Anda di halaman 1dari 17

15_Trend and Issue Maternity Nursing

Introduction
• Tren baru dalam keperawatan maternitas
mengharuskan para profesional untuk tetap up-to-
date agar dapat bereaksi terhadap perkembangan
baru
• Perawatan berkualitas tinggi, praktik berbasis bukti
adalah strategi kunci untuk meningkatkan
kesehatan ibu dan bayi baru lahir dan komponen
penting dalam rangkaian perawatan
• Trend dalam angka kesuburan dan angka kelahiran
– Angka kesuburan cenderung turun di Indonesia dari penurunan sebesar 2,6 %
di tahun 2012, menurun menjadi 2,4% pada tahun 2017.
– Angka kelahiran pada masa pandemi covid 19 (2020) meningkat 10%
• Isu pada jumlah BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah)
– Sekitar 30-40% dari kelahiran hidup di negara berkembang, adalah BBLR.
– Indonesia masuk 10 besar dunia dalam kasus BBLR terbanyak
– Penyebab BBLR:
• Kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu atau bayi prematur, atau bayi dengan
kelahiran cukup bulan, tetapi mempunyai berat badan kurang dari 2500 gram.
• Kurangnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan prenatal, kurangnya asupan gizi
yang mencukupi untuk janin dan ibu, aktivitas ibu yang padat yang berpotensi
meningkatkan stres, kehamilan pada remaja dan pada kasus yang tidak diinginkan.
– Faktor risiko BBLR antara lain: Usia ibu, riwayat kesehatan ibu, riwayat
kehamilan sebelumnya, status sosial ekonomi dan asuhan prenatal
• Isu mortalitas ibu hamil dan resiko tinggi yang masih tinggi
– Angka kematian ibu masih jauh dari target 70 per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2030 (Tahun 2019, angka kematian ibu masih 305 per 100.000 kelahiran
hidup).
– Penyebab masih tingginya angka kematian ibu di Indonesia: perdarahan,
preeklampsi, infeksi dan penyakit yang diderita ibu sebelum dan selama
kehamilan.
• Trend Kemajuan teknologi
– Teknologi komputer telah merevolusi asuhan kerawatan,
dan personel perawat harus memiliki pengetahuan
tentang teknologi tsb.
• Kemajuan tekhnologi menyebabkan, 'hands on care' klien
berkurang, begitu pula kualitas asuhan keperawatan
– Pemantauan janin telah berkembang dari penggunaan
fetoskop menjadi monitor janin elektronik.
• Pemantauan janin saat ini dapat dilakukan nirkabel
menggunakan ponsel.
– Para ahli percaya bahwa di tahun-tahun mendatang,
kelahiran akan dilakukan dengan inovasi teknologi tinggi,
yang menghasilkan angka mortalitas dan morbiditas
prenatal yang rendah.
– Tantangan perawat di masa depan, adalah memberikan
asuhan dengan teknologi tinggi
• Bedah ginekologi robotik
• Robotik adalah bidang baru dalam pembedahan terutama dalam
operasi yang kompleks di mana gerakan sangat penting.
• Robotik mampu mengambil tanda vital pasien, riwayat kesehatan
dan memperbarui rekam medis
• Perawat robotik memiliki peran penting dalam operasi robotik
yang sukses.
• Sebagai bagian dari tim bedah robotik, masing-masing dari tim
perawat robotik 'koordinator perawat, perawat skrup dan perawat
sirkulasi' memiliki uraian tugas tertentu untuk memastikan
keselamatan pasien yang maksimal dan efisiensi bedah robotik.
• Perawat robotik, harus mengikuti pelatihan terstruktur agar
terampil dan percaya diri, dan mempertahankan perawatan
berkualitas tinggi.
• Bidang bedah ginekologi robotik: Histerktomi, ligasi tuba,
pengangkatan tumor fibroid dan miomektomi, pengangkatan kista
ovarium dan tumor ovarium, operasi infertilitas, operasi
endometriosis, operasi prolaps genital, dsbnya.
• Vita Heat selama persalinan
• Vita heat adalah sistem portabel yang bergerak bersama wanita
selama proses persalinan dan melahirkan
• Sistem portabel di bawah tubuh memberikan kehangatan dan
membantu meningkatkan kepuasan dan kenyamanan wanita
(digunakan sebagai pereda nyeri non-farmakologi)
• Perangkat MyPeriTens
• Perangkat MyPeryTens adalah perangkat Teknologi Kegel otomatis
untuk senam kegel dan stimulator otot bagi wanita untuk
memperkuat dasar panggul.
