2.3 Coaching Untuk SA - CGP A8
2.3 Coaching Untuk SA - CGP A8
&
BAHAGIA
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Damai
Sejahtera, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan,
Rahayu untuk kita semua di ruang virtual ini"
COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK
MODUL 2.3
Penulis:
Monika Irayati - Murti Ayu Wijayanti – Shirley Puspitawati
– Simon Rafael – Warih Wijayanti
Nama : Dr. Azis Noho Kasim, S.Pd, M.Pd
C Jabatan : Korwas Dinas Dikbud Kab. Gorontalo
u
r Pendidikan:
i S1 – IPA Fisika
k S2 – PKLH
S3 – Ilmu Pendidikan
u
l Pengalaman Kerja:
❖ 10 tahun sebagai Guru IPA_Fisika ( 3 sekolah)
u
❖ 10 Tahun sebagai Kepala Sekolah pada 5 sekolah
m ❖ Pengawas Sekolah (2017-s.d sekarang)
❖ Asesor Penilai Angka Kredit Guru dan Kepala Sekolah (2016
V s.d skrg
i Pengalaman Melatih:
t ➢ Instruktur Kurikulum (2012-2018)
a ➢ Fasilitator PKB Kepala Sekolah (2017)
e ➢ Fasilitator Nasional Pada Penguatan Kepsek (2019 s.d 2020)
➢ Fasilitator Calon Guru Penggerak (2021 s.d sekarang)
➢ Instruktur Guru Penggerak (2022 s.d Sekarang):
3
Perkenalan Faslitator:
• PAMULA TRISNA SURI
• DEWIYANA AGUSTINA
• HIKMAT NUGRAHA
SUKMANA
• RINRIN SITI MAEMUNAH
Bagaimana kita berinteraksi?
KOMITMEN BELAJAR
1. Membuka diri terhadap perbedaan dalam berpendapat, bertanya dan berbagi
pengalaman;
4. Tekan ikon ‘raise hand’ bila hendak bertanya dan silahkan berbicara setelah
dipersilahkan; bila ada yang sedang bicara, mohon menunggu untuk dipersilahkan
5. Semua peserta membuka video (bila terkendala jaringan, peserta boleh menutup video);
6. Chatbox digunakan sebagai media bertanya dan berbagi pendapat dan pengalaman;
7. Menjaga ketenangan ruang virtual (gmeet) dengan selalu memonitor Microphone dan
Video agar proses pembelajaran menjadi kondusif dan bermakna;
Bagaimana kita berinteraksi?
KEGIATAN
MULAI DARI DIRI a) Merefleksikan pengalaman dan perasaan saat disupervisi oleh pimpinan
b) Merefleksikan pengalaman mensupervisi rekan sejawat (jika pernah)
c) Merefleksikan makna supervisi bagi pengembangan profesi sebagai seorang
pendidik.
EKSPLORASI KONSEP a) Konsep coaching secara umum dan coaching dalam konteks pendidikan
b) Paradigma berpikir dan prinsip coaching
c) Kompetensi inti coaching dan TIRTA sebagai alur percakapan coaching
d) Supervisi akademik dengan paradigma berpikir coaching
RUANG KOLABORASI Membentuk komunitas praktisi dengan sesama CGP untuk berlatih melakukan
praktik percakapan coaching dengan alur TIRTA
ALUR MERDEKA - COACHING
KEGIATAN/MATERI
DEMONSTRASI Melakukan praktik coaching dengan CGP lain untuk membantu mengembangkan
KONTEKSTUAL area kompetensi coaching pada konteks pembelajaran atau keseharian CGP
KONEKSI ANTAR Menyimpulkan dan menjelaskan keterkaitan materi coaching dengan materi-
MATERI materi sebelumnya dan membuat refleksi berdasarkan pemahaman yang
dibangun selama modul 2 dalam berbagai media
◼ Penutup 05’
Refleksi Awal
3 Pertanyaan Panduan:
https://padlet.com/aziskasim0508/refleksi-awal-4l9lr3z2k1agibcj
Sesi 2
https://padlet.com/aziskasim0508/refleksi-awal-bh8nzjumabp5spec
Elaborasi Pemahaman: Eksplorasi Konsep
TIRTA
2 I (Identifikasi) 4 TA (Tanggung Jawab)
TA
● Ini tahap saat coach membantu coachee
melihat/mengidentifikasi apa saja yang
T sebetulnya ada di dalam situasinya saat ini.
● Ini mencakup fakta yang kasat mata dan tak kasat
mata (perasaan, keinginan, dorongan)
● Tujuan tahap ini adalah memperjelas, menggali
I dan memetakan situasi
Identifikasi
R Contoh pertanyaan:
● Situasinya sekarang seperti apa?
● Apa yang mempengaruhi hal itu?
● Situasi yang diinginkan seperti apa?
TA ● Apa yang bisa membuat itu terwujud?
● Tahap ini adalah tahap mengeksplorasi
T gagasan/kemungkinan dan rencana.
● Jika coachee sudah bisa melihat situasi dengan cara
baru (tahap I) biasanya ia sudah siap diajak
mengeksplorasi gagasan atau alternatif baru
I ● Dari tahap ini bisa keluar 1-3 gagasan, tidak perlu
terlalu banyak. Yang penting setiap gagasan harus
dibuat spesifik dan detil.
● Di tahap ini, coach boleh brainstorming atau berbagi
R Rencana pengalaman jika diminta.
Contoh Pertanyaan:
aksi ● Ada gagasan apa untuk ……?
● Apa yang harus disiapkan untuk itu?
TA ● Apa yang bisa memastikan hal itu berjalan?
● Apa kriteria… yang diinginkan?
● Apa lagi?
● Di tahap ini, tugas coach adalah
T mengukuhkan komitmen coachee dan
meminta coachee membangun struktur
akuntabilitasnya.
● Minta coachee menyimpulkan, jangan
coachnya.
I ● Coach mungkin perlu mencatat komitmen
dalam bentuk action
Contoh pertanyaan:
● Jadi apa yang akan dilakukan setelah sesi ini
dari alternatif-alternatif tadi?
R ● Kapan? Siapa yang perlu dihubungi?
● Bagaimana Bapak/Ibu memastikan ini bisa
berjalan?
● Siapa yang perlu dimintai dukungan?
TA Tanggung Pertanyaan penutup:
● Apa yang bisa disimpulkan dari sesi ini?
jawab ● Apa yang menjadi insight dari sesi ini?
Percakapan
Berbasis Coaching
Percakapan Berbasis Coaching
Bagaimana melakukannya?
TUJUAN
• Tanyakan tujuan perencanaan: ”Apa yang ingin dicapai dari kegiatan/pengembangan ini?”
• IDENTIFIKASI & RENCANA
• Tentukan ukuran keberhasilan program pengembangan/kegiatan: ”Apa ukurannya bahwa
ini berhasil?” (pastikan ukuran terukur)
• Identifikasi hal-hal yang harus disiapkan/dikembangkan: “Apa saja yang harus disiapkan?”
“ Apa yang perlu dikembangkan agar bisa mencapai tujuan?”
• Identifikasi hal-hal yang sudah ada yang bisa membantu keberhasilan
• Identifikasi dukungan yang diperlukan
TANGGUNG JAWAB
• Sepakati kapan akan melakukan sesi untuk refleksi/kalibrasi
Percakapan untuk Refleksi
Percakapan untuk Refleksi
Bagaimana melakukannya?
• Bangun suasana tenang saat melakukan refleksi.
TANGGUNG JAWAB
• Tanyakan apa yang didapatkan dari percakapan?
Percakapan untuk Refleksi
Tips
buntu, merasa tidak jelas, merasa tidak berdaya, merasa tidak mampu.
• Saat coachee mengalami krisis
• Saat coachee membutuhkan bantuan dari luar
Percakapan untuk pemecahan masalah
Bagaimana melakukannya?
IDENTIFIKASI
● Ajak coachee menggambarkan masalahnya
● Lalu ajak melihat apa yang ingin dicapainya jika masalah hilang
● Ajak coachee melihat faktor-faktor yang menyebabkan itu terjadi dan faktor-faktor
yang bisa membuat hal itu hilang
RENCANA AKSI
● Ajak coachee memikirkan apakah memiliki gagasan untuk mengatasinya
● Coach boleh brainstorming
TANGGUNG JAWAB
● Sebelum percakapan berakhir, ajak coachee menyimpulkan apa yang didapatnya.
Percakapan untuk kalibrasi
Percakapan untuk kalibrasi
Bagaimana melakukannya?
• Pastikan kita dalam keadaan mental positif, siap untuk berpikir bersama, mampu hadir
sepenuhnya
• Pastikan memiliki intensi yang benar
⚬ ingin terkoneksi bukan mengoreksi
⚬ ingin memahami bukan memberi tahu
IDENTIFIKASI & RENCANA AKSI
• Mulai dengan meminta coachee menilai apa hal-hal yang sudah bagus.
• Lanjutkan dengan swa-nilai area yang menurut coachee dapat dikembangkan lagi
• Sampaikan sudut pandang kita sebagai pengamat.
TANGGUNG JAWAB
• Tanyakan kesimpulan dan apa yang akan dilakukan berbeda di kemudian hari.
Pemberian Umpan Balik
Berbasis Coaching
Umpan Balik berbasis Coaching
Umpan balik yang efektif haruslah bersifat netral sehingga tidak subjektif
dan tanpa dasar (Costa dan Garmston, 2016). Umpan balik akan memiliki
lebih besar kesempatan untuk diterima apabila berbasis data kuantitatif dari
indikator pencapaian yang sebelumnya sudah disepakati.
Umpan balik akan efektif apabila berbasis data dan disampaikan secara
langsung tidak lama setelah kejadian/pembelajaran/situasi terjadi.
Memberikan Umpan Balik dengan Prinsip Coaching
1 2 3
AKTIVITAS SUPERVISI AKADEMIK
Supervision for a Better School, Lovell (1980)
mendefinisikan supervisi klinis sebagai rangkaian
kegiatan berpikir dan kegiatan praktik yang
dirancang oleh guru dan supervisor dalam rangka
meningkatkan performa pembelajaran guru di kelas
dengan mengambil data dari peristiwa yang terjadi,
menganalisis data yang didapat, merancang
strategi untuk meningkatkan hasil belajar murid
dengan terlebih dulu meningkatkan performa guru
di kelas.
Sebuah kegiatan supervisi klinis bercirikan:
1. Interaksi yang bersifat kemitraan
2. Sasaran supervisi berpusat pada strategi pembelajaran atau aspek
pengajaran yang hendak dikembangkan oleh guru dan disepakati bersama
antara guru dan supervisor
3. Siklus supervisi klinis: pra-observasi, observasi kelas, dan pasca-observasi
4. Instrumen observasi disesuaikan dengan kebutuhan
5. Objektivitas dalam data observasi, analisis dan umpan balik
6. Analisis dan interpretasi data observasi dilakukan bersama-sama melalui
percakapan guru dan supervisor
7. Menghasilkan rencana perbaikan pengembangan diri
8. Merupakan kegiatan yang berkelanjutan
Tahapan Supervisi Akademik
Pra Pasca
Observasi
Observasi Observasi
Percakapan supervisor dan guru terkait hasil data observasi, menganalisis data,
umpan balik dan rencana pengembangan kompetensi. Proses percakapan
bersifat reflektif dan bertujuan perbaikan ke depan.
Pra
Observasi
◼ Supervisor menyampaikan tujuan besar supervisi dan tujuan dari percakapan awal.
◼ Guru menyampaikan rancangan pelaksanaan pembelajaran dan menginformasikan
aspek perkembangan yang hendak diobservasi
◼ Supervisor dan guru menyepakati sasaran observasi, waktu kunjungan kelas dan
waktu percakapan pasca-observasi
◼ Supervisor menginformasikan bahwa ia akan mencatat kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru di kelas
Pra
Observasi
Contoh pertanyaan:
• Bapak/Ibu ingin saya membantu mengembangkan kompetensi yang mana?
• Bagian mana yang nanti Bapak/Ibu inginkan untuk saya amati?
• Bagaimana penilaian Bapak/Ibu sendiri terhadap apa yang akan kita
kembangkan ini?
• Apa harapan dari observasi yang akan kita lakukan bersama ini?
Observasi
• Lanjutkan dengan pengamatan yang belum sesuai. Katakan, “Namun demikian, saya juga melihat hal-
hal yang masih bisa dikembangkan. Misalnya tadi saat... saya mengamati Bapak/Ibu melakukan
…………., yang sebetulnya kalau merujuk ke standar seharusnya…. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu?”
• Ajak membicarakan rencana tindakan untuk selanjutnya.
• Tanyakan lebih lanjut, ”Dari diskusi kita ini, apa yang sudah terbayang akan Bapak/Ibu lakukan untuk
meningkatkan lagi performa di area ini?” (Bisa dilanjutkan dengan kapan, di mana, siapa yang bisa bantu)
• Lalu sampaikan bagaimana hasil pengamatan tersebut dicatatkan ke dalam form Supervisi Akademik
• Sebagai penutup, minta supervisee menyatakan apa yang ia dapat dari proses ini.
Tips Melakukan Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching
Sesi 2:
https://padlet.com/aziskasim0508/refleksi-akhir-modul-2-3-sesi-2-q9fbtvid1zxmg6f7
TERIMA
KASIH
TUJUAN PENDIDIKAN ADALAH MENUNTUN
ANAK MENCAPAI KEKUATAN KODRATNYA
KI HADJAR DEWATARA