Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SEHAT


TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN
Inspeksi Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan secara
langsung terhadap media lingkungan dalam rangka pengawasan berdasarkan standar, norma dan
baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat. Sanitasi adalah
usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor
lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Menurut WHO rumah adalah
struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna untuk
kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan
individu.
Rumah sehat adalah rumah yang membuat penghuninya jadi sehat, baik secara fisik
maupun mental. Ada banyak kriteria yang menentukan apakah suatu rumah dapat disebut sehat
atau tidak. Kriteria ini distandarisasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) maupun WHO /
Organisasi Kesehatan Dunia dari Perserikatan Bangsa- Banga (PBB). Standar rumah sehat
Kemenkes diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999.
Peraturan ini mengatur bangunan rumah serta lingkungan tempat rumah tersebut berada. Kriteria-
kriteria ini dipenuhi oleh pengembang (yang membangun rumah) dan penghuni (yang menempati
rumah).

B. LATAR BELAKANG
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia disamping sandang dan papan,
sehingga rumah harus sehat agar penghuninya dapat bekerja secara produktif. Konstruksi rumah
dan lingkungannya yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko sebagai
sumber penularan berbagai penyakit, khususnya penyakit yang berbasis lingkungan. Penyakit
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang merupakan penyebab kematian terbanyak kedua
dan tuberkulosis yang merupakan penyebab kematian terbanyak ketiga erat kaitannya dengan
kondisi sanitasi perumahan yang tidak sehat. Penyediaan air bersih dan dan sanitasi lingkungan
yang tidak memenuhi syarat menjadi faktor risiko terhadap penyakit diare (penyebab kematian
urutan nomor empat) disamping penyakit kecacingan yang menyebabkan produktivitas kerja
menurun. Disamping itu, angka kejadian penyakit yang ditularkan oleh vektor penular penyakit
demam berdarah, malaria, pes dan filariasis yang masih tinggi.
Upaya pengendalian faktor risiko yang mempengaruhi timbulnya ancaman kesehatan
telah diatur dalam Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan
perumahan. Dalam penilaian rumah sehat menurut Kepmenkes tersebut diatas, parameter rumah
yang dinilai meliputi ling kup 3 (tiga) kelompok komponen penilaian, yaitu : (1) kelompok
komponen rumah, meliputi langit-langit, dinding, lantai, jendela kamar tidur, jendela kamar
keluarga, dan ruang tamu, ventilasi, sarana pembuangan asap dapur, pencahayaan; (2) kelompok
sarana s anitasi, meliputi sarana
air bersih, sarana pembuangan kotoran, sarana pembuangan air limbah, dan sarana pembuangan
sampah; dan (3) kelompok perilaku penghuni, meliputi perilaku membuka jendela kamar tidur,
membuka jendela ruang keluarga dan tamu, membersi hkan halaman rumah, membuang tinja
bayi/anak ke kakus, dan membuang sampah pada tempatnya. Formulir penilaian rumah sehat
terdiri komponen yang dinilai, kriteria penilaian, nilai dan bobot serta hasil penilaian secara
terinci dapat dilihat pada lampiran dari Kriteria rumah sehat.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Meningkatnya derajat kesehatan melalui tata kelola lingkungan rumah yang sehat di wilayah
kerja Puskesmas Cibiru Hilir
2. Tujuan Khusus
 Terlaksananya pengawasan oleh petugas sehingga dapat menjamin kesehatan
penghuni rumah.
 Teridentifikasinya masalah terjadinya gangguan kesehatan akibat dari rumah yang
tidaj memenuhi syarat kesehatan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Inspeksi Kesehatan Lingkungan Rumah  Penentuan waktu/ jadwal
Sehat kegiatan
 Observasi  Penentuan sasaran/ lokasi
 Wawancara  Pelaksanaan kegiatan
 Pengisian format pengawasan  Konseling/ penyuluhan
 Pencacatan dan pelaporan,
termasuk memberikan umpan
balik hasil pemeriksaan.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Lintas Lintas sektor Ket
Pokok program terkait
terkait
1 IKL 1. Persiapan : Promkes : Kader Sumber
Rumah - Menyusun rencana Melakukan - Melakukan pembiay
Sehat kegiatan pembeniaan pendamping aan :
- Koordinasi dengan PHBS an kunjungan DAK non
LP/LS terhadap pemeriksaan fisik
- Menyiapkan format rumah sehat rumah sehat (BOK)
pemeriksaan
2. Pelaksanaan :
- Melakukan
pemeriksaan dengan
metode observasi
dengan menggunakan
formulir pengawasan
dan
penilaian
- Mengisi/ mencatat
hasil pemeriksaan
- Melakukan analisa
masalah dari hasil
pemeriksaan
- Melakukan tindak
lanjut hasil
pemeriksaan
- Melakukan analisa
masalah dari hasil
pemeriksaan
- Melakukan konseling
dan
penyuluhan atas
masalah yang
ditemukan
- Memberikan alternatif
pemecahan masalah
dan mendiskusikan
dengan pemilik atau
penghuni rumah
- Membuat laporan
hasil kegiatan

F. SASARAN
Rumah yang berada di wilayah kerja Puskesmas Cibiru Hilir
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No Kegiatan Tahun 2023
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1 Inspeksi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kesehatan
lingkungan
rumah
sehat

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN


Monitoring kegiatan dilakukan secara cermat, agar dalam pelaksanaan kegiatan tidak
terjadi penyimpangan dari acara yang direncanakan sehingga kegiatan dapat berjalan baik, lancar
dan sesuai harapan.
Evaluasi kegiatan dalam Inspeksi kesehatan lingkungan rumah sehat yaitu petugas
membuat laporan hasil pemeriksaan, pemantauan, pengawasan dan bimbingan. Petugas
menandatangani laporan hasil pemeriksaan, pemantauan, pengawasan dan bimbingan dilakukan
segera setelah kegiatan dilakukan Pelaporan kegiatan dibuat setelah kegiatan dilaksanakan
dengan melampirkan penilaian serta semua dokumentasi laporan kegiatan.

I. PENCATATAN, LAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan kegiatan dicatat dan diolah setelah kegiatan dilaksanakan dengan
menyertakan semua dokumentasi kegiatan.
Pelaporan data disajikan dalam bentuk laporan pelaksanaan tugas dan dilaporkan ke
kepala Puskesmas.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setelah kegiatan dilaksanakan dengan melampirkan
masukan, proses, keluaran, dampak kegiatan serta semua dokumentasi mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan kegiatan yang meliputi; sarana prasarana, pelaksanaan kegiatan,
biaya, serta kesesuaian tujuan yang diharapkan.

Mengetahui, Bandung, Juni 2022


Kepala Puskesmas Cibiru Hilir Pemegang Program

dr. IYOS ROSMAWATI Putri Dwi Lestari, Amd.KL


NIP. 19740416 200801 2 003 NRP. 873 3204 17 01 010

Anda mungkin juga menyukai