Anda di halaman 1dari 7

p-ISSN 2302-0970

e-ISSN 2723-0201
PENGELOLAAN ARSIP DIGITAL PADA BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA
BANDUNG
1)
Vira Aprilia, 2)Yoga Ahmad Rifai, 3)Yoiko Aliviannisya Rahmi
1)Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunung Djati Bandung
2)Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunung Djati Bandung
3)Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunung Djati Bandung

Viraaprilia047@gmail.com, yogaahmad0780@gmail.com, yoikoalivia24@gmail.com

Abstrak
Digitalisasi arsip merupakan suatu data rekaman yang bisa ditransmisikan atau diproses dengan
menggunakan teknologi komputer digital. Kantor Pertanahan Kota Bandung merespon transformasi
digital dengan melaksanakan digitalisasi arsip pertanahan. Digitalisasi arsip pertanahan menjadi
suatu hal yang sangat urgen dan perlu dilaksanakan di kota Bandung, karena Kota Bandung
menduduki peringkat pertama dalam persengketaan tanah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui proses digitalisasi arsip pertanahan di Badan Pertanahan Nasional Kota
Bandung. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode
deskripti, Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi, wawancara, serta studi
literatur. Narasumber dalam penelitian ini berjumlah tiga orang staf pada bagian mapping center
yaitu staf scanning, uploading, dan validasi. Hasil penelitian ini menunjukkan jika digitalisasi arsip di
kantor pertahanan Kota Bandung sudah dilaksanakan secara optimal, namun terdapat beberapa
permasalahan dalam aplikasi ataupun website yang digunakan untuk menyimpan arsip digital
seperti error dan perlunya Jaringan yang kuat dalam mengakses website atau aplikasi tersebut.

Kata Kunci: E-Government, Arsip Digital, BPN Kota Bandung, Pengelolaan Arsip

Abstract
Archive digitization is a recorded data that can be transmitted or processed using digital computer
technology. The Bandung City Land Office responded to digital transformation by digitizing land
archives. The digitization of land archives is very urgent and needs to be carried out in the city of
Bandung, because the city of Bandung is ranked first in land disputes in Indonesia. This study aims
to determine the process of digitizing land archives at the National Land Agency of Bandung City.
The method used for this research is a qualitative approach with descriptive methods. Data collection
techniques are carried out by observation, interviews, and literature studies. The resource persons
in this study amounted to three staff at the mapping center, namely scanning, uploading, and
validation staff. The results of this study indicate that the digitization of archives at the Bandung City
defense office has been carried out optimally, but there are several problems in the application or
website used to store digital archives such as errors and the need for a strong network to access
the website or application.

Keywords : E-Government, Digital Archives, Bandung City National Land Agency, Archive
Management

JIA| Volume 10 | Nomor 2 | Edisi Agustus 2022


81
p-ISSN 2302-0970
e-ISSN 2723-0201
A. PENDAHULUAN transformasi digital. Salah satu upaya yang
Pelayanan publik pada dasarnya dilakukan adalah dengan digitalisasi arsip
merupakan suatu tuntutan dari masyarakat pertanahan. Arsip merupakan suatu rekaman
untuk mendapatkan hak serta perlakuan yang atau catatan dari kegiatan yang telah
layak dari pemerintah dalam melakukan dilaksanakan yang berfungsi sebagai alat
aktivitas dan mempertahankan eksistensinya bantu untuk kepentingan administrasi, hukum,
sebagai warga negara dan agar terpenuhinya serta pembuktian-pembuktian yang otentik
kebutuhan masyarakat (Rakhmat, 2018). (Fathurrahman, 2018). Sedangkan arsip
Namun pada kenyataannya, hingga saat ini digital/elektronik merupakan data rekaman
kualitas pelayanan publik secara umum dapat yang dapat ditransmisikan atau diproses
dikatakan masih kurang baik, hal ini dengan memanfaatkan teknologi komputer
berimplikasi terhadap penurunan tingkat digital (Rifauddin, 2016).
kepercayaan masyarakat kepada pemerintah Focus Group Discussion (FGD) yang
(Rohayatin et al., 2018). Ilmu pengetahuan dihelat di ruang rapat Gedung Rektorat
dan teknologi yang semakin berkembang UNPAR pada Rabu (22/9/2021), Kepala
pesat saat ini telah mempengaruhi Kantor Pertanahan Kota Bandung
pemerintahan menuju paradigma baru yakni mengungkapkan, dari total 513.058 bidang
era teknologi informasi dan komunikasi (TIK). tanah yang terdaftar, baru 31 persen yang
Dalam rangka meningkatkan termasuk dalam Data Siap Elektronik atau
pengembangan serta pelaksanaan sebanyak 163.280 bidang tanah. Beliau juga
pemerintahan yang berbasis TIK, Presiden mengungkapkan bahwa Kota Bandung
Joko Widodo telah menandatangani merupakan wilayah dengan kasus sengketa
Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018 tanah nomor satu di Indonesia (Veratika,
tentang Sistem Pemerintah Berbasis 2021).
Elektronik (SPBE). Dikeluarkannya Peraturan
Presiden ini bertujuan untuk dapat Tabel 1.1.
mewujudkan layanan publik berkualitas dan Data Jumlah Perkara Sengketa Tanah di Kota
tatakelola pemerintahan yang transparan, Bandung
efektif, serta akuntabel berbasis elektronik.
Selain itu, adanya peraturan tentang SPBE ini Tahun Perkara
diharapkan dapat menciptakan layanan publik
yang berorientasi kepada masyarakat dan 2020 118
terselenggaranya insfrastruktur Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) yang 2021 142
terintegrasi (BPPT, 2019). 2022 (Maret) 33
Kebijakan tersebut direspon oleh
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Sumber: BPN Kota Bandung
Pertanahan Nasional (Kementerian
ATR/BPN) yang merupakan lembaga Data tersebut merupakan hasil dari
kementerian yang bergerak melayani publik pencatatan yang dilakukan oleh Badan
dalam hal memberikan informasi serta Pertanahan Kota Bandung. Dari data tersebut
kepastian hukum terkait tanah dengan wujud bisa dilihat jika kasus sengketa di kota
sertipikat tanah (Anggraini & Muryono, 2021). Bandung pada tahun 2021 meningkat
Dalam rangka memberikan pelayanan dibandingkan tahun sebelumnya dan pada
terhadap masyarakat, Kementerian ATR/BPN tahun 2022 pada bulan maret sudah ada 33
mulai melakukan perubahan mengikuti perkara sengketa tanah.
perkembangan era TIK. Dalam rapat kerja Maka dari itu digitalisasi arsip
Kementerian ATR/BPN tahun 2019, pertanahan menjadi hal yang sangat urgen
transformasi digital menjadi tema besarnya. dan perlu dilaksanakan dengan segera. Hal
Kementerian ATR/BPN memiliki visi untuk tersebut dikarenakan dokumen pertanahan
mewujudkan pengelolaan pertanahan dan tata merupakan arsip aktif dan sangat penting.
ruang yang berstandar dunia. Seluruh kegiatan pelayanan pada kantor
Kantor Pertanahan Kota Bandung pertanahan pertanahan sebelum diproses ke
(ATR/BPN Kota Bandung) sebagai lembaga tahap selanjutnya perlu diserahkan pada
yang berada di bawah naungan Kementerian bagian kearsipan untuk dicocokkan dengan
ATR/BPN juga berupaya untuk merespon salinan dokumen yang ada pada kantor

