12
Budi
Santoso
(2011:1-8),
melakukan
penelitian
tentang
13
kesehatan dikotaYogyakarta secara cepat, detil, dan mudah, terlebih bagi pengguna
yang buta tentang kota Yogyakarta.
Menurut Setiadi dan Fahana (2010:2-3), yang melakukan penelitian tentang
pengembangan aplikasi untuk menentukan daerah pencemaran limbah home industy
berbasis Sistem Informasi Geografis.Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan
suatu alat yang dapat digunakan untuk mengolah (input, manajemen, proses, dan
output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Beberapa kemampuan dari
SIG: a) Memetakan letak, kemampuan ini memungkinkan seseorang untuk mencari
dimana letak suatu daerah, benda, atau lainnya di permukaan bumi. Fungsi ini dapat
digunakan seperti untuk mencari lokasi rumah, rute jalan, mencari tempat-tempat
penting yang ada di peta. b) Memetakan Kuantitas, dengan melihat penyebaran
kuantitas tersebut dapat mSencari tempat-tempat yang sesuai dengan kreteria yang
diinginkan dan digunakan untuk pengambilan keputusan, ataupun juga untuk mencari
hubungan dari masing-masing tempat tersebut. c) Memetakan kerapatan, dengan
pemetaan kerapatan dapat dengan mudah membagi konsentrasi daerah kedalam unitunit yang lebih mudah untuk dipahami dan seragam, misalkan memberikan warna
yang berbedah pada daerah-daerah yang memiliki konsentrasi tertentu. Pemetaan
kerapatan ini biasanya digunakan untuk data-data yang berjumlah besar seperti sensus
penduduk. d) Memetakan apa yang ada di luar dan di dalam suatu area, SIG
digunakan juga memonitor apa yang ada pada suatu area dan apa yang ada di luar
area. Penelitian ini telah dilakukan pengembangan aplikasi untuk penentuan dan
pemetaan daerah pencemaran limbah industri berbasis SIG dengan model
14
2.
3.
meliputi
tahapAnalysis,
15
16
pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti erat tidak bermanfaat bagi
seseorang bukanlah meupakan informasi.
Sebagian kecil dari beberapa definisi SIG yang beredar sebagai pustaka
(Prahasta, 2001, 54-56) :
a. SIG adalah sistemkomputer yang digunakan untuk memasukan, menyimpan,
memeriksa, mengintegrasikan, memanipulais, menganalisa dan menampilkan
data-data yang berhubungan dengan posisi di permukaa bumi.
b. SIG adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang
memungkinkan untuk mengelola, menganalisa, memetakan informasi spasial
berikut atributnya (data deskriptif) dengan akurasi kriptografi.
c. SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan
mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristikkarakrestik fenomena yang ditemukan dilokasi tersebut. SIG yang lengkap
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial,
perangkat keras, perangkat lunak dan struktur orgranisasi.
d. SIG adalah teknologi informasi baik data spasial maupun data non-spasial. SGI
mengkominasikan kekuatan perangkat lunak basis relasional danpaket
perangkat lunak CAD.
SIG merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan lingkungan
sistem-sistem komputer yang lain ditingkat fungsional dan jaringan sistem terdiridari
beberapa komponen berikut (Prahasta, 2005:58) :
a. Perangkat keras
SIG terdiri untuk berbagai platform perangkat keras mulai dari PC desktop,
workstations, hingga multiuser host yang dapat digunakan oleh banyak orang
secara bersamaan dalam jaringan komputer yang luas, berkemampuan tinggi,
memiliki ruang penyimpanan (harddisk) yang besar, dan mempunyai
kapasitas memori (RAM) yang besar.
b. Perangkat lunak
SIG juga merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular
dimana
basisdata
memegangperanan
kunci
setiap
subsistemdiimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri
dari beberapa modul, hingga tidak mengherankan jika ada perankat SIG yang
17
yang terdiri dari ratusan modul program (*.exe) yang masing-masing dapat
dieksekusi sendiri.
c. Data & Informasi Geografis
SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang
diperlukan baik secara langsung dengan meng-import-nya dari perangkatperangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara
mendijitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari
tabel-tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard.
d. Manajemen
Suatu proyek SIG akan berhasil di-managedengan baik dan dikerjakan oleh
orang-orang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan.
