Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Iqbal Fahrezi

NIM : 20210803036

1. Teknologi Informasi adalah suatu studi, perancangan, implementasi, pengembangan,


dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya pada aplikasi
perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Teknologi informasi memanfaatkan
komputer elektronik dan perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan,
memproses, melindungi, mentransmisikan dan memperoleh informasi secara aman.

Sistem Informasi adalah suatu sistem yang mengkombinasikan antara aktivitas manusia dan
penggunaan teknologi untuk mendukung manajemen dan kegiatan operasional. Dimana, hal
tersebut merujuk pada sebuah hubungan yang tercipta berdasarkan interaksi manusia, data,
informasi, teknologi, dan algoritma. Penggunaan dari SI sendiri ditujukan untuk mengolah
berbagai informasi yang dikelola oleh setiap perusahaan atau organisasi, sehingga sumber
daya atau yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan dapat mempersingkat waktu penanganan
proses. Selain itu, data yang dikelola juga dapat digunakan kapan saja dan dimana saja, serta
mampu mempersingkat birokrasi yang ada.

2. Sistem informasi terdiri dari delapan komponen yang membentuk sebuah building


block. Komponen-komponen tersebut meliputi input, output, model, teknologi, hardware,
software, basis data, dan kontrol.
 Komponen Input

Hal-hal yang masuk dalam komponen input ini meliputi kumpulan data-data. Dalam
komponen ini, harus ada semacam metode serta media untuk mengumpulkan data-data
yang nantinya akan diolah menjadi informasi. Data yang akan dimasukkan bisa berupa
dokumen-dokumen dasar.

 Komponen Model

Selanjutnya, sistem informasi juga membutuhkan komponen model. Komponen yang


satu ini terdiri dari kombinasi antara prosedur, logika, serta model matematik yang berfungsi
memanipulasi dan mengolah data input atau data yang tersimpan. Setelah melalui
komponen ini, diharapkan data yang diolah akan menghasilkan keluaran atau informasi yang
diinginkan.

 Komponen Output

Setelah melalui komponen model, data atau informasi keluar melalui komponen output.
Dalam komponen output, informasi yang keluar sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Semua pemakai sistem bisa menggunakan data yang berkualitas tersebut.

 Komponen Teknologi

Teknologi menjadi semacam tool box dalam sebuah sistem informasi. Teknologi ini


digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan sekaligus mengakses
data, menghasilkan keluaran, hingga membantu pengendalian dari seluruh sistem. Teknologi
yang canggih adalah modal utama sebuah sistem.
 Komponen Hardware

Hardware atau perangkat keras berfungsi untuk alat penyimpanan informasi. Hardware
adalah tempat menampung database untuk memperlancar kerja sistem informasi.

 Komponen Software

Software atau perangkat lunak merupakan tempat yang berfungsi untuk mengolah,
menghitung, sekaligus memanipulasi data. Software mengambil data dari hardware untuk
menciptakan sebuah informasi berkualitas.

 Komponen Basis Data

Seperti namanya, basis data merupakan data-data yang saling berkaitan satu dengan
yang lainnya. Kumpulan data ini tersimpan di perangkat keras. Data tersebut kemudian
diolah di perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Data di basis data perlu diolah sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan informasi
yang berkualitas. Pengorganisasian basis data yang bagus dapat bermanfaat pula untuk
efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data ini bisa diakses atau diolah melalui perangkat
lunak yang disebut dengan Database Management System (DBMS).

 Komponen Kontrol

Komponen terakhir yang harus ada dalam sistem informasi adalah komponen kontrol.
Dalam sebuah sistem, ada banyak faktor yang berisiko untuk merusak sistem informasi.
Faktor-faktor seperti bencana alam, temperature, debu, hingga kegagalan dalam sistem
berpotensi merusak sistem informasi. Untuk itu, kamu tetap membutuhkan pengendalian
untuk menghindari risiko kerusakan sistem. Komponen kontrol inilah yang punya tugas
tersebut.

Dalam komponen kontrol, terdapat beberapa pengendalian yang harus dirancang.


Pengendalian ini disusun untuk memastikan bahwa tidak ada hal-hal yang bisa merusak
sistem. Kalaupun ada, sistem kontrol harus punya solusi untuk mengurangi dampak
kerusakan.

