Anda di halaman 1dari 2

Aku mendengar Indonesia

AKU MELIHAT INDONESIA

Jikalau aku berdiri di pantai Ngliyep

Aku mendengar Lautan Hindia


bergelora

membanting di pantai Ngliyep itu

Aku mendengar lagu, sajak Indonesia

Jikalau aku melihat

sawah-sawah yang menguning-


menghijau Jikalau aku mendengarkan lagu
Olesio dari Maluku
Aku tidak melihat lagi
bukan lagi aku mendengarkan lagu
batang-batang padi yang menguning Olesio
menghijau
Aku mendengar Indonesia
Aku melihat Indonesia
Jikalau aku mendengarkan burung
Jikalau aku melihat gunung-gunung Perkutut

Gunung Merapi, Gunung Semeru, menyanyi di pohon ditiup angin yang


Gunung Merbabu sepoi-sepoi

Gunung Tangkuban Perahu, Gunung bukan lagi aku mendengarkan burung


Kelebet Perkutut

dan gunung-gunung yang lain Aku mendengarkan Indonesia

Aku melihat Indonesia Jikalau aku menghirup udara ini

Jikalau aku mendengarkan Aku tidak lagi menghirup udara

Lagu-lagu yang merdu dari Batak Aku menghirup Indonesia

bukan lagi lagu Batak yang Jikalau aku melihat wajah anak-anak
kudengarkan
di desa-desa dengan mata yang
Aku mendengarkan Indonesia bersinar-sinar

Jikalau aku mendengarkan Pangkur “Pak Merdeka; Pak Merdeka; Pak


Palaran Merdeka!”

bukan lagi Pangkur Palaran yang Aku bukan lagi melihat mata manusia
kudengarkan
Aku melihat Indonesia
(dari buku “Bung Karno dan Pemuda”, hlm. 68-
107)
Puisi Aku Melihat Indonesia ini memiliki makna yang
begitu mendalam. Pada puisi aku melihat Indonesia
berisikan penggambaran kemajemukan Indonesia yang
memiliki nilai-nilai budaya yang begitu ragam dan indah.

Anda mungkin juga menyukai