Manfaat dari sistem informasi geografis (Budiyanto, 2004:3-4) :
a.
b.
c.
d.
e.
memiliki bagian-bagian atau sub-sub sistem sebagai bagian yang tidak terpisahkan,
yaitu (Prahasta, 2009:118):
a. Data Input
Sub-sistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan
menyimpan data spasial dana atributnya dari berbagai sumber. Sub-sistem ini
pulayangbertanggung-jawabdalam mengonversikan atau mentranformasikan
format-format data aslinya kedalam format (native) yang dapat digunakan
oleh perangkat SIG yang bersangkutan.
b. Data Output
Sub sistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran
(temasuk mengekspornya ke format yang dikehendari) seluruh atau sebagian
bais data (spasial) baik dalam bentuk softcopy maupaun hardcopy seperti
halnya tabel, grafik, report, peta dan lain sebagainya.
c. Data Management
Sub sistem ini mengorganisaiskan baik data spasial maupun tabel-tabel atribut
terkait ke dalam sebuah sistem basiadata sedemikian rupa sehingga mudah
dipanggil kembali atau di-retrive (di-load ke memori), di-update, dan di-edit.
d. Data Manipulation & Analisis-sub sistem ini menentukan informasi-informasi
yang dapat dihasilkan oleh SIG. selain itu, sub-sistem ini juga melakukan
18
19
Menurut Prahasta (2009:251)model data spasial juga dapat dibagi dalam dua
model yaitu model data raster dan model vector. Model data raster itu sendiri
bertugas untuk menampilkan, menempatkan dan menyimpan content data spasial
dengan menggunakan struktut (semacam) matrik atau susunan piksel-piksel
yangmembentuk suatu grid (segi-empat).
Sedangkan model data vector (Prahasta,2009:269) dapat menampilkan,
menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garisgaris, atau kurva, atau polygon beserta aribut-atributnya.Bentuk-bentuk dasar
representasi data spasial ini, di dalam sistem model data vector, didefinisikan oleh
sistem koordinat kartesian dua dimensi (x,y). di dalam model data spasial vector,
garis-garis atau kurva (busur atau arcs) merupakan sekumpulan titik-titik terurut yang
dihubungkan. Sedangkan luasan atau polygon juga disimpan sebagai sekumpulan list
titik-titik, tetapi dengan catatan bahwa titik awal dan titik akhir polygon memiliki
nilai koordinat yang sama (polygon tertutup sempurna).
Peta merupakan penyajian grafis dari permukaan bumi dalam skala tertentu dan
digambarkan pada bidang datar melalui sistem proyeksi peta dengan menggunakan
simbol-simbol tertentu sebagai perwakilan dari objek-ojek spasial di permukaan
bumi.
Menurut Rockville (Prahasta, 2009:231), peta merupakan suatu representasi
konvensional (miniature) dari unsur-unsur (feature) fisik (alamiah dan buatan
manusia) dari sebagian atau keseluruhan permukaan bumi di atas media bidang datar
dengan skala tertentu.Untuk mempresentasikan bumi dalam bentuk permukaan bumi
20
pada bidang datar, diperlukan suatu pengetahuan khusus.Menurut definisi klasik F.R.
Helmert (Prahasta, 2009:213)geodesi adalah sains pengukuran dan pemetaan
permukaan bumi.Sedangkan menurut Umar (Prahasa, 2009:213), geodesi
merupakan salah satu cabang ilmu matematika terpakai yang bermaksud dengan jalan
melakukan pengukuran-pengukuran, menentukan bentuk dan ukuran bumi,
menentukan posisi (koordinat) titik-titik, panjang, dan arah-arah garis dipermukaan
bumi, juga mempelajari medan gravitasi bumi.
Riyanto dkk (2009), menyatakan pada masa sekarang, peta tidak hanya
berfungsi sebagai penunjuk lokasi, peta juga digunakan untuk dasar perancanaan
pembangunan, pengambilan keputusan dan lain-lain.Di bidanggeodesi (pemetaan)
sendiri, secara khusus, proyeksi peta bertujuan memindahkan unsur-unsur titik,garis,
dan sudut dari permukaan bumi (ellipsoid) ke bidang datar dengan menggunakan
rumus-rumus proyeksi peta sehingga dicapai kondisi yang diinginkan.Adapun dengan
kondisi yang dimaksud meliputi ciri-ciri unsur-unsur asli yang ingin tetap
dipertahankan.
Konsep dari geodesi data spasial memiliki objek properties geometric( seperti
jalan, sungai, batas-batas pulau, dll) yang disebut sebagai objek spasial, dalam SIG
objek-objek
tersebut
harus
bereferensi
geografis
(geospasial)
(Prahasta,
bumi
dan
bukan
system
koordinat
lokal
atau
21
koordinatbujur-lintang(latitude-Longitude),terdiridari
duakomponen
yangmenentukan,yaitu:
a. Garisdariatas
ke
bawah(vertikal)yangmenghubungkankutub
utara
dengankutub selatanbumi,disebutjugagarislintang(Latitude).
b. Garismendatar(horizontal)yangsejajardengangariskhatulistiwa,
disebutjugagarisbujur(Longitude).
Untuk membagi wilayah dunia menjadi bagian utara dan selatan, maka ditentukan
sebuah garis yang tepat berada di tengah yaitu garis KHATULISTIWA
(ekuator).Untuk membagi wilayah timur dan barat, ditentukan sebuah garis PRIME
MERIDIAN yang beracuan di kota Greenwich (Inggris).
22
o
X= 106 5030BT
o
Y= 6 2000LS
o
1 = 60(1 Derajat = 60Menit)
1= 60(1 Menit = 60Detik)
o
1 = 60x60= 3600(1Derajat = 3600Detik)
23
JADI
50= 50/60= 0.833
(50Menit= 0.833Derajat)
30= 30/3600= 0.00833
(30Detik= 0.00833Derajat)
o
24
25
26
27
Secara umum, perancangan perangkat lunak terdiri dari 3fase, yaitu (Mahyuzir,
1991:7) :
a. Fase Definisi
Fokusnya apa, mendefinisikan apa yang akan diproses, fungsi dan informasi
yang bagaimana yang diinginkan, menetapkan interface yang akan digunakan,
merancang atau memperkirakan kendala-kendala atau batasan-batasan, criteria
validasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan sistem.
b. Perkembangan
Focus bagaimana, menjabarkan struktur data dan arsitektur perangkat lunak,
prosedur rinci untuk penerapan, bagaimana proses penerjemahan kedalam
bahasa pemrograman, bagaimana ujicoba yang dilakukan.
c. Pemeliharaan
Fokusnya pengubahan.
Secara umum rekayasa perangkat lunak dapat diartikan sebagai aplikasi yang
merupakan hasil rekayasa dari suatu pendekatan-pendekatan tertentu untuk tujuan
pengembangan, operasi, dan pemeliharaan.
2.2.3.1 Perancangan Masukan (Input Design)
Tujuan dari rancangan masukan adalah untuk mengefektifkan biaya
pemasukan data, mencapai keakuratan yang tinggi dan menjamin pemasukan data
dapat diteruma dan dimengerti oleh pemakai.
Masukan merupakan awal informasi dimulainya proses informasi. Input
adalah awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data
yang terajadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh organisasi.Data dari hasil
transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi (Jogiyanti, 2005:375).
Kadir (2003:36) mendefinisikan Masukan (input) adalah segala sesuatu yang
masukan kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Pada sistem
28
informasi, masukan dapat berupa data transaksi, dan data non-transaksi (misalnya
surat-surat pemberitahuan) serta instruksi.
Perancangan input harus memiliki criteria, mudah digunakan, sederhana,
konsisten dan menarik. Dalam merancang input beberapa dokumen teknik yang
digunakan adalah harus mudah diisi oleh pemakai, pengisiannya dari kiri ke kanan
atau dari atas ke bawah dan terdiri dari tujuh bagian, harus akurat, abstrak dan harus
sesuai dengan kebutuhan pemakai.
Tujuan dari input design (Shelly dan Rosenblatt, 2012:360) adalah untuk
menjamin kualitas, akurasi, dan ketepatan waktu dari data masukan.
