Anda di halaman 1dari 2

Dampak terhadap Ekonomi

Kehadiran plastik di lingkungan laut menimbulkan beberapa tantangan


yang menghambat pembangunan ekonomi. Sampah plastik yang terperangkap
di sepanjang garis pantai, tidak hanya memberi dampak pada lingkungan, tapi
juga merugikan bagi pariwisata.

Kerugian ekonomi terkait dengan pendapatan pariwisata yang lebih


rendah, efek buruk pada kegiatan wisata, dan kerusakan lingkungan laut
adalah beberapa di antaranya. Sampah plastik yang ada di garis pantai yang
terperangkap memiliki efek negatif pada infrastruktur perkapalan, produksi
energi, perikanan, dan budidaya (Sivan, 2011). Merdeka.com

`Orang-orang cenderung tidak menghabiskan waktu di area dengan


sampah. Akibatnya, pantai yang berserakan mengalami peningkatan biaya
pembersihan dan penurunan pendapatan pariwisata. Berkurangnya rekreasi
juga menyebabkan berbagai biaya fisik dan mental.

Hasil: Para peneliti memperkirakan kerugian 1-5% dalam jasa ekosistem


laut akibat polusi plastik. Pengurangan ini sama dengan kerugian sekitar $500
miliar hingga $2,5 triliun per tahun. Itu sekitar $33.000 per metrik ton polusi
plastik. Untuk membantu mengurangi dampak polusi plastik, para peneliti
menyarankan untuk menerapkan “biaya sosial plastik” untuk membantu
mencerminkan secara akurat dampaknya terhadap masyarakat dan ekonomi.
(National Caucus of Environmental Legislators. NCEL)

`Contoh dampak ekonomi yang terkait dengan polusi plastik laut meliputi:

Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) memperkirakan bahwa biaya untuk


industri pariwisata, perikanan dan pelayaran adalah $1,6 miliar (AUD) di wilayah
kami saja;
Pemerintah setempat harus menanggung biaya membersihkan sampah plastik
dari pantai, memelihara perangkap sampah dan tempat sampah, dll. Biaya
yang dikeluarkan pemerintah daerah untuk mengelola sampah di NSW adalah
$132 juta per tahun.

pengolahan sampah diolah dengan pendekatan ekonomi.

Pemerintah memiliki cara baru dalam menangani sampah plastik, yakni


pendekatan ekonomi. Sampah plastik bisa memberi ekses positif terhadap
ekonomi asalkan, dikelola secara serius.

Indonesia sudah memiliki sekitar 7.000 bank sampah. Hal ini, memberi dampak
positif terhadap masyarakat. Apalagi puluhan ribu nasabah bergerak dalam
sektor bank sampah, yang artinya membuka lapangan kerja baru bagi
masyarakat.

Pendekatan ekonomi ini, menjadi peluang baru untuk membangun ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai