jenis data
Berdasarkan data yang telah dipaparkan diketahui bahwa data tersebut terdiri atas
2 data, yaitu :
- Data sebelum penerapan metode Story Telling
- Data sesudah penerapan metode Story Telling
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa data tersebut merupakan data
yang saling berhubungan (dependent).
b. Perumusan Hipotesis
Ha : Penerapan metode Story Telling berpengaruh terhadap peningkatan
keterampilan berbicara (speaking skills) dalam bahasa inggris siswa SMA
Ho: Penerapan metode Story Telling tidak berpengaruh terhadap peningkatan
keterampilan berbicara (speaking skills) dalam bahasa inggris siswa SMA
c. Uji normalitas data

Berdasarkan uji normalitas diperoleh informasi bahwa :


- Uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov diketahui bahwa signifikasi
untuk data sebelum dan sesudah penerapan metode Story Telling yaitu 0,200
dan 0,200
- Uji normalitas dengan Saphiro-Wilk diketahui bahwa signifikansi untuk data
data sebelum dan sesudah penerapan metode Story Telling yaitu 0,137 dan
0,827
- Oleh karena jumlah data yang di uji berjumlah 12 data (yang berarti kurang
dari 100) maka yang digunakan adalah data berdasarkan uji normalitas dengan
Saphiro Wilk, yaitu 0,137 dan 0,827
- Uji normalitas dengan Saphiro Wilk, yaitu 0,137 dan 0,827 berarti lebih besar
dari 0,05 (p > 0,05 )
- Kesimpulannya kedua data berdistribusi normal
- Karena data berdistribusi normal maka uji t akan di lanjutkan dengan uji
parametrik
d. Uji t
Oleh karena data yang akan di uji adalah data yang saling berhubungan
( dependent), maka uji t akan dilakukan menmggunakan Paired Sample Test.
Berdasarkan data di atas ada beberapa hal yang bisa di ketahui bahwa :
- Rata-rata (mean) nilai sebelum penerapan metode Story Telling = 62,92, n =
12, dan standar deviasi = 12,184
- Rata-rata (mean) nilai sesudah penerapan metode Story Telling = 73,33, n =
12, dan standar deviasi = 8,117
- Koofisien korelasi skor sebelum-sesudah r = 0,627 (p < 0,05)
- t-hitung = -3.798, df = 11, dan sig (2-tailed) = 0,003 (p < 0,05)
e. Kesimpulan
Karena nilai sig (p) = 0,003, p < 0,05 , maka disimpulkan ada perbedaan
signifikan peningkatan keterampilan berbicara (speaking skills) dalam bahasa
inggris siswa SMA sebelum dan sesudah penerapan metode Story Telling. Jadi
Ha= Diterima dan Ho= Ditolak. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode Story Telling berpengaruh (positif) terhadap peningkatan
keterampilan berbicara (speaking skills) dalam bahasa inggris siswa SMA.

Anda mungkin juga menyukai