Perancangan proses masukan terdapat beberapa pedoman yang harus ditelaah terlebih
dahulu, yaitu (Pressman,2002:473-474) :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam perancangan masukkan (input) adalah
penggunaan sistem pengkodean. Pengkodean suatu elemen data sangat diperlukan,
karena pengkodean menggabungkan suatu penjelasan.Pengkodean yang dimaksud
untuk menghemat tempat penyimpanan, keamanan, mempercepat dan mempermudah
proses pengelompokan dalam proses pengkodean data.
29
30
31
32
33
data dan diagram aliran control memberikan informasi yang dibutuhkan bagi design
interface.
Desain interface memfokuskan diri pada tiga area perhatian (Pressman, 2002:459) :
a. Desain interface antara modul-modul program aplikasi.
b. Desain interface antara perangkat lunak dan prosedur dan konsumen
informasi bukan manusia lainnya (yakni entitas eksternal lainnya).
c. Desain interface antar serorang manusia (seperti pemakai) dan komputer.
Perancangan antarmuka manusia dan komputer yang berfungsi untuk
memungkinkan komunikasi bolak-balik antar pemakai dengan machine (komputer),
bisa disebut Human Computer Interface (HCI). Salah satu fasilitas yang perlu
diperhatikan dalam merancang HCI yaitu sistem harus bersifat user friendly. Interface
yang user friendly adalah interface yang bersifat membantu user mudah dipelajari
yang berkaitan dengan studi tentang manusia, juga berkaitan dengan isu-isu teknologi
yang ada. Setiap keseluruhan perancangan interface memakai model yang berbedabeda sesuai dengan fungsinya.
Perancangan user interface harus memperhatikan kategori-kategori user
interface sercara baik. Kategori-kategori user interface yang baik adalah (Sumandan
Soeparlan, 1995:215) :
a. Interface harus relative lebih mudah bagi user untuk memulai menggunakan
sistem tersebut.
b. Sistem yang dirancangan harus bersifat self-combined, sehingga user tidak
perlu mengakses secara manual atau berurusan dengan hal-hal yan seharusnya
berada diluar sistem tersebut.
c. Jumlah usaha yang perlu dilakukan dapat menyelesaikan tugas yang
dibutuhkan harus tetap dijaga seminimum mungkin.
34
d. Proteksi terhadap tindakan yang dapat menyebabkan kegagalan sistem dan itu
juga berarti sistem tersebut haruslah kuat dan reliable (handal).
e. Sistem harus dapat menyesuaikan diri terhadap user yang tingkat keahliannya
dan keperluaannya berbeda-beda.
f. User harus dikontrol atas apa yang sedang berlangsung.
10 Prinsip atau panduan untuk merekayasa bentuk user interface, yaitu
(Sudarmawan ddan Ariyus, 2007:130) :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
35
McLeod (2001:258) Basis Data adalah suatu koneksi data komputer yang
terinteraksi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan
pengambilan kembali.
Menurut McLeod (2001:259), Tujuan utama dalam penyusunan sebuah
perancangan database yang baik adalah meminimumkan pengulangan data dan
mencapai independensi data yaitu kemampuan untuk membuat perubahan dalam
struktur tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
Basis Data (Database) sendiri dapat didefinisikan sebagai (Fathansyah,
2012:2):
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorgnisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah;
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk
memenui beberapa kebutuhan.
c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronis.
Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data data
meliputi (Fathansyah, 2012:5) :
a. Pembuatan basis data baru (create database), yang identik dengan
pembuatan lemari arsip yang baru;
b. Penghapusan basis data (drop database), yang identik dengan perusakan
lemari arsip 9sekaligus beserta isinya, jika ada);
c. Pembuatan tabel baru ke suatu basis data (create tabel), yang identik
dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada;
d. Penghapusan ael dari suatu basis data (drop tabel), yang identik dengan
perusakan map arsipp lama yang ada di sebuah lemari arsip;
e. Penambahan/pengisian data baru ke sebuah tabel di sebuah basis data
(insert), yang identik dengan penambahan lemari arsip ke sebuah map arsip;
f. Pengambilan data dari sebuah tabel (query), yang identik denganpenarian
lembar arsip dari sbuah map arsip;
36
g. Pengubahan data dari sebuah tabel (update), yang identik dengan perbaikan
isi lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip;
h. Penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada disebuah map arsip.
