Anda di halaman 1dari 7

BUPATI DHARMASRAYA

Pulau Punjung, Juli 2015


Nomor : 443.5/ /PKPL-DINKES/VII/2015 Kepada Yth,
Sifat : Penting
1. Camat se Kabupaten Dharmasraya
Lampiran :- 2. Kepala Puskesmas se Kabupaten
Perihal : SURAT EDARAN Dharmasraya
3. Walinagari se Kabupaten
Dharmasraya
4. Kepala Jorong se Kabupaten
Dharmasraya
di -
TEMPAT
Dengan Hormat,
Dalam rangka upaya percepatan pencapaian Jorong/Nagari SBS (Stop Buang Air
Besar Sembarangan) atau Open Defication Free (ODF) serta target Universal
Access di Kabupaten Dharmasraya, yakni meningkatnya jumlah penduduk yang
akses air minum dan sanitasi sebesar 100% pada tahun 2015 - 2019. maka dengan
ini diinstruksikan kepada saudara untuk :

1. Menghimbau dan mengajak seluruh warga untuk tidak Buang Air Sembarangan
baik di sungai maupun ditempat lainnya.
2. Puskesmas selaku leading sector diharapkan mampu membina Jorong/Nagari
secara teknis dalam pelaksanaan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).
3. Kepada Camat diminta untuk memantau pelaksanaan STBM di tingkat
Jorong/Nagari.
4. Kepada Kepala Jorong dan Wali Nagari untuk dapat membuat peraturan terkait
dengan penerapan Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS).
5. Mengalokasikan Dana dari ADD untuk pengadaan material pembuatan closet.
6. Pihak terkait melakukan pelaksanaan verifikasi Stop Buang Air Besar
Sembarangan pada Jorong/nagari yang akses penggunaan Jamban Sehat sudah
mencapai 100%, serta melaksanakan Deklarasi Jorong/Nagari SBS (Stop Buang
Air Besar Sembarangan) atau ODF (Open Defication Free).

Demikian untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

BUPATI
DHARMASRAYA,

H. ADI GUNAWAN
Tembusan : Disampaikan Kepada Yth,
1. Gubernur Sumatera Barat di Padang
2. Dirjen PP dan PL Kemenkes RI di Jakarta
3. Arsip

PROVINSI SUMATERA BARAT


KEPUTUSAN BUPATI DHARMASRAYA
NOMOR ; 189.1 / / KPTS-BUP/2015

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM SATUAN KERJA (SATKER) PROGRAM DINAS KESEHATAN


KABUPATEN DHARMASRAYA PENERIMA TUGAS PEMBANTUAN (TP)
KEGIATAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
KABUPATEN DHARMASRAYA
TAHUN 2015

BUPATI DHARMASRAYA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan cakupan Program Penyehatan


Lingkungan maka perlu dibentuk Tim Satuan Kerja (Satker) Program
Dinas Kesehatan Kabupaten Penerima Tugas Pembantuan (TP)
Kegiatan Penyehatan Lingkungan;
b. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam lampiran keputusan ini
dipandang cakap dan mampu serta memenuhi syarat untuk
melaksanakan tugas-tugas sebagai Tim Satuan Kerja (Satker) Program
Dinas Kesehatan Kabupaten Penerima Tugas Pembantuan (TP)
Kegiatan Penyehatan Lingkungan Tahun 2015;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b, perlu ditetapkan Keputusan Bupati tentang Pembentukan
Tim Satuan Kerja (Satker) Program Dinas Kesehatan Kabupaten
Penerima Tugas Pembantuan (TP) Kegiatan Penyehatan Lingkungan
Kabupaten Dharmasraya Tahun 2015;
Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten
Pasaman Barat di Propinsi Sumatera Barat;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara ;
6. Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;


8. Undang–Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit ;
9. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang- Undangan;
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014;
11. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2015 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah ;
16. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010 – 2014;
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005
tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1439/Menkes/Per/VI/2009;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah duakali
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011;
19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 852 Tahun 2008 tentang
Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat;
20. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 413/Menkes/SK/XI/2012
tentang Pelimpahan Wewenang Penetapan Pejabat yang Diberi
Wewenang dan Tanggung Jawab untuk atas Nama Menteri Kesehatan
selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang dalam Pengelolaan
Anggaran Kementerian Kesehatan yang dilaksanakan di tingkat
Kabupaten/Kota;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
22. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.01/160/I/2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 10 Tahun 2008


tentang Teknik Pembentukan dan Prosedur Penyusunan Produk
Hukum Daerah;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Dharmasraya;

Memperhatikan : Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan Tahun


Anggaran 2015 Nomor DIPA-024.05.4.081036/2015

MEMUTUSKAN;

Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Satuan Kerja (SATKER) Program Dinas Kesehatan
Kabupaten Penerima Tugas Pembantuan (TP) Kegiatan Penyehatan
Lingkungan Kabupaten Dharmasraya Tahun 2015 sebagaimana tercantum
pada Lampiran Keputusan ini;
KEDUA : Tim Satuan Kerja sebagaimana dimaksud diktum KESATU dalam
melaksanakan tugasnya mengacu pada Pedoman Pelaksanaan dan Petunjuk
Teknis Tugas Pembantuan (TP) Kegiatan Penyehatan Lingkungan;
KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Satuan Kerja (Satker) Program Dinas
Kesehatan Kabupaten Penerima Tugas Pembantuan (TP) Kegiatan
Penyehatan Lingkungan bertanggung jawab kepada Bupati Dharmasraya;
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015
melalui DIPA Nomor 024.05.4.081036/2015;
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Pulau Punjung


pada tanggal 2015

BUPATI DHARMASRAYA,

H. ADI GUNAWAN

Tembusan disampaikan kepada Yth:


1. Gubernur Sumatera Barat di Padang
2. Kepala Badan Pemeriksa Keuangan di Medan
3. Kepala BPKP Perwakilan Sumatera Barat di Padang
4. Dirjen Anggaran di Padang
5. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara(KPPN) Sijunjung di Sijunjung
6. Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya di Pulau Punjung
7. Kepala DPPKD Kabupaten Dharmasraya di Pulau Punjung
8. Inspektur Kabupaten Dharmasraya di Pulau Punjung
9. Pimpinan Bank Nagari Cab Pulau Punjung di Pulau Punjung
10. Yang bersangkutan

LAMPIRAN : KEPUTUSAN BUPATI DHARMASRAYA


NOMOR : 189.1/ / KPTS-BUP/2015
TANGGAL : 2015
TENTANG : PEMBENTUKAN TIM SATUAN KERJA (SATKER)
PROGRAM DINAS KESEHATAN KABUPATEN
PENERIMA TUGAS PEMBANTUAN (TP) KEGIATAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN
KABUPATEN DHARMASRAYA
TAHUN 2015

Pangkat/ Jabatan dalam


No Nama Jabatan
Gol. Satker
Pembina Kepala Dinas
Drg. Hj. ERINA. MKM Kuasa Pengguna
1. Utama Muda / Kesehatan Kab
NIP. 196205281988022001 Anggaran
IV c Dharmasraya

