Kasiman Syah
Sri Wahyuni Lamambo
Niar Sutiara
STIKES KARYA KESEHATAN
S1 KEPERAWATAN
2020
Apa Itu Diabetes Melitus ???
1. Diabetes tipe 1
1. Faktor Genetik
2. Faktorbfaktor Imunologi
3. Faktor lingkungan
Manifestasi Klinis
a. Diabetes tipe I
1. hiperglikemia berpuasa
2. glukosuria, diuresis osmotik, poliuria,
polidipsia, polifagia
3. keletihan dan kelemahan
4. ketoasidosis diabetik (mual, nyeri
abdomen, muntah, hiperventilasi, nafas
bau buah, ada perubahan tingkat
kesadaran, koma, kematian)
Lanjutan……
b. Diabetes tipe 2
1. lambat (selama tahunan), intoleransi glukosa
progresif
2. gejala seringkali ringan mencakup keletihan,
mudah tersinggung, poliuria, polidipsia, luka
pada kulit yang sembuhnya lama, infeksi vaginal,
penglihatan kabur
3. komplikasi jangka panjang (retinopati,
neuropati, penyakit vaskular perifer)
Pemeriksaan Penunjang
1. Glukosa darah: gula darah puasa > 130 ml/dl, tes
toleransi glukosa > 200 mg/dl, 2 jam setelah
pemberian glukosa.
2. Aseton plasma (keton) positif secara mencolok.
3. Asam lemak bebas: kadar lipid dan kolesterol
meningkat
4. Osmolalitas serum: meningkat tapi biasanya < 330
mOsm/I
5. Elektrolit: Na mungkin normal, meningkat atau
menurun, K normal atau peningkatan semu
selanjutnya akan menurun, fosfor sering menurun.
6. Gas darah arteri: menunjukkan Ph rendah dan
penurunan HCO3
Lanjutan…..
7. Trombosit darah: Ht meningkat (dehidrasi),
leukositosis dan hemokonsentrasi merupakan
respon terhadap stress atau infeksi.
8. Ureum/kreatinin: mungkin meningkat atau
normal
9. Insulin darah: mungkin menurun/ tidak ada (Tipe I)
atau normal sampai tinggi (Tipe II)
10. Urine: gula dan aseton positif
11. Kultur dan sensitivitas: kemungkinan adanya ISK,
infeksi pernafasan dan infeksi luka.
Penatalaksanaan..
1. Medis
a. Diet, Syarat diet DM hendaknya dapat :
1. Memperbaiki kesehatan umum penderita
2. Mengarahkan pada berat badan normal
3. Menekan dan menunda timbulnya penyakit
angiopati diabetic
4. Memberikan modifikasi diit sesuai dengan
keadaan penderita
5. Menarik dan mudah diberikan
2. Latihan
1. Meningkatkan kepekaan insulin
2. Mencegah kegemukan bila ditambah latihan
pagi dan sore
3. Memperbaiki aliran perifer dan menambah
suplai oksigen
4. Meningkatkan kadar kolesterol – high density
lipoprotein
5. Kadar glukosa otot dan hati menjadi berkurang,
maka latihan akan dirangsang pembentukan
glikogen baru.
6. Menurunkan kolesterol (total) dan trigliserida
dalam darah karena pembakaran asam lemak
menjadi lebih baik.
3. Penyuluhan