Langkah-langkah untuk merancangdatabase secara umum, adalah sebagai
berikut (Jogiyanto, 2005:220):
a. Menentukan kebutuhan fite database untuk sistem baru.
b. Menentukan parameter dari database
Setelah file-file yang dibutuhkan telah dapat ditentukan, maka parameter dari
file selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi :
1. Tipe dari file : fileinduk, file transaksi, file sementara dan lain sebagainya.
2. Media file : harddisk, disket atau pita magnetic.
3. Organisasi dari file : apakah file tradisional (file urus, ISAM atau file
akses langsung) atau organisasi database (struktur berjenjang, jaringan
atau hubungan)
c. Filed kunci dari file
Dalam setiap perancangan sistem informasi tidak terlepas dari perancangan
database yang bersifat komputer dan non kumputer.Keberhasilan suatu sistem
informasi sangat dipengaruhi oleh suatu konsep database yang baik, karena database
berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya.Penerapan database
dalam sistem informasi disebut Database Management Sistem (DBMS).
Menurut Hariyanto (2004:4) DBMS adalah perangkat lunak untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengelola danmengendalikan pengaksesan basis
data.Sedangkan menurut Kadir (2003:17) DBMS adalah suatu program komputer
yang digunakan untuk masukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan
memperoleh data dan informasi dengan praktis dan efesien.
Berikut adalah fungsi-fungsi didalam DBMS (Marlinda, 2004, 7-8) :
a. Data Defenition
DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data
37
b. Data manipulation
DBMS harus datap menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk
mengakses data
c. Daa security dan integrity
DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh
DBA
d. Data recovery dan concurrency
a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan sistem dan
sebagainya
b. DBMS harus mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu
data diakses secara besama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat
yang bersamaan.
e. Data dictionary
DBMS harus menyediakan data dictionary
f. Performance
DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefesien mungkin.
Tujuan perancangan basis data adalah (Kendall & Kendall, 2003:126) :
a.
b.
c.
d.
e.
38
Eddy
Prahasta
(2005),
Basisdata
Spasial
mendeskripsikan
sekumpulan entitas baik yang memiliki lokasi atau posisi yang tetap maupun yang
tidak tetap (memiliki kecenderungan untuk berubah, bergerak, atau berkembang).
SIGmenyimpandata dalam bentukpeta berupa bentuk geometri/spasial (titik,
garis
dan
atau
area/poligon)
dan
informasi
disimpan
dalam
bentuk
39
data non spasial yang dikelola oleh sistembasisdata yang khusus dirancang
untuk data non-spasial (INFO pada Arc/Info).
Informasi yang disampaikan oleh peta disajikan secara grafis sebagai
kumpulan komponen peta.Informasi lokasional disajikan dengan titik untuk fitur
seperti mata air dan tiang telepon, garis untuk fiture seperti jalan, aliran sungai dan
saluran pipa, dan area untuk fiture seperti danau, wilayah administrasi, dll. Deskripsi
singkat untuk masing-masing fitur adalah sebagai berikut:
a. Fiture Titik disajikanoleh lokasi diskret yang menentukan obyek peta
yang batas atau bentuknya terlalu kecil untuk ditunjukkan sebagai fiture
garis atau area. Menyajikan titik yang tidak mempunyai area, seperti
ketinggian dari puncak gunung.
b. Fiture Garis Merupakan kumpulan koordinat berurutan yang bila
dihubungkan akan menyajikan bentuk linier dari obyek yang terlalu
sempit untuk ditampilkan sebagai area. Atau, berupa fiture yang tidak
mempunyai lebar, seperti garis kontur.
c. Fiture Area merupakan bentuk gambar tertutup yang batasnya melingkupi
area homogen, seperti batas wilayah, negara atau propinsi.
Database peta digital terdiri dari dua jenis informasi: spasial (geometri/fitur)
dan deskriptif (atribut). Informasi ini disimpan sebagai rangkaian file pada komputer
dan berisi salah satu informasi spasial atau informasi deskriptif mengenai fitur peta.
Kekuatan SIG terletak pada keterkaitan dua jenis data ini dan pada pemeliharaan
hubungan spasial di antara fitur peta.Untuk mengakses informasi pada database
tabular bisa melalui peta, atau dapat membuat peta berdasarkan pada informasi di
dalam database tabular. Analisis pada data tabulasi tidak hanya bermuara pada tabel
tetapi juga akandapat disajikan dalam fiturnya demikian pula sebaliknya.