YUSRISAL, SKM Penata TK I / Pejabat Pembuat


2. Kabid PKPL
NIP. 196803241990031002 III d Komitmen

3. Penata Muda / Staf Pejabat Penguji


SETIA BUDI , SKM Tagihan dan
NIP. 198209172006041005 III a
Penandatangan SPM

FEBRIYENI EKA PUTRI , SKM Penata TK I / Kasi Penyehatan Bendahara


4.
NIP.197202251995032002 III d Lingkungan Pengeluaran

MEIRIDAWATI, SKM Penata Muda / Pengelola SAI, BMN


5. Staf
NIP. 197809052006042019 III a dan PP 39

SETIA BUDI , SKM Penata Muda /


6 Staf PKPL Staf Pengelola
NIP. 198209172006041005 III a

BUPATI DHARMASRAYA,

H. ADI GUNAWAN
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 tentang
Gugus Tugus Percepatan Penanggulangan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), Surat
Edaran Kementrian Kesehatan Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/56/2020 tentang
menindaklanjuti WHO yang telah menetapkan status Virus Covid-19 sebagai darurat
kesehatan global yang sudah menjadi Pandemic, dan surat Edaran Bupati Dharmasraya
Nomor: 360/68/BPBD-2020 tentang Pencegahan Penyebaran Virus Corona (Covid-19)
di Kabupaten Dharmasraya, maka Pemerintah Kabupaten Dharasraya menghimbau
kepada seluruh masyarakat sesuai dengan tanggungjawabnya masing-masing, untuk
melakukan desinfeksi secara mandiri dengan langkah sebagaiberikut:
A. Prosedur
1. Sasaran Desinfeksi:
a. Desinfeksi Lingkungan permukaan datar seperti lantai, dinding, meja,
kursi, lemari, perabot rumah tangga
b. Desinfeksi benda yang paling sering bersentuhan dengan tangan seperti
pegangan tangga, gagang pintu, gagang telepon, workstation, peralatan dapur
dan makan ,tolet,dan wastafel.
c. desinfeksi Ventilasi buatan seperti air Conditioner,air sterillization,air
purifier,AC sentral

2. Jenis Desinfektan yang dapat digunakan adalah:


a. Bleaching ( Pemutih) dengan takaran 2 sendok makan per 1 liter air
b. karbol dengan takaran 2 sendok makan per 1 liter air
c. Pembersih lantai dengan takaran 1 tutup botol per 1 liter air

B. Langkah langkah
Proses Desinfeksi adalah sebagai berikut:
1. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan dan masker sekali
pakai saat melakukan desinfeksi. Sarung tangan harus dibuang setelah setiap
selesai pembersiahan.Jika sarung tangan dapat dilakukan kembali ,sarung tangan
tersebut HARUS DIGUNAKAN KHUSUS UNTUK MEMBERSIHKAN DAN
MENDISENFEKSI PERMUKAAN TERINDIKASI KONTAMINASI dan tidak
boleh digunakan untuk tujuan lain.
2. Persiapan tisu, kain mikrofiber (MOP),botol sprayer atau tangki /alat penyemprot
hma/power sprayer(manual/elektrik)
3. Persiapan cairan desinfekatan yang akan digunakan sesuai dengan takaran yang
telah ditetapkan
4. Bagi pengguna kain mikrofiber (MOP), rendam kain mikrofiber(MOP) kedalam
air yang telah berisi cairan desinfektan, lakukan pengelapan pada lingkungan
permukaan datar dan biarkan tetap basah selama 10 menit
5. Bagi penggunaan botol sprayer, isi botol dengan cairan desinfektan yang telah
diencerkan ambil 2 lembar tisu dan dilipat 2 atau 4. Semprotkan cairan
desinfektan pada tisu dan lakukan pengelapan seraca zig-zag atau memutar dari
tengah luar
6. Untuk desinfeksi ventilasi buatan, sebelum dinyalakan lakukan penyemprotan
pada Evaporator, Blower dan penyaring udara (filter) dengan botol sprayer yang
telah berisi cairan desinfektan. Dilanjutkan dengan desinfeksi pada permukaan
chasing indoor AC. Pada AC Sentral dilakukan desinfeksi permukaan pada
mounted dan kisi-kisi exhaust dan tidak perlu dibilas.
7. Untuk desifektan peralatan pribadi pekerja dapat menggunakan cairan desinfektan
personal pada saat sebelum digunakan untuk bekerja.
8. Lepaskan APD dan segera cuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
9. Frekuensi disinfektan ini dilaksanakan minimal sebelum jam kerja, saat jam
istirahat dan setelah jam kerja dengan maksimal desinfektan 2 jam sekali.
10. Selalu melaksanakan Cuci Tangan pakai Sabun dan Air Mengalir sebagai
bentuk personal hygine dan pekerja.
Demikian surat edaran ini disampaikan agar menjadi perhatian, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai