Anda di halaman 1dari 15

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN KETERANGAN

RENCANA KOTA (KRK) BERBASIS WEB STUDI KASUS DINAS


CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA BATAM
Okta Veza, S. Kom., M. Kom, Abdul Rohmad Basar, S.Kom., M.Kom, Zaki A Agha
STT Ibnu Sina Batam; JL. Teuku Umar - Pelita – Lubuk Baja, Batam, Riau Islands - Indonesia,
(0778) 425391
Program Studi Teknik Informatika, STT Ibnu Sina, Batam
e-mail: okta@stt-ibnusina.ac.id, basar@stt-ibnusina.ac.id, zakiaagha@gmail.com.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi perizinan Keterangan Rencana Kota
(KRK) yang dapat membantu pemohon dan pegawai dalam melakukan pengajuan dan monitoring
data permohonan izin KRK pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam. Dikarenakan
proses pengajuan permohonan saat masih manual pemohon data ke Mall Pelayanan Publik (MPP)
dan pencatatan data permohonan KRK data bentuk file format excel. Data pada sistem informasi
perizinan KRK diperoleh dari hasil wawancara dan data pengajuan KRK pada tahun 2018.
Pemodelan sistem yang digunakan adalah Unified Modeling Languange (UML), dengan tahapan
use case, activity, sequence dan class diagram. Sedangkan metode pengembangan sistem
penelitian ini menggunakan System Development Life Cycle (SDLC). Sistem informasi perizinan
KRK ini dirancang berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database
MySQL. Teknik penelitian kualitatif, dengan mengumpulkan data-data dan informasi secara
deskriptif. Hasil penelitian ini permohonan pengajuan permohonan KRK, mencetak draft KRK
serta mencetak laporan data permohonan KRK dapat dilakukan secara online. Dengan adanya
sistem ini diharapkan membantu mempermudah proses pengajuan, pengolahan data dan
pembuatan laporan data permohonan KRK pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam .

Kata kunci— Keterangan Rencana Kota, Sistem Infomasi, Perizinan, SDLC

Abstract
This study aims to design a licensing information system for City Plan Information (KRK)
that can assist applicants and employees in submitting and monitoring KRK permit application
data at the Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam. Due to the process of submitting an
application while still manually applying for data to the Public Service Mall (MPP) and recording
the KRK request data in the form of excel file format data. Data on the KRK licensing information
system was obtained from interviews and KRK submission data in 2018. The modeling system
used was the Unified Modeling Language (UML), with stages of use case, activity, sequence and
class diagrams. While this research system development method uses the System Development
Life Cycle (SDLC). The KRK licensing information system is designed web-based using the PHP
programming language and MySQL database. Qualitative research techniques, by collecting
data and information descriptively. The results of this study requests for submission of KRK
applications, printing KRK drafts and printing KRK application data reports can be done online.
The existence of this system is expected to help simplify the process of filing, processing data and
making KRK application data reports at Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam.

Keywords— City Plan Information, Information Systems, Licensing, SDLC

September 2019 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2614-7602 JR : JURNAL RESPONSIVE


Perancangan Sistem Informasi Perizinan Keterangan Rencana Kota (KRK)
2 Berbasis Web Studi Kasus Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kota Batam

