Anda di halaman 1dari 17

PEMBUATAN MODEL WEBGIS UNTUK

PAJAK BUMI BANGUNAN


(STUDI KASUS: KECAMATAN TAMANSARI, KABUPATEN
PANGKALPINANG)

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh:
Azizudin Yuslan
232013067

JURUSAN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
Maret 2017
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI i
DAFTAR GAMBAR ii
DAFTAR TABEL iii
BAB
1 LATAR BELAKANG 1
2 RUMUSAN MASALAH 4
3 TUJUAN PENELITIAN 5
4 MANFAAT PENELITIAN 5
5 BATASAN MASALAH 6
6 METODOLOGI PENELITIAN 6
7 DATA, PERALATAN, DAN TEMPAT PENELITIAN 9
8 WAKTU PELAKSANAAN PENELITIAN 10
9 SISTEMATIKA PENULISAN 11
10 DAFTAR PUSTAKA 12
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI

i
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman


Gambar
1 WebGIS Departemen Kehutanan 3
2 Diagram Alir Penelitian 8

ii
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman


Tabel
1 Waktu Pelaksanaan Penelitian 10

iii
1. Latar Belakang

Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, peta dapat


diolah dan disajikan secara dinamis dalam bentuk aplikasi SIG (sistem informasi
geografis) baik berbasi desktop, web, maupun mobile contohnya seperti Google
Maps, Google Earth, dan Waze. dimana pemakaiannya jauh lebih fleksibel dan bisa
diakses dengan mudah dan gampang dimana saja dan kapan saja.
Sumber : (Dr. Eng. R. H. Sianipar (2015). PHP dan MySQL. penerbit C.V Ando
Offset (Penerbit Andi).
WebGIS adalah aplikasi GIS atau pemetaan digital yang memanfaatkan
jaringan internet sebagai media komunikasi yang berfungsi mendistribusikan,
mempublikasikan, mengintegrasikan, mengkomunikasikan dan menyediakan
informasi dalam bentuk teks, peta dijital serta menjalankan fungsifungsi analisis
dan query yang terkait dengan GIS melalui jaringan internet. Penggunaan data
spasial dirasakan semakin diperlukan untuk berbagai keperluan seperti penelitian,
pengembangan dan perencanaan wilayah, serta manajemen sumber daya alam.
Sumber : (R.H. Sianipar (2015). Pemograman Javascript Teori dan Implementasi.
Penerbit Informatika.)
Pengguna data spasial merasakan minimnya informasi mengenai
keberadaan dan ketersediaan data spasial yang dibutuhkan. Penyebaran
(diseminasi) data spasial yang selama ini dilakukan dengan menggunakan media
yang telah ada yang meliputi media cetak (peta), cd-rom, dan Flashdisk dirasakan
kurang mencukupi kebutuhan pengguna. Pengguna diharuskan datang dan melihat
langsung data tersebut pada tempatnya (data provider), hal ini mengurangi
mobilitas dan kecepatan dalam memperoleh informasi mengenai data tersebut. Oleh
Karena itu dirasakan perlu adanya WebGIS untuk pajak bumi bangunan.
Sumber : (Riyanto. Prilnali Eka Putra. Hendi Indelarko. (2009). Pengembangan
Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Deskop Dan WEB. Penerbit Gava
Media).

1
Dalam penelitian ini mahasiswa akan membuat suatu produk dalam bentuk
website yang didalamnya memuat informasi berupa pajak bumi bangunan atau PBB
dimana memanfaatkan SIG memiliki kemampuan untuk membangun, mengelola,
menyimpan dan menampilkan informasi geografis atau yang biasa disebut dengan
webgis. output dalam pembuatan webgis ini adalah dapat menampilakan pajak bumi
bangunan di kecamatan tamansari kabupaten pangkal pinang pada tahun 2017.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) kota Pangkalpinang, jumlah
penduduk yang tinggal di Kecamatan Taman Sari sebanyak 21.670 Jiwa (BPS Kota
Pangkalpinang, 2014). Kecamatan Taman Sari merupakan salah satu kecamatan
dengan penggunaan tanah yang digunakan untuk permukiman yaitu sebesar 60,6%
(BAPPEDA Kota Pangkalpinang, 2010). Penggunaan tanah di Kecamatan Taman
Sari semakin lama semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan adanya lahan yang
digunakan untuk keperluan perdagangan dan jasa. Dengan adanya peningkatan
guna lahan setiap tahunnya mengakibatkan kebutuhan akan lahan semakin
meningkat, maka harga tanah mengalami peningkatan seiring dengan permintaan
dan penawaran yang terjadi pada tanah yang tersedia.
Sumber : (Lidya Mutiara Rosa. (2016) Kajian Pembuatan Peta Zona Nilai Tanah
Dengan Menggunakan Metode Inverse Distance Weighting Dan Kriging (Studi
Kasus Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang). Jurusan Teknik Geodesi,
Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional (ITENAS)
Bandung
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD), mulai tahun 2013 Pemerintah Kota
Pangkalpinang telah menerima pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBBP2)
dari Pemerintah Pusat (DJP Kemenkeu RI)/pajak pusat menjadi pajak daerah. Hal
ini berdampak positif bagi Pemerintah Kota Pangkalpinang karena Pajak Bumi dan
Bangunan merupakan salah satu sumber pembiayaan dalam rangka pelaksanaan
pembangunan.

2
Gambar 1. WebGIS Departemen Kehutanan
(Sumber: webgis.dephut.go.id)

Seiring dengan pesatnya pembangunan, maka meningkat pula dana yang


harus disediakan Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk menunjang pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan daerah. Laju pertumbuhan ekonomi masyarakat
yang sangat cepat turut mempengaruhi terhadap perkembangan bumi (tanah) dan
bangunan. Dampak dari perubahan tersebut, data obyek pajak yang ada pada sistem
pengelolaan PBB terkomputerisasi sudah tidak sesuai dengan keadaan nyata di
lapangan. Hal tersebut disebabkan antara lain, karena:

1. Perubahan data obyek dan subyek PBB, karena:

a. Perubahan kepemilikan karena adanya jual beli, hibah dan bagi waris,

b. Adanya pelepasan hak,

c. Penambahan/pengurangan luas bumi atau bangunan, dan

d. Pembangunan/penambahan bangunan baru.

3
2. Perubahan nilai, karena:

a. Laju pertumbuhan ekonomi yang berpengaruh terhadap nilai bumi (tanah),

b. Perubahan bentuk lahan, dan

c. Meningkatnya kebutuhan lahan.

3. Perubahan kebijakan pemerintah, karena:

a. Pemekaran wilayah, dan

b. Perubahan status.

Kondisi-kondisi tersebut di atas menimbulkan kurang optimalnya realisasi


pemungutan PBB yang disebabkan antara lain: adanya SPPT ganda, nilai jual
obyek pajak/NJOP yang sudah tidak sesuai, Wajib Pajak (WP) tidak dikenal
dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dirasa perlu untuk dilakukan pengelolaan
data obyek dan subyek PBB yang sistematis dan terencana mengingat data
yang telah terbentuk bersifat dinamis sehingga diperlukan pembaharuan data
dengan kegiatan pendataan, perekaman, pemetaan obyek PBB.
Sumber : (Dispen Pangkalpinang. (2015) Kegiatan Pemuktahiran Data Dan
Sistem PBB-P2)

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dibuat, dapat dimunculkan rumusan masalah


sebagai berikut:

1) Data apa saja yang diperlukan untuk membangun webgis tentang pajak
bumi bangunan di kecamatan tamansari kabupaten pangkalpinang.
2) Bagaimana memvisualisasikan data pajak bumi bangunan yang sudah
diolah menjadi peta digital dalam bentuk webgis di kecamatan
tamansari kabupaten pangkalpinang.

4
3. Tujuan Penelitan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini antara lain:

1) Mampu memberikan data informasi yang lengkap dan teliti mengenai


pajak bumi bangunan di Kecamatan Tamansari Kabupaten
Pangkalpinang.
2) Dapat menampilkan informasi berupa peta dijital yang didalamnya
memuat informasi mengenai pajak bumi bangunan di kecamatan
tamansari kabupaten pangkalpinang seperti status kepemilikan, luas
persil, pajak bangunan, alamat lokasi. yang di kemas dalam bentuk
website agar mudah dipahami dan dapat diakses oleh banyak orang.

4. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian yang akan dilakukan ini, diharapkan output dari pembuatan
webgis mengenai pajak bumi bangunan ini memiliki manfaat kepada orang-orang
yang akan melakukan atau mencari informasi khusunya kepada masyarakat di
kecamatan tamansari kabupaten pangkal pinang sehingga dapat mengetahui pajak
bangunan atau properti yang dimiliki dan juga masyarakat dapat mengetahui
perkembangan nilai properti yang dimilki yang bisa dilihat dalam bentuk webgis.
dan berguna juga untuk para peneliti dalam mengetahui informasi dan cara
membangun website yang berbasis GIS.
Dan berguna untuk Pekerjaan pemutakhiran data dan sistem PBB P-2 pada
dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah (dppkad), pemerintah kota
pangkalpinang yang dimaksudkan sebagai upaya untuk mewujudkan pelayanan
prima terhadap masyarakat dalam hal PBB P-2 dengan tujuan untuk meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pangkalpinang.

5
5. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini ditentukan batasan masalah yang akan diteliti untuk
memperjelas inti dari penelitian tersebut. Adapun batasan masalah antara lain:

1) Webgis ini hanya memuat dan mengelola data berupa informasi geografis
pada pajak bumi bangunan di kecamatan tamansari kabupaten pangkal
pinang.
2) Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah PHP dan
java script.

6. Metodologi Penelitian

Tahapan penelitian yang perlu dilaksanakan terdiri dari beberapa tahapan,


antara lain adalah:

a. Persiapan
Peneliti mempersiapkan peralatan teknis dan berkas-berkas administrasi
jika di butuhkan jika peneliti turun ke lapangan.
b. Pengumpulan data
Pengumpulan data dibagi menjadi 2 bagian yaitu data spasial dan data
atribut yang akan dijabarkan sebagai berikut.
1) Pengumpulan data spasial dibagi menjadi 2 yaitu
a. peta administrasi kabupaten pangkalpinang dibutuhkan karena
peneliti akan menampilkan batas-batas administatif seperti dusun, desa
dan kecamatan yang akan ditampilan pada WebGIS.
b. foto udara digunakan sebagai penentuan lokasi nilai tanah dan bidang
acuan dalam pendigitan peta di software ArcGIS.
2) Pengumpulan data atribut dibagi menjadi 2 yaitu
a. Data nama dan jenis objek. Data ini berupa jenis pajak bangunan
yang digunakan seperti gudang, rumah, kantor, hotel dan lahan kosong
karena masing-masing jenis objek ini memiliki pajak yang berbeda-
beda.

6
b. Nilai harga tanah ini digunakan untuk mengetahui besar atau kecilnya
nilai pajak tergantung dari nilai tanah atau bangunan tersebut yang
berhubungan dengan data nama dan jenis objek.
c. Pengabungan dan Pengolahan data
setelah data sapsial dan data atribut di kumpulkan maka di lakukan
pengabungan dan pengolahan data yang akan dijabarkan sebagai berikut.
1) Pengabungan dan Pengolahan data di export ke software ArcGIS.
2) Bahasa pemograman PHP digunakan untuk merancang databese.
3) Software MySQL digunakan untuk membangun dan menyimpan
informasi mengenai pajak bumi bangunan di Kecamatan Tamansari
Kabupaten Pangkalpinang. Alasan peneliti mengunakan software
MySQL karena Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan
gratis dan Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.
4) MapServer digunakan untuk Perancangan peta yang akan ditampilkan
dalam sistem ini Agar peta dapat di visualisakan pada WebGIS. Peneliti
memakai software ini karena akan membuat WebGIS secara offline.
5) Bahasa pemograman JavaScript digunakan untuk memperindah
tampilan WebGIS. Contohnya seperti penambahan animasi pada
WebGIS agar tampilannya lebih menarik dan interaktif.
d. Sesuai Kriteria
jika tidak sesuai dengan kriteria karena data yang tidak benar atau salah
input data maka kembali lagi pada saat proses inport data ke ArcGIS. Jika
sudah sesuai proses selanjutnya upload data ke internet.
e. Upload ke Internet
jika data sudah sesuai maka proses upload data ke internet dilakukan.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada
diagram alir di bawah ini:

7
Gambar 2. Diagram Alir Penelitian

8
7. Data, Peralatan, dan Tempat

a. Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Foto udara digunakan untuk sebagai bidang acuan dalam pendigitan
peta di software ArcGIS, dan untuk memperkuat dan memperjelas data
secara visual, di Kecamatan Tamansari Kabupaten Pangkalpinang.
2) Data pajak bumi bangunan di kecamatan tamansari Kabupaten
Pangkalpinang.
3) data nilai tanah yang digunakan adalah data nilai tanah berdasarkan
harga pasar yang di dapat dari studi literatur.
4) Peta administrasi kabupaten pangkalpinang.
b. Peralatan atau software
1) Java script
2) ArcGIS
3) PHP (Hypertext Prepocessor)
4) MySQL
5) MapServer
6) Web Browser (Mozilla Firefox).
7) Computer dengan minimum spesifikasi : windows 7, Ram 4 GB, VGA
Nvdia Geforce 2 GB, hardisk 500 GB, prossesor core i3.
c. Tempat
Tempat yang dijadikan sebagai lokasi penelitian adalah kecamatan
tamansari kabupaten pangkal pinang. Kecamatan Taman Sari adalah salah
satu dari tujuh kecamatan yang ada di Kota Pangkalpinang, Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Kecamatan ini terletak di tengah kota
Pangkalpinang dengan luas 442.853 Ha. Kota Pangkalpinang ini terletak
pada koordinat 1060 4 1060 7 BT dan 20 4 20 10 LS.

9
8. Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2017 dengan target selesai pada bulan Juni 2017, dengan perincian waktu kegiatan dalam
tabel di bawah ini:

Januari Februari Maret April Mei Juni


No. Kegiatan
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengenalan Dosen Pembimbing
2 Pembahasan Judul Penelitian
3 Administrasi
4 Penyusunan Proposal Penelitian
5 Seminar Proposal Penelitian
6 Pengumpulan Data
7 Pengolahan Data
8 Penyusunan Laporan Penelitian
9 Seminar Hasil Penelitian

Tabel 1. Waktu Pelaksanaan Penelitian

10
9. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari 5 (lima) bab, dengan
rincian per bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, rumusan


masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, metodologi
penelitian, waktu pelaksanaan penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Bab ini membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan gambaran


umum pembuatan WebGIS dan pajak bumi bangunan,

BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang persiapan, pengumpulan data serta
tahapan-tahapan pengolahan data dan software yang digunakan dalam
pengolahan data dari awal penelitian sampai terjadinya webgis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada Bab ini akan ditampilkan hasil atau output dari proses pembuatan
webgis untuk pajak bumi bangunan di kecamatan tamansari kabupaten
pangkalpinang. dan dijelaskan mengenai hasil dari analisis pekerjaan yang
telah dilakukan dari data yang didapat dari studi literatur dan studi lapangan.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab yang memuat tentang kesimpulan dari penelitian
yang dilakukan dari awal hingga akhir serta saran yang diharapkan dapat
menyempurnakan penelitian ini.

11
10. Daftar Pustaka

Riyanto. Prilnali Eka Putra. Hendi Indelarko. (2009). Pengembangan Aplikasi


Sistem Informasi Geografis Berbasis Deskop Dan WEB. Penerbit Gava
Media.

Lidya Mutiara Rosa. (2016) Kajian Pembuatan Peta Zona Nilai Tanah Dengan
Menggunakan Metode Inverse Distance Weighting Dan Kriging (Studi
Kasus Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang). Jurusan Teknik
Geodesi, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi
Nasional (ITENAS) Bandung

WEBGIS kementrian lingkuangan hidup dan kehutanan (2016). Diakses


melalui: http://webgis.dephut.go.id:8080/kemenhut/index.php/id/

dispen pangkalpinang. (2015) KEGIATAN PEMUKTAHIRAN DATA DAN


SISTEM PBB-P2.

EP. Widianto. 2015. Pembuatan Sistem Informasi Jembatan Berbasis Web


Mapping Untuk Inventarisasi Aset Jembatan Dengan Memanfaatkan
Opengeo (Studi Kasus: Jembatan Jalan Kabupaten Tulang Bawang
Provinsi Lampung). Institut Teknologi Nasional Malang.

Dr. Eng. R. H. Sianipar (2015). PHP dan MySQL. penerbit C.V ANDO
OFFSET (Penerbit ANDI).

R.H. Sianipar (2015). PEMOGRAMAN JAVASCRIPT Teori dan


Implementasi. Penerbit INFORMATIKA.

12
Judul Skripsi : PEMBUATAN MODEL WEBGIS UNTUK PAJAK BUMI
BANGUNAN

Nama : AZIZUDIN YUSLAN

NRP : 23-2013-067

Bandung, 14 Maret 2017

Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II

(M.A Basyid, Ir., MT.) (Riko Maiyudi S.T.,M.T.)

Mengetahui
Koordinator Skripsi

(Indrianawati, S.T., M.T.)

13

Anda mungkin juga menyukai