JIA| Volume 10 | Nomor 2 | Edisi Agustus 2022


82
p-ISSN 2302-0970
e-ISSN 2723-0201
pertanahan. Maka dari itu dalam rangka folder, serta back up data. Kemudian dimensi
memudahkan proses tersebut diperlukan arsip Disposition berkenaan dengan kegiatan
digital, agar ketika arsip tidak ditemukan penyusutan arsip elektronik. Penyusutan arsip
masih terdapat salinan digitalnya. elektronik dapat dilakukan dengan cara
Berdasarkan latar belakang masalah migrasi data dan menghapus data.
yang sudah dipaparkan, peneliti tertarik untuk Dalamrangka menunjang penelitian ini,
melakukan penelitian lebih mendalam dalam beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan
rangka mengetahui proses pengelolaan arsip dengan judul penelitian ini dibutuhkan untuk
elektronik di Badan Pertanahan Nasional Kota dijadikan pedoman referensi untuk
Bandung dengan judul “Pengelolaan Arsip mempermudah penelitian ini. Penelitian
Elektronik pada Badan Pertanahan Kota terdahulu tersebut diantaranya:
Bandung”. Peneliti mencoba menggali Pengarsipan elektronik sertifikat tanah
informasi serta menggunakan teori dari Read untuk menjamin ketersediaan sebagai alat
dan Ginn terkait pengelolaan arsip elektronik bukti yang sah pada sengketa pertanahan
yang berpedoman terhadap empat dimensi (Yani & Syafiin, 2021) arsip elektronik sertifikat
yaitu creation and storage, distribution and ini diharapkan dapat menjadi alat bukti yang
use, maintenance, dan disposition. sah jika terjadi sengketa pertanahan serta
International Record Management Trust dapat meminimalisasi pemalsuan sertifikat
dalam (Sutirman, 2019) mendefinisikan arsip tanah dan jaminan ketersediaan arsip jika
elektronik sebagai arsip yang dibuat, sertifikat tanah rusak atau hilang. Setelah
dihasilkan, dikirim, dikomunikasikan, diterima, dilakukan pengecekan elektronik, file sertifikat
maupun disimpan secara elektronik dan tanah elektronik disimpan oleh BPN dan
membutuhkan teknologi komputer dalam diberikan akses hanya kepada pemilik jika
mengakses serta menggunakannya. sewaktu-waktu dibutuhkan.
Sedangkan International Council of Archives Urgensi autentikasi dan legislasi arsip
mengemukakan arsip elektronik sebagai arsip pertanahan hasil digitalisasi (Anindyati et al.,
yang dapat dimanipulasi, ditransmisikan 2020) pada penelitian ini kegiatan digitalisasi