1. PENDAHULUAN

Kota Batam secara geografis mempunyai letak yang sangat strategis di jalur pelayaran
dunia internasional. Luas wilayah Kota Batam berdasarkan Perda No. 2 Tahun 2004 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batam tahun 2004-2014 adalah 3.990 Km2. Sejak
dikembangkannya Kota Batam dan pulau di sekitarnya menjadi daerah industri, perdagangan, alih
kapal dan pariwisata jumlah pertumbuhahan penduduk di Kota Batam setiap tahun semakin
meningkat. Dalam laporan tahunan Demographia World Urban Areas, Kota Batam ditempatkan
pada urutan pertama dengan tingkat pertumbuhan penduduk 7,4 persen per tahun. Menurut
Demographia, Kota Batam kini memiliki penduduk sekitar 1,1 juta jiwa (www.suara.com, 2015).
Adapun menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau Kota Batam, pada 2014
penduduk di kota itu berjumlah 1,14 juta jiwa.
Pesatnya laju pertumbuhan penduduk, peningkatan kualitas hidup, dan kesejahteraan
masyarakat berimplikasi terhadap meningkatnya berbagai kebutuhan dan fasilitas yang semua
membutuhkan lahan. Sementara itu, jumlah lahan relatif tetap sehingga sering menimbulkan
permasalahan dalam penggunaan lahan wilayah perdesaan dan perkotaan (Sitorus, 2017). Terkait
hal tersebut penting dilakukan upaya pengendalian terhadap infrastruktur dan perumahan yang
akan dibangun, salah satunya melalui Keterangan Rencana Kota (KRK) (Putri dan Mariya, 2019).
KRK yang sering juga disebut dengan “Advice planning” merupakan peta rencana kota
yang diberikan kepada masyarakat dengan cara pengajuan ke Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
Kota Batam. Biaya yang dikenakan dalam pengajuan KRK berdasarkan satuan luas area/tanah
yang diajukan.
Secara normatif, KRK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang bangunan gedung
memberikan arahan tentang fungsi bangunan, Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien
Lantai Bangunan (KLB), Koefisien Dasar Hijau (KDH), Garis Sempadan Bangunan (GSB),
Jaringan Utilitas Kota dan keterangan lainnya, sebagai salah satu prasyarat dalam memperoleh
Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Sebagai suatu instrumen pengendalian pembangunan,
penerbitan KRK di Kota Batam telah dilaksanakan sejak tahun 2017 berdasarkan Peraturan
Walikota No. 22 Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), yang mengatur
ketentuan teknis dan zonasi untuk seluruh bentuk kegiatan pembangunan lahan baik yang
dilakukan oleh individu, masyarakat maupun pihak swasta (Rilva, 2015).
Pada tahun 2018 terdapat 206 permohonan pengajuan KRK yang masuk ke Dinas Cipta
Karya dan Tata Ruang Kota Batam. Terdiri dari 28 perdagangan dan jasa, 24 industri, 106
permukiman, 4 pariwisata, 2 untuk pendidikan, kesehatan, sosial-budaya, riset dan teknologi.
Sementara itu, dari total tersebut permohonan yang disejutui oleh Dinas Cipta Karya dan Tata
Ruang Kota Batam berjumlah 196 dan yang di tolak 10 permohonan (Kartu Kendali KRK Dinas
Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam 2018).
Permohonan pengajuan KRK dapat dilakukan atas nama perorangan atau perusahaan.
Dalam pengajuan KRK terdapat berkas-berkas persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang
pemohon yang diajukan kepada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam. Proses
pengajuan dilakukan secara manual pemohon datang ke Mall Pelayanan Publik (MPP) dengan
mengisi formulir dan melengkapi berkas-berkas persyaratan yang harus dipenuhi. Kemudian
setelah mengisi formulir dan melengkapi berkas-berkas persyaratan pemohon dapat menunggu
beberapa hari hingga pengajuan izin disetujui dan diterbitkan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata
Ruang Kota Batam (Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 2 Tahun 2011).
Proses pengajuan KRK yang masih manual dan penyimpanan data KRK dalam bentuk
file format excel, membuat pegawai kesulitan dalam melakukan pengelolaan dan monitoring data
KRK. Selain itu keadaan tersebut juga menyebabkan proses pembuatan laporan membutuhkan
waktu yang relatif lama, karena harus membuat rekapitulasi dari data-data tersebut.

September 2019 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2614-7602


Agha 3

Maka dari itu, diperlukan perbaikan-perbaikan dari sistem yang sudah berjalan tersebut
yaitu dengan memanfaatkan keunggulan teknologi informasi dengan membuat sistem informasi
perizinan online. Dengan adanya sistem tersebut diharapkan pelayanan lebih mudah dan
mempersingkat waktu. Pemohon akan mendapatkan hasil KRK secara online dan pegawai Dinas
Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam dapat menggunakan sistem untuk memonitoring dan
mendokumentasikan data pengajuan KRK. Dengan adanya data-data ini diharapkan mempercepat
proses pengajuan, pengolahan data dan pembuatan laporan KRK di Dinas Cipta Karya Dan Tata
Ruang Kota Batam (Akbar, 2019).
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengangkatnya menjadi materi
penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Perizinan KRK Berbasis Web Studi
Kasus Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam”.

2. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisa
data kualitatif, yaitu suatu analisis data pada umumnya dalam bentuk pernyataan, kata-kata atau
gambaran tentang sesuatu yang dinyatakan dalam bentuk penjelasan dengan kata-kata dan tulisan.
Data-data yang dikumpulkan kemudian dilakukan identifikasi masalah dan kebutuhan, serta cara
kerja dan ruang lingkup sistem yang akan dibuat. Data tersebut meliputi data primer berbentuk
data wawancara Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang dan data pengajuan KRK pada Dinas
Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam dan data sekunder berbentuk struktur Dinas Cipta Karya
dan Tata Ruang Kota Batam, formulir pengajuan KRK serta draft sertifikat KRK pada Dinas
Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam.
Adapun metode pengembangan system yang digunakan dalam penelitian ini adalah
System Development Life Cycle (SDLC). SDLC adalah metodologi umum yang digunakan untuk
mengembangkan sistem informasi. SDLC terdiri dari beberapa fase yang dimulai dari fase
perencanaan, analisis, perancangan, implementasi hingga pemeliharaan sistem. Konsep SDLC ini
mendasari berbagai jenis model pengembangan perangkat lunak untuk membentuk suatu
kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi. Adapun model
SDLC yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah Waterfall.
Menurut Pressman (2015:42), Waterfall merupakan metodologi klasik yang bersifat
sistematis, berurutan dalam membangun perangkat lunak, model ini seringkali disebut dengan
sekuensial linier atau alur hidup klasik. Waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat
lunak secara sekuensial atau terurut melalui tahapan-tahapan yang ada pada SDLC. Metode ini
pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap
kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering (SE).
Pencarian Literatur dan data yang diperlukan
Analisis
Kebutuhan

Perancangan usecase diagram data perancangan antar muka


Desain Sistem

Pembuatan aplikasi
Penulisan Kode
Program

Pencarian kelemahan dan kekurangan aplikasi


Pengujian
Program

Penerapan
Program dan
Pemeliharaan

Gambar 1 Waterfall
JR : JURNAL RESPONSIVE Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Perancangan Sistem Informasi Perizinan Keterangan Rencana Kota (KRK)
4 Berbasis Web Studi Kasus Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kota Batam

2.1. Pengumpulan Data


Pengumpulan data baik itu data primer maupun data sekunder bertujuan untuk
memperoleh data yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan yang akan dirancang. Berdasarkan
wawancara dan observasi yang dilakukan pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam,
diperoleh data yang akan diolah dalam perancangan sistem informasi perizinan Keterangan
Rencana Kota (KRK). Data tersebut meliputi:
1. Data primer berbentuk data wawancara Kepala Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang
dan data pengajuan KRK pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam.
2. Data sekunder berbentuk struktur Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam,
formulir pengajuan KRK dan draft sertifikat KRK pada Dinas Cipta Karya dan Tata
Ruang Kota Batam.
2.2. Analisis Sistem Berjalan

Gambar 2 Flowchart Analisis Sistem Berjalan


Bersarkan hasil observasi dan wawancara dengan Kepala Seksi Penataan dan
Pemanfaatan Ruang Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam, maka dapat dijelaskan
sistem yang sedang berjalan dalam proses pengajuan KRK di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
Kota Batam adalah sebagai berikut:
1. Pada sistem yang berjalan saat ini, ketika ada calon pemohon izin akan membuat
perizinan maka harus datang ke kantor Mall Pelayanan Publik (MPP) menemui petugas
dan mengajukan berkas permohonan KRK dengan mengisi formulir permohonan KRK
beserta melengkapi berkas persyaratan perizinan berupa hardcopy dan softcopy.
2. Petugas MPP menerima dan mengecek berkas pemohon, serta pengecekan berkas
softcopy dibantu oleh Kepala Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang, jika lengkap dan
sesuai dengan softcopy maka akan diterima, jika tidak dikembalikan ke pemohon.
3. Jika berkas sudah lengkap Kepala Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang menugaskan
kepada staf Administrasi di Bidang Tata Ruang untuk membuatkan SPT kepada staf
peninjauan lapangan di Bidang Tata Ruang.
4. Setelah staf peninjau lapangan sudah selesai maka diserahkan Kepala Seksi Penataan dan
Pemanfaatan Ruang. Kemudian Kepala Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang beserta
staf Tata Ruang melakukan persentasi di Bidang Tata Ruang untuk notulen penerbitan
KRK. Jika tidak disetujui maka Kepala Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang
melakukan persentasi kembali, jika disetujui staf administrasi di Bidang Tata Ruang
mencetak draft KRK. Untuk proses permohona izin KRK yaitu 15-25 hari kerja.

