Anda di halaman 1dari 2

Diskusikan dan berikan pendapatmu tentang pemasangan CCTV seperti kasus di atas dengan kerangka

berpikir menggunakan konsep efektivitas hukum di masyarakat menurut Soerjono Soekanto !

Menurut Soerjono Soekanto, teori efektivitas hukum merupakan keefektifan pengaruh efek
keberhasilan atau tidaknya suatu hukum dan hal tersebut berdasarkan atas 5 (lima) faktor ialah sebagai
berikut :

1. Faktor hukum itu sendiri yaitu Undang - Undang. Berdasarkan faktor ini, efektivitas hukum dapat
diukur dari sistematis hukum terkait bidang kehidupan tertentu, sinkronisasi hukum yang terkait bidang
kehidupan tertentu, tidak terdapat pertentangan baik secara hierarki maupun horizontal, cukup secara
kuantitatif serta kualitatif pada hukum terkait bidang kehidupan tertentu, penerbitan hukum / aturan
tertentu sesuai berdasarkan syarat yuridis yang ada.

2. Faktor penegak hukum yaitu semua pihak yang melakukan pembentukan serta penerapan hukum.
Berdasarkan faktor ini, efektivitas hukum dapat diukur dari sejauh mana hukum dapat mengikat petugas
penegak hukum, sejauh mana petugas penegak hukum diperkenankan memberikan kebijaksanaan, jenis
teladan seperti apa yang harus dicontohkan oleh petugas penegak hukum kepada masyarakat, sejauh
mana sinkronisasi hukum terhadap penugasan petugas penegak hukum agar memiliki batas yang jelas
berdasarkan wewenangnya masing - masing.

3. Faktor fasilitas / sarana pendukung penegakan hukum. Berdasarkan faktor ini, efektivitas hukum
dapat diukur dari tersedianya atau tidak fasilitas / sarana pendukung penegakan hukum, tercukupi atau
tidak fasilitas / sarana pendukung penegakan hukum, bagus atau tidak fasilitas / sarana pendukung
penegakan hukum yang sudah ada.

4. Faktor masyarakat yaitu lingkungan dimana hukum diberlakukan dan diterapkan. Berdasarkan faktor
ini, efektivitas hukum dapat diukur dari tingkat pemahaman masyarakat akan hukum yang ada, alasan
dari masyarakat yang tidak patuh hukum yang berlaku, begitu juga alasan dari masyarakat yang patuh
akan hukum yang berlaku.

5. Faktor kebudayaan yaitu merupakan hasil cipta, karya serta rasa yang berdasarkan pada karsa
manusia pada sistem pergaulan ditengah masyarakat. Berdasarkan faktor ini, efektivitas hukum dapat
diukur dari apakah terdapat kebiasaan baik maupun buruk yang ada di tengah masyarakat dan
memberikan sebuah perlakuan terhadap hukum dan hal tersebut bertentangan dengan hukum yang
berlaku.
Berdasarkan pemasangan CCTV pada soal, terdapat perubahan yang signifikan ketika CCTV tersebut
dipasang. Perubahan dari pengendara yang melewati jalan Pandanaran menjadi lebih patuh dan tertib
menunjukkan bahwa CCTV memberikan efektivitas hukum menjadi lebih berhasil. Keberadaan CCTV
menunjukkan bahwa hukum sebelum dipasang CCTV mengalami kendala dalam efektivitasnya.
Berdasarkan teori efektivitas hukum menurut Soerjono Soekanto, sebelum pemasangan CCTV terdapat
kendala pada faktor sarana / fasilitas, faktor lingkungan serta faktor kebudayaan.

Pada faktor sarana / fasilitas terdapat kendala dalam pengawasan kepatuhan dan ketertiban hukum
pada aktivitas berlalu lintas di jalan raya. Keterbatasan jumlah penegak hukum di jalan raya memberikan
celah bagi pengendara untuk tidak mematuhi hukum yang berlaku. Pada Faktor lingkungan terdapat
kurangnya pemahaman akan hukum di masyarakat. Ketertiban berlalu lintas dalam hukum bertujuan
agar masyarakat bisa berkendara dengan lancar dan aman. Pemahaman ini yang tidak dimengerti
masyarakat secara utuh. Maka dari itu ketika tidak ada penegak hukum yang menjaga, masyarakat
menganggap boleh saja untuk tidak mematuhi hukum yang berlaku. Lalu pada faktor kebudayaan
dimana terdapat kebiasaan masyarakat yang menyepelekan jarak yang dekat atau sesuatu yang sudah
biasa mereka lakukan seperti tidak memakai helm, tidak memakai sabuk pengaman, dan sebagainya
membuat mereka merasa bukan pelanggaran hukum jika melakukan kebiasaan tersebut.

Oleh karena itu, keberadaan CCTV menyelesaikan kendala tersebut dengan membantu pengawasan
ditengah kondisi ketiadaan / jumlah penegak hukum yang sedikit. Pemberian sanksi saat masyarakat
memperpanjang STNK juga memberikan efektivitas hukum yang cukup berhasil. Hal ini dikarenakan
sanksi tersebut memberikan efek edukasi dan pemahaman akan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan
masyarakat serta sebagai informasi kepada masyarakat terkait kebiasaan yang mereka lakukan ternyata
merupakan kebiasaan yang melanggar hukum. Sanksi tersebut juga sangat efektif karena berlaku secara
luas dikarenakan pemasangan CCTV yang mencakup setiap sudut jalan dimana sebelumnya tidak bisa
diterapakan sehingga efek jera yang ditimbulkan mencakup seluruh pengendara jalan dan menimbulkan
kepatuhan berlalu lintas secara masif.

Pemasangan CCTV ini juga membuktikan sebenarnya faktor hukum dan faktor penegak hukum sudah
cukup memadai. Hal ini dikarenakan ketika CCTV dipasang, efek atas pemberlakuan hukum tidak
mengalami kendala dan penegak hukum menjalankan perannya sesuai dengan kewenangannya masing -
masing sehingga menimbulkan perubahan pada pengendara yang melewati Pandanaran.

Sumber :

BMP Sosiologi Hukum UT.

Anda mungkin juga menyukai