Anda di halaman 1dari 17

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

BINA USADA BALI


SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2007
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036,Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn AS


DENGAN PNEUMONIA, CONFIRM CASE COVID 19
TANGGAL 26 APRIL - 28 APRIL 2021
DI RUANG PINERE A RSD MANGUSADA
I. PENGKAJIAN
A. Tanggal Masuk : 23 April 2021
B. Tanggal Pengkajian : 26 April 2021
C. Jam Pengkajian : 10.30
D. CM : 384553
E. Sumber Data : Pasien dan keluarga pasien
F. Identitas
1. Identitas klien
Nama : Tn. AS
Umur : 49 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Pendidikan : S.1
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Br. Gambang Mengwi
Status Pernikahan : Menikah
2. Penanggung Jawab Pasien
Nama : Tn. NS
Umur : 35 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Pendidikan : Diploma 1
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat :. Br. Kuwum Mengwi
Status Pernikahan : Menikah
Hub. Dengan PX : Adik Pasien
G. Riwayat Kesehatan
1. Alasan Utama Masuk Rumah Sakit dan Perjalanan Penyakit Saat Ini
a. Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Keluarga pasien mengatakan, pasien diantar oleh satgas Covid dari hotel tempat
karantina ke RSD Mangusada pada tanggal 23 April 2021. Pasien datang dengan
keluhan batuk sejak 5 hari sebelum MRS dan memberat sejak pagi harinya. Keluhan
disertai sesak dan demam sejak 5 hari sebelum MRS.

b. Keluhan Utama Saat Pengkajian


Pasien mengatakan dirinya masih batuk dan sesak.

2. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pasien mengatakan pada tanggal 23 April 2021 sudah mengalami sesak nafas sejak pagi,
dan sekarang juga pasien mengatakan dirinya batuk berdahak dan susah mengeluarkan
dahaknya.

3. Riwayat Kesehatan Dahulu.


Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat di RS.

4. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan dirinya tidak memiliki riwayat alergi, seperti alergi makanan maupun
alergi obat-obatan.

5. Riwayat Kesehatan Keluarga.


Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit yang menular
maupun penyakit keturunan seperti hipertensi, Stroke, DM dan lain-lain

6. Genogram
Keterangan Genorgam
: Laki- laki meninggal : Menikah

: Perempuan meninggal : Keturunan

: Laki - laki : Tinggal bersama

: Perempuan : Pasien

H. Pola Fungsi Kesehatan


1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Sebelum sakit, pasien mengatakan selalu menjaga kebersihan di sekitar tempat tinggalnya
dan lingkungan di sekitar rumahnya. Pasien mengatakan selalu memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada.
Saat sakit, pasien mengatakan masih tetap menjaga kebersihan dan memanfaatkan
pelayanan kesehatan yang ada. Pasien juga rutin mengkonsumsi obat yang diberikan oleh
perawat.

2. Nutrisi dan Metabolik


Sebelum sakit, pasien mengatakan dirinya makan 3x sehari dengan porsi makan selalu
habis dan minumnya pasien bisa menghabiskan ± 8 gelas perhari
Saat sakit, pasien mengatakan selama sakit makannya tidak ada gangguan, makan 3x
sehari dengan porsi sesuai di RS. Makanannya selalu habis dan minumnya pasien bisa
menghabiskan air putih kurang lebih 5 gelas perhari.

3. Aktivitas dan Latihan


Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Mobilisasi di tempat tidur & ambulasi ROM √

0: mandiri, 2: dibantu orang, 4: tergantung total


1: menggunakan alat bantu, 3: dibantu orang lain dan alat,
Sebelum sakit, pasien mengatakan dirinya dapat melakukan aktivitas dan latihan secara
mandiri.
Saat sakit, pasien mengatakan aktivitas dan latihan dibantu oleh perawat.

4. Tidur dan Istirahat


Sebelum sakit, pasien mengatakan dirinya tidur yang cukup ± 8jam dengan kualitas tidur
yang nyenyak.
Saat sakit, pasien mengatakan semenjak sakit pola tidur/ istirahatnya masih sama seperti
sebelumnya. Pasien tidak begitu terganggu.