• Peri Tens merupakan pelatih otot dasar panggul baru untuk
membantu wanita dengan komplikasi pasca melahirkan dan
inkontinensia.
• Manfaat MyPeryTens adalah:
– Membantu wanita mencegah kebocoran kandung kemih, dorongan untuk
buang air kecil, inkontinensia urin, dan masalah dasar panggul lainnya
– Mendapatkan kembali dan mempertahankan kontrol kandung kemih
Wanita dari segala usia dan dapat menghindari kebocoran kandung kemih.
• Massaging Bra
– Memijat bra membantu memindahkan lebih banyak ASI ke
dalam pompa ASI. Susu dikumpulkan di dalam tas yang
dirancang khusus yang muat di dalam unit.
– Massaging bra digunakan untuk menstimulasi kelenjar susu
dan membantu untuk mengendurkan dengan menggunakan
remote nirkabel.
– Massaging bra dapat digunakan untuk meredakan
pembengkakan payudara.
• Tes kehamilan digital Clearblue
– Clearblue adalah alat tes kehamilan digital yang sangat
efektif dan canggih, dengan lebih dari 99% akurasi dalam
mendeteksi kesuburan.
– Clearblue merupakan alat tes ovulasi di rumah yang
memungkinkan wanita mengukur lonjakan hormon
Luteinizing (LH) untuk menentukan hari paling subur.
• Remote control - Chip komputer kontrasepsi
– Chip komputer kontrasepsi yang dapat dikontrol dengan
remote control merupakan penemuan baru untuk
keluarga berencana.
– Chip ditanam di bawah kulit wanita, dan melepaskan
levonorgestel dosis kecil setiap hari.
– Alat kontrasepsi ini aman, efektif, dan berjangka panjang
– Sebuah muatan listrik kecil melelehkan segel ultra-tipis
di sekitar levonorgestrel, melepaskan dosis 30 mcg ke
dalam tubuh selama 16 tahun.
– Ukuran Perangkat 20mm x 20mm x 7 mm.
• Peningkatan Biaya Perawatan Berteknologi Tinggi
– Teknologi tinggi dan canggih yang muncul saat ini,
disertai dengan biaya yang tinggi, seperti USG,
pemantauan janin.
– Secara bertahap, perawatan kebidanan menjadi bisnis
bagi penyedia perawatan.
• Usia Melahirkan
– Wanita pekerja semakin banyak, hingga mereka berusia
tiga puluhan baru menikah dan memiliki anak, namun
praktik pernikahan dini masih berlanjut.
– Kedua kelompok ini, yaitu ibu yang lebih tua dan lebih
muda menghadapi peningkatan risiko komplikasi selama
kehamilan, seperti persalinan prematur, BBLR, dll.
• Isu masalah akses berlanjut
– Akses terhadap kurangnya perawatan prenatal terus meningkat,
teristimewa di daerah terpencil.
• 1 dari tiga perempuan hamil tidak mendapat perawatan prenatal yang
adekuat.
• Tren keterlibatan pasien, perawatan diri, dan fokus pada
perawatan kesehatan
– Gerakan untuk menolong diri sendiri dan mengambil tanggung
jawab untuk kesejahteraan diri sendiri terus meningkat.
– Pasien tidak lagi menerima dan mematuhi nasihat pemberi
perawatan kesehatan secara pasif, tetapi pasien menuntut
informasi dan berperan secara aktif.
– Perawatan diri dapat menurunkan biaya perawatan kesehatan.
– Pasien maternitas biasanya datang ke sistem perawatan kesehatan
dalam keadaan baik.
• Kunjungan ketenaga kesehatan berfokus pada konsultasi tentang gizi,
penatalaksanaan stress, upaya berhenti merokok dan ketergantungan obat-
obatan dan alkohol, perbaikan dukungan sosial dan penyuluhan menjadi
orangtua.
• Tren perubahan dalam praktik melahirkan
– Angka melahirkan di dukun bayi mulai menurun,
walaupun di beberapa kabupaten di indonesia masih
tinggi.
– Ibu melahirkan sudah banyak yang memilih untuk
bersalin di rumah sakit, klinik bersalin, atau dirumah.
– Metode pemberian anastesi, posisi bersalin dan
melahirkan sangat beragam
– Ayah boleh mengikuti operasi sesaria
– Rooming in neonatus dan ibu
– Perawatan kamar tunggal dimana seluruh masa inap
melahirkan berada disatu ruangan, mulai dari bersalin,
melairkan hingga pemulian.