ataupun diolah dengan teknologi komputer arsip pertanahan di kantor pertanahan
digital. kabupaten Sleman yang telah dilakukan sejak
Selain itu, (Read & Ginn, 2011) tahun 2014 tidak semata-mata untuk
mendefinisikan arsip elektronik sebagai arsip mengubah format arsip analog menjadi arsip
yang penyimpanannya menggunakan media digital tetapi diharapkan mampu memberikan
elektronik dan dapat diakses serta diubah, manfaat yang lebih komprehensif terkait
dimana arsip tersebut dapat berisi teks, suara, percepatan pelayanan pertanahan. Namun
gambar, data kuantitatif, atau suara yang demikian keberadaan arsip hasil digitalisasi ini
bersumber dari sinyal elektronik. Lebih lanjut, masih belum mampu menggantikan
Read dan Ginn memaparkan empat dimensi kedudukan arsip analog secara utuh sehingga
siklus pengelolaan arsip elektronik yang arsip analog masih dipertahankan
meliputi creation and storage, distribution and keberadaannya.
use, maintenance, dan disposition. Evaluasi digitalisasi arsip pertanahan
Dimensi creation and storage ialah dan peta bidang tanah terintegrasi menuju
proses yang berkenaan dengan pembuatan pelayanan online (Fitrianingsih et al., 2021).
dokumen yang melibatkan media elektronik Pada penelitian ini kegiatan digitalisasi arsip
dan sekaligus menyimpannya. Proses pertanahan di kantor pertanahan kabupaten
tersebut dapat dilakukan dalam satu Karanganyar hanya sebagai pekerjaan
rangkaian kegiatan. Dimensi distribution and samping sebatas angka untuk menaikkan
use adalah fungsi yang berkenaan dengan progres dashboard capaian atau PTSL. Dalam
pendistribusian dan pemanfaatan arsip. kegiatan digitalisasi arsip tersebut membantu
Proses tersebut dapat dilakukan melalui untuk meminimalisir permasalahan terkait
media elektronik seperti e-mail, share file, sulitnya melakukan pencarian hasil pertanian
dapat pula dicetak kemudian dikirim melalui sehingga dapat menyukseskan agenda
faksimil atau melalui kurir. Dimensi kementerian ATR atau BPN dalam
maintenance berkenaan dengan proses melaksanakan pelayanan pertanahan
pemeliharaan arsip elektronik, yang dapat elektronik dan online.
dilakukan dalam bentuk kegiatan Beberapa referensi di atas maka dapat
memindahkan file dan folder, menyalin file dan disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