3. DIKW yang sering disebut dengan the wisdom hierarchy. Representations of the DIKW
hierarchy dikenalkan oleh Ackoff’s di tahun1989 dengan artikelnya dengan judul From data
to wisdom, yang mengusulkan hirarki dengan urutan tingkatan berikut data, information,
knowledge, understanding and wisdom. Ackoff memasukkan kata understanding urutan
tingkatan sebelum akhir karena dipercaya bahwa wisdom tingkatannya lebih tinggi, akan
tetapi tidak aka nada wisdom tanpa understanding dan juga sebaliknya. Untuk itu maka,
teori menjadi lebih dikenal sebagai DIKW.
 Data

Data didefinisikan sebagai symbol yang memperlihatkan property dari obyek, kejadian


dan kondisi lingkungannya, merupakan produk dari pengamatan (observation). Data adalah
masih mentah atau raw, dan melekat hanya ada pada dirinya dan tidak ada arti bagi orang
lain dan hanya menunjukkan keberadaannya sendiri. Bentuk data dapat macam-macam dan
dapat digunakan kembali, kalau di spreadsheet dikenal adanya data.
 Information

Information dilengkapi dengan deskripsi, jawaban suatu pertanyaan yang dimulai


dengan kata siapa (who), apa (what), kapan (when), dan berapa banyak (how many). Sistem
informasi akan menghasilkan, menyimpan dan dapat diambil kembali serta memproses data.
Information diambil atau disarikan dari bukti (evidence) dan alasan (reasoning) dari pada
pernyataan yang eksplisit (langsung).

 Knowledge

Knowledge merupakan hal yang memungkinkan mentransformasi dari informasi menjadi


instruksi. Knoweldge dapat diperoleh diataranya dengan transfer orang lain yang
memilikinya atau instruksi dari orang lain, atau dari sari. Jadi disini akan banyak menjawab
aplikasi dari data dan informasi dan harus dapat bisa menjawab how. Sering juga
disampaikan bahwa knowledge adalah koleksi informasi sehingga dapat berguna dengan
kesengajaan atau dikenal knowledge adalah deterministic proses.

 Wisdom/Policy

Wisdom adalah kemampuan meningkatkan efektivitas. Dengan wisdom maka dapat


meningkakan nilai (value) yang memerlukan fungsi mental yang dikenal sebagai judgment.
Nilai ethical and aesthetic yang ada didalamnya akan melekat pada orang yang tesrbut dan
uniqe serta personal.

4. Relevan adalah sesuai dengan apa yang dicari. Artinya ketika seseorang sedang mencari
informasi yang carinya kemudian ia menemukan sesuai dengan kebutuhannya itu, maka hal
tersebut bisa dikatakan relevan. Informasi yang relevan harus tepat sasaran terhadap si
pencari informasi tersebut.

Waktu mempengaruhi nilai dan kualitas informasi. Waktu disini akan berkaitan dengan
informasi yang memiliki kualitas (nilai bersejarah) dan nilai kekinian. Informasi yang terkait
dengan waktu berdasarkan nilai sejarah misalnya ketika seorang peneliti sedang mencari
contoh surat kabar tempo dulu, maka surat kabar yang aslinya itu walau sudah berumur tua,
dianggap sebagai informasi yang sangat bernilai. Sedangkan informasi yang bernilai
berdasarkan waktu kekinian, misalnya nilai tukar dollar terhadap rupiah yang sedang di cari
pada saat itu juga. Namun, akan tidak bernilai apabila informasi yang diberikan adalah nilai
tukar dollar seminggu yang lalu. 

Akurat berarti harus tepat dan berdasarkan sumber terpercaya. Tidak ada perkiraan.
Misalnya ketika ada seseorang meminta informasi berapa nilai satu dollar pada jam ini, maka
jawaban yang dberikan harus tepat sesuai nilai pada hari itu juga. Kalau jawabannya 1 dollar
hanya perkiraan antara sekian ribu hingga sekian ribu rupiah, maka hal tersebut
menimbulkan keraguan.

5. Faktor Eksternal ancaman-ancaman persaingan bisnis


 Politic

Kebijakan-kebijakan pemerintah yang mengatur jalannya proses bisnis merupakan


landasan mutlak yang harus diperhatikan organisasi. Karena itulah, pemetaan peluang bisnis
juga harus memperhatikan kondisi politik sebuah pemerintahan, sehingga nantinya tidak
terjadi benturan di kemudian hari. Contoh: kebijakan pajak dan peraturan daerah

 Ekonomi

Berbagai faktor yang mempengaruhi daya beli konsumen dan iklim berbisnis suatu
organisasi. Contoh: pertumbuhan ekonomi, suku bunga dan nilai tukar mata uang, dsb.

 Social

Keberagaman kondisi sosial yang berpengaruh terhadap kebutuhan pelanggan dan


mempengaruhi jumlah dari seluruh potensi pangsa pasar yang ada. Contoh: tingkat
pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan penduduk, kondisi lingkungan sosial dan
lingkungan kerja, dsb.

 Teknologi

Faktor teknologi merupakan segala hal yang terkait dengan perkembangan teknologi
dan informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis. Contoh: perubahan
teknologi, perubahan ilmu pengetahuan, dan penemuan-penemuan baru dalam bidang
teknologi, dsb.

 Environment

Faktor lingkungan yang terkait dengan aktivitas atau rencana bisnis, dan memiliki
pengaruh terhadap keputusan pembeli, seperti lokasi geografis.

Anda mungkin juga menyukai