Sistem ini dapat digunakan untuk mensimulasikan pergerakan pejalan kaki jika terjadi keadaan darurat berdasarkan
data bangunan dan infrastruktur dan merupakan platform yang ideal untuk mengembangkan simulasi dan
pemodelan dampaknya..
Beberapa Negara Yang telah Menerapkan
DIGITAL TWIN
Langkah pertama adalah menangkap data real time dari seluruh kota menggunakan
perangkat lunak dan menggunakan pemindai laser atau lidar untuk mengumpulkan
data permukaan. Sofwarenya menggunakan AI untuk merekam dan memasukkan
data dari smart phone. Di stockholm memanfaatkan armada taksi yang dilengkapi
dengan smart phone, mereka mengumpulkan masukan dan memetakan data ke
dashboar secara realtime saat taksi bergerak melintasi kota, data pribadi seperti
plat nomor atau wajah orang secara otomatis diburamkan atau diblur untuk
memastikan anomitas. Platform ini berevolusi dari tujuan awalnya untuk
memungkinkan mobil otonom memahami lingkungan sekitar sistem ini tidak
menghasilkan rekonstruksi geometrik fisik namun merupakan alat untuk
memahami sifat semantik nature untuk menyediakan platform bagi kota untuk
mempelajari arus lalu lintas secara real time, distribusi pejalan kaki, dan
kerumunan serta titik-titik kemacetan. dashboard terus dioerbaharui sehingga
meungkinkan kota untuk melacak dan menganalisis pergerakan lalu lintas dan Demokratisasi teknologi yang sekarang didorong melalui ponsel,
pejalan kaki. dimulai dari pengambilan gambar dan menangkap citra serta data
sensor yang sebelumnya hanya dimiliki oleh spesialis sehingga bisa
menyebabkan biaya murah bagi masyarakat.
Beberapa Negara Yang telah Menerapkan
DIGITAL TWIN
Berdasarkan roadmap tersebut, data IGT Pertanahan dan Ruang menjadi salah
satu dasar perwujudan transformasi digital di lingkungan Kementerian ATR/BPN
khususnya terkait monetisasi data IGT Pertanahan dan Ruang.
Sumber : Twitter Kementerian ATR/BPN
Roadmap Kementerian ATR/BPN
60 juta
22 juta=13 tahun, Perlu upaya:
=1.6 juta /tahun
1.Percepatan uji kompetensi
2.Kemudahan bagi KJSB
40 juta dalam memperoleh pekerjaan
23 juta =40 tahun= persyaratan yang dipermudah
0.6 juta /tahun 2015: 45 juta 3.Payung hukum aturan
bidang pelaksanaan (penanganan
20 juta bersertifikat PTSL dengan mekanisme
1998: 23 juta tender/penunjukan langsung)
Bidang bidang
tanah bersertifikat
Tahun:
1960 1980 2000 2015 2020 2025
Kondisi Data Pertanahan
Kegiatan PTSL mulai dilaksanakan pada tahun 2017 dengan capaian sampai dengan 2021
sebanyak 87 juta bidang terdaftar, 72 bidang di sertifikat dengan perkiraan jumlah bidang tanah
secara nasional adalah 126 juta bidang, masih terdpat 39 juta bidang yang belum terpetakan.
Namun demikian dari 87 bidang yang sudah terdaftar untuk bidang-bidang tanah yang terdaftar
sebelum tahun 2017, masih terdapat bidang-bidang yang tidak sesuai dengan fakta lapangan.
Sebagai akibat dari program digitalisasi Peta Pendaftaran KKP dimulai tahun 2010, dimana
seluruh Pera Pendaftran dalam format analog yang dimiliki oleh masing-masing Kantor
Pertanahan melaksanakan digitalisasi dalam satu sistem referensi yang sama. Ketersediaan
peta dasar yang dihasilkan sebagai referensi plotting bidang tanah saat itu belum lengkap dan
proses digitalisasi tidak dilakukan monitoring dan evaluasi secara ketat.
Terhadap plotting bidang tanah yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan tidak pernah
dilakukan secara parsial ketika hasil pengukuran bidang tanah yang baru terindikasi overlap
dengan bidang tanah yang sudah ada. Untuk itu diperukan peningkatan kualitas data spasial
bidang tanah KW 1,2,3 dimana bidang-bidang tanah yang terdapat di dalamnya sesuai dengan
topografi dengan demikian tidak ada keraguan dalam penyelengaraan pelayanan pertanahan
elektronik.
Peningkatan Data Spasial Kadastral
Kepemilikan
Nilai Tanah Tata Ruang Pengembangan
Tanah
Masyarakat
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ada 83.794 desa/kelurahan di Indonesia pada 2022. Jumlah
tersebut lebih sedikit 0,06% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 83.843 desa/kelurahan.
Dari jumlah itu, sebanyak 8.562 desa/kelurahan terletak di Jawa Tengah. Jumlah itu setara dengan 10,21%
dari total desa/kelurahan di dalam negeri pada 2022.
Jawa Timur menyusul di urutan kedua dengan 8.496 desa/kelurahan. Kemudian, jumlah desa/kelurahan di
Aceh dan Sumatera Barat masing-masing sebanyak 6.515 dan 6.113.
Sebanyak 5.957 desa/kelurahan berada di Jawa Barat. Sementara, Papua tercatat memiliki 5.561
desa/kelurahan.
Di sisi lain, DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling sedikit memiliki desa/kelurahan, yakni 267. Di atasnya
terdapat Bangka Belitung dengan 393 desa/kelurahan.
SURVEYOR BERLISENSI
DI INDONESIA
DATABASE SURVEYOR BERLISENSI
Mei 2023
6.878
Surveyor
Berlisensi 189
KANTOR JASA SURVE
YOR KADASTRAL BERL
ISENSI
1.139 AKTIF
Surveyor Kadastral
5.739 AKTIF
Asisten Surveyor Kadast
ral
3/12/22
PERKEMBANGAN CAPAIAN
20 REDISTRIBUSI TANAH Berlisensi Kompeten di 33 Provinsi Per 14 Agustus 2023
Jumlah Surveyor
23
Total Surveyor Berlisensi Kompeten: 4.854 orang
ACEH
1/108 KALTIM
SK 632 orang dan ASK 4.222 orang
SUMUT 9/38
3/37 GORONTALO
KALTENG 0/8 MALUT
RIAU 3/67 SULUT
KEPRI 3/8
9/68 SULTENG 1/32
1/9 KALBAR
1/9 2/93 PAPBAR
JAMBI 1/9
7/79
PAPUA
BABEL 0/0
1/6
SUMBAR
11/65
BENGKULU
DKI JATENG
1/43
44/113 84/801 SULTRA
SULBAR MALUKU
KALSEL 1/103
1/14 SULSEL 2/36
SUMSEL 10/50
10/104 2/152
NTT
LAMPUNG 9/78
4/49
BANTEN NTB
39/178 JABAR
192/834 D.I.Y JATIM BALI 13/131
27/158 133/639 7/103
Melayani, Profesional, Direktorat Pengukuran dan Pemetaan Dasar Pertanahan dan Ruang
26
1
26
20
23 JUMLAH KJSB DI INDONESIA
Per Agustus 2023
❑ Berawal dari keinginan para Pemimpin Kantor Jasa Surveyor Kadaster (KJSKB) yang telah berdiri hampir di seluruh
Wilayah Provinsi di Indonesia untuk memiliki wadah untuk bertukar informasi dan menjadi wadah diskusi teknis di
lapangan
❑ Menjaga profesionalisme dan kompetensi ahli survei kadaster di Indonesia dalam pelaksanaan pendaftaran tanah
khususnya dalam rangka memastikan batas, letak dan luas atas bidang tanah hak, serta menjamin tata kelola yang
baik terhadap pelayanan dan percepatan survei, pengukuran dan perpetaan untuk pendaftaran tanah, maka diperlukan
wadah agar hubungan antar KJSKB berjalan harmonis
❑ Regulator dapat mengajak wadah ini menjadi partner diskusi membahas percepatan pendaftaran tanah.
Media Pembinaan
Sebagai media untuk melakukan pembinaan
Pusat Informasi
B E
profesi kadaster dan pengembangan kompetensi Sebagai pusat informasi koorganisasian
para pelaku KJSKB kegiatan Pengukuran dan Pemetaan Kadaster
Media Koordinasi
Fasilitas Advokasi
Sebagai media untuk melakukan koordinasi,
komunikasi dan konsultasi serta inisialisasi Fasilitasi dan advokasi terhadap anggota
C F dalam menegakkan kebenaran, hak-hak
para anggota, institusi pemerintah/ swasta
anggota dan marwah serta martabat profesi
serta masyarakat yang berkepentingan
kadaster
PERAN MASKI DALAM PENGEMBANGAN PROFESI