REPUBLIK INDONESIA
di - TEMPAT
Sehubungan telah ditetapkannya 13 (tiga belas) SPM oleh Pemerintah, dan batas waktu
pencapaian target indicator secara umum di daerah rata-rata pada tahun 2014, berkaitan dengan
itu untuk optimalisasi dan percepatan penerapan SPM di daerah Provinsi, Kabupaten/Kota,
bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Penyusunan dan penetapan SPM mengacu pada undang-undang nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah Provinsi
dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, Peraturan Pemerintah nomor 65 tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM, Permendagri nomor 6 tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penetapan dan Penerapan SPM, dan Permendagri nomor 79
tahun 2007 tentang Pedoman penyusunan Rencana Pencapaian SPM.
2. SPM yang telah ditetapkan oleh Kementerian/LPNK meliputi 13 (tiga belas) SPM, yakni:
a. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat nomor 22 tahun 2008 tentang SPM Bidang
Perumahan Rakyat Daerah Povinsi dan Daerah Kabupaten/Kota ;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 62 tahun 2008 tentang SPM Bidang
Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota ;
c. Peraturan Menteri Sosial nomor 129 tahun 2008 tentang SPM Bidang Sosial
Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota ;
d. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 741 tahun 2008 tentang SPM Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota ;
a. Lingkungan Hidup ;
b. Bidang Perumahan ;
Melihat bahwa batas pencapaian target penerapan indikator ke-13 SPM dimaksud, secara
umum rata-rata pada tahun 2014 di daerah, untuk itu diminta perhatian saudara para Gubernur,
DPRD Provinsi dan Bupati/Walikota dan DPRD Kabupaten/Kota segera melakukan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Menjadikan SPM yang telah ditetapkan sebagai acuan dalam dokumen perencanaan dan
penganggaran di daerah, dengan tujuan untuk menjamin optimalisasi penerapan dan
pencapaian indikator SPM dimaksud ;
2. Menyusun rencana pencapaian SPM yang memuat target tahunan pencapaian SPM
dengan mengacu pada batas waktu pencapaian SPM sesuai dengan peraturan
Menteri/Kepala Lembaga Non Kementerian dimaksud ;
4. Target tahunan pencapaian SPM dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD), Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD), Kebijakan Umum Anggaran
(KUA), Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD)
dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
5. Dalam rangka penerapan SPM di daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat melakukan
koordinasi dengan Kementerian/LPNK dan Kementerian Dalam Negeri c.q Direktorat
Jenderal Otonomi Daerah.