Materi Webinar Dirjen PSKP 2023
Materi Webinar Dirjen PSKP 2023
Webinar
Forum Ilmiah
Jakarta, 14 September 2023
Uraian Paparan
1 GAMBARAN UMUM.
2 PERKEMBANGAN
PENANGANAN KASUS
PERTANAHAN.
3 TANTANGAN.
2
“Tugas saya pertama adalah
menyelesaikan masalah sertifikat milik
rakyat yang sampai saat ini terealisasi
sebanyak 81 juta dari target 126 juta.
Tugas selanjutnya :
3
” A. GAMBARAN UMUM
”
4
PERUBAHAN GLOBAL
Indonesia memiliki sumber daya
Adanya perubahan global ter-hadap alam yang melimpah, berada Pencapaian visi Indonesia 2045
kehidupan, ekonomi, sosial, budaya, dalam dua benua dan dua dibangun dengan 4 pilar, yaitu:
pertanahan dan keaman-an yang samudera, serta didukung jumlah
dikenal dengan mega trend dunia
tahun 2045-2050, meliputi :
penduduk terbesar nomor 4 di 1 Pembangunan Manusia serta
1. Demografi Dunia, dunia, memungkinkan menjadi Penguasaan Ilmu Pengetahuan
2. Urbanisasi Global, salah satu kekuatan dunia dalam dan Teknologi
3. Perdagangan Internasional, berbagai bidang. untuk me-
4. Keuangan Global, wujudkan kesejahteraan masyara- 2 Pembangunan Ekonomi
5. Kelas Pendapatan Menengah, kat yang maju, berdaulat, adil dan
6. Persaingan SDA, Berkelanjutan
makmur menuju indonesia emas
7. Perubahan Iklim, 2045, memiliki visi :
8. Kemajuan Teknologi, 3
9. Perubahan Geopolitik, ‘’Mewujudkan tingkat Pemerataan Pembangunan
10. Perubahan Geoekonomi.
kesejahteraan rakyat Indonesia
yang lebih baik dan merata
dengan kualitas manusia yang 4 Pemantapan Ketahanan Nasional
lebih tinggi, ekonomi Indonesia
dan Tata Kelola Kepemerintahan
yang meningkat menjadi negara
maju dan salah satu dari 5
kekuatan ekonomi terbesar dunia,
pemerataan yang berkeadilan di
semua bidang pembangunan,
dalam bingkai NKRI yang
VISI DAN MISI KEMENTERIAN ATR/BPN
berdaulat dan demokratis.’’
5
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN KEMENTERIAN ATR/BPN TAHUN 2020 - 2024
4
Untuk mendukung Indonesia Maju, Berdaulat, Adil dan Makmur, Kementerian ATR/BPN sebagai Kementerian yang diberi kewenangan di bidang Pertanahan
dan Tata Ruang memiliki visi Terwujudnya Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Terpercaya dan Berstandar Dunia dalam Melayani
Masyarakat untuk Mendukung Tercapainya: “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.”
Misi: Misi:
1. Menyelenggarakan Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Produktif, Berkelanjutan,
1. 2. Menyelenggarakan Pelayanan Pertanahan dan
dan Berkeadilan. Penataan Ruang yang Berstandar Dunia
7
8 (DELAPAN) MAIN GOALS DITJEN PENANGANAN SENGKETA DAN KONFLIK PERTANAHAN
8
” B. PERKEMBANGAN
PENANGANAN KASUS ”
PERTANAHAN
9
A. KONDISI YANG DIHARAPKAN
3
Pencegahan timbulnya kasus
baru;
4
Menurunnya Kejahatan Per-
tanahan;
5 Zero Kasus Pertanahan.
10
B. KONDISI SAAT INI
2
Modus kejahatan pertanahan
semakin variatif
11
JUMLAH KASUS MENINGKAT, PENANGANAN DAN PENYELESAIAN KASUS LAMBAT
Sumber : justisia.atrbpn.go.id 12
JUMLAH KASUS MENINGKAT, PENANGANAN DAN PENYELESAIAN KASUS LAMBAT
6000
3898
4000 3435
3000
2065 1739
2000 1660 1627
1087
387
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Sumber : justisia.atrbpn.go.id 13
MODUS KEJAHATAN PERTANAHAN SEMAKIN VARIATIF
Aplikasi Justisia diatur melalui Peraturan Menteri Agrariadan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 21 Tahun 2020 tentang Penanganan dan Penyelesaian Kasus Pertanahan
sebagaimana tertera dalam:
Pasal 4 ayat (4) Pasal 19 ayat (1) Pasal 27 ayat (1) Pasal 50 ayat (1)
Pasal 51 ayat (1), (2), (3) Pasal 52 ayat (1) Pasal 54 ayat (4)
15
DATABASE KASUS PERTANAHAN BELUM BERSIFAT TUNGGAL
2023
- Pengaduan Mobile Justisia V.1
- Merge Data Kasus dst 02
- Perhitungan Rumus 05 - Alur Penanganan
Renstra 02 - SSO
- Helpdesk Chat - Profil SKP
- Responsive
04 03
04 Justisia V.2 Justisia Mobile V.1
Mobile Justisia V.2 Justisia V.3
- Dashboard Monitoring - Alur Penanganan dan
- Membuat Peta Kasus - Migrasi Data Kasus Penyelesaian
- Alur Penanganan
Pertanahan dengan - Notifikasi Berkas Masuk - Internal User
disemua level
Menggunakan GPS - Jadwal Sidang (Kementerian ATR/BPN)
- Sinkronisasi Data
- Eksternal (Masyarakat) - Query Data Kasus - Bug Fixing
dan Internal User - Helpdesk Justisia - Penyesuaian Profile
(Kementerian ATR/BPN)
Jabatan
16
TATA LAKSANA PENGELOLAAN PENGADUAN BELUM BERJALAN SECARA EFEKTIF.
17
C. FAKTOR PENYEBAB BELUM TERCAPAINYA TUJUAN DITJEN VII
18
KETERBATASAN SUMBER DAYA MANUSIA
134
60
59
54
52 51
40 43 43
41 41 40 40 40
38 37 36
34 33 32 32 32
20
21 21 21 20 20 19 18
14
0
0
Sumber : simpeg.atrbpn.go.id 20
KETERBATASAN SUMBER DAYA MANUSIA
0.0 0.0
MEDIASI KUASA HUKUM BANTUAN HUKUM MEDIASI KUASA HUKUM BANTUAN HUKUM
Sumber : simpeg.atrbpn.go.id 21
REGULASI MASIH DIANGGAP BELUM EFEKTIF, TERUKUR DAN BERKEPASTIAN HUKUM
2 Ketentuan beberapa pasal yang tidak sinkron dengan Peraturan lain yang
berkaitan dengan tata laksana pendaftaran tanah.
22
REGULASI MASIH DIANGGAP BELUM EFEKTIF, TERUKUR DAN BERKEPASTIAN HUKUM
Penerapan beberapa peraturan yang tidak sejalan dalam tata laksana pendaftaran tanah dengan penanganan
dan penyelesaian Kasus pertanahan, contoh :
Pasal 14, Pasal 31, Pasal 46, Pasal 64 ayat (1) Pasal 29
dan Pasal 64
25
PENANGANAN KASUS KEJAHATAN PERTANAHAN YANG BELUM MAKSIMAL
26
PENANGANAN KASUS KEJAHATAN PERTANAHAN YANG BELUM MAKSIMAL
Secara umum saat ini telah dilakukan Kerja Sama dengan berbagai
pihak dalam rangka pencegahan, penanganan dan penyelesaian
Kasus pertanahan maupun kejahatan pertanahan yang dituangkan
dalam berbagai Perjanjian Kerja Sama, beberapa kendala yang masih
dihadapi adalah sebagai berikut :
a. koordinasi dan komunikasi masih belum terjalin dengan baik antar
Kementerian/Lembaga;
b. masih terdapatnya perbedaan persepsi yang tajam antar pihak untuk
mencapai tujuan;
c. materi perjanjian kerja sama masih belum tersosialisasi dengan baik
kepada seluruh jajaran di daerah;
d. Materi penanganan Kasus bersama yang diatur dalam PKS juga
ditangani tersendiri oleh Kementerian/Lembaga lainnya
27
TATA KELOLA PENGADUAN YANG BELUM EFEKTIF
31
TANTANGAN
32
TANTANGAN
2.
Tidak adanya Diklat Kuasa Hukum bagi PNS di Lingkungan Dirjen PSKP
pada khususnya dan Kementerian ATR BPN pada umumnya
33
TANTANGAN
34
TANTANGAN
35
”
D. Strategi di Masa Depan ”
36
VISI DIREKTUR JENDERAL PENANGANAN SENGKETA DAN KONFLIK PERTANAHAN
VISI
“ Terwujudnya Kepastian
Perlindungan Hak Atas Tanah Melalui
Dan
37
MISI DIREKTUR JENDERAL PENANGANAN SENGKETA DAN KONFLIK PERTANAHAN
I
MEWUJUDKAN TATA KELOLA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
2 KASUS PERTANAHAN YANG EFEKTIF;
S 3
PENGUATAN KUALITAS SUMBER DAYA
PENANGANAN KASUS PERTANAHAN;
MANUSIA UNTUK
I 4
PENYEMPURNAAN DATABASE KASUS PERTANAHAN SECARA
ELEKTRONIK (DIGITAL);
1
a. Inventarisasi dan harmonisasi perundang-undangan untuk memberikan
kepastian hukum;
b. Mempercepat penyelesaian Rancangan Peraturan Menteri dalam
mendukung kegiatan penanganan dan penyelesaian Kasus
pertanahan;
c. Menyiapkan bahan kajian dan peraturan perundang-undangan yang
lebih efektif, terukur, dan berkepastian hukum.
2
a.Sosialisasi untuk mencegah timbulnya kasus pertanahan;
b.Menyusun bisnis proses percepatan penanganan Kasus
pertanahan;
c. Mengatur jangka waktu penanganan dan penyelesaian
kasus pertanahan;
d.sistem penerimaan pengaduan yang terukur.
3
meningkatkan kemampuan teknis pegawai;
b.Melakukan pembinaan internal secara berkala melalui kegiatan
workshop, rapat kerja teknis, dan pembekalan pegawai;
c.Memberikan reward kepada pegawai yang berprestasi baik,
untuk peningkatan karir.
39
PROGRAM KERJA DIREKTUR JENDERAL PENANGANAN SENGKETA DAN KONFLIK PERTANAHAN
4
b.Melakukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi database
yang berbasis elektronik (digital);
c.Menambah infrastruktur konektivitas jaringan internet;
d.Melakukan pengembangan aplikasi secara berkala;
e.Menggunakan aplikasi scanner mobile di smartphone;
f. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Kasus target operasi
dan rutin secara berkala;
g.Melakukan pembinaan terkait teknologi informasi secara berkala.
5
b.Meningkatkan percepatan penanganan penyelesaian
kejahatan pertanahan melalui tukar menukar informasi;
c.Melakukan koordinasi dengan aparat penegak
hukum/instansi pemerintah maupun lembaga lainnya yang
berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan
kejahatan pertanahan;
d.Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bersama.
40
TERIMA DIREKTORAT JENDERAL PENANGANAN
SENGKETA DAN KONFLIK PERTANAHAN