Anda di halaman 1dari 5

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN


TEKNIK KONSTRUKSI KAYU/TEKNIK BANGUNAN

BAB I
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA
LINGKUNGAN HIDUP

[Dr. Karyadi, M.P., M.T]

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
2016
BAB I
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN HIDUP

1.1 K3LH pada Pekerjaan Kayu dengan Peralatan Tangan Konvensional


Peralatan tangan konvensional adalah jenis peralatan yang paling sederhana untuk
pekerjaan kayu. Karena menggunakan tenaga manusia maka peralatan ini memiliki
kecepatan kerja yang rendah sehingga peluang untuk menimbulkan kecelakaan kerja
semakin kecil. Namun demikian perhatian tetap harus dicurahkan pada bagian-bagian
peralatan yang tajam agar tidak tersentuh bagian tubuh, misalnya ujung lancip bor, bagian
yang tajam dari mata ketam dan sebagainya. Disamping itu tidak boleh dilupakan untuk
menjaga agar sebelum, selama, dan sesudah dipakai alat-alat tersebut dalam keadaan
terawatt dengan baik.
Secara umum K3LH pada pekerjaan kayu dengan peralatan tangan konvensional
dapat dibaca pada bahan ajar di bawah ini yang dapat diunduh pada link yang tercantum
di bawahnya.
Berikut adalah link bahan ajar “Martono, B., Tukiman, Wijanarko, B., Mulyono,
A., Kuncoro, C., Hartiyono, Kusaeri, 2008, Teknik Perkayuan Jilid 1,
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional. Hal. 208 – 228.

http://www.smknperkapalan.net/pustakamaya/produktif/ik/kelas10_Teknik%20perk
ayuan%201%20-%20budi%20martono.pdf

1.2 K3LH pada Pekerjaan Kayu dengan Peralatan Tangan Listrik


Peralatan tangan listrik menggunakan tenaga listrik sebagai penggeraknya. Dengan
demikian maka kecepatan kerja alat ini lebih tinggi dibandingkan dengan alat tangan
konvensional. Keadaan ini menuntut pekerja untuk memberikan perhatian penuh pada
mesin-mesin tangan listrik karena potensi bahayanya lebih besar dibandingkan dengan
alat tangan konvensional. Alat jenis ini juga memiliki potensi merusak lebih besar
terhadap benda kerja jika terjadi kesalahan prosedur pengerjaan. Bagian penting lainnya
adalah bahwa beberapa peralatan yang menggunakan listrik sebagai tenaga
penggeraknya memiliki potensi terjadi hubungan pendek jika terkena air.

1
Secara umum K3LH pada pekerjaan kayu dengan peralatan tangan listrik dapat
dibaca pada bahan ajar di bawah ini yang dapat diunduh pada link yang tercantum di
bawahnya.
Berikut adalah link bahan ajar “Martono, B., Tukiman, Wijanarko, B., Mulyono,
A., Kuncoro, C., Hartiyono, Kusaeri, 2008, Teknik Perkayuan Jilid 1,
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional. Hal. 208 – 228.

http://www.smknperkapalan.net/pustakamaya/produktif/ik/kelas10_Teknik%20perk
ayuan%201%20-%20budi%20martono.pdf

Secara khusus K3LH untuk setiap alat yang digunakan, misalnya gergaji
portable, ketam portable, dapat dipelajari pada bahan ajar di bawah ini yang
dicantumkan beserta dengan link untuk mengunduhnya.

Berikut adalah link untuk bahan ajar “Purwanta, A., Winarno, Daryudi, R.,
Sodikin, T.I., dan Suwargo, 2005, Menggunakan Peralatan Mesin
Tangan Listrik, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional.

http://www.smknperkapalan.net/pustakamaya/produktif/ik/Menggunakan%20Perala
tan%20Mesin%20Tangan%20Listrik.pdf

1.3 K3LH pada Pekerjaan Kayu dengan Peralatan Mesin Statis


Tenaga penggerak pada peralatan mesin statis sama dengan tenaga penggerak pada
peralatan tangan listrik yaitu energi listrik. Dengan demikian kecepatan kerja dari kedua
mesin tersebut adalah sama, sedangkan yang membedakan adalah mesin statis diam
ditempat dan benda kerjanya yang bergerak sedangkan pada alat tangan listrik,
peralatannya yang bergerak dan benda kerja diam. Struktur kerja yang demikian ini
menyebabkan bagian-bagian tajam dari mesin statis menghadap ke pekerja sehingga
potensi bahaya yang ditimbulkannya lebih besar.
Secara umum K3LH pada pekerjaan kayu dengan peralatan mesin statis dapat dibaca
pada bahan ajar di bawah ini yang dapat diunduh pada link yang tercantum di bawahnya.

2
Berikut adalah link bahan ajar “Martono, B., Tukiman, Wijanarko, B., Mulyono,
A., Kuncoro, C., Hartiyono, Kusaeri, 2008, Teknik Perkayuan Jilid 1,
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional. Hal. 208 – 228.

http://www.smknperkapalan.net/pustakamaya/produktif/ik/kelas10_Teknik%20perk
ayuan%201%20-%20budi%20martono.pdf

Secara khusus K3LH untuk setiap alat yang digunakan dapat dipelajari pada
bahan ajar di bawah ini yang dicantumkan beserta dengan link untuk
mengunduhnya.

Berikut adalah link untuk bahan ajar “Winarno, Purwanta, A., Daryudi, R.,
Sodikin, T., Suwargo, 2005, Menggunakan Peralatan Mesin
Tetap/Stasioner, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional

http://psbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_bangunan_gedung/teknik_konstruksi_
kayu/melaksanakan_pekerjaan_kayu_dengan_mesin_portabel.pdf

1.4 Menerapkan Sikap yang mendukung K3LH


Petunjuk kesehatan dan keselamatan kerja yang telah diuraikan pada
berbagai bahan bacaan atau yang tertera pada brosur yang menyertai setiap
peralatan hanya dapat berlaku dengan baik jika disertai sikap disiplin dan
bertanggungjawab baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain dan
lingkungan kerja. Kejadian yang tidak diinginkan banyak yang bersumber dari
ketidakdisiplinan. Tidak disiplin menggunakan masker penutup hidung pada saat
bekerja dilingkungan berdebu akan berakibat pada gangguan kesehatan
pernafasan. Tidak konsentrasi pada saat menggunakan peralatan-peralatan mesin
sering menjadi awal kecelakaan kerja.

3
1.5 Menentukan potensi bahaya pada pekerjaan konstruksi kayu
Potensi-potensi bahaya yang bisa terjadi dilingkungan kerja harus diantisipasi
agar dapat dicarikan pencegahannya. Limbah serutan kayu adalah material yang
mudah terbakar dan pekerja kayu umumnya adalah perokok. Dua hal tersebut
dapat memicu terjadinya kebakaran. Untuk itu ketersediaan tabung pemadam
kebakaran mutlak diperlukan dalam industri kayu.

Anda mungkin juga menyukai