September 2019 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2614-7602


Agha 5

2.3. Analisis Sistem Usulan

Gambar 3 Analisis Sistem Usulan


Sistem yang akan dirancang diharapkan dapat melakukan proses-proses yang berkaitan
dengan aktivitas proses pengajuan Keterangan Rencana Kotar (KRK) seperti proses pengajuan,
verifikasi dokumen pengajuan, penerbitan izin KRK dan mencetak laporan pengajuan KRK.
Karakteristik pengguna dalam sistem terbagi dalam empat user yang masing-masing
memiliki tugas yang berbeda-beda. Sistem akan menerima masukan-masukan data dari user 1,
dimana user 1 adalah masyarakat maupun pihak swasta yang akan mengajukan permohonan KRK
pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota.
Selain menerima masukan dari User 1, sistem juga menerima masukan dari User 2,
dimana User 2 adalah pegawai Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota di MPP. User 2 memiliki
hak dan kewajiban untuk verifikasi data terkait pengajuan KRK yang telah dilakukan oleh user 1.
User 2 dapat memonitoring data pengajuan KRK yang dilakukan oleh user 1.
Setelah user 2 menverifikasi data pengajuan KRK yang telah dilakukan oleh user 1, maka
data aktivitas pekerjaan akan diteruskan ke user 3 selaku staf peninjauan lapangan untuk
melakukan pengecekan ke lokasi terkait kesesuaian data yang diajukan oleh user 1 dengan data
di lapangan.
Jabatan tertinggi dalam sistem adalah user 4, dimana user 4 Adalah Kepala Dinas Cipta
Karya dan Tata Ruang Kota Batam. User 4 berhak untuk menyetujui dan membatalkan data
pengajuan KRK yang dilakukan oleh user 1.
Hasil akhir dari sistem adalah izin Keterangan Rencana Kota (KRK) yang dapat diakses
oleh masyarakat maupun swasta secara online. Disamping itu, pegawai Dinas Cipta Karya dan
Tata Ruang Kota Batam dapat menggunakan sistem untuk memonitoring dan
mendokumentasikan data pengajuan KRK. Dengan adanya data-data ini diharapkan mempercepat
proses pengajuan, pengolahan data dan pembuatan laporan KRK di Dinas Cipta Karya Dan Tata
Ruang Kota Batam.
2.4. Identifikasi Kebutuhan
Adapun identifikasi kebutuhan pengguna terhadap sistem informasi perizinan KRK yang
akan dirancang yaitu:
1. Halaman Beranda
2. Halaman Permohonan KRK, dibagi menjadi empat sub menu, yaitu:
JR : JURNAL RESPONSIVE Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Perancangan Sistem Informasi Perizinan Keterangan Rencana Kota (KRK)
6 Berbasis Web Studi Kasus Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kota Batam

a. Halaman Tata Cara Pengajuan


Berisikan tatacara pengajuan Perizinan Keterangan Rencana Kota (KRK) Berbasis
Web di Kasus Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kota Batam.
b. Halaman Permohonan Baru
Berisikan formulir pengejuan Perizinan Keterangan Rencana Kota (KRK) Berbasis
Web di Kasus Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kota Batam.
c. Halaman Status Permohonan
Berisikan formulir untuk mengecek status pengajuan Perizinan Keterangan Rencana
Kota (KRK).
d. Halaman Draft Permohonan
Berisikan formulir untuk mencetak draft Perizinan Keterangan Rencana Kota
(KRK).
3. Halaman Kontak, berisi tentang alamat dan telepon Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang
Kota Batam.
4. Halaman Admin, pada halaman ini terdapat beberapa menu utama untuk operator,
surveyor dan admin sistem Perizinan Keterangan Rencana Kota (KRK) berbasis Web.
Pada halaman ini terdapat tiga menu, yaitu:
a. Halaman pengguna, untuk mengelola pengguna sistem.
b. Halaman data KRK, untuk memonitoring data pengajuan KRK.
c. Halaman Laporan, untuk mencetak laporan data KRK.
2.5. Analisa Kebutuhan Fungsional
Tabel 1 Analisa Kebutuhan Fungsional
No Kode Deskripsi Fitur
1 F-001 Mengajukan permohonan izin KRK Add
2 F-002 Melihat status permohonan izin KRK View
3 F-003 Mencetak draft KRK Print
4 F-003 Verifikasi data permohonan izin KRK Verifikasi
5 F-004 Unggah foto hasil survei Upload
6 F-005 Menyetujui data permohonan izin KRK approve
7 F-006 Mengelola data user Add, edit, view, delete
8 F-007 Laporan data permohonan KRK View, print

2.6. Analisa Kebutuhan Non Fungsional


Tabel 2 Kebutuhan Informasi
No Informasi yang dibutuhkan Tujuan Keterangan
1 Draft KRK Pemohon dan Arsip dan sebagai salah satu
admin syarat untuk mengajukan
IMB dan
2 Laporan data permohonan KRK Operator dan admin Sebagai laporan dan arsip

2.7. Tahapan Perancangan


Pada bagian ini akan diberikan penjelasan mengenai rancang bangun sistem Informasi
Perizinan Keterangan Rencana Kota (KRK) Berbasis Web pada Dinas Cipta Karya Dan Tata
Ruang Kota Batam yang memperhatikan kebutuhan dan rekomendasi hasil studi kelayakan.
Kebutuhan yang di maksud adalah kebutuhan user dari sistem yang di buat.
2.7.1 Use Case Diagram
Pada tahap perancangan use case diagram digambarkan interaksi antara aktor dan sistem.
Sistem Informasi Perizinan Keterangan Rencana Kota (KRK) Berbasis Web pada Dinas Cipta