Hasil analisis geometri dapat tercermin pada data atributnya (Eddy Prahasta,
2005:111-113):
40
a. Titik
Titik adalah representasi grafis yang paling sederhana untuk suatu
objek.Representasi ini tidak memiliki dimensi tetapi dapat diidentifikasi
diatas peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan
menggunakan symbol-simbol.
c. Poligon (polygon)
Poligon digunakan untuk merepresentasikan obyek-obyek dua dimensi,
misalkan: Pulau, wilayah administrasi, batas persil tanah adalah entitas
yang ada pada umumnya direpresentasikan sebagai poligon. Satu poligon
paling sedikit dibatasi oleh tiga garis di antara tiga titik yang saling
41
42
memberikan tampilan yang mudah dipahami user dan dapat diakses siapasaja
melalui online connection.
Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk JavaScript.Cara
membuat Google Maps untuk ditampilkan pada suatu web ataublog sangat mudah
hanya dengan membutuhkan pengetahuan mengenai HTMLsertaJavaScript,serta
koneksi Internet yang sangat stabil.Dengan menggunakanGoogleMaps API,kita dapat
menghemat waktu dan biaya untuk membangunaplikasi peta digital yang handal
,sehingga kita dapat fokus hanya pada data yang akan ditampilkan.
Menurut Tulach (2008:1-14), API atau Application Programming Interface
bukan hanya satu set class dan method atau fungsi dan signatureyang sederhana.
Akan tetapi API, yang bertujuan utama untuk mengatasiclueless dalam membangun
software yang berukuran besar, berawaldari sesuatu yang sederhana sampai ke yang
kompleks dan merupakanperilaku komponen yang sulit dipahami.
Seperti yang tercatat oleh Svennerberg (Beginning Google MapsAPI 3, p1),
Google Maps API adalah API yang paling populer di internet.Pencatatan yang
dilakukan pada bulan Mei tahun 2010 ini menyatakanbahwa 43% mashup (aplikasi
dan situs web yang menggabungkan duaatau lebih sumber data) menggunakan
Google Maps API.Beberapatujuan dari penggunaan Google Maps API adalah untuk
melihat lokasi,mencari alamat, mendapatkan petunjuk mengemudi dan lain
sebaginya.Hampir
semua
memanfaatkanGoogle Maps.
hal
yang
berhubungan
dengan
peta
dapat
43
Google Map API merupakan aplikasi interface yang dapat diakses lewat
javascript agar Google Map dapat ditampilkan pada halaman web yang sedang
kitabangun. Untuk dapat mengakses Google Map, Kita harus melakukan pendaftaran
ApiKey terlebih dahulu dengan data pendaftaran berupa nama domain web yang kita
bangun. Kita dapat menambahkan fitur Google Maps dalam web kita sendiri
denganGoogle Maps API.Google Maps API adalah library JavaScript.
Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online
disediakan oleh Googledapat ditemukan di http://maps.google.com.Google Maps
menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untukseluruh dunia dan barubaru ini, Bulan, dan juga menawarkan perencana rute danpencari letak bisnis di U.S.,
Kanada, Jepang, HongKong, Cina, UK, Irlandia(hanya pusat kota) dan beberapa
bagian Eropa. Melalui fitur Google Maps,pengguna internet dapat browsing informasi
grafis berikut:
a. Satellite Map
Pengguna juga dapat menikmati foto satelit lebih detail lengkap dengan cara
zooming pada bagian peta yang diinginkan.
b. Hasil Pencarian Integrasi
Mencari lokasi,pada petabuatan pengguna dan realdata.
c. Draggable Maps
Peta digital mapping yang dragable(bisadigeser)dengan bantuan mouse.
d. Medan Maps (PetaTopograpi)
MedanMaps menyediakan informasi fitur peta fisik atau peta topograpi yang
biasa disediakan buku peta Atlas.
e. Cuaca Map
Cuaca Map menyediakan informasi peta perkiraan cuaca.
f. Foto map
Foto menampilkan gambaran dari lokasi yang terkenal darisuatu wilayah,
berupa lokasi wisata atau pusat pemerintahan.
g. MyLocation
44
Dengan fitur ini pengguna dapat mengetahui letak dimana lokasi dari
pengguna tersebut.
b.2.6 Arsitektur SIG
Konsep dasar situs webgis bisa dikatakan sebagai sebuah web mapping yang
berarti pementaan internet, tetapi bukan memetakan internet. Web mapping
memanfaatkan fungsi interaktifitas yang ada pada aplikasi SIG dalam bentuk web.
Bentuk umum arsitektur berbasis peta di web dapat dilihat pada gambar di bawah.
Server Web
Server Aplikasi
RDBMS
Internet
Map Server
Web Browser
User
45
dibuat
untuk
mencari
error/kesalahan
dan
memperbaiki
kesalahan
46
bagaimana
sebuah
aktivitas
spesifik
akan
dilakukan.
47
48
koordinat-koordinat geografi. Oleh karena itu dalam penulis ini akan membuat
webgis tempat pelayanan umum di Kota Pontianak, webgis ini berguna bagi
pengguna atau masyarakat yang membutuhkan informasi tentang tempat-tempat
pelayanan umum bidang kesehatan khususnya rumah sakit. Webgis ini dibangun
menggunakan tools seperti PHP, Gmap, Dreamweaver. Untuk database yang
digunakan dalam penyimpanan data adalah MySQL, ini merupakan database open
source yang cukup popular karena ketangguhan dan kemampuannya dalam mengelola
data. MySql merupakan database yang digunakan untuk mengelola data spasial.
Pembuatan webgis ini, hal pertama yang penulis lakukan adalah mengumpulkan
semua data yang berhubungan dengan rumah sakit dan Sistem Informsi geografis
(SIG) agar dalam pembuatannya tidak mengalami kendala, setelah data dikumpulkan
selanjutnya adalah mengintasl tools yang digunakan dalam membangun webgis, yaitu
Dreamweaver, PHP dan tools pendukung lainnya. Untuk membuat rancangan
tampilan webgis menggunakan aplikasi dreamweaver, PHP merupakan bahasa
pemrograman untuk merancanga tampilan dari dreamweaver.
Pembuatan webgis ini di bantu dengantools pemodelan menggunakan UML
(Unified
Modeling
Language)
yaitu
sebuah
bahasa
untuk
menentukan,
49
mechanism. UML dalam pembuatan ini akan dibantu oleh alat pendukung seperti
Flowchart dan Algoritma.
Metode perancangan yang digunakan adalah metode Waterfall yang juga sering
disebut model Sekuensial Linier (Sequential Linier) atau Alur Hidup Klasik (Classic
Life Cycle). Model Air Terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak
secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan
tahap pendukung (support). Model Air Terjun sangat cocok digunakan kebutuhan
pelanggan sudah sangat dipahami dan kemungkinan terjadi perubahan kebutuhan
selama pengembangan perangkat lunak kecil. Hal positif dari Model Air Terjun
adalah struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap
tahap pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai
dijalankan (tidak ada tumpang tindih pelaksana tahap).
Berikut adalah tahapan dari Waterfall Models :
a. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan
oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk
didokumentasikan.
b. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termaksud struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka dan prosedur pengkodean. Tahap
ini menstranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan
ke representasidesain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada
tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini
juga perlu didokumentasikan.
c. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibaut
pada tahap desain.
50
d. Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
e. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya
kesalahan yang muncul dant idak terdeteksi saat pengujian atau perangkat
lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau
pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis
spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak
untuk membuat perangkat lunak baru.
Untuk hasil akhir atau output dari aplikasi adalah WebGis rumah sakit di kota
Pontianak. SIGRumah Sakit ini dapat digunakan oleh siapa saja, yang ingin
mengetahui keberadaan dari tempat yang diinginkan untuk berbagai macam
keperluan.Webgis ini dibuat dengan antarmuka yang simple atau sederhana, sehingga
dalam
pengoperasiannya
tidak
sulit
dan
tidak
membingungkan.
Dalam
theme tersebut
danmelakukan proses klik mouse pada gambar peta, sistem akan mencari data
sesuai dengan theme yang dipilih danmenampilkan hasil pencarian dalam bentuk
data
51