Akan selalu terdengar keluh panjang terhadapmu Gangguan yang selalu membatas arwah kami Akan selalu terdengar kutuk hina terhadapmu Karena bersekutu dengan yang kami benci
Mana ada sempat, bicara dengan diri sendiri
Kapan akan terdengar suara jiwa, suara sanubari Kepunyaanku, kepunyaan mereka bersama Kami sesak karena jangkauan tanganmu
Bila kita terjebak olehmu
Kami tak sempat memilih kata pisah sebaik-baiknya Begitu terang jalan yang menuju keruntuhan Begitu kelam dunia yang kami hadapi
Kau tak tahu bagaimana merasakan
Tingkat demi tingkat di atas tangga Talu-bertalu paku yang menembus tubuh Apa arti darah dan gairah hidup
Seandainya kamu tak ada di dunia kami
Kamipun tak tahu dimensi keempat dan jalan Tapi akan selalu terdengar olehmu Keluh panjang dan kutuk yang paling hina.