JIA| Volume 10 | Nomor 2 | Edisi Agustus 2022


83
p-ISSN 2302-0970
e-ISSN 2723-0201
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti Data Dan Informasi (PUSDATIN) Kementrian
yaitu terletak pada focus dan lokus penelitian. ATR/BPN. Lalu dokumen tersebut divalidasi
Pada penelitian ini peneliti berfokus pada oleh staf validasi.
proses digitalisasi yang dilakukan dan lokus Gambar
penelitian yang dipilih yaitu BPN Kota Tahapan Pembuatan Arsip Digital
Bandung di mana belum pernah ada yang Pendataan buku tanah dan
surat ukur;
melakukan penelitian terkait arsip elektronik
pada lokus tersebut. Pemisahan buku tanah dan
surat ukur

B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan Scanning
kualitatif dengan jenis deskriptif. Dimana
peneliti melakukan penelusuran dalam rangka Penamaan berdasarkan
nomor dokumen hasil
mencari dan memahami sebuah fenomena scanning

sentral. Untuk memahami fenomena tersebut,


peneliti mewawancarai peserta penelitian Penyimpanan pada folder
berdasarkan kelurahan
yang telah diberikan pertanyaan-pertanyaan.
Kemudian informasi tersebut dijadikan sebuah
Pengunggahan
data yang tertulis yang kemudian dianalisis.
Hasil analisis tersebut dapat berupa deskripsi
atau penggambaran. Selanjutnya peneliti Validasi

melakukan perenungan pribadi dan


menjabarkannya dengan penelitian ilmuwan Sumber: Diolah Peneliti
terdahulu lainnya. Kemudian hasil akhir dari
Sedangkan penyimpanan arsip digital
penelitian kualitatif dituangkan dalam bentuk
yang telah divalidasi selain disimpan pada
laporan tertulis.Teknik pengambilan sampel
website PUSDATIN. BPN Kota Bandung juga
pada penelitian ini ialah purposive sampling
memiliki server sendiri sebagai back up file
(sampling bertujuan) yang mana teknik
arsip. hal tersebut dilakukan untuk
tersebut merupakan teknik pengambilan
meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan
sampel sumber data berdasarkan
seperti file rusak atau hilang. Sebagaimana
pertimbangan tertentu. Kemudian
menurut staf scanning “ Kami memiliki back up
pengumpulan data dilakukan melalui melalui
pada hardisk untuk mencegah hal yang tidak
observasi, wawancara secara mendalam dan
diinginkan. Kami memiliki server sendiri untuk
studi literatur (Creswell, 2016). Narasumber
menyimpan arsip elektronik selain disimpan
dalam penelitian ini berjumlah tiga orang staf
pada website PUSDATIN”. Penyataan
pada bagian mapping center yaitu staf
tersebut juga di benarkan pula oleh staf
scanning, uploading, dan validasi.Teknik
uploading “Kendala kami biasanya ada pada
analisis data yang digunakan ialah kondensasi
website yang error”
data, penyajian data, dan penarikan
Selain itu, BPN Kota Bandung memiliki
kesimpulan (Miles et al., 2014).
back up pada hardisk yang bertujuan untuk
mecegah hal yang tidak diinginkan. Karena
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
pada web PUSDATIN terkadang mengalami
Creation and stroge (pembuatan dan masalah pada jaringan yang kurang baik dan
penyimpanan) website yang mengalami error. Sebagaimana
Berdasarkan pengamatan dan hasil menurut staf scaning“Ada juga yang di
wawancara yang di lakukan dengan staf PUSDATIN tapi terkadang memilki masalah
scanning, proses prosedur pembuatan arsip seperti koneksi jaringan yang kurang baik dan
elektronik pertama melakukan pendataan di website mengalami error” Langkah yang
ruang arsip berdasarkan nama kelurahan lalu dilakukan oleh BPN Kota Bandung dapat
dihitung dan dicatat berdasarkan nomor dikatakan sudah tepat. Dengan memili server
dokumen. Setelah itu dilakukan scanning sendiri sebagai back up mampu untuk
kemudian diberi nama berdasarkan nomor meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan
dokumen dan disimpan pada folder seperti file rusak atau hilang.
berdasarkan kelurahan. Jika sudah selesai, Distribution and use (pendistribusian dan
dokumen tersebut di unggah oleh staf
pemamfaatan)
uploading ke website yang dikelola oleh Pusat

