Anda di halaman 1dari 8

MODUL PERKULIAHAN

Analisa Struktur
II
Permasalahan Analisis Struktur dan
Pemanfaatan Komputer untuk analisis
struktur

Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh

01
Teknik Teknik Sipil W111700017 Eka Nur Fitriani, ST., MT.

Abstract Kompetensi
Modul ini membahas mengenai metoda- Diharapkan setelah membaca modul ini
metoda dalam menganalisis struktur, mahasiswa dapat mengidentifikasi
penggunaan komputer untuk rekayasa teknik permasalahan analisis struktur dan
sipil, jenis struktur rangka dan sekilas tentang pemanfaatan komputer untuk analisis
teori matriks. struktur
Pembahasan

1. PENDAHULUAN

Sebagian besar struktur dapat dimasukkan ke dalam salah satu dari tiga golongan berikut: balok,
kerangka kaku, atau rangka-batang (truss). Balok (beam) adalah suatu anggota struktur yang ditujukan
untuk memikul be ban transversal saja, suatu balok akan teranalisa secara lengkap apabila diagram gaya
geser dan diagram momennya telah diperoleh. Kerangka kaku (rigid frame) adalah suatu struktur yang
tersusun dari anggota-anggota yang dihubungkan dengan penghubung kaku (hubungan las, misalnya).
Suatu kerangka kaku akan teranalisa secara lengkap apabila telah diperoleh variasi gaya geser, gaya
aksial dan momennya di seluruh bagian anggotanya. Rangka batang (truss) adalah suatu struktur yang
seluruh anggotanya dipandang sebagai bagian-bagian yang dihubungkan dengan sendi; sehingga gaya
geser dan momen pada seluruh batangnya terhapus. Suatu rangka-batang teranalisa secara lengkap
apabila gaya aksial (axial forces) di setiap anggotanya telah diperoleh.

2. SEKILAS TENTANG METODA-METODA DALAM MENGANALISIS STRUKTUR

Setiap metode analisis struktur dapat digolongkan sebagai metode gaya atau metde perpindahan.

Metode Gaya : Metode Deformas Taat-Asas

Untuk struktur statis tertentu, semua gatya internal di dalam anggota-anggotanya dapat ditentukan sejak awal
dengan hukum-hukum statika semata-mata, dan kemudian bentuk struktur yang terdeformasu dapat juga
ditentukan.
Metode yang paling dasar dan umum untuk menganalisis struktur statis tak tentu adalah metode deformasi
taat-asas, biasanya disebut dengan metode gaya. Caranya dengan menentukan struktur statis tertentu dasar
melalui penyesuaian struktur statis tertentu sedemikian rupa sehingga semua reaksi kelebihannya (atau gaya
aksial pada batang kelebihan untuk rangka batang) digantikan oleh gaya kelebihan yang tidak diketahui sama
besar.

Metode Perpindahan (Displacement Method)

2020 Analisa Struktur II PusatBahan Ajar dan eLearning


2 Eka Nur Fitriani, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id
Dalam metode perpindahan, baik untuk struktur statis tertentu maupun tak tentu, urutan langkah
penyelesaian sama; yakni perpindahan titik-titik hubung di dalam struktur yang bersangkutan dicari dulu
persamaan keseimbangan yang sama banyaknya, kemudian hanya gaya internal di dalam anggota-anggotanya
dan reaksi-reaksi external yang bekerja pada struktur utuhnya yang ditentukan dari bentuk yang telah deformasi.

3. PENGGUNAAN KOMPUTER UNTUK REKAYASA TEKNIK SIPIL

Terdapat dua kategori program komputer analisis :

a. Program Komputer Khusus


Sifat program ini singkat, hanya memerlukan kapasitas perangkat keras yang kecil, dan tidak
memerlukan dana yang besar. Di samping itu, program ditujukan bagi kebutuhan yang spesifik, tidak
untuk tujuan yang umum.
• Contoh : Potran, c/c++, PASCAL, matlab dll

b. Perangkat Lunak Umum

Sifat program user oriented, mempunyai kesanggupan menyelesaikan berbagai tipe sistem struktur.
Terbuka terhadap pengembangan dan penyempurnaan yang dilakukan oleh tim monitoring pengembang
dari perusahaan perangkat lunak/universitas. Dana awal pengembangan umumnya tinggi. Hal yang
banyak menjadi penghalang pemograman komputer secara umum adalah efisiensi program berbanding
terbalik dengan besarnya program, di samping kompleksitas internal program sangat sukar dilacak oleh
pemakai.