5. Eliminasi
Sebelum sakit, pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan feses berwarna kuning
kecoklatan, bau khas feses dan konsistensi lembek. BAK 3-4x sehari
Saat sakit, pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi lembek, berwarna kuning
kecoklatan dan bau khas feses. BAK 3-4x sehari

6. Pola Persepsi Diri (Konsep Diri)


Sebelum sakit, pasien mengatakan dirinya tidak mengalami masalah mengenai konsep
dirinya, seperti identitas diri, citra tubuh,ideal diri, harga diri dan peran.
Saat sakit, pasien mengatakan dirinya tidak mengalami masalah mengenai konsep dirinya
selama dirinya sakit. Pasien mengatakan dirinya masih mampu melawan sakitnya, pasien
tidak pernah merasa dipojokkan. Perannya sebagai orang tua pun tidak ada masalah.

7. Peran dan Hubungan Sosial


Sebelum sakit, pasien mengatakan dirinya berperan sebagai orang tua. Pasien biasa
berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat disekitar tempat tinggal pasien.
Saat sakit, pasien mengatakan ia tidak bisa menjalankan perannya sebagai orang tua.
Pasien mengatakan tidak dapat berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat disekitarnya
karena harus dirawat di ruang isolasi.

8. Seksual dan Reproduksi


Pasien mengatakan dirinya seorang laki-laki. Pasien sudah menikah dan memiliki 2 orang
anak laki-laki.

9. Manajemen Koping.
Sebelum sakit, pasien mengatakan dirinya tidak mempunyai masalah. Ia selalu
menceritakan masalahnya dengan istrinya.
Saat sakit, pasien mengatakan jika ada masalah dengan kondisinya saat ini, pasien akan
menyampaikan keadaanya pada perawat yang bertugas.

10. Kognitif Perseptual


Sebelum sakit, pasien mengatakan dirinya tidak mengalami masalah mengenai panca
inderanya, seperti pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecap dan peraba.
Saat sakit, pasien mengatakan sempat mengalami tidak mencium bau selama 4 hari.

11. Nilai dan Kepercayaan


Sebelum sakit, pasien mengatakan dirinya rajin melakukan persembahyangan di Merajan.
Saat sakit, pasien mengatakan dirinya sekarang melakukan persembahyangan di tempat
tidur saja, karena kondisinya sedang sakit. Pasien percaya kalau sakitnya sekarang adalah
sakit medis.

I. Pemeriksaan Fisik
1. Vital Sign
TD : 110/80 mmHg
Suhu : 36,8° C
Nadi : 92x/ menit
RR : 30x/ menit
SpO2 : 98%

2. Kesadaran: Compos Mentis


GCS ; 15
Eye :4
Motorik :5
Verbal :6

3. Keadaan Umum:
a. Sakit/ nyeri : Ringan Sedang Berat
Skala nyeri :-
Lokasi nyeri :-
b. Status gizi : Gemuk v Normal Kurus
BB: 65 Kg TB: 170 cm
c. Sikap : Tenang Gelisah Menahan nyeri
d. Personal hygiene : Bersih Kotor
Lain-lain :……………………………………………………
e. Orientasi waktu/ tempat/ orang : Baik Terganggu
4. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
a. Kepala
 Bentuk : Mesochepale Mikrochepale
Hidrochepale
Lain-lain :……………………………………………………
 Lesi/luka : Hematome Perdarahan Luka sobek
Lain-lain :……………………………………………………
b. Rambut
 Warna : Rambut hitam

 Distribusi rambut : Tebal dan lurus


 Kelainan :
c. Mata
 Penglihatan : Normal Kaca Mata/ Lensa
Lain-Lain :…………………………………………………….
 Sklera : Ikterik Tidak ikterik
 Konjungtiva : Anemis Tidak Anemis
 Pupil : Isokor Anisokor
Midriasis Katarak
 Kelainan : Kebutaan kanan/kiri
 Data tambahan : ………………………………………………………...

d. Hidung
 Penghidu : Normal Ada gangguan Anosmia
 Secret/darah/polip:……………………………………………………
 Tarikan cuping hidung : Ya Tidak
Lain-lain:…………………………………………….………………..

e. Telinga
 Pendarahan : Normal Kerusakan
Tuli kanan/kiri Tinnitus

Alat bantu dengar

Lain-lain :…………………………………………… ………………

 Skret/ cairan/ darah : Ada Tidak


Bau:………………………. Warna: ……………………

f. Mulut dan Gigi


 Bibir : Lembab Kering Cianosis Pecah-pecah
 Mulut dan Tenggorokan: Normal Lesi Stomatitis

 Gigi : Penuh/Normal Ompong Lain-lain:………..


g. Leher
 Pembesaran tyroid : Ya Tidak
 Lesi : Tidak Ya, di sebelah…………
 Nadi karotis : Teraba Tidak
 Pembesaran limfoid : Ya Tidak
h. Thorax
 Jantung :1. Nadi 92 x/menit
2. Kekuatan : Kuat Lemah

3. Irama : Teratur Tidak

4. Lain-lain:………………………………………
 Paru-paru : 1. Frekuensi nafas : Teratur Tidak
2. Kualitas : Normal Dalam Dangkal

3. Suara nafas : Vesikuler Ronchi

Wheezing

4. Batuk : Ya Tidak

5. Sumbatan jalan nafas : Sputum Lendir

Darah Ludah

 Retraksi dada : Ada Tidak


 I : Gerakan dada simetris, otot bantu pernafasan ada, lesi tidak ada,kelainan tidak
ada.
P : Nyeri tekan tidak ada,edema tidak ada

P : Suara sonor di semua lapang paru.

A: Suara ronchi

i. Abdomen
 Peristaltik usus : Ada: 8 x/menit Tidak ada
Hiperperistaltik Lain-lain:……………

 Kembung : Ya Tidak
 Nyeri tekan : Tidak Ya,dikuadran…….../bagian……...
 Ascites : Ada Tidak ada
 I : Tidak ada lesi, tidak ada tumor, warna kulit normal
P : Bising usus 8x/ menit

P : Nyeri tekan tidak ada,edeme tidak ada, pembesaran organ tidak ada

A: Suara timpani

j. Genetalia
 Pimosis : Ya Tidak
 Alat bantu : Ya Tidak
 Kelainan : Tidak Ya, berupa………………………
k. Kulit
 Turgor : Elastis Kering Lain-lain………………
 Laserasi : Luka Memar Lain-lain di daerah…….
 Warna kulit : Normal(putih/sawo matang/hitam) Pucat
Sianosis Ikterik Lain-lain…………
l. Ekstrimitas
 Kekuatan otot : 4444 4444
4444 4444

 ROM : Penuh Terbatas


 Hemiplegic/ parese : Tidak Ya, kanan/kiri
 Akral : Hangat Dingin
 Capillary refill time : <3 detik >3detik
 Edema : Tidak ada Ada di daerah
 Lain-lain:…………………………………………………………….

m. Data pemeriksaan fisik tambahan


Tidak ada.

n. Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium
Tanggal 23 April 2021
HGB : 15,9 g/dl
WBC : 2,99 10ᶺ3/µL
HCT : 44,7%
PLT : 174 10ᶺ3/µL

SGOT : 59 U/L
SGPT : 42 U/L
Ureum : 22 mg/dL
Kreatinin : 1,0 mg/Dl
Natrium : 134 mmol/L
Kalium : 3,7 mmol/L
Chloride : 102 mmol/L

Tanggal 22 April 2021


Swab nasofaring PCR Positif

 Rontgen
Kesan : Pneumonia bilateral

o. Terapi Medik
Tanggal : 23 April 2021
Cara
No Terapi Dosis Fungsi Terapi
Pemakaian
1. Farlev 1x750mg Antibiotika I.V

2. Cernivit 1x1000m Vitamin I.V


g
3. Lanzoprazole 1x30mg Untuk menurunkan I.V
asam lambung
4. Ambroxol 3x30mg Untuk P.O
mengencerkan dahak
5. Pavipiravir 2x600mg Antivirus P.O

6. Isivas 2x10mg Untuk mengurangi P.O


sesak
7. Prove D3 1x1000Iµ Vitamin P.O

8. Nacl 0,9% 20 tpm Untuk memenuhi I.V


kebutuhan cairan

II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


Nama Klien : Tn. AS No RM : 384553
Umur /JK : 49 Tahun/laki-laki Dx Medis :Pneumonia, confirm case covid 19
Masalah
No. Tanggal Data Fokus Etiologi
Keperawatan

1. Senin, DS : Adanya sputum yang Ketidakefektifan


26 April berlebihan bersihan jalan
Pasien mengeluh batuk
2021 nafas
berdahak ↓

Pasien mengatakan susah Ketidakmampuan


untuk mengeluarkan mengeluarkan sekret
dahaknya.

DO :
Suara nafas tambahan
RR : 30x/menit

Pasien tampak batuk

Suara nafas ronchi

Terdengar suara grok-grok


saat bernafas.

Terdapat sputum
2. Senin, DS : Hiperventilasi Ketidakefektifan
26 April pola nafas
Pasien mengatakan dirinya ↓
2021
merasa sesak
Peningkatan RR
DO :
Penggunaan otot bantu
Pasien tampak sesak nafas

Pasien menggunakan alat


bantu pernafasan nasal kanul
O2

RR :30x/menit

Menggunakan otot bantu


pernafasan

3. Senin, DS : Ketidakseimbangan Intoleransi


26 April antara suplai oksigen aktivitas
Pasien mengatakan tidak
2021 dengan kebutuhan tubuh
mampu melakukan aktivitas
seperti
mandi,toileting,berpakaian
dan berpindah secara
mandiri.

Pasien mengatakan dalam


melakukan aktivitas dan
latihan selalu dibantu oleh
perawat.

DO :

Pasien dibantu oleh perawat


dalam melakukan aktivitas
seperti mandi, toileting,
berpakaian,maupun
berpindah.

Kekuatan otot

4444 4444

4444 4444
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No.
Dx Tgl Tgl
Diagnosa Keperawatan Paraf
Muncul Teratasi
Kep

1. 26 April Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan


2021 dengan mucus yang berlebihan yang dibuktikan
dengan pasien mengeluh batuk berdahak,
pasienmengatakan susah mengeluarkan dahak, RR
30x/menit, terdapat suara nafas ronchi

2. 26 April Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan


2021 hiperventilasi yang dibuktikan dengan pasien
mengeluh sesak nafas, pasien menggunakan alat
bantu pernafasan nasal canul O2, RR 30x/menit.

3. 26 April Intoleransi aktivitas berhubungan dengan


2021 ketidakseimbangan antar suplai oksigen
dengankebutuhan tubuh yang dibuktikan
denganpasien mengatakan tidak mampu
melakukan aktvitas seperti mandi, toileting,
berpakaian dan berpindah.

IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari/ N Rencana Keperawatan


o.
Tangg Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
al D Hasil
x

Senin, 1. Setelah dilakukan Manajemen jalan nafas Bunyi ronchi


26 asuhan keperawatan menandakan terdapat
April selama 3x24 jam Auskultasi bunyi nafas tambahan penumpukan sekret
diharapkan bersihan ronchi,wheezing. atau sekret berlebih di
2021 jalan nafas pasien jalan nafas
efektif dengan kriteria
hasil Berikan posisi yang nyaman untuk Posisi memaksimalkan
mengurangi dyspnea expansi paru dan
NOC label : menurunkan upaya
pernafasan. Ventilasi
Frekuensi pernafasan maksimal membuka
dari skala 2(deviasi area atelektasis dan
yang cukup berat dari meningkatkan gerakan
kisaran normal) ke sekret ke jalan nafas
skala 4(deviasi ringan besar untuk
dari kisaran normal)
dengan tanda RR 12- Bantu pasien untuk batuk dan nafas dikeluarkan.
24x/menit(kisaran dalam
normal 12-20x/menit) .Memaksimalkan
Ajarkan batuk efektif pengeluaran sputum
Mampu mengeluarkan
sekret dari skala Membantu
4(deviasi ringan dari mempermudah
Kolaborasi pemberian Oksigen pengeluaran sekret
kisaran normal) ke
skala 5(tidak ada Meringankan kerja paru
deviasi dari kisaran untuk memenuhi
normal) yang ditandai kebutuhan oksigen
dengan batuk efektif.

Senin, 2. Setelah dilakukan Monitor pernafasan Ketidakefektifan pola


26 asuhan keperawatan nafas dapat dilihat dari
April selama 3x24jam Pantau RR. Irama dan kedalaman peningkatan atau
2021 duharapkan pola nafas pernafasan penurunan RR, serta
efektif dengan kriteria perubahan dalam irama
hasil dan kedalaman
pernafasan.
NOC label :

Status pernafasan:
Ventilasi Pantau adanya penggunaan otot Penggunaan otot bantu
bantu pernafasan dan retraksi pernafasan dan retraksi
Kedalaman pernafasan dinding dada dinding dada
dari skala 4(deviasi menunjukkan terjadi
ringan dari kisaran gangguan expansi paru
normal) ke skala
5(tidak ada deviasi
dari kisaran normal) NIC label
yang ditandai
kedalaman pernafasan Bantuan pernafasan
Posisi semi fowler
dalam batas normal dapat membantu
Berikan posisi semi fowler
meningkatkan toleransi
tubuh untuk inspirasi
dan ekspirasi

Retraksi dinding dada Pantau status pernafasan dan Kelainan status


dari skala 2(cukup oksigen pernafasan dan
berat) ke skala 5(tidak perubahan saturasi
ada retraksi) oksigen dapat
menentukan indikasi
therapy

Frekuensi pernafasan Berikan dan pertahankan masukan Pemberian oksigen


dari skala3(deviasi oksigen sesuai indikasi sesuai indikasi
sedang dalam kisaran diperlukan untuk
normal) ke skala mempertahankan
5(tidak ada deviasi masukan oksigen saat
dari kisaran normal) mengalami perubahan
yang ditandai dengan status respirasi.
pernafasan dalam
batas normal(16-
20x/menit)
Senin, 3. Setelah dilakukan NIC label Untuk mengetahui
asuhan keperawatan pengaruh dan respon
26 selama 3x24jam 1. Therapy aktivitas emosi, psikologi sosial
April Kaji respon emosi, psikologi
diharapkan pasien sosial dan spiritual terhadap terhadap aktivitas
2021 dapat mentoleransi pasien
aktivitas
aktivitas yang biasa
dilakukan dendan
kriteria hasil Penggunaan tekhnik
Tekhnik relaksasi dapat
relaksasi(misalnya distraksi,
NOC label visualisasi ) selama membantu merelakskan
beraktivitas otot diafragma
1.Toleransi terhadap sehingga sesak yang
aktivitas dirasakan saat
beraktivitas dapat
Kemudahan dalam berkurang.
melakukan ADL dari
skala 3(cukup 2. Manajemen energi
terganggu) Pantau respon Untuk memantau
kardiorespirasi terhadap
ditingkatkan ke skala tingkat intoleran si
aktivitas(takikardia,
4(sedikit terganggu) disritmia, dyspnea) klien terhadap aktivitas
ditandai dengan pasien yang dilakukan
dapat melakukan ADL
dengan bertahap

2.Status jantung paru Instruksikan pasien untuk Untuk mencegah


mengenali tanda dan gejala terjadinya sesak pada
Dyspneu dengan kelelahan yang pasien
aktivitas ringan dari membutuhkan penurunan
skal 4(ringan) aktivitas
ditingkatkan ke skala
5(tidak ada)

3.Energi psikomotor Ajarkan tentang pengaturan Pengaturan aktivitas


aktivitas dan tekhnik pada klien diperlukan
Menunjukkan tingkat manajemen waktu untuk untuk mencegah
energi yang stabil dari mencegah kelelahan.
kelelahan dan sesak
angka 3(kadang pada pasien.
menunjukkan)
ditingkatkan ke skala
5(secara konsisten
menunjukkan) yang
ditandai dengan klien
mengatakan mampu
melakukan ADL,
pasien tidak lemas
V. IMPLEMENTASI

Hari/ No. Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf

TGL Dx

Senin, 2. 11.00 Memonitor status pernafasan dan DS : Pasien mengatakan


26 oksigenasi yang terpasang merasa sesak saat
April beraktivitas
2021
DO : RR 30x/menit.
Pasien tampak terpasang
O2 (nasal canul 5 lpm)

2. 11.20 Posisikan pasien untuk DS : Pasien bersedia


meminimalkan sesak nafas (semi menuruti instruksi
fowler) perawat

DO : Pasien terlihat lebih


tenang dengan posisinya
yang sekarang

3. 11.30 Mendiskusikan dengan pasien tentang DS : Pasien mengatakan


kemampuan perawatan diri yang dapat melakukan
dapat dilakukan secara mandiri mobilisasi secara
mandiri, namun kegiatan
lain seperti mandi,
berpindah dan toileting
masih memerlukan
bantuan.

DO : Pasien dapat
melakukan mobilisasi
ditempat tidur secara
mandiri

1. 12.00 Mengajarkan cara melakukan batuk DS : Pasien mengatakan


efektif dan menginstruksikan pasien tidak bisa mengeluarkan
untuk melakukannya dahak

DO : Pasien tampak
batuk tidak efektif

Selasa 2 17.00 Memonitor status pernafasan dan DS : Pasien mengatakan


27 oksigen yang terpasang pada pasien masih sesak saat
April beraktivitas
2021
DO : RR 28x/menit
Pasien terpasang 02 (5
lpm nasal canul)

2 17.15 Memonitor kecemasan pasien yang DS : Pasien mengatakan


berkaitan dengan kebutuhan tidak nyaman
mendapatkan oksigen dipasangkan oksigen

DO : Pasien terpasang
O2 5 lpm nasal canul

2 17.20 Memonitor tekanan darah, nadi, suhu DS : Pasien bersedia


dan pernafasan pasien diukur TTV

DO : TD 110/80 mmHg
RR 28x/menit, S 36°C
SpO2 99%, N 80x/menit

1 17.30 Mengajarkan cara melakukan batuk DS : Pasien mengatakan


efektif dan menginstruksikan pasien susah mengeluarkan
untuk melakukannya dahak

DO : Pasien tampak
batuk tidak efektif

3 17.40 Memonitor pasien untuk melakukan DS : Pasien mengatakan


aktivitas normal sehari-hari sampai sudah mencoba aktivitas
batas kemampuan secara mandiri (makan
dan minum)

DO : Pasien makan
sendiri dan
menghabiskan 1 porsi
makannya

2 18.00 Memposisikan pasien semi fowler DS : Pasien mengatakan


untuk meminimalkan ventilasi lebih nyaman dari posisi
sebelumnya

DO : Pasien tampak
dalam posisi semi fowler

Rabu, 2 10.30 Memonitor status pernafasan dan DS : Pasien mengatakan


28 oksigen yang terpasang pada pasien sesaknya sudah mulai
April berkurang
2021
DO : RR 26x/menit
Pasien tampak terpasang
O2 (3 lpm nasal canul)

1 10.45 Mempraktekan cara melakukan batuk DS : Pasien mengatakan


efektif dan menginstruksikan pasien susah untuk
untuk melakukannya mengeluarkan dahak

DO : Pasien tampak
batuk tidak efektif

2 11.00 Memonitor TTV dan aliran oksigen DS : Pasien mengatakan


sudah ada udara yang
dirasakan masuk dari
selang O2.

DO : TD 120/80 mmHg
RR 26x/menit, S 36,4°C
N 80x/menit, SpO2 99%
O2 terpasang dengan
baik, 3lpm nasal canul

3 11.15 Mendiskusikan dengan pasien tentang DS : Pasien mengatakan


kemampuan perawatan diri yang dapat melakukan
dapat dilakukan secara mandiri mobilisasi secara
mandiri, namun kegiatan
mandi dan toileting
masih dibantu perawat.

DO : Pasien dapat
melakukan mobilisasi di
tempat tidur secara
mandiri

VI. EVALUASI
No Hari/ No. Jam Evaluasi Paraf
Dx
Tanggal

1 Kamis, 1 17.00 S: Pasien mengatakan masih batuk dan susah


29 April mengeluarkan dahak
2021
O : RR 26x/menit. Pasien tampak batuk tidak efektif

A : Tujuan belum tercapai

P : Lanjutkan intervensi

Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk yang


efektif

2 Kamis, 2 17.10 S : Pasien mengatakan sesaknya sudah mulai berkurang


29 April
O : RR 26x/menit. Pasien tampak terpasang O2 3lpm
2021
nasal canul

A : Tujuan belum tercapai

P : Lanjutkan intervensi

1. Monitor status pernafasan dan oksigenasi

2. Monitor aliran oksigen

3. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, SpO2 dan


status pernafasan.
3 Kamis, 3 17.20 S : Pasien mengatakan belum dapat melakukan ADL
29 April sepenuhnya ( mandi dan toileting masih dibantu perawat)

2021 O : Pasien melakukan ADL (makan, minum dan


mobilisasi di tempat tidur dengan mandiri)

A : Tujuan belum tercapai

P : Lanjutkan intervensi

1. Motivasi pasien untuk melakukan aktivitas


normal sehari-hari sampai batas kemampuan.
2. Diskusikan dengan pasien tentang kemampuan
perawatan diri yang dapat dilakukan secara
mandiri
3. Sediakan lingkungan yang aman dan bersih.
Lingkungan yang tenang dan mendukung sesuai
suhu ruangan.

Anda mungkin juga menyukai