– One day care – memberikan layanan untuk ibu dirawat 6
jam setelah melahirkan.
• Trend perawatan kesehatan di rumah meningkat
– Trend perubahan terjadi pada perawatan akut di rumah
sakit ke perawatan rumah, bahkan perawatan
perempuan hamil beresiko tinggi dirawat di rumah.
– Tekhnologi yang dulunya hanya digunakan di rumah
sakit, saat ini sudah dapat digunakan di rumah.
– Perawatan homecare menjadi pilihan yang banyak
diminati oleh keluarga yang membutuhkan.
• Isu hukum dalam pemberian perawatan
– Kelalaian dalam memberikan perawatan, diajukan secara
legal sesuai dengan standar keperawatan yang
ditetapkan oleh PPNI.
• Isu etika
– Kemajuan dalam keperawatan maternitas, menimbulkan
dilema etis, seperti operasi janin intrauterin, inseminasi
buatan, rekayasa genetika, peminjaman rahim, adopsi
sperma, operasi infertilitas, riset janin, dan
penangganan janin berat lahir rendah, dsbnya.
• Isu dan trend Riset keperawatan maternitas
– Hasil riset digunakan dalam praktek keperawatan, untuk
memecahkan masalah, mengembangkan praktek
berdasarkan ilmu pengetahuan, mengembangkan
protokol dan prosedur.
– Perawat perlu berperan aktif dalam riset, misalkan
dalam proses pengumpulan data, atau melakukan riset
untuk meningkatkan perawatan.
• Faktor Risiko Perinatal
– Permasalahan masyarakat yang menyangkut kesehatan
antara lain AIDS pada ibu dan bayi baru lahir.
• Perawatan yang Berpusat pada Keluarga
– Perawatan maternitas saat ini telah ditingkatkan menjadi
perawatan yang berpusat pada keluarga.
– Pendekatan yang berpusat pada keluarga adalah unit
dasar masyarakat, sehingga perawatan perlu untuk
menekankan pemupukan persatuan keluarga.
• Tingkat Kelahiran Caesar Meningkat
– Penggunaan USG untuk pemantauan janin dan evaluasi
prenatal, meningkatkan angka kelahiran caesar.
• Early discharge (pulang dini)
– Bila sebelumnya perempuan dirawat di rumah sakit
untuk durasi yang lebih lama dan aktivitas fisik
meningkat secara bertahap. Namun, selama beberapa
tahun ini, terjadi peningkatan ‘kembali ke aktivitas
normal lebih awal’ merupakan perawatan terbaik untuk
kelahiran tanpa komplikasi.
• Peran Ayah
– Dengan penekanan sosial yang meningkat pada pola
asuh bersama dan pengakuan ikatan orang tua, banyak
ayah yang aktif dalam memberi perawatan dan
menikmati kedekatan bersama bayi dan keluarga.
• Pendidikan kesehatan ibu dan bayi baru lahir dengan
menggunanakan telekomunikasi:
– Konsultasi rekam medis elektronik (EMR): meninjau dan membuat
rekomendasi perawatan berdasarkan riwayat medis pasien dan
hasil tes, yang semuanya dirinci dalam EMR
– Konseling genetik: menginformasikan pasien untuk mengetahui
faktor risiko penularan kondisi genetic kepada bayi mereka
– videoconferencing: dokter dan pasien dapat mendiskusikan
temuan selama pemeriksaan USG dll dengan video tatap muka
– Virtual rounding: memungkinkan petugas kesehatan untuk
‘berada’ di samping tempat tidur pasien rawat inap dengan
teknologi perangkat seluler
– Perawat yang memberikan, mengelola dan mengkoordinasikan
perawatan dan layanan menggunakan teknologi telekomunikasi
dikenal dengan telenursing
– Telenursing dapat terjadi melalui diskusi video interaktif yang
memungkinkan visualisasi orang tersebut untuk menentukan
perawatan atau pendidikan yang sesuai yang diperlukan.
• Orang yang menerima perawatan dapat tinggal di rumah mereka
sendiri,dan memudahkan perawat untuk tidak melakukan perjalanan jauh
untuk menemui klien.
• Tren keperawatan maternitas dimasa depan
– Pendekatan-pendekatan baru sangat diperlukan untuk
kesehatan perempuan pada usia subur, demi
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan
bayinya.
– Peningkatan akses terhadap perawatan preventif masih
perlu ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai