SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN

TEKNIK KONSTRUKSI KAYU/TEKNIK BANGUNAN

BAB IV
STATIKA DAN MEKANIKA BAHAN SEDERHANA

[Dr. Karyadi, M.P., M.T]

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
2016
 BAB IV
STATIKA DAN MEKANIKA BAHAN SEDERHANA

KD : Mengelola hasil perhitungan statika untuk perencanaan konstruksi

kayu.

4.1 Pendahuluan
Terdapat dua bagian penting dari teknik perkayuan terkait dengan beban
yang bekerja padanya yaitu bagian dari bangunan yang menerima beban dan
bagian dari bangunan yang tidak menerima beban. Bagian dari bangunan yang
menerima beban disebut struktur bangunan dan berfungsi untuk meneruskan
beban dari bagian atasnya ke bagian bawahnya. Contoh dari bagian ini adalah
kolom, balok, pelat, komponen kuda-kuda. Bagian dari bangunan yang tidak
menerima beban disebut bagian non struktur. Bagian ini hanya menerima beban-
beban kecil misalnya dari berat sendiri. Contoh dari bagian ini adalah daun
pintu/jendela, kosen pintu/jendela.
Perencanaan bagian bangunan yang besifat struktural harus melibatkan
statika dan mekanika bahan. Statika berfungsi untuk menentukan gaya-gaya
dalam yang bekerja pada struktur sedangkan mekanika bahan berfungsi untuk
menetukan tegangan-tegangan dan perubahan bentuk yang tejadi. Dari mekanika
bahan dapat diambil kesimpulan tentang kelayakan bangunan ditinjau dari
strukturnya.

4.2 Gaya-Gaya Dalam pada Balok Sederhana

Gaya dalam adalah kekuatan yang timbul di dalam elemen struktur untuk
melawan gaya luar. Sesuai dengan arah gaya dalam terhadap sumbu memanjang
elemen struktur, gaya dalam dibedakan menjadi 4 macam yaitu; gaya normal
(normal forces) , gaya lintang (shear forces), momen lentur (bending moment), dan
momen puntir (torsion moment). Di bawah ini dicantumkan gambar-gambar gaya

1
dalam untuk balok sederhana di atas dua tumpuan sendi dan rol. Dari gambar
tersebut dapat dilihat tempat-tempat dimana gaya dalamnya maksimum.

Gambar 4.1 Balok Sederhana dengan Beban Terpusat

Sumber: http://bestananda.blogspot.co.id/2014/01/struktur-balok-
sederhana.html

Gambar 4.2 Balok Sederhana dengan Beban Merata

Sumber: http://bestananda.blogspot.co.id/2014/01/struktur-balok-
sederhana.html

2
4.3 Tegangan Akibat Gaya Dalam
Gaya-gaya dalam yang terjadi pada elemen struktur menimbulkan tegangan-
tegangan (stresses). Tegangan adalah intensitas gaya dalam untuk satu satuan
luas. Dari empat macam gaya dalam pada elemen struktur dapat menimbulkan
dua jenis tegangan, yaitu tegangan normal (normal stresses) dan tegangan geser
(shear stresses). Gaya normal dan momen lentur menimbulkan tegangan normal,
sedangkan gaya lintang dan momen puntir menimbulkan tegangan geser.
Berbagai formula telah dikembangkan untuk menghitung tegangan pada elemen
struktur. Formula-formula tersebut dapat dipelajari dari bahan ajar di bawah ini.

4.4 Perencanaan Konstruksi Kayu Sederhana

Konstruksi kayu (bersifat struktural) pada bangunan-bangunan sederhana
dapat berupa kolom, balok, pelat, kuda-kuda, atau portal. Perencanaan untuk
konstruksi-konstruksi tersebut dilakukan dengan memanfaatkan statika dan
mekanika bahan seperti yang telah diuraikan di atas. Untuk memahami statika,
mekanika bahan serta penggunaannya pada konstruksi kayu dipersilahkan
membaca bahan ajar dibawah ini yang juga dicantumkan link untuk
mengunduhnya.

Berikut adalah link untuk bahan ajar “Ariestadi, D., 2008, Teknik Struktur
Bangunan jilid 2, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional.

http://www.smknperkapalan.net/pustakamaya/produktif/ik/kelas11_Teknik%20struk
tur%20bangunan%202%20-%20dian.pdf

Berikut adalah link untuk bahan ajar “Ariestadi, D., 2008, Teknik Struktur
Bangunan jilid 3, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,

3
 Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional.

http://www.smknperkapalan.net/pustakamaya/produktif/ik/kelas12_Teknik%20struk
tur%20bangunan%203%20-%20dian.pdf