Anda di halaman 1dari 9

ISSN : 1693-752X

Vol.19 No.2 Agustus 2017 Jurnal Momentum e-ISSN : 2581-091X

PURWARUPA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BEBRASIS WEB UNTUK


PEMERINTAH DESA
(Studi kasus Desa Karangsari Kabupaten Kulon Progo)
Oleh :
Desi Syafriani
Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Padang

Abstract
Desa dapat diartikan sebagai daerah yang ada di luar kota, yang merupakan organisasi pemerintahan resmi
terendah. Sesuai dengan perkembangannya, desa membutuhkan sistem informasi berupa Sistem Informasi
Geografis (SIG) berbasis web yang mampu mengelola data yang ada di desa serta untuk memperkenalkan
Desa Karangsari kepada pihak luar. SIG berbasis web ini bertujuan untuk membuat aplikasi yang berfokus
pada peta interaktif dilengkapi dengan data spasial dan data atribut Desa Karangsari. Kebutuhan terkait
SIG desa berbasis web didefinisikan dengan mempelajari peraturan dan pengisian kuesioner kepada
perangkat desa. SIG desa berbasis web ini dibuat dengan menggunakan data digital (shapefile) dan data
demografi Desa Karangsari. Berdasarkan identifikasi kebutuhan dan data tersebut dibangun menjadi
purwarupa SIG desa berbasis web yang difokuskan untuk penyebarluasan informasi Desa Karangsari.
Purwarupa dibangun dengan menggunakan program aplikasi PostGIS, Geoserver, Library Openlayers dan
GeoExt-ExtJS. Hasil dari purwarupa SIG desa berbasis web dievaluasi menggunakan uji pengguna dengan
metode pengisian kuesioner. SIG desa berbasis web ini menyajikan sebuah informasi Desa Karangsari yang
dapat dimanfaatkan oleh pemerintah desa. Informasi desa disajikan dalam bentuk peta interaktif yang
dilengkapi dengan fungsi query. Hasil uji pengguna terhadap purwarupa secara umum menggambarkan
bahwa purwarupa telah dapat digunakan dan memenuhi kebutuhan desa. Terdapat saran dan rekomendasi
untuk perbaikan purwarupa pada hasil uji pengguna.

Kata kunci: SIG, web, demografi, Desa Karangsari

1. PENDAHULUAN pinggiran dengan memperkuat desa (BIG,


2016).
1.1 Latar belakang Era teknologi dan globalisasi juga
desa sebagai struktur pemerintah semakin mendorong timbulnya kebutuhan
terbawah dalam tata pemerintah di Indonesia informasi yang cepat dan tepat. Didalam UU
seringkali mengeluhkan soal pelayanan, baik Nomor 6 Tahun 2014 telah diamanatkan
yang bersifat struktural kepada pemerintahan bahwa desa harus memiliki sistem informasi
desa, maupun pelayanan publik kepada desa yang memuat data desa, data
warganya (Jahja dkk, 2012). Salah satu cita- pembangunan desa, kawasan perdesaan dan
cita pemerintah desa adalah memperbaiki informasi lainnya yang berkaitan dengan
sistem pendataan di tingkat desa. Mengingat pembangunan desa dan kawasan pedesaan.
adanya berbagai masalah yang terkait data Sistem informasi desa yang disajikan secara
desa yaitu dokumen-dokumen yang visual dalam bentuk peta, dapat dimanfaatkan
jumlahnya banyak dan mungkin tidak dapat dalam penyusunan perencanaan
terselamatkan pada saat bencana (Jahja dkk, pembangunan desa. Perlu peningkatan
2012). Dengan demikian diperlukannya kapasitas untuk dapat menyandingkan sistem
kebutuhan untuk mengubah bentuk arsip dari penunjang keputusan berbasis pada data,
hardfile menjadi softfile. Seperti yang mengelola media sebagai publikasi
dikatakan Warsono (2011), bahwa kemajuan informasi, salah satunya yakni dengan
teknologi informasi saat ini ialah teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG).
pemanfaatan jaringan internet yang Teknologi SIG digunakan sebagai
memungkinkan setiap orang dapat sarana untuk menunjang sistem informasi
mengakses atau memperoleh data yang desa. SIG dibuat dengan menggunakan
tersedia secara bersama-sama melalui informasi yang berasal dari pengolahan
jaringan yang saling terhubung (Warsono, sejumlah data, yaitu data geografis atau data
2011). Hal tersebut juga sesuai dengan yang berkaitan dengan posisi objek di
amanat nawacita pemerintah dengan permukaan bumi. SIG dapat disajikan dalam
melakukan pembangunan mulai dari bentuk aplikasi desktop maupun aplikasi