September 2019 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2614-7602


Agha 7

Karya dan Tata Ruang Kota Batam mempunyai empat aktor yaitu pemohon, operator, surveyor
dan admin.
1. Use case Ruang Lingkup User System
Use Case Diagram adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara aktor dan
sistem. Dalam Sistem Informasi Perizinan Keterangan Rencana Kota (KRK) Berbasis Web Studi
Kasus Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kota Batam terdapat empat aktor yaitu pemohon,
operator, surveyor dan admin. Pemohon dapat mengajukan, melihat status dan mencetak draft
KRK. Sedangkan operator bertugas untuk monitoring, menverifikasi dan mencetak laporan data
permohonan KRK. Surveyor bertugas untuk mengunggah foto hasil survei ke sistem. Admin
mempunyai akses kelola user, monitoring, menyetujui dan mencetak laporan data permohonan
KRK.

Gambar 4 Ruang Lingkup User System


2.7.2 Activity Diagram
1. Activity Diagram Pemohon

Gambar 5 Activity Diagram Pemohon


JR : JURNAL RESPONSIVE Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Perancangan Sistem Informasi Perizinan Keterangan Rencana Kota (KRK)
8 Berbasis Web Studi Kasus Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kota Batam

Penjelasan rancangan activity diagram sistem informasi perizinan Keterangan Rencana


Kota (KRK) sebagai Pemohon yaitu:
a. Pemohon dapat melakukan pengajuan permohonan KRK.
b. Pemohon dapat melihat status permohonan KRK yang telah diajukan.
c. Pemohon dapat melihat dan mencetak draft KRK.
d. Pemohon dapat merubah data pengajuan permohonan KRK.
2. Activity Diagram Operator

Gambar 6 Activity Diagram Operator


Penjelasan rancangan activity diagram sistem informasi perizinan Keterangan Rencana
Kota (KRK) sebagai Operator yaitu:
a. Operator melakukan login ke sistem melalui halaman login dengan memasukan
username dan password.
b. Sistem akan memvalidasi bahwa akun yang dimasukkan benar.
c. Apabila akun yang dimasukkan salah makan akan tampil ke tampilan login dan
menampilkan pesan kesalahan.
d. Apabila akun yang dimasukan benar maka akan tampil ke halaman menu utama.
e. Operator dapat menverifikasi (diterima, ditunda, ditolak atau batal) dan memberi
komentar data pengajuan KRK yang telah diajukan oleh pemohon
f. Operator dapat mencetak laporan data pengajuam permohonan KRK.
3. Activity Diagram Surveyor

Gambar 7 Activity Diagram Surveyor


Penjelasan rancangan activity diagram sistem informasi perizinan Keterangan Rencana
Kota (KRK) sebagai Surveyor yaitu:
a. Surveyor melakukan login ke sistem melalui halaman login dengan memasukan username
dan password.
b. Sistem akan memvalidasi bahwa akun yang dimasukkan benar.
c. Apabila akun yang dimasukkan salah makan akan tampil ke tampilan login dan
menampilkan pesan kesalahan.
September 2019 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2614-7602
Agha 9

d. Apabila akun yang dimasukan benar maka akan tampil ke halaman menu utama.
e. Surveyor dapat mengunggah photo hasil survei lokasi data pengajuan KRK ke sistem.
4. Activity Diagram Admin

Gambar 8 Activity Diagram Admin


Penjelasan rancangan activity diagram sistem informasi perizinan Keterangan Rencana
Kota (KRK) sebagai Admin yaitu:
a. Admin melakukan login ke sistem melalui halaman login dengan memasukan username
dan password.
b. Sistem akan memvalidasi bahwa akun yang dimasukkan benar.
c. Apabila akun yang dimasukkan salah makan akan tampil ke tampilan login dan
menampilkan pesan kesalahan.
d. Apabila akun yang dimasukan benar maka akan tampil ke halaman menu utama.
e. Admin dapat menambahakan, mengubah dan menghapus pengguna sistem.
f. Admin dapat mengubah detail data permohonan KRK.
g. Admin dapat menyetujui data permohonan KRK.
h. Admin dapat mencetak laporan data pengajuam permohonan KRK.
4.5.1 Sequence Diagram

Gambar 9 Sequence Diagram


JR : JURNAL RESPONSIVE Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Perancangan Sistem Informasi Perizinan Keterangan Rencana Kota (KRK)
 10 Berbasis Web Studi Kasus Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kota Batam