JIA| Volume 10 | Nomor 2 | Edisi Agustus 2022


84
p-ISSN 2302-0970
e-ISSN 2723-0201
Berdasarkan pengamatan yang dan penyimpanan arsip lebih efektif dan
dilakukan dengan staf scanning dan staf efisien.
validasi, pendistribusian dokumen digital Pemanfaatan arsip elektronik untuk saat
dilakukan dengan cara memisahkan dokumen ini adalah sarana untuk memudahkan
pada folder berdasarkan wilayah kecamatan pencarian data pihak internal. Selain itu bagi
dan kelurahan. Kemudian dokumen tersebut bagian pelayanan dapat memudahkan dalam
diunnggah ke aplikasi KKP dan dilakukan mencari data atau dokumen buku tanah dan
validasi sebelum file tersebut disimpan pada surat ukur yang dimiliki oleh pemohon.
website. Sebagaimana menurut staf scanning: Sebagaimana yang dijelaskan oleh staf
“Setelah discan disimpan filenya pada folder scanning.“Arsip elektronik memudahkan kami
berdasarkan wilayah kemudian diupload dan untuk pencarian dokumen kemudian
dilakukan validasi setelahnya. memudahkan bagian pelayanan untuk
Validasi dokumen dilakukan oleh staf mencari data atau dokumen buku tanah dan
validasi di mana dokumen akan dicek kembali surat ukur yang dimiliki oleh pemohon”. Hal
dan ditambahkan catatan-catatan yang tersebut menjadi bukti bahwa pemanfaatan
terdapat pada buku tanah fisik. Dengan teknologi dalam hal kearsipan memiliki
begitu, proses distribusi dokumen digital dapat dampak yang sangat baik. Maka dari itu,
dikatakan sudah cukup baik, karena dokumen pemerintah perlu terus mengembangkan
sudah disusun berdasarkan wilayah, sehingga sistem sesuai dengan perkembangan
proses pencarian dokumen dapat lebih mudah kebutuhan sebagaimana salah satu prinsip
apabila suatu saat dibutuhkan. Selain itu, pelayanan publik yakni selalu melakukan
kesalahan pada dokumen digital dapat pembaruan untuk mengupayakan
diminimalisir karena sebelum disimpan pada peningkatan kualitas pelayanan.
aplikasi KKP terlebih dahulu dilakukan Maintenance (pemeliharaan)
pengecekan oleh staf validasi. Proses pemiliharaan arsip elektronik
Sedangkan dari sisi pemanfaatan, dilakukan oleh staf uploading. Pada
dokumen digital belum dapat dimanfaatkan pelaksanaan pemeliharaan dilakukan saat
secara sepenuhnya, karena pemanfaatan adanya kegiatan contohnya seperti
dokumen fisik masih sangat dominan. Hal penambahan catatan pada buku tanah yang
tersebut dikarenakan pada saat ini program akan ditambahkan dalam arsip fisik dan juga
digitalisasi dokumen pertanahan masih digital. Maka dapat dikatakan jika
berada pada tahap awal. Sebagaimana pemeliharaan masih belum maksimal
menurut staf validasi. dikarenakan dalam pelaksanannya hanya
pemanfaatan arsip fisik lebih dominan dilakukan saat penambahan dan
dibandingkan dengan yang digital peengecekan saat dibutuhkan saja,
dikarenakan untuk saat ini program digitalisasi seharusnya diilakukan pengecekan secara
masih pada tahap awal. Kalau sudah selesai rutin supaya dapat meminimalisi rmasalah
mungkin nantinya arsip fisik akan dilebur. kehilangan atau adanya kerusakan pada
Karena makin lama makin penuh dokumen.
penyimpanan arsip fisiknya” Berdasarkan Pada proses uploading menyebutkan
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, hal jika dalam perkembangan system yang telah
tersebut memang benar di mana pemanfaatan dilakukan pada saat ini masih dalam proses,
arsip fisik masih sangat dominan dan arsip karena masih pada tahap awal dalam
fisik dengan seiring berjalannya waktu pelaksanaan digitalisasi arsip, sehigga perlu
semakin bertambah. Selain itu, sebagaimana adanya perbaikan dan juga pengembagan
yang dikatakan oleh staf validasi semakin pada system supaya dapat memudahkan
lama tempat penyimpanan arsip fisik akan dalam penggunaan aplikasi. Staf uploading
semakin penuh. Hal tersebut perlu menjadi juga menyebutkan jika aplikasi yang
sebuah perhatian, karena jika tempat digunakan saat ini dikelola oleh pusat. Dalam
penyimpanan arsip fisik penuh maka proses hal ini maka aplikasi tersebut harus tetap
pengelolaannya pun tidak akan berjalan ditingkatkan supaya memudahkan staf dalam
dengan maksimal. Dengan begitu, proses pengarsipan buku tanah dan beberapa
digitalisasi arsip elektronik perlu dilakaukan dokumen penting lainnya yang dimasukan ke
percepatan karena dengan hadirnya dalam aplikasi tersebut.
digitalisasi arsip ini akan membuat pencarian Dalam proteksi dan kemanan yang
prosesnya, pihak staf uploading mengatakan

JIA| Volume 10 | Nomor 2 | Edisi Agustus 2022


85
p-ISSN 2302-0970
e-ISSN 2723-0201
jika hal tersebut dilaksanakan oleh pusat, Disposition (penyusutan)
sehingga jika ada kesalahan dalam Saat ini tidak ada
pengarsipan elektronik staf yang melakukan penyusutan/penghapusan dokumen digital.
kesalahan akan terdeteksi siapa yang Namun, jika memang sebuah dokumen
melakukanya secara detail seperti nama, jam hendak dihapus pada aplikasi KKP perlu
saat staf melakukan keslahan dalam mendapatkan persetujuan dari pejabat terkait.
mengupload data arsip masyarakat ke dalam Sebagaimana yang dijelaskan oleh staf
web ataupun aplikasi. Setiap staff memiliki uploading: “Untuk saat ini belum ada
akses masing masing uktuk melakukan penyusutan tetapi jika ada harus diajukan dan
upload dokumen. mendapat persetujuan dari pejabat terkait,
“Apabila terdapat kesalahan dari arsip namun akan dipertanyakan alasan
elektronik, maka akan diketahui siapa yang penghapusan dokumen tersebut”. Hal
melakukannya hingga tanggal dan jam, tersebut menunjukkan bahwa penyimpanan
karena tiap staf memiliki akun masing masing. dokumen pada aplikasi cukup aman, karena
Jadi Ketika ada oknum yang jail akan dokumen tidak dapat dihapus dengan cara
ketahuan oleh kami. “ – staf uploading. Dapat yang mudah. Sedangkan apabila terdapat
dilihat jika dengan penggunaan arsip perubahan dokumen, staf uploading
elektronik dapat meminimkan kesalahan yang menyebutkan bahwa dokumen lama tidak
dilakukan oleh staf dalam mengupload data akan dihapus namun akan berpindah ke
dan mengetahui pelaku yang melakukan bagian riwayat dokumen pemilik.
masalah tersebut. Proteksi dan keamanan Apabila ada penambahan dokumen
yang telah diberikan oleh pusat kepada bpn baru, file sebelumnya tidak akan dihapus
kota bandung sudah cukup optimal dalam namun akan masuk ke bagian Riwayat” Hal ini
memberikan keamanan penyimpanan menunjukkan bukti bahwa digitalisasi arsip
dokumen arsip. Namun perlu peningkatan dan dapat mempermudah proses tata kelola arsip.
pengecekan supaya aplikasi ataupun web Karena dengan hadirnya digitalisasi akan
yang digunakan terhindar dari virus ataupun mempermudah proses pencarian riwayat
jangkauan pihak pihak yang tidak dokumen. Apabila dokumen fisik, proses
bertanggung jawab yang digunakan umtuk pencariannya akan membutuhkan waktu yang
kepentingan pribadi. cukup lama dan menyebabkan pelayanan
Kantor Badan Pertanahan Nasional kota kurang efisien.
Bandung dalam perbedaan pemeliharaan
untuk arsip digital dengan arsip fisik yang D. KESIMPULAN
dilakukan oleh staff uploading menjelaskan Kegiatan digitalisasi arsip pertanahan
jika dengan penggunaan elektronik untuk pada kantor BPN kota Bandung tidak semata-
menyimpan arsip lebih mudah karena akan mata hanya mengubah bentuk fisik ke dalam
membuat kemudahan para staff dalam bentuk arsip digital. Kegiatan digitalisasi arsip
pencarian dokumen arsip tersebut. pertanahan dilakukan sebagai upaya untuk
Sedangkan perbedaan dengan arsip fisik melindungi dan juga mengamankan arsip.
perlu mencari history dari awal sehingga Adanya digitaria arsip ini sebagai upaya dalam
membutuhkan waktu yang sangat lama dalam menunjang efisiensi BPN kota Bandung. Maka
pencarian dokumen arsip seperti buku tanah dari itu kegiatan digitalisasi arsip yang
ataupun surat Ukur. Dari hasil pengamatan dilakukan oleh BPN kota Bandung bukan
yang telah dilakukan memang lebih sulit hanya dilakukan untuk menghasilkan arsip
pemeliharaan pada arsip fisik perlunya secara digital tetapi juga dengan sebuah
ruangan yang sangat besar untuk sistem yang memungkinkan dalam
menampung beberapa arsip fisik dan juga pengelolaan lebih efektif. Model pengarsipan
pemeliharaan yang dilakukan dengan cara elektronik pada buku tanah diperlukan untuk
pengecekan supaya tidak terjadi kerusakan menjaga serta melindungi alat bukti buku
terhadap arsip fisik. Hal tersebut tanah secara elektronik. Model tersebut dapat
menggambarkan jika penggunaan elektronik diterapkan melalui pengarsipan digital.
membuat efektif serta efisien terhadap Setelah penghasilan elektronik, kemudian file
pencarian arsip jika sedang dibutuhkan. tersebut disimpan oleh BPN kota Bandung.
Beberapa manfaat lain dengan adanya arsip Akan tetapi dalam prosesnya masih menemui
elektronik akan menghemat biaya serta beberapa hambatan seperti terdapat pada
tenaga. kendala pada website yang error dan

JIA| Volume 10 | Nomor 2 | Edisi Agustus 2022


86
p-ISSN 2302-0970
e-ISSN 2723-0201
masalah koneksi jaringan yang kurang baik. Akuntabilitas Publik. ANDI.
Kelebihan dari digitalisasi arsip elektronik ini
yaitu dapat memudahkan kantor BPN kota Read, J. S., & Ginn, M. L. (2011). Record
Bandung untuk pencarian dokumen. Selain itu Management (9th ed.). Mason, OH :
dapat juga memudahkan bagi pelayanan South-Western Cengage Learning.
untuk mencari data atau dokumen buku tanah Rifauddin, M. (2016). Pengelolaan Arsip
dan surat ukur yang dimiliki oleh pemohon.
Elektronik Berbasis Teknologi. Khizanah
E. REFERENSI Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan,
Anggraini, U., & Muryono, S. (2021). Informasi, Dan Kearsipan, 4(2), 168–
Pengelolaan Warkah Digital dan Prospek 178. https://doi.org/10.24252/kah.v4i27
Pemanfaatannya (Studi Di Kantor Rohayatin, T., Warsito, T., Pribadi, U.,
Pertanahan Kota Lubuklinggau, Provinsi Nurmandi, A., Kumorotmo, W., & -, S.
Sumatera Selatan). Tunas Agraria, 3(1), (2018). Faktor Penyebab Belum
91–115. Optimalnya Kualitas Penyelenggaraan
https://doi.org/10.31292/jta.v3i1.69 Pelayanan Publik Dalam Birokrasi
Anindyati, F. D., Farid, A. H., & Andari, D. W. Pemerintahan. Jurnal Caraka Prabu,
T. (2020). Urgensi Autentikasi dan 1(01), 22–36.
Legalisasi Arsip Pertanahan Hasil https://doi.org/10.36859/jcp.v1i01.50
Digitalisasi. Tunas Agraria, 3(3). Sutirman. (2019). Administrasi Kearsipan Di
https://doi.org/10.31292/jta.v3i3.121 Era Teknologi Informasi. UNY Press.
BPPT. (2019). Wujudkan Sistem http://staffnew.uny.ac.id/upload/1323108
Pemerintahan Berbasis Elektronik, BPPT 64/penelitian/Administrasi Kearsipan di
Gelar FGD Implementasi Peraturan Era Teknologi Informasi.pdf
Presiden No 95 Tahun 2018. Bppt.Go.Id. Veratika, I. (2021). Data Siap Elektronik Baru
https://www.bppt.go.id/berita- Mencapai 31%, BPN Kota Bandung
bppt/wujudkan-sistem-pemerintahan- Gandeng UNPAR Selesaikan
berbasis-elektronik-bppt-gelar-fgd- Permasalahan Tanah. Unpar.Ac.Id.
implementasi-peraturan-presiden-no-95- https://unpar.ac.id/data-siap-elektronik-
tahun-2018 baru-mencapai-31-bpn-kota-bandung-
Creswell, J. W. (2016). Research Design gandeng-unpar-selesaikan-permasalahan-
Pendekatan Metode Kualitatif Kuantitatif tanah/
dan Campuran. SAGE Publications. Yani, A., & Syafiin, R. A. (2021). Pengarsipan
Fathurrahman, M. (2018). PENTINGNYA Elektronik Sertifikat Tanah untuk
ARSIP SEBAGAI SUMBER Menjamin Ketersediaan Arsip sebagai
INFORMASI Muslih Fathurrahman. Alat Bukti yang Sah pada Sengketa
Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Pertanahan. Khazanah-Jurnal
Informasi, 3(2), 215–225. Pengembangan Kearsipan, 14(1), 57–73.

Fitrianingsih, F., Riyadi, R., & Suharno, S.


(2021). Evaluasi Digitalisasi Arsip
Pertanahan dan Peta Bidang Tanah
Terintegrasi Menuju Pelayanan Online.
Tunas Agraria, 4(1), 54–81.
https://doi.org/10.31292/jta.v4i1.135
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J.
(2014). Qualitative Data Analysis: A
Methods Sourcebook. SAGE
Publications.
Rakhmat. (2018). Administrasi dan

JIA| Volume 10 | Nomor 2 | Edisi Agustus 2022


87

Anda mungkin juga menyukai