Anda di halaman 1dari 5

Seminar Nasional Teknologi, Sains dan Humaniora 2022 (SemanTECH 2022) ISSN: xxxx-xxxx

Gorontalo, 08 Desember 2022

ANALISA KESADARAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK SAMPAH TERHADAP


PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KAWASAN PESISIR PANTAI BATU PINAGUT BOLAANG
MONGONDOW UTARA

Rahman Pobela1, Dea Gita2, Dewi Wahyuni K. Baderan3, Marini Susanti Hamidun4

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, Desa
Moutong Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bolmong utara, Provinsi Gorontalo, Indonesia

E-mail : 1rahmanpobela0808@gmail.com, 2deag9992@gmail.com

ABSTRAK

Wisata pantai batu pinagut merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Kecamatan Kaidipang,
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Pantai batu pinagut adalah salah satu objek
wisata yang menawarkan keindahan pantai, disertai hamparan bebatuan. Namun, pantai ini sekarang sudah
tercemar oleh sampah. Hal ini dikarenakan sikap kurang tegas dalam menangani permasalahan terkait kesadaran
masyarakat setempat ataupun pengunjung mengenai sampah yang ada di sekitar pantai batu pinagut. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang seberapa besar kesadaran masyarakat tentang dampak
dari sampah terhadap pencemaran lingkungan pantai batu pinagut. Pengumpulan data yang berkaitan dengan
artikel ini meliputi metode data sekunder dimana sumber data diperoleh melalui jurnal, adapun metode primer
yang digunakan penulis yaitu dari wawancara dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa,
pengelolaan persampahan di Pantai Batu Pinagut belum cukup baik, beberapa faktor yang mempengaruhui
sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara masih mengalami permasalahan yakni
budaya sikap dan perilaku masyarakat, timbunan dan karakteristik sampah, serta sarana pengumpulan,
pengangkutan, pengelolaan dan pembuangan akhir sampah.

Kata Kunci: Lingkungan pesisir, pencemaran lingkungan, Sampah

1. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keindahan daratan dan alam bawah laut yang menarik
dan beranekaragam. Menurut World Health Organization (WHO), sektor pariwisata di Indonesia memiliki
potensial untuk mendukung perekonomian bangsa agar tidak mengalami resesi Indonesia memiliki peluang
sekaligus tantangan yang besar dalam mengembangkan dan mengelola potensi sumberdaya pesisir pantai.
Wilayah pesisir pantai di Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat besar seperti minyak dan gas, mineral,
perikanan, ekosistem terumbu karang dan mangrove, serta menyediakan jasa-jasa lingkungan yang beragam,
serta potensi dalam bidang pariwisata. Sayangnya, sumberdaya di wilayah pesisir pantai yang ada di Indonesia,
saat ini belum dikelola secara optimal. Pemerintah pusat maupun daerah belum memperhatikan potensi dan
pembangunan daerah pesisir pantai . Beberapa kasus pencemaran dan kerusakan lingkungan telah terjadi serta
pencurian sumberdaya laut oleh pihak asing yang tidak terkendali. Kemiskinan penduduk di wilayah pesisir
pantai juga masih banyak ditemukan. Hal ini sangatlah beralasan, jika dalam pembangunan jangka panjang
bangsa Indonesia mengorientasikan kiprah pembangunannya terutama pada wilayah pesisir pantai. Komitmen
pemerintah dalam bidang pengembangan daerah wilayah pesisir pantai sangat dinantikan. (Rahma,2020).

Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang letaknya berada diujung
pulau Sulawesi. Daerah ini memiliki banyak sekali tempat- tempat wisata yang indah dan menarik untuk
dikunjungi. Kesemuanya itu memiliki objek pariwisata yang indah serta cocok untuk dijadikan tempat
bersenangsenang. Kondisi tersebut tentunya berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata yang ada di
Provinsi Sulawesi Utara. Sehingganya banyak sekali wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke
Provinsi tersebut untuk melakukan perjalanan wisata, baik itu wisata bahari, wisata alam, wisata kuliner, maupun
wisata sejarah. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi
Seminar Nasional Teknologi, Sains dan Humaniora 2022 (SemanTECH 2022) ISSN: xxxx-xxxx

Gorontalo, 08 Desember 2022

Utara. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki berbagai kekayaan alam, budaya dan adat istiadat.
Kesemuanya itu juga merupakan potensi wisata yang menjanjikan. Adapun beberapa objek wisata yang ada di
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara diantaranya Pantai Batu Pinagut, Pantai Tanjung Dulang, Pantai Air
Belanda, Rumah Raja Komalig, dan Pulau Keramat. Tempat wisata lainya adalah Pulau Bongkil, Pantai Saleo,
Puncak Pilar, Pantai Tanjung Labuo, Pantai Biontong, Pantai Bunga Indah, Air Terjun Sangtombolang,
Bendungan Pangkusa dan ada juga beberapa tempat wisata lainnya.

Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang penting bagi Indonesia. Indonesia yang kaya
alam dan budaya memiliki beragam tempat wisata yang unik, menarik, dengan ciri khasnya masing-masing.
Banyak objek wisata seperti wisata alam, sampai wisata buatan tidak hanya diminati oleh wisatawan lokal dan
domestik, tetapi juga wisatawan mancanegara.Pariwisata sebagai salah satu sektor ekonomi yang semestinya
dikelola sebaik mungkin agar bisa meningkatkan perekonomian, karena sektor ini sangat berpotensi sebagai
sumber pendapatan daerah.Namun, apa jadinya kalau tempat wisata terdapat banyak sampah yang berserakan.
Tidak hanya wisata buatan di kota-kota besar, wisata alam seperti gunung, pantai, penuh dengan aneka macam
sampah.

Wisata Pantai Batu Pinagut, terletak di Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara,
hamparan pasir putih yang indah terletak pada posisi strategis tak jauh dari pusat kota, sudah termasuk Kawasan
Strategis Pariwisata.Pantai Batu Pinagut adalah satu objek wisata yang menawarkan keindahan pantai, disertai
hamparan bebatuan. Namun, pantai ini sekarang sudah tercemar oleh sampah.Hal ini dikarenakan sikap kurang
tegas dalam menangani problematika sampah ini. Larangan meninggalkan sampah sudah dibuat, tetapi para
pengunjung masih saja berani membuang sampah sembarangan.Tidak adanya pengecekan secara teliti yang
dilakukan oleh pihak terkait bagi wisatawan serta tidak adanya sanksi bagi pelanggar tentu tidak akan membuat
mereka jera untuk tidak meninggalkan sampah. Jika berlanjut terus, dengan jumlah pengunjung yang sangat
banyak maka akan mengakibatkan ekosistem air terganggu. meskipun ada peraturan yang tertulis yang melarang,
tetap saja para pengunjung tidak mengindahkan hal tersebut.Sehingga di sepanjang kawasan Batu Pinagut kerap
dijumpai sampah yang berserakan.

2. LANDASAN TEORI

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun
alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran,
perusahaan, rumah sakit, pasar, dan sebagainya. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi: 1). Sampah
organik/basah, Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dan lain-
lain yang dapat mengalami pembusukan secara alami.2) Sampah anorganik/kering, Contoh : logam, besi, kaleng,
plastik, karet, botol, dan lain-lain yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami. 3). Sampah berbahaya,
Contoh : Baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dan lain-lain. Pembuangan sampah yang tidak diurus
dengan baik, akan mengakibatkan masalah besar. Karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan
ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah.
Demikian juga pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai
akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir (Sicular 1989).
Selain itu, Eksploitasi lingkungan adalah menjadi isu yang berkaitan dengan pengurusan terutama
sekitar kota Oleh sebab itu, banyak negara besar melakukan incineration atau pembakaran, yang menjadi
alternatif dalam pembuangan sampah. Sementara itu, permasalahan yang dihadapi untuk proses ini adalah biaya
pembakaran lebih mahal dibandingkan dengan sistem pembuangan akhir (sanitary landfill). Apabila sampah ini
digunakan untuk pertanian dalam jumlah yang besar, maka akan menimbulkan masalah karena mengandung
logam berat (Ross 1994).
Sistem pengelolaan persampahan terutama untuk daerah perkotaan, harus dilaksanakan secara tepat dan
sistemastis. Kegiatan pengelolaan persampahan akan melibatkan penggunaan dan pemanfaatan berbagai
prasarana dan sarana persampahan yang meliputi pewadahan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan,
pengolahan maupun pembuangan akhir. Masalah sampah berkaitan erat dengan dengan pola hidup serta budaya
masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu penanggulangan sampah bukan hanya urusan pemerintah semata akan
tetapi penanganannya membutuhkan partisipasi masyarakat secara luas.
Seminar Nasional Teknologi, Sains dan Humaniora 2022 (SemanTECH 2022) ISSN: xxxx-xxxx