DOI 10.21063/JM.2017.V19.2.41-49
© 2017 ITP Press. All right reserved. 41
ISSN : 1693-752X
Vol.19 No.2 Agustus 2017 Jurnal Momentum e-ISSN : 2581-091X

berbasis web. SIG yang disajikan dalam mendasari penyelenggaraan Informasi


bentuk aplikasi berbasis web dapat Geospsial Tematik Perdesaan.
mendukung kinerja pemerintah desa. Agar
SIG yang disajikan dapat berjalan dengan 2.2. Analisis Kebutuhan
baik kebutuhan SIG harus didefinisikan Analisis kebutuhan yang dilakukan
dengan mempertimbangkan kebutuhan pada penelitian ini bertujuan untuk
pengguna. Kebutuhan pengguna mengumpulkan informasi sebagai bahan
didefinisikan dengan menggunakan dalam rangka pembuatan SIG desa. Metode
kuesioner, sebagai alat pengumpul data untuk analisis kebutuhan yang dilakukan dalam
dapat melihat dan mengetahui sesuatu atau penelitian ini adalah metode kuesioner.
kondisi tertentu dalam mengetahui Metode kuesioner adalah suatu daftar yang
ketepatan/kepastian informasi yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang dijawab
dihimpun. Kebutuhan yang telah atau dikerjakan oleh responden (Walgito,
didefinisikan selanjutnya dapat digunakan 2010).
untuk membuat purwarupa SIG berbasis web. Penelitian ini menggunakan data
Purwarupa yang dirancang berdasarkan kuantitatif berupa angka yang diperoleh
kebutuhan tersebut menggunakan perangkat melalui skor jawaban. Pengukuran skor
lunak yang bersifat open source. Penggunaan dilakukan menggunakan skala guttman.
open source merupakan salah satu usaha Skala guttman dilakukan untuk mendapatkan
untuk menyiasati tingginya alokasi biaya jawaban yang tegas terhadap suatu
perangkat lunak berbayar dalam pembuatan permaslahan yang ditanyakan. Jawaban dari
SIG berbasis web. kuesioner dibuat menjadi skoring dengan
Penelitian ini bertujuan untuk nilai tertinggi satu dan terendah nol. Analisa
merancang dan membangun suatu sistem dilakukan dengan menggunakan skala likert
informasi geografis mengenai demografi (Sugiyono, 2015).
Desa Karangsari dengan berbasis web. Selain
itu untuk memberikan kemudahan kepada 2.3. Pembuatan Desain Sistem untuk
pengguna seperti masyarakat dan Pemerintah SIG Desa Berbasis Web
Desa Karangsari untuk pencarian data Desain Sistem
masyarakat Desa Karangsari. Desain dapat dilakukan setelah semua
kebutuhan didapatkan melalui tahapan
2. METODOLOGI analisis kebutuhan. Semua kebutuhan
aplikasi SIG desa berbasis web dimodelkan
2.1 Data dalam diagram use case dan diagram activity.
Dalam pembuatan SIG desa
membutuhkan data spasial dan data atribut. Diagram use case
Wilayah yang datanya digunakan sebagai Use case diagram menurut Martin
bahan pembuatan SIG Desa ini adalah Desa Fowler (2005) adalah teknik untuk merekam
Karangsari Kecamatan Pengasih. Data persyaratan fungsional sebuah sistem. Setiap
tersebut yaitu: use case diagram menunjukkan sekumpulan
1. Data spasial Desa Karangsari dengan use case, aktor dan hubungannya.
format shapefile hasil dari kegiatan
pengabdian masyarakat Jurusan Home
Teknik Geodesi Fakultas Teknik
UGM tahun 2013 yang merupakan
Profil Desa
hasil dari digitasi pada situs
OpenStreetMap.
2. Data demografi yang berasal dari Pet

data sensus penduduk tahun 2010 a Input,


updating
dari Kantor Desa Karangsari. Gallery dan edit
Selain data spasial dan data atribut, data
peraturan perundangan dijadikan pedoman Downloa
d
dalam pembuatan SIG desa. Peraturan
perundangan merupakan peraturan yang
Gambar 1. Diagram use case admin

