LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Masalah dalam
Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran
Tuliskan Tuliskanlah Renungkan, apakah persoalan Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai Apakah kelebihan dari Apakah Menurut Anda, apakah
persoalan yang penajaman apa tersebut terkait dengan pemilihan/ dengan masalah dan penyebab setiap alternatif solusi kelemahan kelemahan tersebut
telah diidentifikasi penyebab setiap penyajian materi ajar, media, metode masalah yang telah diidentifikasi. yang dipilih dari setiap dapat diantisipasi? Jika
/ ditentukan di masalah yang pembelajaran, atau yang lain. Solusi ini diperoleh dari hasil kajian alternatif bisa, bagaimana
tahap sebelumnya. diidentifikasi. Centang pada kolom yang sesuai. literatur dan wawancara dengan solusi yang caranya?
Fokuskan pada sejawat / pakar dipilih
persoalan terkait
pembelajaran
metode/
materi media lainnya
strategi
Peserta didik Cenderung v Kajian Literatur Kelebihan dari metode Kelemahan Kelemahan dapat
masih memiliki melaksanakan bermain ini Dapat dari metode diatasi dengan
Minat Belajar Aziz dan Shaleh (2019), mendorong minat bermain ini menyusun langkah
Kurang pada pembelajaran yang
metode pembelajaran ada 21 Peserta didik untuk Apabila pembelajaran dengan
mata pelajaran monoton bagi para macam jenis, yaitu Metode belajar, dengan bermain metode ini terperinci dengan
fisika peserta didik Peserta didik biasanya dilakukan tujuan pembelajaran
ceramah, Metode tanya jawab,
tidak menyadari bahwa tanpa yang sudah di desain
Metode diskusi, Metode ia sedang belajar persiapan dan terencana untuk
.
diskusi kelompok, Metode sesuatu sebab yang yang kepentingan
demonstrasi, Metode menjadi focus utama matang, pebelajaran atau
permainan (games atau ice- mereka adalah maka ada strategi dalam
breaker), Metode kisah/cerita, ketertarikan terhadap kemungkin merancang media
Metode team teaching, bermainnya. an tujuan- pembelajaran yang
tujuan akan diberikan pada
Metode peer teaching, Metode pembelajar siswa,
karyawisata, Metode tutorial, an tidak
Metode suri teladan, Metode tercapai
secara
kerja kelompok, Metode
maksimal
penugasan, Metode brain sebab anak
storming, Metode lathan, terlalu larut
Metode eksperimen, Metode dalam
pembelajaran dengan modul, proses
Metode praktik lapangan, bermain
Metode micro teaching, dan
Metode simposum.
Sesuai dengan
Permendiknas Nomor 41
Tahun 2007 tentang
StandarProses dijelaskan
bahwa metode pembelajaran
digunakan oleh guru untuk
mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar
peserta didik mencapai
kompetensi dasar atau
seperangkat indikator yang
telah ditetapkan. Pemilihan
metode pembelajaran
disesuaikan dengan situasi dan
kondisi peserta didik, serta
karakteristik dari setiap
indikator dan kompetensi yang
hendak dicapai.
Jarolimek (1985:80-81)
berpendapat bahwa guru perlu
menggunakan berbagai
sumber belajar dalam
pembelajaran
Hasil Wawancara
Peserta didik Guru-guru v 1. Hasil wawancara Kepala Kelebihan dari metode Dapat Dari kelemahan bisa
kesulitan dalam menuntut standar SMA Bina Jaya Eksperimen yaitu : menghambat kita atasi dengan
mendapat nilai diatas “Guru tidak melihat Faktor 1. Siswa dapat belajar laju melakukan eksperime
yang baik dalam kemampuan anak, intern yang ada pada anak melalui pembelajaran n sekali saja agar hasil
pembelajaran ( Kondisi kesehatan, minat, pengalaman dalam yang didapatkan tetap.
langsung. penelitian
Bakat” dan faktor ektern
2. Memperkaya yang
(lingkungan keluarga, pengalaman dengan memerlukan
lingkungan sekolah dan hal-hal yang waktu yang
lingkungan masyarakat) bersifat obyektif lama.
dan realistis.
2. Dra Waliyana Wakil bagian 3. Dapat
Hubungan Masyarakat mengembangkan
SMA Bina Jaya Palembang sikap ilmiah siswa.
“ Guru hanya ingin 4. Membuat
mencapai target saja bahwa pembelajaran
materi ini sudah diberikan ) bersifat actual.
Kajian Literatur
Mawardi (2021)
Metode eksperimen adalah
kegiatan pembelajaran dengan
melibatkan peserta didik untuk
mencoba atau mempraktikkan
materi pembelajaran yang
sedang disampaikan. Kegiatan
praktikum ini umumnya
dilakukan di laboratorium,
sehingga setiap eksperimen
yang dilakukan dapat berjalan
dengan aman.