Penjelasan Sequence Diagram Sistem Informasi Perizinan Keterangan Rencana Kota


(KRK) berbasis Web pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruan Kota Batam adalah sebagai berikut:
1. User pemohon dapat melakukan pengajuan permohonan, merubah data permohonan,
melihat status permohonan dan mencetak draft KRK pada halaman permohonan KRK
tanpa harus login ke dalam sistem.
2. User operator, surveyor dan admin akan login ke dalam sistem dengan memasukan
username & password.
3. Masing-masing user yang telah berhasil login ke dalam sistem, akan masuk ke dalam
halaman menu utama dan dapat mengelola data permohonan KRK sesuai hak akses masing-
masing.
4. Keseluruhan data yang diisi sesuai kewenangan dan hak aksesnya akan tersimpan ke dalam
database.
4.5.2 Class Diagram

Gambar 10 Class Diagram


4.5.3 Perancangan Database
Database merupakan kumpulan table yang saling berhubungan yang ada dalam sistem.
Dalam perancangan sistem inforomasi perizinan Keterangan Rencana Kota (KRK) ini dirancang
dalam satu database bernama krk, dimana dalam database krk terdapat enam tabel yaitu tabel
krk_users, krk_roles, krk_role_detail, krk_applications, krk_applications_attachment,
krk_applications_ image.
Tabel 3 Database KRK
No Nama tabel Primary Key Deskripsi isi
1 krk_users idm_user Berisi data user sistem
2 krk_role idm_role Berisi level user sistem
3 krk_role_detail idm_role_detail Berisi detail level
pengguna sistem
4 krk_applications idm_application Berisi data permohonan
KRK
5 krk_applications_attachment id_applications_attachment Berisi data berkas
permohonan KRK
6 krk_applications_image id_applications_image Berisi data foto hasil
survei lokasi

September 2019 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2614-7602


Agha  11

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Implementasi
Berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya, pada tahap implementasi
ini akan diuraikan langkah-langkah mengimplementasikan rancangan sistem, kebutuhan
perangkat lunak maupun perangkat keras yang digunakan.
3.1.1 Implementasi Halaman Beranda

Gambar 11 Implementasi Halaman Beranda


Halaman ini adalah halaman utama ketika pengguna membuka sistem informasi perizinan
KRK pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam.
3.1.2 Implementasi Halaman Permohonan Baru

Gambar 12 Implementasi Halaman Permohonan Baru


Halaman permohona baru adalah halaman untuk pemohonan mengajukan izin KRK pada
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam. Pada halaman ini disediakan formulir yang harus
diisi oleh pemohon. Selain itu pemohon diminta untuk mengunggah beberapa berkas persyaratan.
3.1.3 Implementasi Halaman Data Permohonan

Gambar 13 Implementasi Halaman Data Permohonan

JR : JURNAL RESPONSIVE Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Perancangan Sistem Informasi Perizinan Keterangan Rencana Kota (KRK)
 12 Berbasis Web Studi Kasus Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kota Batam

Halaman data permohonan merupakan halaman daftar permohonan izin KRK yang telah
diajukan oleh pemohon. Pada halaman ini pengguna dapat melakukan verifikasi, unggah foto
lokasi dan menyetujui data permohonan KRK sesuai hak akses masing-masing aktor.
3.1.4 Implementasi Halaman Tambah Pengguna

Gambar 14 Implementasi Halaman Tambah Pengguna


Halaman ini berguna untuk membuat laporan data pengajuan permohonan KRK pada
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam. Laporan dapat dicetak berdasarkan kategori dan
periode laporan tertentu.
3.1.5 Implementasi Halaman Laporan

Gambar 15 Implementasi Halaman Laporan


Halaman ini berguna untuk membuat laporan data pengajuan permohonan KRK pada
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam. Laporan dapat dicetak berdasarkan kategori dan
periode laporan tertentu.
3.2. Pengujian
Tujuan utama dari pengujian sistem adalah untuk memastikan bahwa sistem yang telah
dihasilkan sesuai dengan kebutuhan sistem yang telah ditetapkan di awal.
3.2.1 Spesifikasi Perangkat
Pada tahap test atau pengujian, penulis menggunakan spesifikasi perangkat keras dan
perangkat lunak sebagai berikut:
1. Spesifikasi Perangkat Keras
a. Motherboard : Lenovo
b. Processor : Intel (R) Core (TM) i3
c. Harddisk : 500 GB
d. RAM : 4 GB (2.93 GB Usable)
e. Keyboard : Standart
f. Mouse : Standart
g. Printer : Standart
2. Spesifikasi Perangkat Lunak
a. Operating System : Windows 7 Ultimate 32-bit
b. Web Browser : Mozilla Firefox & Google Chrome
September 2019 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2614-7602
Agha  13

3.2.2 Pengujian Black Box


Sistem Informasi Perizinan Keterangan Rencana Kota (KRK) Berbasis Web Studi Kasus
Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kota Batam selanjutnya diuji dengan metode black box. Pada
jenis pengujian ini, perangkat lunak diuji memenuhi persyaratan fungsional sistem. Sehingga
kesimpulan yang diambil berdasarkan output dari input yang diuji pada aplikasi (hanya
mengetahui input dan output) dapat dilihat pada tabel 4.30.
Tabel 4 Pengujian Black Box
No Input/event Proses Output Hasil
1 Permohonan https://zakiaagha.online/krk/index Berhasil mengajukan
Ok
izin KRK .php?hal=permohonan_baru permohonan KRK
2 Melihat Status https://zakiaagha.online/krk/index Berhasil mengajukan
Ok
Permohonan .php?hal=cek_status permohonan KRK
3 Mencetak https://zakiaagha.online/krk/index Draft KRK tercetak
Ok
Draft KRK .php?hal=draft_krk
4 Halaman Login https://zakiaagha.online/krk/admi Tampil halaman
Ok
n/ login Admin
5 Menu Utama https://zakiaagha.online/krk/admi Tampil halaman
n/main.php menu utama
Ok
berdasarkan hak
akses pengguna
6 Data KRK https://zakiaagha.online/krk/admi Tampil data KRK
n/main.php yang telah diajukan Ok
oleh pemohon.
7 Validasi atau https://zakiaagha.online/krk/admi Berhasil validasi atau
menyetujui n/main.php menyetujui data Ok
data KRK KRK
8 Unggah Foto https://zakiaagha.online/krk/admi Berhasil unggah foto
Ok
Hasil Survei n/main.php hasil survei
9 Mengelola https://zakiaagha.online/krk/admi Tambah, ubah dan
Ok
Pengguna n/main.php hapus data pengguna
10 Cetak Laporan https://zakiaagha.online/krk/admi Mencetak laporan
n/main.php data permohonan Ok
KRK

4. KESIMPULAN

Berdasarkan tahap analisis, perancangan dan implementasi perancangan sistem informasi


Keterangan Rencana Kota (KRK) berbasis web pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota
Batam maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Perizinan Keterangan Rencana Kota (KRK) berbasis web berhasil
dirancang di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam.
2. Sistem Informasi Perizinan Keteranan Rencana Kota (KRK) berbasis web berhasil
diimplementasikan di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam.

5. SARAN

Perancangan sistem informasi Keterangan Rencana Kota (KRK) berbasis web pada Dinas
Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam ini masih jauh dari kata sempurna. Adapun saran untuk
pengembangan program yang telah dibuat adalah sebagai berikut:

JR : JURNAL RESPONSIVE Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Perancangan Sistem Informasi Perizinan Keterangan Rencana Kota (KRK)
 14 Berbasis Web Studi Kasus Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kota Batam

1. Perlunya pelatihan sebelum menggunakan Sistem Informasi Keterangan Rencana Kota


(KRK) berbasis web pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam.
2. Menambahkan fitur notifikasi status permohonan ke nomor telepon pemohon untuk
memberikan informasi terbaru mengenai status permohonan KRK yang telah diajukan
oleh pemohon.
3. Menambahkan fitur pengecekan lahan berdasarkan titik kordinat lokasi, sebagai fungsi
pengecekan apakah lahan tersebut sudah pernah diajukan sebelumnya oleh pemohon.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Okta Veza, S.Kom., M.Kom., selaku
Dosen Pembimbing I, Bapak Abdul Rohmad Basar, S.Kom., M.Kom., selaku Dosen Pembimbing
II, Orang Tua yang selalu memberikan doa dan semangat, Kepada seluruh pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, yang telah membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Akbar, Aulia. (2019). Desain Aplikasi Keterangan Rencana Kota. Hasil Wawancara: 11
Januari 2019, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam.
[2] Ariyanti, Dian, dkk. (2015). Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau 2015. Badan
Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau
[3] Asmara, Rini. (2016). Sistem Informasi Pengolahan Data Penanggulangan Bencana
Pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang
Pariaman. Jurnal J-Click Vol 3, No 2:80-91.
[4] Dermawan, Juniardi dan Hartini, Sari. (2017) Implementasi Model Waterfall Pada
Pengembangan Sistem Informasi Perhitungan Nilai Mata Pelajaran Berbasis Web Pada
Sekolah Dasar Al-Azhar Syifa Budi Jaibening. Jurnal Paradigma Vol. 19, No. 2:142-
147.
[5] Destiningrum, Mara dan Adrian, Qadhli J. (2017). Sistem Informasi Penjadwalan Dokter
Berbasis Web dengan Menggunakan Framework Codeigniter (Studi Kasus: Rumah
Sakit Yukum Medical Centre). Jurnal TEKNOINFO, Vol. 11, No. 2:30-37.
[6] Dharwiyanti, Sri., & Satria W., Romi. (2003). Pengantar Unified Modeling Language
(UML), Retrieved Januari 10, 2019, from: http://rosni-
gj.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/14321/10.+Unified+Modeling+Language.pdf
.
[7] Harison, dan Syarif, Ahmad. (2016). Sistem Informasi Geografis Sarana Pada
Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal TEKNOIF, Vol. 4 No.2:40-50, Institut Teknologi
Padang, Padang.
[8] Islamia, Putri N. (2018). Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Pada Koperasi
Karyawan Gmf Aeroasia Sejahtera Tangerang. Skripsi Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu
Komputer Stmik Raharja, Tangerang.
[9] Jemadi, Libertu. (2015) Studi: Batam, Kota dengan Pertumbuhan Populasi Tertinggi di
Dunia. Retrieved April 2019, from:
https://www.suara.com/bisnis/2015/11/19/135557/studi-batam-kota-dengan-
pertumbuhan-populasi-tertinggi-di-dunia.
[10] Kiki, dkk. (2018). Implementasi Google Maps Api Berbasis Android Untuk Lokasi
Fasilitas Umum Di Kabupaten Sumbawa. Jurnal Matrik Vol. 17 No. 2:34-44, Mei 2018
[11] Moh. Ainol Yaqin., & Abdullah. (2018). Sistem Advice Planing Online Dengan
Framework Codeigniter Berbasis Web Bootstrap (Studi Kasus: Kabupaten
Probolinggo). Jurnal Pengembangan IT (JPIT), Vol.03, No.02:219-224. Universitas
Nurul Jadid, Paiton Probolinggo.

September 2019 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2614-7602


Agha  15

[12] Nurcahyo, Edy (2018). Pengaturan dan Pengawasan Produk Pangan Olahan Kemasan.
Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), Vol. 7, No. 3:402-
417, Oktober. 2018.
[13] Palit, Randi V., dkk. (2015). Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis
Web Di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang. E-Journal Teknik Elektro dan
Komputer Vol. 4 no. 7, Universitas Sam Ratulangi, Manado.
[14] Pemerintah Kota Batam Dinas Tata Kota Batam, 2008. Profil Dinas Tata Kota Batam.
Kota Batam.
[15] Putri, Dwi R., dan Mariya, Sri. (2019). Analisis Persebaran Lokasi Keterangan Rencana
Kota (KRK) Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukit Tinggi Tahun 2015-
2017. Jurnal Kapita Selekta Geografi, Vol. 2 No. 1:47-60.
[16] Rahmawati, Nurul A., dan Bachtiar, Arif C. (2018). Analisis dan perancangan desain
sistem informasi perpustakaan sekolah berdasarkan kebutuhan sistem. Jurnal Berkala
Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 14 No. 1:76-86.
[17] Rilva, Eka D. (2015). Implementasi Advice Planning Sebagai Instrumen Pengendalian
Pembangunan Dalam Perspektif Good Governance di Kota Payakumbuh. Tesis Program
Studi Magister Perencanaan Kota dan Daerah, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
[18] Sitorus, Santung RP. (2017). Perencanaan Penggunaan Lahan. Bogor: IPB Press.
[19] Tonggiroh, Mursalim, dan Hasanudin. (2016). Sistem Informasi Perizinan di Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Pada Bidang Tertentu Subid (Izin Imb, Izin Ho
dan Izin Prinsip) Kota Jayapura. Jurnal Ilmiah Teknik dan Informatika Vol. 1, No.
2:3135. Universitas Yapis Papua.
[20] Waspodo, dkk. (2015). Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan dan Peruntukan
Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten
Sumedang. Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, 8(2), 2015, 1-19. Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
[21] Yusriani, Evy. (2019). Tugas dan Fungsi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota
Batam, Bidang Tata Ruang. Hasil Wawancara Pribadi: 1 Januari 2019, Dinas Cipta
Karya dan Tata Ruang Kota Batam.
[22] Zakir, Ahmad. (2016). Rancang Bangun Responsive Web Layout Dengan
Menggunakan Bootstrap Framework. InfoTekJar (Jurnal Nasional Informatika dan
Teknologi Jaringan) Vol 1, No 1:7-10.

JR : JURNAL RESPONSIVE Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam

Anda mungkin juga menyukai