Anda di halaman 1dari 3

1.

Deskripsi kejadian

Kejadian ini terjadi ketika kegiatan rutin pasien gangguan jiwa dilakukan di

balai rehabilitasi, di balai rehabilitasi ini semua pasien berkumpul untuk melakukan

kegiatan. Pasien dari bangsal tenang mana saja baik yang laki-laki atau perempuan

mengikuti kegiatan ini. Pada saat berjalannya kegiatan di balai rehabilitasi ada satu

kejadian yang menurut saya disini kurang manusiawi untuk pasien dengan gangguan

jiwa. Memang mereka sedang dalam proses “gangguan” akan tetapi mereka yang

notabene tidak sakit secara fisik tapi secara psikologi yang tentunya mempunyai cara

perawatan yang unik dan lebih holistik untuk memperlakukannya. Kejadian tidak

manusiawi yang saya maksud ini adalah ketika petugas rehabilitasi memukul salah

satu pasien, hal ini dikarenakan pasien tersebut melakukan pelecehan terhadap pasien

lawan jenis. Petugas rehabilitasi ini memukul pasien dengan alasan memberikan efek

jera kepada pasien dan itu adalah salah satu cara memberi tahu pasien bahwa dia

melakukan kesalahan yang sangat besar.

Pada suatu kesempatan kita mahaasiswa praktikan melakukan diskusi dengan

salah satu perawat di bangsal, kami menanyakan apakah boleh memukul pasien

dengan gangguan jiwa. Kemudian perawat tersebut menjelaskan, memang tidak

manusiawi dan melanggar HAM ketika kita memukul pasien. Tetapi ada kalanya kita

harus melakukan hal yang melanggar HAM dan tidak manusiawi itu dengan alasan

tertentu.

2. Perasaan saat menghadapi kasus ini

Perasaan saya saat melihat kejadian tersebut adalah kaget, karena itu adalah

pertama kali saya melihat pasien dengan gangguan jiwa dipukul.

3. Evaluasi
Sisi negatif yang saya ambil : sikap yang belum sesuai dilakukan oleh petugas

tersebut karena melakukan tindakan yang tidak manusiawi dan melanggar HAM

Sisi Positif yang saya ambil: tindakan yang dilakukan petugas tersebut tepat karena

pasien telah melakukan kesalahan yang sangat besar dan tindakan tadi dimaksudkan

untuk memberikan efek jera

4. Analisis

a. Mengapa kasus menarik?

Menarik karena tindakan yang dilakukan tidak manusiawi dan melanggar HAM,

selain itu tindakan yang dimaksudkan untuk memberi efek jera tadi tidak memiliki

perlindungan secara hokum. Sehingga bisa saja tindakan tadi bisa diperkarakan.

b. Mengapa bisa terjadi?

Sikap terbiasa, atau mungkin itu hanya cara satu-satunya untuk memberi tahu pasien.

Bahkan cara tersebut kadang tidak membuat pasien kapok.

c. Hubungan dengan kompetensi Ners

Legal etik banyak yang tidak berjalan dengan harapan dari mulai beneficience, non

malificence tidak dilakukan disini. Kita sebagai Ners yang notabene memiliki peran

yang cukup banyak sebagai pemberi asuhan keperawatan tentunya memiliki tugas

untuk memberikan asuhan terbaik untuk klien dan juga berusaha mengembangkan

cara-cara merawat pasien gangguan jiwa atau bahkan menemukan terobosan terbaru.

d. Aspek2 yang terkait

Sosial, psikologis dan legal etik yang tidak berjalan sesuai dengan seharusnya.

5. Kesimpulan
Tindakan yang seharusnya tidak dilakukan ini masih terjadi di era sekarang

dini, dimana pada saat ini hanya kasus kecil seringkali dibawa ke ranah hukum. Tentu

saja ini sangat membahayakan petugas kesehatan jika keluarga pasien sampai tahu

bahwa anggota keluarganya yang sedang sakit mendapatkan perlakuan yang kurang

baik dan keluarga pasien itu memperkarakan hal ini. Padahal tindakan yang dilakukan

petugas kesehatan ini dimaksudkan untuk membantu pasien untuk sembuh.

6. Action plan

Memperbaiki kebiasaan yang kurang baik dan masih terjadi sampai saat ini walaupun

hal tersebut dimaksudkan untuk membantu kesembuhan pasien. Selain itu juga perlu

dikembangkan model asuhan keperawatan yang sudah ada atau bahkan menemukan

terobosan model asuhan keperawatan yang baru.

Anda mungkin juga menyukai