Anda di halaman 1dari 4

MENTERI DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 7 Maret 2011

Nomor : 100/676/SJ Kepada Yth. :


Sifat : Sangat Segera
Lampiran : 1. Sdr. Gubernur Seluruh Indonesia;
Perihal : Percepatan Penerapan 2. Sdr. Ketua DPRD Provinsi Seluruh
Standar Pelayanan Indonesia;
Minimal (SPM) di Daerah.
3. Sdr. Bupati/Walikota Seluruh
Indonesia;

4. Sdr. Ketua DPRD Kabupaten/kota


Seluruh Indonesia;

di - TEMPAT

Sehubungan telah ditetapkannya 13 (tiga belas) SPM oleh Pemerintah, dan batas waktu
pencapaian target indicator secara umum di daerah rata-rata pada tahun 2014, berkaitan dengan
itu untuk optimalisasi dan percepatan penerapan SPM di daerah Provinsi, Kabupaten/Kota,
bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Penyusunan dan penetapan SPM mengacu pada undang-undang nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah Provinsi
dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, Peraturan Pemerintah nomor 65 tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM, Permendagri nomor 6 tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penetapan dan Penerapan SPM, dan Permendagri nomor 79
tahun 2007 tentang Pedoman penyusunan Rencana Pencapaian SPM.

2. SPM yang telah ditetapkan oleh Kementerian/LPNK meliputi 13 (tiga belas) SPM, yakni:

a. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat nomor 22 tahun 2008 tentang SPM Bidang
Perumahan Rakyat Daerah Povinsi dan Daerah Kabupaten/Kota ;

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 62 tahun 2008 tentang SPM Bidang
Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota ;

c. Peraturan Menteri Sosial nomor 129 tahun 2008 tentang SPM Bidang Sosial
Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota ;

d. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 741 tahun 2008 tentang SPM Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota ;

e. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan nomor 1 tahun 2009 tentang SPM


Terpadu Bagi Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang dan
Penghapusan Eksploitasi Seksual pada Anak dan Remaja di Kabupaten/Kota, dan
Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak nomor 1
tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Layanan Terpadu Bagi
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan ;

f. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 19 tahun 2010 tentang SPM


Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota ;

g. Peraturan Kepala BKKBN nomor 55/HK-010/B5 tahun 2010 tentang SPM


Bidang Keluarga Perncana dan Keluarga Sejahtera di Kabupaten/Kota ;

h. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 15 tahun 2010 tentang SPM


Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota ;

i. Peraturan MenteriTenaga Kerja dan Transmigrasi nomor per 15/MEN/X/2010


tentang SPM Bidang Ketenagakerjaan ;

j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 14/PRT/M/2010 tentang SPM Bidang


Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ;

k. Peraturan Menteri Pertanian nomor 65/Permentan/OT.140/12/2010 tentang SPM


Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota ;

l. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata nomor PM. 106/HK.


501/MKP/2010 tentang SPM Bidang Kesenian ;
m. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 22 tahun 2010 tentang
SPM Bidang Kominfo di Kabupaten/Kota.

3. Pelaksanaan Penerapan SPM untuk Pemerintahan Daerah Provinsi Meliputi 4 (empat)


SPM, Yakni :

a. Lingkungan Hidup ;

b. Bidang Perumahan ;

c. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Bidang


Ketenagakerjaan ;

d. Sedangkan untuk Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota berjumlah 13 (tiga belas)


Bidang SPM tersebut pada poin 2 (dua).

4. Menteri/Pimpinan LPNK melakukan pembinaan kepada Pemerintahan daerah dalam


penerapan SPM :

a. Pembinaan penerapan SPM terhadap Pemerintahan daerah Provinsi dilakukan


oleh pemerintah, dan ;

b. Pembinaan penerapan SPM terhadap Pemerintahan daerah Kabupaten/Kota


dilakukan oleh Gubernur selaku wakil Pemerintah di daerah.

Melihat bahwa batas pencapaian target penerapan indikator ke-13 SPM dimaksud, secara
umum rata-rata pada tahun 2014 di daerah, untuk itu diminta perhatian saudara para Gubernur,
DPRD Provinsi dan Bupati/Walikota dan DPRD Kabupaten/Kota segera melakukan langkah-
langkah sebagai berikut :

1. Menjadikan SPM yang telah ditetapkan sebagai acuan dalam dokumen perencanaan dan
penganggaran di daerah, dengan tujuan untuk menjamin optimalisasi penerapan dan
pencapaian indikator SPM dimaksud ;

2. Menyusun rencana pencapaian SPM yang memuat target tahunan pencapaian SPM
dengan mengacu pada batas waktu pencapaian SPM sesuai dengan peraturan
Menteri/Kepala Lembaga Non Kementerian dimaksud ;

3. Rencana pencapaian SPM tersebut, perlu disinkronkan dan diintergrasikan dalam


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategi
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) ;

4. Target tahunan pencapaian SPM dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD), Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD), Kebijakan Umum Anggaran
(KUA), Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD)
dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

5. Dalam rangka penerapan SPM di daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat melakukan
koordinasi dengan Kementerian/LPNK dan Kementerian Dalam Negeri c.q Direktorat
Jenderal Otonomi Daerah.

Demikian disampaikan, atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.

Tembusan, disamapaikan kepada yth,

1. Bapak Presiden Republik Indonesia;


2. Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia;
3. Sdr. Menteri Koordinator Bidang Polhukam;
4. Sdr. Menteri Koordinator Bidang Perokonomian;
5. Sdr. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat;
6. Sdr. Menteri Keuangan;
7. Sdri. Menteri Negera Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas;
8. Sdr. Menteri Negara Perumahan Rakyat;
9. Sdr. Menteri Sosial;
10. Sdri. Menteri Kesehatan;
11. Sdri. Menteri Negera Pemberdayaan Perempuan;
12. Sdr. Menteri Negara Lingkungan Hidup;
13. Sdr. Menteri Pendidikan Nasional;
14. Sdr. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
15. Sdr. Menteri Pekerjaan Umum;
16. Sdr. Menteri Pertanian;
17. Sdr. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata;
18. Sdr. Menteri Komunikasi dan Informatika;
19. Sdr. Kepala BKKBN;
20. Sdr. Ketua Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan
(UKP4);
21. Sdr. Para Pejabat Eselon I dilingkungan Kementerian Dalam Negeri

Anda mungkin juga menyukai