Gorontalo, 08 Desember 2022

Pesisir merupakan salah satu wilayah terluas yang dimiliki oleh Indonesia, sehingga masyarakat
Indonesia memanfaatkan sebagai kegiatan ekonomi untuk memenuhi suatu kebutuhan hidup. Menurut Dahuri
(2002) dalam Rachmawaty (2011) menyatakan bahwa wilayah pesisir merupakan tempat aktivitas ekonomi yang
mencakup perikanan laut dan pesisir, transportasi dan pelabuhan, pertambangan, kawasan industri, agribisnis dan
agroindustri, rekreasi dan pariwisata serta kawasan pemukiman dan tempat pembuangan limbah.
Pencemaran sampah laut (marine debris) merupakan masalah yang telah mendunia, bahkan pada
perairan yang jauh dari aktivitas manusia sekalipun. Hal ini disebabkan sampah yang terdapat di laut dapat
dengan mudah terbawa arus dan angin dari suatu tempat ke tempat yang lain atau dari suatu samudera ke
samudera yang lain. Pencemaran laut dapat berasal dari berbagai sumber seperti transportasi laut
(Widodo&Wahyuni, 2020)

3. METODE PENELITIAN

Penulisan penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sekunder dimana sumber data
diperoleh melalui jurnal dan data primer yang digunakan penulis yaitu dari hasil wawancara dan pengamatan.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Indonesia merupakan salah satu Negara dengan ekosistem pantai terbanyak. Ekosistem pantai di
Indonesia terkenal dengan keindahannya yang sangat eksotis dikalangan wisatawan. Banyak pantai di Indonesia
yang sering menjadi objek wisata. Wisata Pantai Batu Pinagut, terletak di Kecamatan Kaidipang Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara, hamparan pasir putih yang indah terletak pada posisi strategis tak jauh dari pusat
kota, sudah termasuk Kawasan Strategis Pariwisata.

Sayangnya, keindahan bangunan di pesisir pantai tidak seindah pemandangan lautnya yang dikotori
banyak sampah plastik yang mengapung di pinggir pantai akibat perilaku masyarakat membuang sampah di laut.
Penyebabnya tak lain adalah sampah-sampah yang berasal dari wisatawan-wisatawan yang berkunjung, dan
pedagang-pedagang yang berjualan, hal ini sangat di sayang kan mengingat banyaknya warga yang sangat
banyak berkunjung ke daerah Pantai Pinagut tapi malah membuang sampah mereka dengan sembarangan.
Masalah utama adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan sampah mereka, baik itu sampah
plastik, botol minuman, maupun makanan atau jajanan yang terdapat di sekitaran Pantai Pinagut yang langsung
sampahnya dibuang menuju area laut. Sampah palingan banyak di hasilkan adalah dari para pedagang –pedangan
di area Pantai Pinagut, mereka membuang sampah hasil dari limbah sampah mereka baik itu plastik, kulit pisang
dan lain sebagainya langsung menuju laut. Para petugas kebersihan di area laut juga berusaha untuk
membersihkan sampah–sampah yang buang ke laut menggunakan kapal sampah, tapi tetap saja masih banyak
sampah yang dibuang dari daratan menuju ke laut.

Menurut Permen PU No. 40 Tahun 2007, Kawasan reklamasi pantai adalah kawasan hasil perluasan
daerah pesisir pantai melalui rekayasa tehnik untuk pengembangan kawasan baru, sementara menurut
Ensiklopedi nasional Indonesia (1990) reklamasi adalah suatu kegiatan atau proses memperbaiki daerah atau
areal yang tidak berguna menjadi daer ah yang dapat dimanfaatkan. Fakhdiyar M. (2015) Proyek ini tidak lepas
dari pencanangan Presiden RI tahun 2009 tentang Kota Makassar sebagai kawasan strategis nasional dengan
rencana proyek pembangunan wisma negara di lokasi Tanjung Bunga, disisi lain Kota Makassar juga ditetapkan
sebagai kawasan minapolitan melalui keputusan menteri kelautan dan perikanan melalui Permen No. 32/MEN/
2010. Pusat Riset Kelautan. (2013) Pembangunan kawasan komersial jelas akan mendatangkan banyak
keuntungan ekonomi bagi wilayah tersebut. Asumsi yang digunakan disini adalah semakin banyak kawasan
komersial yang dibangun maka dengan sendirinya juga akan menambah pendapatan asli daerah (PAD).
Reklamasi memberikan keuntungan dan dapat membantu kota dalam rangka penyediaan lahan untuk berbagai
keperluan (pemekaran kota), penataan daerah pantai, pengembangan wisata bahari, dan lain-lain. Namun harus
diingat pula bahwa bagaimanapun juga reklamasi adalah bentuk campur tangan (intervensi) manusia terhadap
keseimbangan lingkungan alamiah pantai yang selalu dalam keadaan seimbang dinamis sehingga akan
melahirkan perubahan ekosistem seperti perubahan pola arus, erosi dan sedimentasi pantai, dan berpotensi
gangguan lingkungan. Jaya M. A. (2015) Pencemaran yang menyebabkan air beraroma tidak sedap akibat
banyaknya sampah, berimbas pada menurunnya kuantitas dan kualitas biota laut seperti ikan, kerang, kepiting
Seminar Nasional Teknologi, Sains dan Humaniora 2022 (SemanTECH 2022) ISSN: xxxx-xxxx