42
ISSN : 1693-752X
Vol.19 No.2 Agustus 2017 Jurnal Momentum e-ISSN : 2581-091X

Skenario yang ditunjukkan pada Diagram activity


gambar 1 dilakukan ketika admin pertama Activity diagram adalah diagram
kali mengakses halaman khusus admin. penting dalam UML untuk menggambarkan
Konteks diagram tersebut menunjukkan aspek dinamis dari sistem. Pada dasarnya
interaksi antara admin dan sistem. Admin diagram ini adalah diagram alir untuk
dapat mengakses semua menu yang tersedia mewakili aliran bentuk satu aktifitas ke
tanpa harus melakukan login terlebih dahulu. aktifitas lain. Kegiatan ini dapat digambarkan
Interaksi antara admin dan sistem yaitu sebagai operasi dari sistem.
dengan admin menjalankan aplikasi dan
Admin System
sistem merespon dengan menampilkan
halaman utama (Home), Profil Desa, Peta, Menjalankan menu kelola
Gallery dan Download. Admin juga dapat aplikasi
Halaman
melakukan updating data atau edit data dan utama

langsung terkoneksi dengan basisdata.


Masuk

Tampilan menu
home
Home
Memilih menu :
-Profil Desa
-Peta
Login
Peta Menampilakan menu yang
terseleksi (peta)

Melakukan input
Profil Desa updating dan edit data
User
Query Eksekusi permintaan
Input, updating dan edit data

Gallery

Menampilkan peta yang


sudah diinput, updating dan
edit data
Download

Gambar 2.Diagram use case user


Gambar 3. Diagram activity admin
Skenario diagram use case untuk user
Diagram activity yang ditunjukkan
seperti pada Gambar 2dilakukan ketika user
pada Gambar 3 merupakan aktifitas antara
pertama kali menjalankan aplikasi. User
admin dan system. Admin melakukan
mengakses menu utama dengan memilih
permintaan untuk menjalankan menu kelola
command masuk pada halaman utama (home)
aplikasi dan system menampilkan halaman
dan sistem menampilkan menu utama
utama dari aplikasi. Admin memilih menu
(home). User dapat memilih salah satu menu
untuk input, updating dan edit data, system
yang berada pada menu utama (home), yaitu
menampilkan menu yang telah dipilih oleh
menu profil desa, Peta, gallery dan download
admin. Admin melakukan input, updating dan
dan sistem menampilkan menu yang
edit data, system melakukan eksekusi
diseleksi oleh user. Untuk menu peta, user
permintaan dari admin dan menampilkan
harus melakukan login untuk masuk. Sistem
hasil dari data yang telah diinput, updating
merespon dengan cek koneksi basisdata
dan edit.
memvalidasi data. Jika validasi data tidak
berhasil maka ulangi proses login admin.
Setelah berhasil muncul halaman peta dan
user dapat melakukan query pada halamam
peta dan sistem menampilkan hasil query
yang diminta oleh user.

43
ISSN : 1693-752X
Vol.19 No.2 Agustus 2017 Jurnal Momentum e-ISSN : 2581-091X

Desain Antarmuka
User Desain antarmuka dibuat berdasarkan
System
analisis kebutuhan dan desain sistem.
Menjalankan Halaman utama (home) Pembuatan desain halaman web ini dilakukan
aplikasi
menggunakan perangkat lunak kompozer
Masuk Aplikasi
seperti Bootstrap dan CSS yang dituliskan
Tampil menu home pada perangkat lunak Notepad++.
Memilih menu:
- Profil Desa Judul Web
- Peta
- Gallery
- Download
Home Profil Desa Peta Gallery Download

Menampilkan menu
yang terseleksi (peta)
Input Username, Password Slide Show

login

Validasi basisdata
Data invalid
Footer
Data valid

Gambar 5. Desain antarmuka


Halaman peta
Query pada peta dengan Desain halaman website yang dibuat
menggunakan dropdown list dan
popup
terdiri atas halaman utama (home), satu
halaman profil desa, halaman peta, halaman
Cek basisdata gallery dan halaman download. Halaman
home merupakan menu utama dalam web ini,
yang berisi link-link utama yang mengarah
Batal OK
pada halaman tertentu sebuah web.
Menampilkan hasil query
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DESA
DESA KARANGSARI, KEC. PENGASIH

