1. Menghimbau dan mengajak seluruh warga untuk tidak Buang Air Sembarangan
baik di sungai maupun ditempat lainnya.
2. Puskesmas selaku leading sector diharapkan mampu membina Jorong/Nagari
secara teknis dalam pelaksanaan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).
3. Kepada Camat diminta untuk memantau pelaksanaan STBM di tingkat
Jorong/Nagari.
4. Kepada Kepala Jorong dan Wali Nagari untuk dapat membuat peraturan terkait
dengan penerapan Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS).
5. Mengalokasikan Dana dari ADD untuk pengadaan material pembuatan closet.
6. Pihak terkait melakukan pelaksanaan verifikasi Stop Buang Air Besar
Sembarangan pada Jorong/nagari yang akses penggunaan Jamban Sehat sudah
mencapai 100%, serta melaksanakan Deklarasi Jorong/Nagari SBS (Stop Buang
Air Besar Sembarangan) atau ODF (Open Defication Free).
BUPATI
DHARMASRAYA,
H. ADI GUNAWAN
Tembusan : Disampaikan Kepada Yth,
1. Gubernur Sumatera Barat di Padang
2. Dirjen PP dan PL Kemenkes RI di Jakarta
3. Arsip
TENTANG
BUPATI DHARMASRAYA,
MEMUTUSKAN;
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Satuan Kerja (SATKER) Program Dinas Kesehatan
Kabupaten Penerima Tugas Pembantuan (TP) Kegiatan Penyehatan
Lingkungan Kabupaten Dharmasraya Tahun 2015 sebagaimana tercantum
pada Lampiran Keputusan ini;
KEDUA : Tim Satuan Kerja sebagaimana dimaksud diktum KESATU dalam
melaksanakan tugasnya mengacu pada Pedoman Pelaksanaan dan Petunjuk
Teknis Tugas Pembantuan (TP) Kegiatan Penyehatan Lingkungan;
KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Satuan Kerja (Satker) Program Dinas
Kesehatan Kabupaten Penerima Tugas Pembantuan (TP) Kegiatan
Penyehatan Lingkungan bertanggung jawab kepada Bupati Dharmasraya;
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015
melalui DIPA Nomor 024.05.4.081036/2015;
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
BUPATI DHARMASRAYA,
H. ADI GUNAWAN
BUPATI DHARMASRAYA,
H. ADI GUNAWAN
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 tentang
Gugus Tugus Percepatan Penanggulangan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), Surat
Edaran Kementrian Kesehatan Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/56/2020 tentang
menindaklanjuti WHO yang telah menetapkan status Virus Covid-19 sebagai darurat
kesehatan global yang sudah menjadi Pandemic, dan surat Edaran Bupati Dharmasraya
Nomor: 360/68/BPBD-2020 tentang Pencegahan Penyebaran Virus Corona (Covid-19)
di Kabupaten Dharmasraya, maka Pemerintah Kabupaten Dharasraya menghimbau
kepada seluruh masyarakat sesuai dengan tanggungjawabnya masing-masing, untuk
melakukan desinfeksi secara mandiri dengan langkah sebagaiberikut:
A. Prosedur
1. Sasaran Desinfeksi:
a. Desinfeksi Lingkungan permukaan datar seperti lantai, dinding, meja,
kursi, lemari, perabot rumah tangga
b. Desinfeksi benda yang paling sering bersentuhan dengan tangan seperti
pegangan tangga, gagang pintu, gagang telepon, workstation, peralatan dapur
dan makan ,tolet,dan wastafel.
c. desinfeksi Ventilasi buatan seperti air Conditioner,air sterillization,air
purifier,AC sentral
B. Langkah langkah
Proses Desinfeksi adalah sebagai berikut:
1. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan dan masker sekali
pakai saat melakukan desinfeksi. Sarung tangan harus dibuang setelah setiap
selesai pembersiahan.Jika sarung tangan dapat dilakukan kembali ,sarung tangan
tersebut HARUS DIGUNAKAN KHUSUS UNTUK MEMBERSIHKAN DAN
MENDISENFEKSI PERMUKAAN TERINDIKASI KONTAMINASI dan tidak
boleh digunakan untuk tujuan lain.
2. Persiapan tisu, kain mikrofiber (MOP),botol sprayer atau tangki /alat penyemprot
hma/power sprayer(manual/elektrik)
3. Persiapan cairan desinfekatan yang akan digunakan sesuai dengan takaran yang
telah ditetapkan
4. Bagi pengguna kain mikrofiber (MOP), rendam kain mikrofiber(MOP) kedalam
air yang telah berisi cairan desinfektan, lakukan pengelapan pada lingkungan
permukaan datar dan biarkan tetap basah selama 10 menit
5. Bagi penggunaan botol sprayer, isi botol dengan cairan desinfektan yang telah
diencerkan ambil 2 lembar tisu dan dilipat 2 atau 4. Semprotkan cairan
desinfektan pada tisu dan lakukan pengelapan seraca zig-zag atau memutar dari
tengah luar
6. Untuk desinfeksi ventilasi buatan, sebelum dinyalakan lakukan penyemprotan
pada Evaporator, Blower dan penyaring udara (filter) dengan botol sprayer yang
telah berisi cairan desinfektan. Dilanjutkan dengan desinfeksi pada permukaan
chasing indoor AC. Pada AC Sentral dilakukan desinfeksi permukaan pada
mounted dan kisi-kisi exhaust dan tidak perlu dibilas.
7. Untuk desifektan peralatan pribadi pekerja dapat menggunakan cairan desinfektan
personal pada saat sebelum digunakan untuk bekerja.
8. Lepaskan APD dan segera cuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
9. Frekuensi disinfektan ini dilaksanakan minimal sebelum jam kerja, saat jam
istirahat dan setelah jam kerja dengan maksimal desinfektan 2 jam sekali.
10. Selalu melaksanakan Cuci Tangan pakai Sabun dan Air Mengalir sebagai
bentuk personal hygine dan pekerja.
Demikian surat edaran ini disampaikan agar menjadi perhatian, terimakasih.