Anda di halaman 1dari 2

Paparkan penerapan tanggung jawab komando dalam salah satu kasus pidana internasional yang pernah

diputus oleh ICC !

Kasus yang akan saya ambil sebagai contoh tanggung jawab komando yaitu pada 10 november 1995,
aleksovski ditetapkan tersangka oleh International Criminal Tribunal For The Former Yugoslavia (ICTY).
Berdasarlan ICTY, Aleksovski diduga melakukan 3 kategori kejahatan perang yaitu sebagai berikut :

1. Pelanggaran berat didasari atas Geneva Convention 1949 Pasal 2 huruf b, Pasal 7 ayat 1 dan 3 Statuta
ICTY yaitu tindakan tidak manusiawi.

2. Pelanggaran berat didasari atas Geneva Convention1949 Pasal 2 huruf c, Pasal 7 ayat 1 statuta ICTY
yaitu dengan sengaja mengakibatkan penderitaan berat / luka badan / ganguan kesehatan yang serius.

3. Pelanggaran hukum dan kebiasaan perang didasari atas Pasal 3, Pasal 7 ayat 1 dan 3 statuta ICTY
yaitu pelecehan martabat kepada pribadi seseorang.

Terhadap 3 kejahatan tersebut, Aleksovski dinyatakan bersalah melakukan kejahatan perang didasari
atas Pasal 3 Statuta ICTY yaitu pelanggaran terhadap hukum dan kebiasaan perang sehingga dijatuhi
pidana dua setengah tahun. Lalu pada tanggal 19 Mei 1999 jaksa penuntut ICTY melakukan banding
dan majelis hakim menerima banding tersebut pada tanggal 24 Maret 2000 dengan menyatakan
bahwa Aleksovski adalah “the commander of the prison and as such the authority who could have
prevented crimes in the prison and certainly should not have involved himself in them". Kemudian
berdasarkan hal tersebut, hukumannya dinaikkan menjadi tujuh tahun penjara.

Tanggung jawab komando sendiri merupakan prinsip pertanggung jawaban pidana yang dalam konteks
hukum perang / hukum sengketa bersenjata adalah doktrin tanggung jawab komando dari komandan
militer terhadap kejahatan perang yang dilakukan oleh prajurit bawahannya / orang lain yang ada saat
itu ada di bawah pengendaliannya. Doktrin ini dijelaskan secara tegas pada Pasal 7 Ayat 3 Statuta ICTY.
Unsur - unsur tanggung jawab komando dalam statuta tersebut merupaka adanya unsur kesengajaan
ketika atasan dengan sadar mengetahui atau mempunyai alasan untuk harus mengetahui bahwa suatu
kejahatan sedang terjadi dan dilakukan bawahannya atau orang lain yang ada saat itu ada di bawah
pengendaliannya. Selain itu juga terdapat unsur hubungan atasan dan bawahan, unsur atasan tidak
mengambil tindakan - tindakan yang perlu dan tepat diambil dalam mencegah suatu kejahatan terjadi
atau memberikan hukuman kepada pelakunya.

Hal ini terlihat pada hasil keputusan pidana terhadap terhadap Aleksovski yang menyatakan bahwa
Aleksovski merupakan komandan dari suatu penjara yang berdasarkan otoritasnya memiliki
kewenangan untuk mencegah tindak pidana akan tetapi Aleksovski tidak melakukan apapun untuk
mencegah hal tersebut sehingga dirinya harus menanggung tanggung jawab komando sebagai
komandan penjara.
Sumber :

BMP Hukum Pidana Internasional ( HKUM 4305).

Sari, Kadek Derik Yunita. Swardhana, Gde Made. Maret 2018. Pertanggungjawaban Komando atau
Atasan Menurut Internasional Criminal Tribunal for The Former Yugoslavia dalam Kasus Kejahatan
Perang yang Dilakukan oleh Zlatko Aleksovki di Bosnia. Kertha Negara : Journal Ilmu Hukum.

Anda mungkin juga menyukai