Gambar 4. Diagram activity user PETA ONLINE

Diagram activity antara user dan


system ditunjukkan pada Gambar III.5. User
menjalankan aplikasi untuk masuk
Footer
kehalaman utama, system menampilkan
halaman utama (home). Setelah masuk menu
home user dapat memilih menu yang dilihat, Gambar 6. Desain halaman peta
misalnya menu profil desa maka system
menampilkan menu profil desa. Untuk Desain halaman peta terdiri atas
halaman peta, user diminta untuk melakukan tampilan halaman peta online dan menu
login terlebih dahulu dan system memvalidasi dropdown list untuk query. Peta online dalam
basisdata jika data invalid maka user diminta halaman ini menyajikan peta daerah Desa
untuk login kembali. Jika data valid maka Karangsari dan data demografinya. Pada
user dapat masuk ke halaman peta dan halaman ini pengguna dapat melakuka query
melakukan query pada peta dan system pada peta yang telah disediakan.
menampilkan hasil query.

44
ISSN : 1693-752X
Vol.19 No.2 Agustus 2017 Jurnal Momentum e-ISSN : 2581-091X

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Aplikasi yang


digunakan untuk
3.1. Identifikasi kebutuhan SIG berbasis pengolahan data
6
web pada BAPPEDA spasial: ArcGIS,
QGIS, dan ER
Penyebaran kuesioner yang dilakukan
Mapper.
di BAPPEDA akan mengungkap kebutuhan
SIG untuk desa. Dalam hal ini BAPPEDA
Berdasarkan kuesioner yang telah
merupakan badan yang bertanggung jawab
disebar pada BAPPEDA tersebut dapat
dalam melakukan kegiatan perencanaan
diketahui bahwa pemerintah daerah dalam
pembangunan serta mengkoordinasikan
hal ini BAPPEDA sangat mendukung untuk
seluruh kegiatan pembangunan meliputi
pembuatan SIG desa berbasis web di desa
pembangunan keruangan. BAPPEDA dapat
tersebut. Pemerintah terbantu dengan adanya
mengkoordinasikan SIG desa berbasis web
SIG web tersebut dan terlaksananya
dengan desa yang bersangkutan. Kuesioner
pembangunan desa yang lebih baik.
disebar di BAPPEDA Kulon Progo
(Yogyakarta) dan BAPPEDA Agam
3.2. Identifikasi kebutuhan SIG berbasis
(Sumatera Barat). Terdapat beberapa temuan
web pada Kelurahan
kuesioner yang telah disebar ke BAPPEDA
Untuk mengetahui kebutuhan
yang dapat dilihat pada tabel 1.
pengguna, kuesioner tidak hanya disebar di
Bappeda Kabupaten saja, namun disebar juga
Tabel 1. Identifikasi berdasarkan kuesioner
di Kantor Desa/Kelurahan. Kantor Desa
pada BAPPEDA
Identifikasi sistem
merupakan pusat pemerintahan dan
No Identifikasi internal pelayanan publik di desa dan tempat dimana
yang ada
BAPPEDA telah warga dengan pemimpin desa, dari kepala
menggunakan SIG, desa hingga aparat desa berinteraksi.
Pengolahan data Pertanyaan yang diberikan berkaitan dengan
terutama untuk
spasial dilakukan oleh
1 meningkatkan mutu kesiapan desa untuk SIG desa berbasis web.
kurang lebih 3 s/d 5
pelayanan Penghitungan digunakan dengan
orang.
pemerintah kepada menggunakan skoring 0 s/d 3 dan
masyarakat. menggunakan skala 5 yaitu sangat rendah
BAPPEDA belum (SR), rendah (R), sedang (S), tinggi (T) dan
SIG yang ada masih
memiliki server
2 berupa SIG berbasis sangat tinggi (ST).
sendiri untuk
penyimpanan data.
desktop. Temuan yang didapat dari kuesioner
Jumlah komputer yang yang telah disebar di Kantor Kelurahan dapat
digunakan untuk Pekerjaan sehari-hari dilihat pada tabel 2:
pengolahan data sangat tergantung
3 Tabel 2. Hasil skoring pertanyaan kuesioner
spasial kurang lebih dengan adanya
sebanyak 1s/d 5 komputer. No Pertanyaan SR R S T ST
komputer. 1 Apakah Bapak/Ibu
Perangkat lunak sudah pernah 76
BAPPEDA telah yang digunakan menggunakan peta
berlangganan internet untuk pengolahan 2 Jika sudah, jenis
4 dan setiap komputer data spasial terbatas peta apakah yang
55
telah telah terhubung dan tidak semua Bapak/Ibu
ke internet. perangkat lunak gunakan
memiliki lisensi. 3 Apakah Bapak/Ibu
Staf membutuhkan sering
76
peningkatan menggunakan
Spesifikasi komputer
kemampuan dalam komputer
sudah memenuhi
bidang sistem 4 Seberapa sering
standar untuk
basisdata, sistem Bapak/Ibu
5 melakukan 120
informasi geografis, menggunakan
pengolahan data
pengembangan komputer
spasial.
perangkat lunak, 5 Jumlah unit
perangkat keras dan komputer yang 100
internet. tersedia di kantor