Gorontalo, 08 Desember 2022

yang biasanya diakses oleh nelayan sebagai sumber ekonominya, akibatnya terjadi penurunan pendapatan bagi
nelayan.

4.1 Kondisi Pantai Batu Pinagut

Dilihat pada gambar (Gambar 1), kondisi lingkungan pada saat diamati secara langsung. Kondisi
lingkungan Pantai pinagut terdapat sampah yang berserakan baik di daratan maupun di laut. Kondisi air laut pun
mulai berwarna kehijauan dengan disertai sampah – sampah plastik dan juga bau busuk, kondisinya sangat
berbeda dengan kondisi Pantaiu pinagut beberapa tahun yang lalu. Karena hal tersebut upaya penanggulangan
pencemaran pantai pinagut akibat sampah dapat dapat dilakukan dengan gerakan bersih pantai dan laut. Hal ini
dilakukan secara periodik dengan mengerahkan komponen masa, dari kelompok anak – anak sekolah dasar
hingga mahasiswa, organisasi pemuda, masyarakat umum, serta segenap organisasi – organisasi dan partai akan
cukup efektif sebagai media informasi, disamping tindakan nyata yang dilakukan, kepada masyarakat akan
pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat, termasuk juga lingkungan pesisir dan laut.

Banyaknya sampah.ini , membuat para petugas kebersihan kadang tidak bisa mengangkut semua
sampah, sehingga, sampah-sampah itu dibakar di kawasan Batu Pinagut. Tentu saja tindakan ini kurang tepat,
karena pembakaran ini dapat menimbulkan polusi dan mencemarkan udara di kawasan tersebut.Ini tidak bisa
dibiarkan, karena ekosistem pasti akan terganggu. Seharusnya pihak pengelola tegas dalam membuat peraturan
dan memberi sanksi bagi siapapun yang melanggar.Jangan hanya karena orang yang tidak bertanggungjawab,
tempat ini kehilangan keindahannya.Perihal kebersihan memang seakan menjadi momok bagi sektor pariwisata
di seluruh nusantara. Wisata yang tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal, seharusnya dikelola dengan baik
agar terus maju dan mampu memuaskan pengunjung.Selain sebagai sumber pendapatan daerah, pariwisata juga
sebagai media untuk memperkenalkan suatu daerah, jangan sampai daerah itu dikenal sebagai tempat yang kotor
karena kurangnya perhatian terhadap kebersihan.Pada dasarnya memang dibutuhkan kesadaran dari diri sendiri
untuk bisa menghargai lingkungan. Memang sulit mengubah kebiasaan seseorang yang suka membuang sampah
sembarangan. Perlu diadakan edukasi untuk agar masyarakat lebih bisa menghargai lingkungan. Pengelolaan
sampah yang baik juga dibutuhkan, jika tidak maka dapat mengganggu lingkungan.Peran pengunjung untuk
saling menegur agar menjaga kebersihan juga penting.Pihak pengelola juga harus tegas dalam membuat
peraturan agar wisatawan dapat menaatinya. Kebersihan di wisata pantai Batu Pinagut sangat kurang. Oleh
karena itu, kebersihan perlu ditingkatkan agar wisata-wisata tersebut terus berkembang dan maju, bukan
sebaliknya.Sangat tidak menyenangkan, jika wisata Batu Pinagut yang merupakan ikon Daerah Bolmut, kini
dikenal sebagai wisata yang penuh sampah.

