Anda di halaman 1dari 2

Anisa nurshafiyah

202310230311458

Transformasi Mahasiswa Pasca Pandemi Menuju Era Society 5.0

Covid-19 adalah Wabah virus yang sedang merajalela hampir di seluruh dunia. Covid-19 masuk di
indonesia pada awal tahun 2020. Karena adanya wabah tersebut tentu saja menimbulkan dampak di
berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan salah satunya adalah pendidikan. Itu membuat
mengharuskan elemen pedidikan berubah menjadi jarak jauh atau luar jaringan alias tidak bertemu.
Sehingga memaksa kita untuk menggunakan teknologi dalam seluruh kegiatan pembelajaran. Hal
tersebut menunjukan adanya korelasi dengan era society 5.0 yang merupakan konsep masyarakat yang
berpusat pada teknologi.

Revolusi industri 4.0 menghadirkan inovasi teknologi mengurangi batas fisik, digital, dan biologis di
semua sektor serta mengubah cara manusia hidup dan bekerja. Sedangkan Society 5.0 membayangkan
masyarakat yang sangat maju dan harmonis dimana teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan,
banyak, robotika, dan data besar digunakan untuk mengatasi tantangan sosial. Ini bertujuan untuk
mencapai keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan resolusi isu-isu sosial, seperti keberlanjutan
lingkungan hidup, kesehatan, dan usia tua, melalui integrasi teknologi ini. Fokusnya adalah pada
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan bagi semua anggota masyarakat. Penting untuk dicatat
bahwa konsep masyarakat 5.0 lebih dari visi atau prinsip penuntun untuk pembangunan di masa depan
daripada kerangka beton atau realitas yang ditetapkan sebagai pembaruan pengetahuan terakhirku di
bulan September 2021. Mungkin sejak saat itu ada perkembangan atau penerapan lebih lanjut.

Transformasi mahasiswa dari era Covid-19 menuju era Society 5.0 adalah sebuah
perjalanan yang menarik dan penuh dengan tantangan. Berikut beberapa cara di mana
mahasiswa dapat beradaptasi dan berkembang selama perubahan ini:

1. Kemampuan Teknologi: Mahasiswa perlu meningkatkan kemampuan teknologi


mereka karena Society 5.0 sangat terkait dengan teknologi tinggi seperti AI, IoT,
dan big data. Belajar tentang teknologi ini dapat membantu mereka memahami
dan mengambil manfaat dari transformasi ini.
2. Kemampuan Belajar Mandiri: Era ini menuntut mahasiswa untuk menjadi
pembelajar mandiri yang mampu mengakses dan memproses informasi dengan
cepat. Mereka perlu mengembangkan kemampuan penelitian online dan
kemampuan kritis.
3. Keterampilan Kolaborasi: Society 5.0 menekankan kolaborasi lintas disiplin ilmu.
Mahasiswa perlu belajar bekerja dalam tim yang terdiri dari individu dengan latar
belakang yang berbeda untuk memecahkan masalah yang kompleks.
4. Kesadaran Sosial: Mahasiswa harus lebih peduli terhadap isu-isu sosial dan
lingkungan yang menjadi fokus Society 5.0. Mereka dapat terlibat dalam proyek-
proyek sosial atau lingkungan untuk memberikan kontribusi positif.
5. Pemahaman Etika: Era ini juga membawa tantangan etika, terutama sehubungan
dengan penggunaan teknologi seperti AI. Mahasiswa perlu memahami dan
mempertimbangkan implikasi etika dari teknologi yang mereka pelajari.
6. Mengembangkan Kreativitas: Society 5.0 menghargai inovasi dan kreativitas.
Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan mencoba
ide-ide baru dalam konteks pembelajaran mereka.
7. Pemahaman Multikultural: Dalam era globalisasi dan konektivitas, pemahaman
tentang budaya dan pandangan dunia yang berbeda menjadi penting.
Mahasiswa dapat mencari pengalaman lintas budaya atau belajar tentang
masalah global.
8. Keseimbangan Hidup: Terakhir, tetapi tidak kalah penting, mahasiswa perlu
menjaga keseimbangan antara kehidupan akademik dan kesehatan mental. Era
ini dapat menimbulkan tekanan tambahan, jadi merawat kesejahteraan pribadi
sangat penting.

Transformasi ini membutuhkan adaptasi yang cepat dan terus menerus. Mahasiswa
yang dapat beradaptasi dengan baik, memiliki keterampilan yang relevan, dan memiliki
pemahaman yang luas akan memiliki peluang yang lebih baik untuk sukses di era
Society 5.0.

Anda mungkin juga menyukai