45
ISSN : 1693-752X
Vol.19 No.2 Agustus 2017 Jurnal Momentum e-ISSN : 2581-091X

Pemerintah Desa pengguna membutuhkan rancangan SIG


6 Jika tidak apakah
berbasis web untuk Pemerintah Desa dengan
ada wacana untuk hasil skoring item pertanyaan tertinggi
pengadaan dengan nilai skoring sebesar 132, dengan
56 demikian diperlukannya pembuatan atau
komputer di
kantor Pemerintah perancangan SIG desa berbasis web untuk
Desa mempermudah serta membantu dalam
7 Apakah Bapak/Ibu pekerjaan di pemerintah desa.
memiliki Pada identifikasi sistem yang ada di
33
pengetahuan desa ditemukan bahwa desa sudah
tentang SIG menggunakan komputer sebagai alat untuk
8 Apakah Bapak/Ibu pengolahan data. Data yang tersedia di
sering
menggunakan
64 Kantor Desa disimpan dalam bentuk
internet hardcopy dan softcopy. Dalam menjalankan
9 Apakah desa aktivitasnya pengguna atau perangkat desa
sudah memiliki 105 membutuhkan jaringan internet. Beberapa
jaringan internet desa telah menyediakan jaringan internet
10 Menurut untuk kemudahan dalam mengakses data
Bapak/Ibu bagi penggunanya.
perlukah
dirancang SIG 132 3.3. Halaman peta online
berbasis Web Peta online adalah proses membuat
untuk Pemerintah
dan menerbitkan peta yang memungkinkan
Desa
pengguna untuk berinteraksi dengan peta
11 Dalam bentuk
apakah data secara online. Halaman peta online
114 merupakan bagian dari fasilitas informasi
disimpan oleh
Pemerintah Desa geospasial Desa Karangsari yang sebagai
12 Jenis data apa objeknya. Peta online Desa Karangsari
yang digunakan 92 dilengkapi dengan data batas administari dan
Pemerintah Desa data demografi. Data demografi yang tersedia
13 Apakah Bapak/Ibu di dalam peta online ialah Dusun Dukuh.
melakukan Tampilan pada peta online dengan latar
81
pengolahan data belakang OpenStreetMap.
dengan komputer
14 Apa yang
diharapkan jika
rancangan SIG
berbasis Web 75
untuk pemerintah
desa ini
terealisasi?

Dari hasil skoring pertanyaan yang


diajukan kepada 46 responden pada Tabel 1
menunjukkan beberapa identifikasi, yaitu
identifikasi internal, identifikasi kebutuhan
pengguna dan identifikasi sistem yang ada. Gambar 7. Halaman peta online
Dalam identifikasi internal diketahui bahwa
hampir seluruh pengguna atau perangkat desa 3.4. SIG Desa Karangsari
pernah menggunakan peta, dari hasil SIG Desa Karangsari berbasis web
observasi ditemukan bahwa peta yang pernah merupakan aplikasi yang membantu
digunakan oleh staf atau perangkat desa yaitu Pemerintah Desa Karangsari dalam mengelola
peta analog dan peta sketsa. data spasial maupun non-spasial. Informasi
Untuk identifikasi kebutuhan yang disajikan di dalam SIG berbasis web
pengguna SIG, peneliti dapat adalah informasi batas administrasi Desa
mengidentifikasi dari hasil skoring, bahwa Karangsari dengan batas dusun yang ada di

46
ISSN : 1693-752X
Vol.19 No.2 Agustus 2017 Jurnal Momentum e-ISSN : 2581-091X

Desa Karangsari serta informasi demografi


(kepala keluarga, anggota keluarga, mata
pencarian, pendidikan, dinding rumah, atap,
lantai dan penghasilan). Pada halaman ini
memungkinkan pengguna untuk melakukan
query pada peta online.
Fungsi query pada aplikasi ini dapat
dimanfaatkan oleh pungguna untuk pencarian
data pada peta online. Query yang ada pada
SIG web ini ada dua macam yaitu query
dengan menggunakan menu dropdown dan
menu popup. Menu dropdown yaitu bentuk Gambar 9. Hasil query untuk pendidikan
menu yang menurun ke bawah pada tampilan terakhir Sekolah Dasar (SD)
Graphical User Interface. Serupa dengan list
box, yang memungkinkan pengguna memilih Query menggunakan jendela popup
salah satu opsi dari list yang tersedia. Ketika bertujuan untuk memberi kemudahan kepada
drop down list tidak aktif, maka yang pengguna dalam mencari informasi dan
ditampilkan adalah nilai tunggal (PC Mild menginterpretasi bangunan yang ada pada
Edisi 18/2009) sedangkan menu popup adalah peta online secara cepat. Informasi yang
menu yang tampil ketika kursor diklik pada terdapat pada popup tersebut antara lain:
objek yang ingin diketahui informasinya. nama kepala keluarga, mata pencarian,
pendidikan terakhir dan penghasilan.

Gambar 8. Menu dropdown query


Gambar 10. Tampilan popup
Hasil query yang didapat dari menu
dropdown salah satunya untuk pencarian 3.5. Batas administrasi Desa Karangsari
informasi berdasarkan pendidikan terakhir Wilayah administrasi merupakan
kepala keluarga. Pengguna dapat melihat wilayah yang batasnya ditentukan
hasil query pada peta online, query yang berdasarkan kepentingan administrasi
berisi seleksi data yang diinginkan pengguna. pemerintahan atau politik, seperti provinsi,
Query yang dihasilkan berupa bangunan atau kabupaten, kecamatan, desa atau kelurahan.
rumah-rumah yang kepala keluarganya Desa Karangsari merupakan salah satu desa
memiliki pendidikan terakhir ditingkat yang ada di Kecamatan Pengasih Kabupaten
Sekolah Dasar. Dari query tersebut dapat Kulon Progo Yogyakarta. Luas wilayah Desa
diketahui juga penduduk Desa Karangsari Karangsari 1.053.8185 m2 dan memiliki 12
yang tidak bersekolah dan tidak mampu baca dusun yang berbatasan dengan desa lainnya
tulis. Adanya data tersebut pemerintah desa yaitu di sebelah utara berbatasan dengan
dapat mengetahui penduduk yang belum Desa Sendangsari, sebelah selatan Desa
menyelesaikan pendidikan serta dapat pula Tawangsari, sebelah barat Desa Hargowilis
mengetahui penduduk yang belum mampu dan sebelah timur berbatasan dengan Desa
baca dan tulis, dapat ditindaklanjuti untuk Wates.
kemajuan penduduk desa.

47
ISSN : 1693-752X
Vol.19 No.2 Agustus 2017 Jurnal Momentum e-ISSN : 2581-091X

Sipil
3 Ibu Rumah Tangga 11
4 Buruh Tani 58
5 Karyawan Swasta 5
6 Peternak 1
7 Pengusaha 2
8 Tukang Kayu 2
9 Pembantu Rumah 1
Tangga
10 Tidak Mempunyai 9
Gambar 11. Batas adminitrasi Desa Pekerjaan Tetap
Karangsari 11 Dukun 2
12 Pedagang Keliling 1
3.6. Demografi Desa Karangsari 13 Wiraswasta 20
Demografi merupakan ilmu yang 14 Tukang Cuci 1
mempelajari struktur dan proses penduduk 15 Tukang Batu 3
disuatu wilayah. Struktur penduduk selalu 16 Buruh Migran Laki- 7
berubah-ubah karena disebabkan oleh proses laki
demografi yakni kelahiran (fertilitas), 17 Buruh Migran 1
kematian (mortalitas), dan juga adanya Perempuan
migrasi penduduk (Mantra, 2003). 18 Pengrajin 2
Keadaan demografi Dusun Dukuh 19 Pedagang Barang 1
Desa Karangsari meliputi kondisi penduduk Kelontong
berdasarkan faktor umur, tingkat pendidikan,
20 Pensiunan 1
mata pencarian dan penghasilan. Adapun
peninjauan kondisi tingkat pendidikan
penduduk di Dusun Dukuh dapat dilihat pada
4. KESIMPULAN
tabel 3.
Kebutuhan terkait untuk membuat SIG
Tabel 3. Kondisi penduduk berdasarkan
desa berbasis web yang mendukung kinerja
tingkat pendidikan
pemerintah desa berdasarkan hasil kuesioner
No Tingkat Pendidikan Jumlah
yang telah disebar di beberapa desa di
Penduduk Yogyakarta, Pekanbaru dan Sumatera Barat.
(orang)
Informasi yang disajikan berupa demografi
1 Tidak mampu baca 3 Desa Karangsari terdiri atas kepala keluarga,
tulis pendidikan terakhir kepala keluarga,
2 Tidak pernah sekolah 41 penghasilan kepala keluarga dan kondisi
3 Tidak tamat SD 12 rumah tangga.
4 SD 183 Purwarupa SIG berbasis web yang
5 SLTP 76 dibangun berdasarkan desain menggunakan
6 SLTA 148 diagram use case dan diagram activity dan
7 D3 5 menggunkan perangkat lunak opensource,
8 S1 1 meliputi opengeo suite dan kompozer serta
9 S2 1 fungsi-fungsi library openlayers, geoext dan
Dilihat dari mata pencarian, penduduk extjs. SIG desa berbasis web difasilitasi
dusun dukuh Desa Karangsari memiliki mata dengan fungsi query, fungsi query
pencarian yang bervariasi sebagaimana dapat menggunakan menu dropdown dan jendela
dilihat pada Tabel 4. popup yang dapat dimanfaatkan oleh
pengguna dalam pencarian informasi. Namun
Tabel 4. Jenis mata pencarian SIG desa belum memiliki data yang cukup
No Jenis Mata Jumlah untuk ditampilkan, sehingga pengguna hanya
Pencarian Penduduk dapat memanfaatkan data demografi saja.
1 Petani 24
2 Pegawai Negeri 19

48
ISSN : 1693-752X
Vol.19 No.2 Agustus 2017 Jurnal Momentum e-ISSN : 2581-091X

DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. Metode Peneltian Kuantitatif,


Kualitatif dan R&D. Bandung:
Anderson, P., & Jurisco, A. Effective Use of ALFABETA,2015
Open Source GIS in Rural Planning in
South Africa. Media Tryek, 2011.
Badan, I. G. Peraturan Kepala Badan
Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun
2016 tentang Spesifikasi Teknis
Penyajian Peta Desa. Badan Informasi
Geospasial, 2016
Belciu, A., Diaconita, V., Lungu, I., &
Virgolici, A.-M. Development of
Spatial Database for Regional
Development in Romania. Informatica
Economica, 2014.
Jahja, R., Haryana, Mariana, D., & Rendra,
M. (t.thn.). Membangun Desa dengan
Data: Belajar dari Pengalaman Desa
Terong dan Nglegi dalam Membangun
Sistem Informasi Desa (SID).
Kombinasi.net/wp-content/.../Bahan-
Bacaan SID.pdf.
Jahja, R., Haryana, Mariana, D., & Rendra,
M. Sistem Informasi Desa: Sistem
Informasi dan Data Untuk Pembaruan
Desa. Bantul, Yogyakarta: COMBINE
Resource Institution (CRI), 2012.
Miler, M., Odobasic, D., & Medak, D. An
Efficient Web-GIS Solution Based on
Open Source Technologies: A Case-
Study of Urban Planning and
Management of the City of Zegreb,
Croatia. FIG Working Week, 2010.
Pemerintah, R. I. Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, 2014.
Santoso, B., Sofyan, H., & Widiyastuti, W.
A. Sistem Informasi Geografis
Penyebaran Penduduk Berdasarkan
Tingkat Usia di Kabupaten Sleman
Berbasis Web. SemnasIF, 2008.
Sarup, J., & Shukla, V. (Vol.1, No.2,
December 2012). Web-Based Solution
for Mapping Application using Open-
source Software Server. International
Journal of Informatics and
Communication Technology (IJ-ICT),
IAES , 91-99.
Soelistio, A. T., Wibowo, T. A., & Permana,
A. G. Aplikasi Sistem Informasi
Geografis (SIG) untuk Pengelolaan
Padi di Pulau Jawa Berbasis Web.
Jurnal Universitas Telkom, 2015.

49

Anda mungkin juga menyukai