Dasar Pemikiran Keberhasilan penanganan pasien rawat inap dipengaruhi oleh kualitas pelayanan gizi. Dimensi mutu Pelayanan Gizi. Tujuan Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga kualitas pelayanan gizi. Definisi operasional Daya terima makanan adalah kemampuan seorang pasien dalam mengkonsumsi makanan yang disajikan. Tipe indikator Proses Satuan pengukuran Persentase. Numerator (pembilang) Jumlah pasien yang menyisakan makan siang. Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pasien rawat inap yang bisa makan siang. Target pencapaian 80% Kriteria inklusi Pasien yang menolak makan siang karena tidak menyukai makanannya, makanan tidak habis apapun alasannnya. Kriteria eksklusi Pasien tidak makan siang karena indikasi medis. Formula Jumlah pasien yang menyisakan makan siangnya dibagi jumlah seluruh pasien rawat inap yang bisa makan siang x 100%. Metode pengambilan data Observasi. Sumber data Ruang Instalasi gizi. Instrument pengambilan Instalasi gizi. data Besar sampel Semua hasil pencatatan penerimaan makanan. Cara pengambilan sampel Sampling. Periode pengumpulan data Harian Penyajian data Grafik data Periode analisis dan Triwulan pelaporan data Penanggung jawab Kepala ruangan instalasi gizi.
2. BAGIAN INSTALASI KEUANGAN
Judul Angka ketepatan input data billing pasien rawat inap.
Dasar Pemikiran Keberhasilan penanganan pasien rawat inap dipengaruhi oleh kualitas pelayanan gizi. Dimensi mutu Coordinator kasir. Tujuan Agar tergambarnya ketepatan perhitungan biaya pasien sampai dengan input billing dengan pasien di rawat inap agar lebih tersistem pada instrument sehingga memudahkan pelacakan data dan dapat memberi informasi mengenai ketepatan input dan billing di rumah sakit. Definisi operasional Ketepatan input data billing pasien rawat inap adalah ketepatan perhitungan biaya pasien sampai dengan input billing pasien rawat inap setiap hari. Tipe indikator Outcome. Satuan pengukuran Persentase. Numerator (pembilang) Jumlah kwitansi pasien rawat inap yang tidak tepat tiap bulan. Denumerator (penyebut) Jumlah kwitansi pasien rawat inap tiap bulan. Target pencapaian 75% Kriteria Kwitansi pasien rawat inap tiap bulan. Formula Jumlah kwitansi pasien rawat inap yang tidak tepat tiap bulan. Metode pengambilan data Retrospektif. Sumber data Kwitansi pasien rawat inap. Instrument pengambilan Sistem informasi kasir. data Besar sampel Semua hasil input data billing pasien rawat inap. Cara pengambilan sampel Sensus. Periode pengumpulan data Harian Penyajian data Grafik data Periode analisis dan 1x sebulan, Setiap tanggal 10 bulan berikutnya. pelaporan data Penanggung jawab Kepala bagian instalasi keuangan.