Salah satu solusi dari penulis adalah selain dengan sosialisai dan juga dengan memasang kamera cctv di
beberapa titik, serta menggerakkan petugas untuk mengawasi para pengunjung serta para pedagang di lokasi
Pantai Pinagut agar tidak membuang sampah mereka ke fasilitas tempat – tempat sampah yang telah disediakan.
Jadi lewat cctv itu petugas kebersihan dapat memantau langsung aktivitas para pengunjung serta para pedagang
yang nakal tetap membuang sampah mereka secara sembarangan, dan jika ada yang ketahuan membuang
sampah sembarangan pihak petugas di cctv langsung menghubungi pihak petugas yang mengawasi di lapangan
agar menangkap pelaku yang membuang sampah sembarangan. Dan juga mengenakan denda langsung kepada
pihak yang membuang sampah sembarangan, jadi pihak petugas haruslah tegas agar sangsi denda tersebut dapat
Seminar Nasional Teknologi, Sains dan Humaniora 2022 (SemanTECH 2022) ISSN: xxxx-xxxx

Gorontalo, 08 Desember 2022

berlangsung dengan semestinya agar memberikan efek yang jera kepada para pembuang sampah tersebut. Sesuai
dengan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

5. KESIMPULAN

Masalah di pantai batu Pinagut yang ditimbulkan dari pencemaran disebabkan oleh sampah yang
dibuang disembarang tempat dan yang melakukan hal tersebut tidak lain adalah para pengunjung dan para
pedagang Upaya sosialisai kepada masyarakat, gotong royong membersihkan sampah, kesadaran masyarakat
hingga memasang kamera cctv, menempatkan petugas dilapangan untuk mengawasi para pengunjung dan para
pedagang serta pemberian denda dengan tegas semoga dapat mengurangi dampak – dampak sampah di pantai
pinagut dan menambah tingkat kesadaran masyarakat, untuk itulah pemerintah Kota bolmut berkewajiban
memberikan sosialisasi yang berkelanjutan kepada masyarakat setempat tentang sesuai dengan Peraturan Daerah
dan Undang - Undang agar kawasan seperti Pantai Batu pinagut tetap indah.

DAFTAR PUSTAKA

Andajani, E., Widjaja, F. N., & Prihatiningrum, A. E. (2017). Pengembangan Potensi Desa Wisata melalui
Analisa SWOT Di Kecamatan Kalitidu Bojonegoro. Research Report, 909-915.

Bugis, T. S., Kawung, E. J., & Lasut, J. J. (2019). Pengembangan Objek Wisata Pantai Batu Pinagut Dalam
Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Di Boroko Utara Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara. Holistik, Journal Of Social and Culture

Fakhdiyar, M., 2015. Kajian Dampak Sosial Ekonomi Pengembangan Reklamasi Pantai Untuk Kawasan Ruang
Publik, Penelitian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum, Kementerian Pekerjaan
Umum

Jaya, M. A., Tuwo, A., Mahatma., 2015, Kajian Kondisi Lingkungan dan Perubahan Sosial Ekonomi Reklamasi
Pantai Losari dan Tanjung Bunga, Thesis, Fak.Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin.

Jesicca Fiorentine, dkk, 2021. Optimalisasi Kebersihan Lingkungan Dalam Upaya Pengurangan Sampah Di
Megawisata Ocarina Batam. Vol. 3, No. 1

Jumadi, dkk. 2019. Analisa Kesadaran Masyarakat Tentang Dampak Sampah Terhadap Pencemaran Pantai
Losari.

Nerli Siki, dkk, 2021. Pengembangan Objek Wisata Pantai Batu Pinagut Kecamatan Kaidipang Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Bisnis. Vol. 14, No. 2.

Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber daya manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan
dan perikanan RI., 2013, Analisis Karakteristik Sumberdaya Pesisir Kota Makassar.

Rahma, A. A. (2020). Jurnal Nasional Pariwisata. Jurnal Nasional Pariwisata, 12(April), 9–18.

Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Peraturan
Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2011, Tentang Pengelolaan Sampah

Widodo, B.L.H. & Wahyuni, E.T. 2020. Manajemen Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut Akibat dari
Pengoperasian Kapal. Majalah Ilmiah Gema Maritim 22(1): 60–66. https://doi.org/10.37612/gema-
maritim. v22i1.

Biodata Penulis Pertama (Wajib diisi) :

Nama Penulis Pertama : Rahman Pobela, Dea Gita

Email :rahmanpobela0808@gmail.com

Nomor HP/WhatsApp : 08979496363

Anda mungkin juga menyukai