Anda di halaman 1dari 5

PENTINGNYA DATA DALAM SEBUAH SISTEM

INFORMASI

MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

RUMAH SAKIT

DOSEN PENGAMPU:

AHMAD JUNAIDI, S.KOM, M.KOM

DISUSUN OLEH KELOMPO 4:


NAZURA AFIKHA 2110070160005
RETU AISYAH 2110070160013
TIARA SYAHRANI 2110070160022

ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2022/2023
Siklus Data Life Cycle

Alur data life cycle:


1. Dari data berubah menjadi sebuah informasi. Data sifatnya fakta/apa adanya, yang
menyebabkan data dapat berubah menjadi informasi adalah karena data tersebut sudah
melewati beberapa tahap pengolahan.
Secara umum proses pengolahan tersebut tebagi menjadi 3 yaitu input, proses, dan output.
Pengolahan data memiliki beberapa langkah. Umumnya, langkah untuk pengolahan data
diawali dengan mengumpulkan data yang akan diproses dan diakhiri dengan
penyimpanan data. Langkah-langkah pengolahan data ada 6 yaitu:
1) Data collection atau pengumpulan data
Langkah pengolahan data yang pertama adalah data collection atau mengumpulkan
data. Pada langkah ini, data akan diambil dari sumber yang telah tersedia seperti pada
data warehouse. Dalam langkah pengumpulan data, kamu harus memastikan sumber
data yang tersedia dapat dipercaya dan dibangun dengan baik, sehingga data yang
dikumpulkan untuk diolah menjadi informasi memiliki kualitas yang baik.
2) Data preparation atau mempersiapkan data
Selanjutnya, setelah data dikumpulkan, maka data akan masuk ke dalam langkah
persiapan. Pada langkah mempersiapkan data, data mentah akan disortir dan diatur
untuk proses selanjutnya. Selama mempersiapkan dara, data mentah juga akan
diperiksa dengan sangat teliti. Hal ini bertujuan untuk menyaring data agar
menghasilkan data yang sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas.
3) Data input atau memasukkan data
Langkah selanjutnya adalah memasukkan data ke sebuah tempat untuk mengolah
data. Misalnya, CRM seperti Salesforce atau Redshift. Langkah memasukkan data ini
adalah sebuah langkah pertama di mana data mentah mulai berbentuk informasi yang
dapat digunakan untuk diolah.
4) Data processing atau pengolahan data
Kemudian setelah data-data dimasukan, maka data tersebut akan memasuki langkah
pengolahan data. Dalam langkah ini, data akan diproses dengan cara yang beragam,
biasanya proses pengolahan data akan disesuaikan dengan tujuan penggunaannya.
5) Data output atau hasil pengolahan data
Langkah data output atau hasil pengolahan data adalah proses dimana data sudah
dapat digunakan oleh para non-data scientist. Data yang ada pada proses ini telah
diterjemahkan dan dapat dibaca. Biasanya, data hasil pengolahan berbentuk grafik,
video, teks, gambar dan lain-lain.
6) Data storage atau penyimpanan data
Terakhir, setelah semua data melalui beberapa langkah pengolahan data, kini data
akan disimpan untuk digunakan di waktu yang akan datang. Beberapa informasi dapat
segera digunakan, namun tak jarang juga ada informasi yang disimpan untuk
kemudian hari. Data juga harus disimpan dengan benar agar dapat dengan mudah
diakses kembali oleh karyawan atau pihak perusahaan yang membutuhkan data
tersebut.

2. Dari informasi berubah menjadi sebuah pengetahuan atau ilmu.


Informasi sebagai pengetahuan mengacu pada segala kejadian di dunia (entitas) yang tak
terhingga, yang tak dapat disentuh, atau sesuatu yang abstrak. Sebagai sesuatu yang
abstrak, informasi dilihat dari makna yang terkandung dalam keseluruhan medium yang
digunakan, kemudian dapat diartikan secara berbeda antara si pengirim dan si penerima.
Informasi dianggap sebagai bagian abstrak dari pikiran manusia sesuai dengan isi dan
makna pesan yang diterima.

3. Dari pengetahuan menghasilkan sebuah nilai dan makna yang memiliki arti.
Hal tersebut berguna dalam pengambilan keputusan seperti value mana yang baik dalam
hal meningkatkan efesiensi. Value akan menggerakan dan memberikan masukan ke
business prosess untuk dari masa ke masa dilakukan perbaikan.

4. Nilai tersebut disimpan untuk diproses lebih lanjut di bidang IT.


5. Alur kembali seperti awal yang dimulai dari data sampai menghasilkan value yang
disimpan pada drive tertentu.

Bukti bahwa data sangat penting di dalam sebuah system informasi dapat dilihat
berdasarkan alur di atas, yang mana data adalah bahan yang akan diolah menjadi sebuah
informasi, pengetahuan dan hasil olahan tersebut dapat menghasilkan sebuah nilai atau
makna. Jadi sederhanaya, jika tidak ada data berarti tidak ada bahan. Jika tidak ada bahan,
tidak adanya informasi dan pengetahuan yang diperoleh. Begitupun untuk mendapatkan hasil
berupa nilai adatu makna. Dan pada intinya jika tidak ada data, sebuah system tidak akan bias
berproses atau berjalan.

Anda mungkin juga menyukai