• Contoh : SAP, ETABS, SAFE


• SAP2000 – ETABS – SAFE, CSi - Computer and Structures Inc. Dikembangkan oleh Edward L. Wilson
dan Ashraf Habibullah.

2020 Analisa Struktur II PusatBahan Ajar dan eLearning


3 Eka Nur Fitriani, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id
4. STRUKTUR RANGKA

Sistem struktur rangka merupakn struktur kerangka yang dibuat dengan menyambungkan elemen struktur
yang lurus dengan sambungan sendi di kedua ujungnya. Geometrik rangka yang paling sederhana adalah elemen
yang ujungnya mempunyai perletakan sendi dan rol (Gambar 3). Perletakan sendi dan rol pada elemen merupakan
kekangan minimum yang diperlukan bagi keseimbangan gaya akibat bekerjanya beban dari luar.

Walaupun variasi beban yang bekerja pada sistem dapat berupa beban bentang dan beban di titik kumpul,
anggapan beban kerja rangka adalah beban yang selalu bekerja di titik kumpul. Ini berarti beban bentang perlu

2020 Analisa Struktur II PusatBahan Ajar dan eLearning


4 Eka Nur Fitriani, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id
dikonversikan dulu dalam beban kerja terpusat ekivalen di titik kumpul. Pada geometri rangka yang paling
sederhana seperti gambar 3, hanya ada satu derajat kebebsan, sehingga hanya ada satu arah beban yang
dikerjakan.

Gambar 3. Bentuk Sistem Rangka Paling Sederhana

Rangka dassr ini dapat dikembangkan menjadi rangka bidang dengan dua cara :

1. Penambahan elemen seperti gambar 4 dengan tembahan perletakan rol pada ujung elemen tambahan,
sehingga tetap terjaga syarat stabilitas sistem.

Gambar 4. Sistem Rangka 1


2. Menambah dua elemen yang saling berhubungan pada satu titik kumpul, hal mana stabilitas sistem tetap
terjaga (Gambar 5)
Adapun jenis-jenis dari struktur rangka yaitu rangka bidang dan rangka ruang.

2020 Analisa Struktur II PusatBahan Ajar dan eLearning


5 Eka Nur Fitriani, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 5. Sistem Rangka 2

Rangka Bidang

Secara skematik beberapa bentuk rangka bidag yang dirancang berdasarkan sifat beban kerja adalah :
(Gambar 6)

Gambar 6. Rangka Atap

Pada rangka atap (Gambar 6) beban yang bekerja selain berat sendiri adalah beban komponen atap
(penutup atap, kaso-kaso, gordin) dan tekanan angin.

Gambar 7 Jembatan Rangka

2020 Analisa Struktur II PusatBahan Ajar dan eLearning


6 Eka Nur Fitriani, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id
Beban hidup jembatan (Gambar 7) adalah berat kendaraan; pada menara air yaitu berat air dan menara
listrik berupa berat kabel (Gambar 8); sedangkan d menara komunikasi berupa beban antena.

Gambar 8 Menara

Rangka Ruang

Seperti bentuk portal ruang, rangka ruang merupakan susunan (Gambar 8) unssur elemen batang pada
sistem ruang, tetapi sambungan unsur elemen batang pada kedua ujungnya bersifat sendi, dan beban yang
bekerja merupakan beban ekivalen terpusat pada setiap titik kumpul.

2020 Analisa Struktur II PusatBahan Ajar dan eLearning


7 Eka Nur Fitriani, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id
5. SEKILAS TENTANG TEORI MATRIKS

Penggunaan notasi matriks sangat cocok untuk menangani secara luas penerapan metode perpindahan
pada rangka batang, balok kontinu, dan kerangka kaku. Karena kemudahan pengoperasian matriks pada
komputer, metode perpindahan matriks telah menjadi metode yang paling modern dan efisien untuk penganalisaan
struktur rekayasa, khususnya dalam tahap penganalisaan cek akhir.

DaftarPustaka

Nasution, Amrinsyah., (2010) : Teori Elastisitas, Penerbit ITB, Bandung.

Nasution, Amrinsyah., (2010) : Metode Elemen Hingga, Penerbit ITB, Bandung.

Nasution, Amrinsyah., (2009) : Metode Matrik Kekakuan Analisis Struktur, Penerbit ITB, Bandung.

2020 Analisa Struktur II PusatBahan Ajar dan eLearning


8 Eka Nur Fitriani, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai